PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN TEKNIK KNOW WANT LEARNED HOW

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PROBLEM CENTERED LEARNING

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS DISERTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELJARAN AKTIF TIPE BINGO REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK ROUND ROBIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE


ABSTRACT. mathematical

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Getting Answers techniques is better than students who learn with conventional learning at VIII class SMPN 1 Sungayang.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF TEKNIK GALLERY WALK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 X KOTO DIATAS Lucia Cipta Agustin 1,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG

PENERAPAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Tri Pandi Putra NIM

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN KAYU KALEK PESISIR SELATAN ARTIKEL

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENERAPAN STRATEGI MEROTASIKAN PERTUKARAN PENDAPAT KELOMPOK EMPAT ORANG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X IPA SMAN 3 PADANG.

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

Universitas Negeri Padang. Abstract

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF TARI BAMBU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII MTsN MODEL PADUSUNAN PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PASAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG. Oleh:

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN METODE SYNDICATE GROUP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DISERTAI TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 RETEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 29 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE pada PEMBELAJARAN MATEMATIKA di KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG

PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE LEARNING START WITH A QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

ABSTRACT. Keyword : Students Learning Outcome, Cooperative Learning Two Stay Two Stray, Numbered Heads

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 31 PADANG Yuri Febrianti 1, Niniwati 1, Fauziah 1

ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS THINK PAIRS SHARE (TPS) MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN TEKNIK KNOW WANT LEARNED HOW (KWLH) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG Rany Andriyani 1, Rita Desfitri 1, Fauziah 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta E-mail Rany_andriyani@yahoo.co.id Abstract There are several issues that cause a lack of effectiveness on discussion activities in mathematics learning, including teachers do not give enough time to the students for thinking before discussion activities and the student are difficult to link the issues that will be discussed with the knowledge they learned before. The effort that is done to solve these problems is by implementiny coorperative learning model Think Pair Share and techniques Know Want Learned How (KWLH). The purpose of this research is compare the student achievement on mathematics that use cooperative learning model Think Pair Share and technique KWLH with the student is achievement on mathematics that use common learning in the eight class of SMPN 2 Padang. Based on the data analysis we found that the student achievement on mathematics that use cooperative learning Think Pair Share and technique KWLH is better that the students achievement on mathematics that use common learning in the eight class of SMPN 2 Padang. Key Words: mathematics learning, cooperative learning model, Think Pair Share, Know Want Learned How Pendahuluan Pembelajaran secara berkelompok atau diskusi memungkinkan siswa untuk saling berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi informasi satu sama lain. Selain itu, dapat memotivasi siswa untuk lebih leluasa mengeluarkan pendapatnya, pengetahuannya sehingga tersalurkan kemampuan komunikasi dan kreatifitasnya. Dalam berdiskusi diperlukan kemampuan untuk memperoleh, memilih, mengolah informasi dan pengetahuan dengan baik. Kemampuan yang dibutuhkan adalah kemampuan dalam berfikir kritis, sistematis, logis dan kreatif. Salah satu program pendidikan yang dapat mengembangkan keempat kemampuan berfikir itu adalah matematika. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 12 sampai 14 Januari 2015 di kelas VIII SMPN 2 Padang, pada saat itu proses pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi diawali dengan guru menjelaskan materi dan memberikan permasalahan yang akan didiskusikan siswa. Guru tidak memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir terlebih dahulu tentang permasalahan yang akan didiskusikan, sehingga pada saat diskusi terdapat siswa yang belum bisa 1

menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara melihatkan ke wujud nyata mengenai permasalahan yang akan didiskusikan siswa. Ketika siswa hendak mendiskusikan permasalahan tersebut, siswa ada yang lupa dengan materi dahulu yang berhubungan dengan materi yang akan didiskusikannya, sehingga siswa membuka catatan dan buku panduannya. Dalam kegiatan diskusi, lembaran diskusi yang ditulis siswa hanya sebatas jawaban dari permasalahan yang didiskusikan, tanpa merangkum materi yang terkandung didalamnya. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru matematika kelas VIII SMPN 2 Padang, guru mengatakan bahwa masih terdapat siswa yang masih kebingungan dan kurang aktif saat diskusi. Guru sudah berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan memilih ketua tiap kelompok pada saat diskusi, tiap ketua memiliki tanggungjawab supaya tiap anggota kelompoknya mengerti dengan pelajaran yang didiskusikan. Namun kenyataanya, masih terdapat siswa yang kurang berinteraksi, lebih membiarkan temannya yang lain melakukan diskusi sehingga ketika diberi pertanyaan oleh guru saat persentasi hasil diskusi, masih terdapat siswa yang bingung dan tidak bisa menjawab. Ketika guru menanya kembali materi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan didiskusikan, siswa lebih banyak diam, dan bertanya-tanya dengan temannya. Adapun peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII, mereka mengemukakan pada saat kegiatan diskusi, mereka lebih banyak mengobrol yang bukan berkenaan dengan permasalahan yang didiskusikan, yang mengerjakan tugas diskusi lebih kepada teman yang rajin saja. Ketika persentasi hasil diskusi, yang menyampaikan hasil diskusi selalu orang yang sama pada diskusi sebelumnya. Sehingga, teman yang lain tidak tersalurkan pendapatnya. Terkadang ada pula pelajaran dahulu yang lupa sehingga banyak yang kebingungan saat diskusi. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan pada proses pembelajaran di SMPN 2 Padang adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan teknik KWLH. Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan teknik KWLH, diantaranya; (1) Guru menyajikan materi dan memberikan permasalahan kepada siswa, (2) Guru memberikan waktu kepada untuk memikirkan permasalahan itu, (3) Guru meminta siswa secara berpasangan untuk mendiskusikan permasalahan itu dan 2

menuliskan hasil diskusi ke lembaran diskusi (pada saat itu teknik KWLH diterapkan), (4) Siswa mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas, (5) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah berpatisipasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang Share dan teknik KWLH dengan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran biasa di kelas VIII SMPN 2 Padang. Pembelajaran terdiri dari dua kegiatan yaitu, belajar dan mengajar. Rusman (2013) mengatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Selanjutnya Sudjana (1989) mengemukakan bahwa mengajar adalah membimbing kegiatan siswa belajar. Mengajar adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar. Nikson (dalam Muliyardi 2002) menyatakan pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkontruksi konsep-konsep atau prinsipprinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Dalam hal ini, berarti pembelajaran matematika mengacu kepada peran aktif siswa dalam berfikir karena siswa diminta untuk mampu mengkontruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika berkat kemampuan yang dimilikinya sehingga mampu dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Untuk itu untuk menyalurkan keaktifan siswa dalam belajar matematika diperlukan suatu model dan teknik pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan teknik KWLH. Model Share merupakan suatu model pembelajaran yang diawali dengan guru menyajikan materi dan memberikan permasalahan yang akan difikirkan siswa. Hasil fikiran tersebut didiskusikan secara berpasangan dan selanjutnya hasil diskusi dipresentasikan ke depan kelas. Teknik KWLH yaitu teknik pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan daya berfikir siswa dalam mengingat kembali pengetahuan sebelumnya dan mengaitkan pengetahuan tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hasil fikiran siswa disalurkan ke lembaran diskusi yang didalamnya terdapat empat kolom, diantaranya kolom Know, Want, Learned, How. Kolom Know berisikan tentang pengetahuan dahulu yang telah diketahui 3

siswa, Want berisikan tentang materi yang ingin dipelajarinya, Learned berisikan tentang pengetahuan yang telah dipelajari melalui bacaan dari buku panduan, dan How berisikan tentang pengetahuan lebih yang bisa diperoleh siswa dari sumber-sumber atau referensi yang lain. Dari lembaran diskusi ini, kegiatan diskusi lebih terarah sehingga siswa lebih mudah merangkum materi yang telah didiskusikan. Metodologi Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen. Mardalis (2014) menyatakan bahwa penelitian eksperimen bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabelvariabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Berdasarkan jenis penelitian di atas, objek dari penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran biasa dan kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan teknik KWLH. Populasi adalah semua individu yang dijadikan subjek penelitian dan sebagai sumber dalam pengambilan sampel. Komaruddin (dalam Mardalis 2014) mengemukakan bahwa populasi adalah pembelajaran biasa adalah dengan menggunakan uji t-tes. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan diperoleh untuk semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 2 Padang tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII.6 sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dengan langkah-langkah pengambilan sampel yaitu; 1) mengumpulkan nilai ujian tengah semester genap matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Padang tahun ajaran 2014/2015, kemudian dihitung rata-rata dan simpangan baku, 2) melakukan uji normalitas terhadap masingmasing kelompok data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat, 3) melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji Bartlett, 4) melakukan uji kesamaan rerata dengan menggunakan teknik anava satu arah. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan ratarata hasil belajar matematika siswa yang Share dan teknik KWLH dengan kelas eksperimen, untuk kelas kontrol dan. Karena dengan, maka 4

dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan diperoleh dan = 1,32. Dengan yaitu maka hipotesis diterima dengan taraf nyata. Dapat disimpulkan data hasil belajar matematika kedua sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk menguji hipotesis terlebih dahulu dihitung harga S, dan diperoleh. Selanjutnya digunakan rumus uji t, dan diperoleh harga. Harga dibandingkan dengan dengan = pada taraf kepercayaan, karena tidak memenuhi dalam distribusi t, maka dilakukan interpolasi dan diperoleh. Ternyata, sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yag Share dan tekni KWLH lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran biasa di kelas VIII SMPN 2 Padang. Hasil dan Pembahasan Hasil belajar siswa kedua kelas sampel diperoleh setelah melakukan tes akhir. Tes akhir kedua kelas sampel diikuti oleh 31 orang pada kelas eksperimen dan 30 orang pada kelas kontrol. Hasil tes akhir dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel: Jumlah Siswa yang Mencapai Ketuntasan Belajar Kelas Mencapai Ketuntasan Nilai Tidak Mencapai Ketuntasan Nilai Eksperimen 16 orang 15 orang Kontrol 9 orang 21 orang Berdasarkan dari analisis data dan pengujian hipotesis terhadap data hasil belajar, diperoleh, pada tingkat kepercayaan 95%, dengan demikian hipotesis penelitian yaitu hasil belajar matematika siswa yang Share dan teknik KWLH lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran biasa pada kelas VIII SMPN 2 Padang. Faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa lebih baik adalah siswa sudah terlatih mengulang kembali materi yang berkenaan dengan soal yang diujikan, yaitu melalui lembaran diskusi yang mereka buat sesuai dengan interaksi siswa dalam berdiskusi. Karena pengalaman mereka dalam berdiskusi itu, mereka lebih mudah mengingat materi yang didiskusikan, sehingga pada saat tes akhir mereka lebih mudah menjawab soal tersebut. Bukan itu saja, guru juga sering memberikan soal-soal yang berkaitan dengan soal yang akan diujikan kepada siswa. 5

Setelah peneliti melakukan analisis dari lembaran diskusi siswa, peneliti menemukan pada kolom Know, penuh terisi oleh kalimat-kalimat yang ada pada buku catatan siswa. Seharusnya, kalimat yang harus diisi pada kolom know hanya inti sari dari pengetahuan dahulu yang berkenaan dengan materi yang akan dipelajari. Adapun sebagian siswa keliru dalam menuliskan hasil diskusi ke lembaran diskusi. Seperti pada kolom Want, isian dari kolom want itu seharusnya terdapat pada kolom Learned. Ini disebabkan karena siswa belum begitu paham dengan teknik yang diterapkan. Pada kolom How, siswa kurang tepat dalam mengisi jawaban di lembaran diskusi itu. Seperti ada kata-kata bahwa untuk memperoleh lebih pengetahuan itu bisa melalui orang tua, kakak dan keluarga. Selanjutnya, ketika siswa melakukan kegiatan diskusi, siswa masih sulit menyalurkan hasil fikiran mereka ke lembaran diskusi, sehingga terdapat lembaran diskusi siswa yang masih kosong. Permasalahan yang lain, peneliti temukan pada saat presentasi siswa, karena waktu yang dibutuhkan terbatas, sehingga presentasi siswa tidak maksimal. Meskipun penelitian ini, terdapat permasalahan, akan tetapi secara umum penerapan model Share dan teknik KWLH ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini, terbukti pada hasil analisis yang telah dilakukan, dimana hasil belajar matematika siswa yang menerapkan model Share dan teknik KWLH lebih baik dari hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran biasa. Kesimpulan Hasil belajar matematika siswa yang Share dan teknik KWLH lebih baik dari hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran biasa. Daftar Pustaka 1. Mardalis. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. 2. Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Universitas Negeri Padang. 3. Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 4. Sudjana, N. (1989). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. 6

7