HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

30 Media Bina Ilmiah ISSN No

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas bayi karena rentan terhadap kondisi-kondisi infeksi saluran

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, Volume VI, No.3 September 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB I PENDAHULUAN. Menimbang berat badan bayi merupakan salah satu upaya yang harus

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu menjelaskan antara

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

Sugiarti dan Vera Talumepa

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP MITOS TENTANG MAKANAN DALAM KEHAMILAN DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi penyebab

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 4 April 2017

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU USIA MUDA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA SALATIGA

Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN RESIKO TERJADINYA KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL TM I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUREN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu proses fisiologi yang terjadi hampir pada setiap

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ORIGINAL RESEARCH HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK Ns. Yenni Lukita, S.Kep 1, Suhardi 2 1 Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak 2 Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak ABSTRAK Latar belakang : Bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai berat badan saat dilahirkan kurang dari 2500 gram. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dalam Fikawati dkk, (2012) di seluruh Indonesia diperoleh angka kejadian BBLR sebesar 11,1 % dari seluruh angka kelahiran. Hasil ini sedikit lebih rendah dari hasil riskesdas tahun 2007 yang sebesar 11,5%, tetapi masih jauh dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni 7% (Fikawati, dkk, 2012). Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Soedarso Pontianak Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling. Dengan jumlah sampel 43 responden. Hasil penelitian: analisa bivariat yang digunakan adalah chi-square dan menunjukan hasil bahwa variabel status gizi dengan bayi berat badan lahir rendah diperoleh nilai signifikan p = 0,012 (p < 0,05) Kesimpulan : penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah Kata kunci : status gizi ibu, bayi berat badan lahir rendah 44

LATAR BELAKANG Bayi adalah masa tahapan pertama seorang manusia setelah terlahir dari dalam rahim seorang ibu dan merupakan penerus dari kehidupan ini, pada masa ini manusia sangat lucu dan sangat menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian, salah satu penyebab rentannya kematian pada bayi adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai berat badan saat dilahirkan kurang dari 2500 gram. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) berkaitan erat dengan status gizi ibu waktu hamil, karena didalam masa kehamilan janin sangat memerlukan gizi atau nutrisi untuk tumbuh kembang nya agar kebutuhan gizi tercukupi maka gizi ibu waktu hamil harus baik. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandung. Bila status gizi ibu normal pada masa kehamilan maka kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan tergantung pada keadaan gizi ibu selama hamil (Hanifah, 2009 dalam Rifah, 2011). Beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi berat badan lahir, antara lain umur ibu, paritas, tinggi badan ibu, jarak kelahiran, dan pekerjaan ibu. kehamilan yang terjadi pada usia dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun memiliki kecenderungan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi yang adekuat untuk pertumbuhan janin yang akan berdampak terhadap berat badan lahir bayi (Trihardiani, 2011). Menurut WHO, angka kejadian BBLR lebih dari 10% merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian. Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah, kemungkinan untuk meninggal pada masa neonatal 20-30 kali dan 17 kali lebih besar sebelum usia 1 tahun, dari pada bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal (Alit, 2003 dalam Rifah, 2011). Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dalam Fikawati dkk, (2012) di seluruh Indonesia diperoleh angka kejadian BBLR sebesar 11,1 % dari seluruh angka kelahiran. Hasil ini sedikit lebih rendah dari hasil riskesdas tahun 2007 yang sebesar 11,5%, tetapi masih jauh dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni 7% (Fikawati, dkk, 2012). Jadi status gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap terjadinya bayi berat badan lahir rendah, dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sangat rentan terhadap kematian, dari sini lah penulis tertarik ingin mengangkat masalah ini sebagai bahan penelitian yaitu tentang hubungan status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) Menurut Lilik, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan 45

yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan berat badan bayi lahir ( p : 0,000 dan R : 0,591 ), sedangkan faktor faktor lain yang mempengaruhi berat badan bayi lahir hanya Hb yang memiliki hubungan yang signifikan dengan berat badan bayi lahir (p : 0,000 dan R : 0,427). METODOLOGI Menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Cross setional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat atau bersamaan ( Nursalam, 2011). Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak, pada bulan Maret sampai Mei 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu degan anak BBLR di Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak. Berdasarkan data yang didapatkan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 43 ibu yang melahirkan dengan BBLR. Penelitian ini menggunakan total sampling. Total sampling (sampel jenuh) adalah seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai sampel (Sugiyono, 2011:68). Berdasarkan data yang didapatkan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 43 ibu yang melahirkan dengan BBLR. Sampel dalam penelitian ini yaitu 43 responden yang merupakan keseluruhan ibu yang melahirkan dengan BBLR di Rumah Sakit Soedarso Pontianak. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, tensimeter, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan laboratorium. Kuisioner digunakan untuk mengukur pola nutrisi selama proses kehamilan yang diberikan kepada responden. Pada setiap item pertanyaan status gizi terdapat 2 alternatif jawaban, jika menjawab benar diberikan skor 1 dan jika menjawab salah diberikan skor 0. Pemeriksaan LILA digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas ibu. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian yaitu dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang terstruktur, kuesioner mengadopsi pada konsep teoritis tentang status gizi ibu hamil dan BBLR yang telah dijelaskan pada bab 2 yang telah dikembangkan oleh peneliti. Data yang diperoleh dari responden dikumpulkan, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data yaitu Editing (penyuntingan), Coding (pengkodean), Procesing (memperoses data), Cleaning (pengecekan kembali) Analisa data mengunakan analisis data univariat dan bivariat, analisis ini dilakukan pengujian statistik mengunakan program komputer, oleh data Uji Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square 46

HASIL PENELITIAN Analisa Univariat Distribusi responden menurut status gizi ibu dikatakan baik sebanyak 19 responden dan sebanyak 24 responden dikatakan kurang baik. Distribusi responden menurut bayi dengan berat badan lahir rendah 38 responden, dan bayi dengan berat badan lahir sangat rendah 5 responden. Analisa Bivariat Hasil menunjukkan bahwa variabel status gizi dengan bayi berat badan lahir rendah diperoleh nilai signifikan p = 0,012 (p < 0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan bayi berat badan lahir rendah (H0 ditolak) (p= 0,012 < 0,05). Analisis lebih lanjut diperoleh nilai X 2 =,147 yang menunjukkan kekuatan korelasi kuat. PEMBAHASAN Hubungan status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah Hasil uji statitik Hubungan status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah menunjukan bahwa korelasi antara Hubungan status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah di peroleh nilai p = 0,012 (p < 0,05) artinya ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah, hal tersebut dikarenakan responden sebagian besar status gizi ibu kurang baik yang berpengaruh pada bayi berat badan lahir rendah. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ini berarti kurangnya gizi pada ibu hamil berpengaruh terhadap bayi berat badan lahir rendah. Penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu. Lilik, 2009 dengan judul penelitian Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir (Studi Kasus di RB POKASI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan berat badan bayi lahir ( p : 0,000 dan R : 0,591 ). Ini berarti status gizi ibu berpengaruh terhadap berat badan bayi lahir. KESIMPULAN Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan Hubungan Status Gizi Ibu dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Soedarso Pontianak maka dapat di ambil kesimpulan Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah, hasil uji statistik menunjukan bahwa variabel status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah memiliki nilai p = 0,012 (p < 47

0,05) yang artinya ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas saran peneliti yaitu : 1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan metode yang lain atau baru dan pengambilan datanya tidak hanya berdasarkan kuisioner saja, dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi. 2. Bagi Instansi Pendidikan Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan referensi literatur keperawataan khususnya yang berhubungan dengan status gizi ibu dan bayi berat badan lahir rendah dan sebagai sumber pembelajaran. 3. Bagi dinas kesehatan diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan sebagai pembelajaran khususnya tentang status gizi ibu dengan bayi berat badan lahir rendah. 4. Bagi pihak rumah sakit, sebaiknya lebih meningkatkan kualitas hidup pasien dengan sistem pengobatan, perawatan dan pelayanan yang baik untuk pasien pada masa-masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Amalia, L.(2011). Faktor Resiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSU Dr MM Dunda Limboto Kabupaten Gorontal. Jurusan Kesehatan Masyarakat FIKK Universitas Negri Gorontalo Fikawati, dkk.(2012). Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Lahir Bayi pada kelompok Vegetarian. Makara, Kesehatan, Vol, No.1,Juni 2012: 29-35 Hanifah, L. (2009). Hubungan antara Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir (Studi Kasus di RB Pokasi). Karya Tulis Ilmiah. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Kristiyanasari, W. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika Machfoedz, I. (2009). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya. Marzuki. (2005). Metodologi riset.: Yogyakarta. Ekonisia Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Pantiawati, I. (2010). Bayi dengan BBLR. Yogyakarta: Nuha Medika Ronald, H. S. (2011). Pedoman & Perawatan Balita Agar Tumbuh Sehat dan Cerdas. Bandung: Nuansa Aulia 48

Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Perawatan. Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif. Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sulistyorini. (2010). Berat Bayi Lahir Rendah, Jakarta: Nuha Medika Sunyoto, Ari. (2013). Buku Ajar Statistik. Yogyakarta: Nuha Medika Susianto (2010). Pola Hidup Sehat Ala Vegatarian. Jakarta Selatan: Qanita Swarjana, I. K. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian. Yogyakarta: ANDI Trihardiani, I. (2011). Faktor Resiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur dan Utara kota Singkawang. Artikel Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro semarang Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC 49

50