IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

dokumen-dokumen yang mirip
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

APLIKASI PENGENALAN SUARA UNTUK SIMULASI PENGUNCI PINTU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan voice recognition dapat membantu user memilih produk buah

EKSPRESI EMOSI MARAH BAHASA ACEH MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

APLIKASI SPEECH RECOGNITION BAHASA INDONESIA DENGAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

Pengenalan Karakter Suara Laki-Laki Aceh Menggunakan Metode FFT (Fast Fourier Transform)

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

PENDAHULUAN. Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka

Implementation of Voice Recognition Based Key Using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC)

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION

APLIKASI PENDETEKSI EMOSI MANUSIA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN DTW

IMPLEMENTASI MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT DAN DYNAMIC TIME WARPING UNTUK PENGENALAN NADA PADA ALAT MUSIK BELLYRA

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

1. Pendahuluan Latar Belakang

Verifikasi Biometrika Suara Menggunakan Metode MFCC Dan DTW

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM

Identifikasi Speech Recognition Manusia dengan Menggunakan Average Energy dan Silent Ratio Sebagai Feature Extraction Suara pada Komputer

Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM)

Sistem Verifikasi Penutur menggunakan Metode Mel Frequensi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Warble Of Lovebird Classification Using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK

Bab 3. Perancangan Sistem

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENALAN UCAPAN DENGAN METODE FFT PADA MIKROKONTROLER ATMEGA32. Disusun Oleh : Nama : Rizki Septamara Nrp :

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI NYAMUK CULEX DAN AEDES AEGYPTI BETINA MENGGUNAKAN LINIER PREDICTIVE CODING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

Pengenalan Gender Melalui Suara dengan Algoritma Support Vector Machine (SVM)

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

PENINGKATAN KUALITAS SINYAL SUARA DENGAN METODE PENDEKATAN SUBRUANG ABSTRAK

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Jony Sitepu/ ABSTRAK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT

APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci: biola, Fast Fourier Transform, konversi, nada, not balok. vi Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN Tujuan Latar Belakang Ruang Lingkup Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Gitar

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGENALAN SUARA BERDASARKAN FORMANT SUARA MANUSIA DENGAN METODE AUTOCORELATION

Perintah Menggunakan Sinyal Suara dengan Mel- Frequency Cepstrum Coefficients dan Learning Vector Quantization

Digital Signal Processing To Identify chords Singer Using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) and Neural Network Backpropagation Methods

Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi Suara Tangisan Bayi

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Koefisien Cepstral Emosi Berdasarkan Suara

Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier Transform)

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform

DETEKSI SLEEP APNEA MELALUI ANALISIS SUARA DENGKURAN DENGAN METODE MEL FREKUENSI CEPSTRUM COEFFICIENT

TINJAUAN PUSTAKA. Pengenalan Suara

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

Jurnal Komputer Terapan Vol. 1, No. 2, November 2015, Jurnal Politeknik Caltex Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

IDENTIFIKASI TUTUR DENGAN METODE KUANTISASI VEKTOR LINDE - BUZO - GRAY TUGAS AKHIR OLEH: YOHANES AGUNG SANTOSO PRANOTO

IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI

PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA

Deteksi Titik Awal dan Titik Akhir Sinyal Untuk Pemisahan Sinyal Voice dan Unvoice

PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA

Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1787

Perbandingan Ekstraksi Ciri Full, Blocks, dan Row Mean Spectrogram Image dalam Mengidentifikasi Pembicara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Verifikasi Suara menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Ekstraksi Ciri Mel Frequency Cepstral Coefficient

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Erni Seniwati 1), Ninik Tri Hartanti 2) 1 Sistem Informasi, STMIK Amikom erni.s@amikom.ac.id 2 Sistem Informasi, STMIK Amikom ninik.t@amikom.ac.id Abstract This research is aim to detect the presence of certain space expression in mouse using the processing of voice and sms gateway. As the experiment with collecting samples of white mouse then recorded his voice to be a pattern that will be used to detect the presence of a mouse in the House. The method used is the digital sound signal processing through a process of pre-emphasis to filter the sound of mouse from the noise that is not required, then the process of framing and windowing process, and further through the process to get the FFT frequency average of mouse voice that are identified using the sms gateway system. If the voice of the mouse is detected on a particular frequency is then automatically created system will send an sms to know existence of mouse. Keywords FFT, mouse, sms gateway PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dalam bidang ilmu komputer khususnya yang mempelajari tentang sinyal processing saat ini semakin banyak dan membawa dampak positif dalam kehidupan manusia. Salah satu disiplin ilmu dalam pengolahan sinyal digital yang paling populer dan dampaknya positifnya cukup besar adalah bidang pengolahan suara digital. Pengolahan suara digital dapat dikembangkan dengan berbagai aplikasi yang dapat mempermudah kehidupan manusia. Salah satu aplikasi yang dapat dibuat adalah pengenalan frekuensi suara tikus. Tikus adalah salah satu hewan pengerat yang hidup disekitar lingkungan manusia. Tikus selalu menyebarkan bau busuk akibat kotoran dan kencing yang sengaja di sebarkan untuk memberitahukan tikus lain bahwa daerah tersebut adalah daerah kekuasaannya. Tikus juga dapat menyebarkan penyakit salah satunya adalah pes [1]. Jika tikus masuk kedalam rumah akan mengakibatkan kerusakan, bau kencing dan kotoran tikus. Makanan akan berserakan, lemari berlubang dan pakaian yang ada didalam lemari akan berbau anyir tikus, selain itu ciri khas lain saat masuk rumah dan bersarang didalam rumah yaitu mengeluarkan suara. Mendeteksi keberadaan tikus lebih awal lebih baik, untuk menghindari tikus berkembangbiak dan membangun sarang didalam rumah. Deteksi dapat dilakukan dengan sensor bau kencing dan kotoran tikus menggunakan alat perangkat keras berupa elektronik nose, juga bisa dideteksi dengan suara tikus dengan membuat sistem prototype yang dapat mengetahui frekuensi suara tikus yang berada didalam suatu ruangan. Salah satu menjadi daya tarik untuk melakukan penelitian deteksi suara tikus adalah untuk mengetahui frekuensi suara tikus yang ada pada suatu ruangan tertentu berupa tempat yang berukuran 0,5 x 0,5 meter. Frekuensi suara tikus kemudian dijadikan pola dasar untuk dimasukkan dalam sistem sms gateway, sehingga saat nilai frekuensi tersebut sama yang terdapat didalam database sistem, maka sistem akan memberitahukan bahwa dengan mengirimkan sms berupa peringatan adanya tikus dalam suatu ruangan yang dipasangkan microphone.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan dilakukan terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut : a. Pengumpulan Sampel tikus putih, dengan membeli 10 ekor untuk kemudian direkam suaranya. b. Rancang Bangun Sistem, yaitu merancang serta membangun sistem identifikasi suara tikus. Setelah didapatkan nilai frekuensi suara tikus baru disimpan didalam database suara yang berhubungan dengan sistem sms gateway. Pada saat melakukan pengujian sistem akan mencocokkan nilai frekuensi pada database dan nilai frekuensi pada suara yang didapatkan microphone. c. Implementasi sistem dengan melakukan training data berupa perekaman data suara tikus, pengujian berupa deteksi suara tikus, jika terdeteksi nilai frekuensi sesuai yang tersimpan didalam database maka sistem akan secara automatis mengirimkan sms ke handphone yang nomornya terdaftar pada database sistem sms gateway. Testing, dilakukan perhitungan kinerja dan akurasi dari implementasi yang telah dilakukan Analisis dan Rancangan Sistem Rancangan sistem secara keseluruhan akan digambarkan berupa arsitektur seperti Gambar 1. BTS Mic Gambar 1. Arsitektur Prototype Sistem Identifikasi Keberadaan Tikus erdasarkan Suaranya Menggunakan Sms Gateway Pada Gambar 1 memperlihatkan didalam ruangan 0.5 x 0.5 meter dipasang microphone berjenis AIWA untuk menangkap suara yang dikeluarkan oleh tikus, kemudian diproses oleh sistem yang dioperasikan secara otomatis untuk mencocokkan frekuensi suara tikus yang telah tersimpan didalam sistem. Selanjutnya jika frekuensi tersebut sama dengan frekuensi suara tikus yang tersimpan, sistem kemudian mengirim sinyal sms melalui BTS ke handphone yang telah diidentifikasi nomor telepon pengguna. Kemudian perancangan system pencarian frekuensi suara tikus yang akan dibuat untuk mengidentifikasi suara tikus terlihat pada Blog Diagram Gambar 2. Membaca file suara tikus Pre-Emphasis Frame Blocking Windowing FFT Gambar 2. Blog Diagram Proses Pencarian Frekuensi Suara Tikus

Sinyal suara adalah sinyal yang berubah terhadap waktu secara perlahan. Buku yang menjelaskan secara detail mengenai proses FFT [2]. Penjelasan berikut sesuai dengan blog diagram Gambar 2. 1. Pre-emphasis Proses pre-emphasis adalah proses yang didesain untuk mengurangi efek tidak baik dari transmisi dan gangguan suara latar. Perhitungan proses pre-emphasis dilakukan pada saat sampel sinyal digital suara berada pada domain waktu. Adapun perumusan untuk proses preemphasis dituliskan : y[n] = x[n] αx[n 1] (1) di mana, x adalah nilai sinyal digital sebelum proses pre-emphasis. y adalah nilai sinyal setelah proses pre-emphasis α adalah nilai koefisien pre-emphasis yang berkisar (0.95 α 1). Sebagai contoh perhitungan digunakan jumlah contoh data sebanyak 8 titik sampel. Data sinyal tersebut adalah (-1598, -2662, -2529, -2195, -1724, -2204, -2319, -2807). Dengan menggunakan persamaan (1) dengan memakai nilai α = 0.97 diperoleh: Y 0 = -1598 Y 1 = (-2662) - (-1598 * 0.97) = -258.13 Y 2 = (-2529) - (-2662 * 0.97) = 53.13 Y 3 = (-2195) - (-2529 *0.97) = 258.13 Y 4 = (-1724) - (-2195 * 0.97 ) = 405.15 Y 5 = (-2204) - (-1724 * 0.97) = -531.72 Y 6 = (-2319) - (-2204 * 0.97) = -181.12 Y 7 = (-2807) - (-2319 * 0.97) = -557.57 2. Frame Blocking Hasil dari proses pre-emphasis kemudian dipotong-potong menjadi beberapa potongan kecil, setiap potongan tersebut disebut frame. Jumlah data dalam satu frame (N) berisi 400 buah. Sedangkan jarak antar frame (M) adalah 200 buah. Sehingga, jumlah frame (L) untuk data sebanyak 4000 (nilai ini diambil setengah dari frekuensi sampling) dapat dihitung dengan L = (data-(n-m))/m = (4000-(400-200))/200 = 19 buah frame. Sehingga didapatkan hasil sejumlah banyak frame (L) * banyak data dalam satu frame (N) = 19*400= 7600 buah. Potongan frame digambarkan seperti Gambar 3.

Gambar 3. Frame Blocking 3. Windowing Proses window ini berfungsi untuk mengurangi diskontinyu pada ujung-ujung frame akibat dari proses framing Persamaan Window Hamming yaitu w(i) = 0,54 0,46 (1 cos (2π i n )) (2) (2) Window Hamming diperoleh dengan memodifikasi koefisien window Hanning untuk mencegah dengan tepat pada sidelobe pertama, tapi menjadi sangat kurang tepat bernilai nol pada tiap tepi. Dengan menggunakan rumus (2) diperoleh hasil sebagai berikut: w 0 = 0.54 0.46 cos( 2 3.14 0 512 1 ) = 0.08 untuk data hasil frame blocking yaitu -258.13, 53.13, 258.13, 405.15, 531.72, 181.12, 557.57, 448.79) sehingga, w 0 = 0.08 ( 258.13) = 20.73117, selanjutnya proses dengan cara yang sama dilakukan untuk data sampel yang lain, sehingga nilai hasil windowing diperoleh (- 88.99, 4.258, 20.73117, 32.6373, 42.99, 14.716, 45.555, 36.9011). 4. Fast Fourier Transform Tahapan selanjutnya ialah mengubah tiap frame dari domain waktu ke domain frekuensi. FFT adalah algoritma yang mengimplementasikan Discrete Fourier Transform (DFT). Hasil DFT adalah bilangan kompleks dengan persamaan (3) untuk mencari nilai real dan persamaan (4) untuk mencari nilai imaginer. Real X(k) = N 1 x(i) cos( 2πki Imaginer X(k) = n=0 ) (3) N N 1 x(i) sin( 2πki n=0 ) (4) N Keterangan: N = jumlah data, k = 0,1,2,...,N/2 dan X(k) = nilai data pada titik ke-i. Proses selanjutnya adalah menghitung nilai magnitude FFT [3]. Magnitude dari bilangan kompleks c = a + bi adalah X mag (k) = X(k) = (Real X(k)) 2 + (Imaginer X(k)) 2. (5)

Analisa berdasarkan fourier transform sama artinya dengan analisa spektrum, karena fourier transform merubah signal digital dari time domain ke frequency domain. FFT dilakukan dengan membagi N buah titik pada transformasi diskrit menjadi 2, masing-masing (N/2) titik transformasi. FFT (Fast Fourier Transform) adalah teknik perhitungan cepat dari DFT. FFT adalah DFT dengan teknik perhitungan yang cepat dengan memanfaatkan sifat periodikal dari transformasi fourier dengan memakai persamaan (3), (4) dan persamaan (5). 5. Rancangan Form Protoyipe sistem yang dibuat terdiri dari tiga form utama yaitu form koneksi ke modem, form Data Suara Tikus, dan form Pengujian Suara Tikus. Form Koneksi ke Modem Form ini berfungsi untuk menyambung sinyal dari sistem yang dibuat ke modem sehingga proses pengenalan sinyal suara tikus akan dilakukan bisa terdeteksi dengan Handphone. Form koneksi terlihat pada Gambar Gambar 4. Form Koneksi ke Modem Pada Gambar 4.4 terlihat setting port modem adalah menggunakan angka 8. Angka tersebut diambil dari port modem yang terdeteksi oleh laptop atau komputer yang menggunakan sistem ini, sehingga angka port tersebut tergantung dari angka port yang tersedia pada laptop atau komputer yang menggunakan sistem ini. Form Extraksi Frekuensi suara tikus Form ini berfungsi untuk mengekstraksi suara file rekaman suara tikus berekstensi.wav, keluaran angka-angka frekuensi untuk setiap file suara.

Gambar 5. Form Ekstraksi file suara menjadi angka-angka frekuensi Dari Gambar 5, memperlihatkan dua tombol yaitu tombol file suara dan tombol Simpan. Tombol file suara berfungsi untuk mengambil file rekaman suara tikus yang telah direkam selama 5 menit tiap ekor tikus. File rekaman ini di olah sebelumnya menggunakan software CoolEditpro 2.0 untuk menghilangkan jeda saat tikus tidak bersuara secara manual. Kemudian akan keluar angka-angka frekuensi yang tampil di table, setiap baris mewakili satu file suara yang jumlah kolom setengah dari angka 4000 (nilai ini diambil setengah dari frekuensi sampling). HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi Suara Tikus Hasil dan luaran laporan akhir ini adalah berupa pembuatan sistem prototype sampai pada pembuatan pengenalan sistem suara tikus yang luaran hasilnya adalah frekuensi tikus rata-rata untuk 10 tikus seperti yang diperlihatkan pada Gambar Table 1. Tabel 1. Data frekuensi hasil ekstraksi rekaman suara tikus Suara Tikus Frekuensi (Hz) 1 1063 2 1050 3 1076 4 1060 5 1060 6 1060 7 1079 8 1063 9 1066 10 1067 Dari Table 1, memperlihatkan bahwa frekuensi yang dihasilkan ke 10 rekaman suara tikus menunjukkan bahwa rentang frekuensi berkisar antara 1050 Hz sampai 1079 Hz. Jika di rata-

1 135 269 403 537 671 805 939 1073 1207 1341 1475 1609 1743 1877 Magnitudo (db) ratakan suara tikus memiliki frekuensi sekitar + 1064 Hz. Selanjutnya frekuensi yang didapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ada tikus atau tidak didalam sebuah ruangan 50 cm x 50 cm. Pengujian pada system berbasis SMS gateway Pengujian ini digunakan dengan 5 data suara tikus yang direkam selain 10 suara tikus yang telah di ekstraksi menghasilkan frekuensi rata-rata. hasil pengujian identifikasi tikus terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Hasil Pengujian dengan Sms Gateway Suara Tikus Frekuensi (Hz) Identifikasi 1 1080 Tidak dikenal 2 1070 Dikenal 3 1077 Dikenal 4 1063 Dikenal 5 1059 Dikenal Berdasarkan tabel pengujian 3.2 mempelihatkan bahwa hasil pengujian cuma satu tikus yang tidak dikenal. Sehingga persentasi akurasi kesalahan yang didapatkan adalah 1/5 * 100% = 20%, sedangkan persentasi keberhasilan system dalam mengenali suara tikus adalah 4/5 * 100% = 80%. Salah salah satu frekuensi identifikasi suara tikus hasil pengujian diperlihatkan pada Gambar 5. 60000 50000 40000 30000 20000 Series1 10000 0 Frekuensi (Hz) Gambar 5. Frekuensi rata-rata dari pengujian suara tikus nomor 4 Dari Gambar 5 terlihat bahwa frekuensi tikus nomor 4 hasil pengujian menunjukkan adalah 1063 Hz.

KESIMPULAN 1. Selama penelitian kesulitan yang dihadapi adalah proses pengambilan suara tikus yang tidak sering bersuara, sehingga menunggu beberapa jam untuk melakukan perekaman. 2. Sistem prototype identifikasi suara tikus menujukkan frekuensi rata-rata hasil ekstraksi file suara tikus adalah + 1064 Hz, dengan rentang frekuensi 1050 Hz sampai 1079 Hz 3. Persentasi akurasi kesalahan yang didapatkan adalah 1/5 * 100% = 20%, sedangkan persentasi keberhasilan system dalam mengenali suara tikus adalah 4/5 * 100% = 80%. SARAN Penelitian selanjutnya akan menggunakan beberapa jenis tikus putih untuk mengetahui perbedaan frekuensi suaranya. DAFTAR PUSTAKA [1]. Nurisa I. dan Ristianto., Penyakit Bersumber Rodensia (Tikus dan Mencit) di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan Volume 4 No. 3 Tahun 2005. [2]. Resmana I.W.A., Verifikasi Suara Menggunakan Metode MFCC dan DTW. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Udayana, Maret 2010. [3]. Begam M., Muda L. and Elamvazuthi, Voice Recognition Algorithms using Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) and Dynamic Time Warping (DTW) Techniques. Journal Of Computing, Volume 2, Issue 3, March 2010, ISSN 2151-9617. [4]. Deller, J.R, Hansen, J.H.L, Proakis, J.G., Discrete-Time Processing of Speech Signals. IEEE Signal Processing Society, Sponsor New York: Macmillan, 1993.