SKRIPSI INDUKSI TUNAS PISANG ROTAN [Musa sp. ( AA Group.)] DARI EKSPLAN BONGGOL ANAKAN DAN MERISTEM BUNGA SECARA IN VITRO Oleh: Erni Noviana 11082200690 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2014
INDUKSI TUNAS PISANG ROTAN [Musa sp. (AA Group)] DARI EKSPLAN BONGGOL ANAKAN DAN MERISTEM BUNGA SECARA IN VITRO Erni Noviana (11082100690) Dibawah bimbingan oleh Rosmaina INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi BAP, NAA dan interaksinya terhadap pertumbuhan 2 jenis eksplan pisang rotan secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksankan pada bulan April November 2013 di Laboratorium Genetika dan Pemulian Tanaman Fakultas Pertanian dan Peternakan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial, dimana faktor pertama adalah BAP dan faktor kedua adalah NAA dengan taraf konsentrasi BAP (0, 3, 5, 7 ppm) dan NAA (0, 1,5, 2 ppm), Variabel yang diamati adalah jumlah tunas, daun, akar dan nodul pada eksplan anakan, sedangkan pada eksplan meristem dilakukan pengamatan morfologi terhadap kalus yang muncul selama 12 MST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan 5 ppm BAP + 1,5 NAA menghasilkan jumlah tunas tertinggi yaitu 7,5 tunas/eksplan dan bertambah menjadi 10 tunas/eksplan pada saat dipindahkan pada media MS0. Sedangkan pada eksplan meristem bunga kalus hanya muncul pada perlakuan penambahan BAP 3 ppm dan NAA 1,5 ppm 2 ppm. Kalus tidak muncul pada perlakuan BAP tunggal maupun NAA tunggal. Struktur kalus remah dengan warna coklat kehijauan sampai 8 MST. Kata kunci: Eksplan, Bonggol, Meristem Bunga, BAP, NAA, Kalus
INDUCTION MICROSHOOT OF BANANA CV ROTAN [ Musa Sp. (AA Group)] BY USING SUCKER AND FLORAL MERISTEM THROUGH IN VITRO CULTURE Erni Noviana (11082100690) Under Superviion by Rosmaina ABSTRACT The objective of this research was to evaluate the effect of BAP, NAA and interaction of BAP and NAA. concentration of growth plant regulator of BAP and NAA, at two kinds of explant. The research was conducted in April to November 2013 in Genetic and Breeding Laboratory faculty of Agriculture and Animal Science. The Study used completely randomized design with two factors (BAP and NAA) and consisted of two trial : used sucker explant with combination BAP (0, 3, 5, 7 ppm) NAA (0, 1,5, 2 ppm), and used floral meristem explant with combination BAP (0, 3, 5, 7 ppm) NAA (0, 1,5, 2 ppm). The observed variable from sucker explant is number of shoot, number of leaf, number of root and number of nodul. Whereas the observed variable of floral meristem explant is morphology characteristic during 12 weeks culture. The result showed treatment 5 ppm BAP + 1,5 ppm NAA is best treatment produced 7,50 shoots/explant within 8 culture week and increasing 10,6 shoot/explant in first subculture after 12 week at MS medium. Explant from floral meristem was showed just growth of callus with BAP and NAA Medium treatment. Single treatment of BAP and s of NAA can not produced of callus to shoot or nodul. Callus appearance was green brownish in color was friable structure during 8 week culture. Key words: Explant, Sucker, Floral Meristem, BAP, NAA, Callus
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Induksi Tunas Pisang Rotan [Musa sp. (AA Group)] dari Eksplan Bonggol Anakan dan Meristem Bunga Secara In Vitro. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W dengan harapan mendapat syafaat di padang mahysar kelak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rosmaina,S.P., M.Si. sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan saran, bimbingan, petunjuk dan motivasi sampai selesainya skripsi ini. Kepada kedua orangtua dan keluarga serta seluruh rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu, yang telah banyak membantu penulis di dalam penyelesaian laporan ini, baik secara moril maupun materil, penulis ucapkan terimakasih dan semoga mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Kuasa untuk kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti. Akhirnya penulis sangat mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi kita semua baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. Pekanbaru, 29 Januari 2014 Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTRA LAMPIRAN... iii iv vi vii viii ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 4 1.3. Hipotesis... 4 1.4. Manfaat... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Botani Pisang... 5 2.2. Komposisi Kimia Kandungan Gizi Buah Pisang... 7 2.3. Kultur Jaringan Pisang... 8 2.4. Zat Pengaatur Tumbuh... 11 2.5. Keberhasilan Kultur Jaringan... 13 III. BAHAN DAN METODE... 15 3.1. Waktu dan TEMPAT... 15 3.2. Bahan dan Alat... 15 3.3. Metode Penelitian... 15 3.4. Pra-Penelitian... 15 3.5. Pelaksanaan Penelitian... 17 3.6. Analisis Data... 21 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 4.1. Kondisi Umum Kultur... 23 4.2. Tahap Perlakuan dan Tahap Subkultur Eksplan Bonggol... 33 4.2.1. Jumlah Tunas... 34 4.2.2. Jumlah Daun... 38 4.2.3. Jumlah Akar... 41 4.2.4. Jumlah Nodul... 43 iii
4.3. Tahap Perlakuan Eksplan Meristem Bunga (Jntung)... 47 4.3.1. Deferensiasi Morfologi Eksplan... 48 4.3.2. Waktu Munculnya Kalus... 50 4.3.3. Morfologi Kalus... 52 4.3.4. Warna dan Struktur Kalus... 53 V. PENUTUP... 59 5.1. Kesimpulan... 59 5.2. Saran... 59 DAFTAR PUSTAKA... 60 LAMPIRAN... 64 iv