BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan hutan yang sangat luas dan merupakan paru- paru dunia yang amat mencakup kehidupan banyak khalayak dengan luas mencapai 130 juta hektar. Namun, masih sering terjadi pembalakan liar dan penebangan membabi buta yang mengakibatkan hutan berkurang dengan drastis dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, sistem dan penanganan yang tepat terhadap masalahmasalah ini sangat di perlukan untuk kelangsungan hutan di masa mendatang. Banyak usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah, khususnya Kementrian Kehutanan untuk menangani berbagai masalah yang timbul di Kehutanan, salah satu usaha yang masih di lakukan sampai sekarang, yaitu melakukan gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) ini dilakukan terhadap lahan seluas 100 Ha dan tersebar di berbagai hutan yang ada di Indonesia pada tahun 2010. Sasaran lokasi RHL berada pada kawasan hutan konservasi dan kawasan lindung lainnya yang berada di luar kawasan hutan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem informasi yang dapat menggantikan sistem yang lama, dimana data dari jumlah persebaran RHL yang tersedia terbatas, karena masih menggunakan media kertas berupa tabel dan peta- peta data spasial yang 1
2 mengakibatkan kurangnya efisiensi pada saat pencarian data RHL. Selain itu, informasi yang disajikan lewat kertas masih sulit untuk dilakukan update, dan juga mudah hilang. Dengan adanya aplikasi SIG RHL pada hutan ini, dapat ketahui jumlah luas tanah dan lahan yang terdapat di kawasan hutan (baik itu hutan konservasi maupun hutan lindung) serta pembiayaan untuk kawasan yang sedang di lakukan program RHL secara cepat tanpa harus mencari dan membuka peta satu persatu. Selain itu, dengan ada nya aplikasi SIG RHL ini, maka penyajian datadata dan informasi mengenai persebaran lahan hutan dan pembiayaan yang tadinya masih menggunakan sistem manual menjadi sistem informasi digital yang lebih atraktif dan informatif. 1.2 Ruang Lingkup Ruang Lingkup untuk penulisan topik skripsi di batasi sebagai berikut : 1. Data sistem kehutanan yang meliputi : a. Peta Indonesia dengan atribut- atribut seperti provinsi dan sungai. b. Data statistik mengenai informasi jenis hutan, luas tanah serta pembiayaan terhadap suatu lahan. 2. Aplikasi SIG berbentuk desktop application Digunakan aplikasi SIG berbentuk desktop application dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan visualisasi (form, gambar, warna, dll) dengan interaksi menarik dengan user.
3 3. Implementasi dan pengujian aplikasi SIG pada gerakan RHL di kawasan hutan negara Indonesia. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Menganalisa sistem informasi yang sedang berjalan untuk sebaran wilayah hutan konservasi / lindung lainnya di wilayah Indonesia. 2. Merancang database untuk Sistem Informasi Geografi penelusuran sebaran wilayah hutan konservasi / lindung lainnya. 3. Merancang sistem aplikasi untuk visualisasi sebaran wilayah hutan konservasi / lindung lainnya. 1.3.2 Manfaat 1. Dapat menjawab masalah yang terdapat pada sistem yang terdahulu, dimana sistem yang terdahulu memiliki kekurangan yaitu peta nya masih dalam bentuk kertas. 2. Mempercepat dan mempermudah pimpinan dalam melakukan pengambilan keputusan pada Departemen Kehutanan untuk pembiayaan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di wilayah lainnya.
4 1.4 Metodologi Penulisan 1.4.1 Metode Analisis 1. Melakukan wawancara dengan pegawai dan kepala bagian yang bertanggung jawab di bidang SIG Kementrian Kehutanan dan memberikan kuisioner kepada para pegawai dan kepala bagian terhadap aplikasi SIG. 2. Analisis sistem yang sedang berjalan mengenai sistem SIG yang sedang berjalan di Kementrian Kehutanan. 3. Analisis kebutuhan sistem, identifikasi kebutuhan informasi wilayah hutan konservasi / lindung lainnya di wilayah Republik Indonesia. 4. Melakukan studi kepustakaan baik pengumpulan data melalui internet maupun membaca dan meringkas buku- buku referensi yang terkait dengan permasalahan yang di bahas guna menjadi panduan dalam penyusunan skripsi ini. 1.4.2 Metode Perancangan 1. Perancangan Database Dalam merancang database pada sistem ini, digunakan metode Database Life Cycle yang meliputi perancangan konseptual, perancangan logical dan perancangan fisikal. Hasil pada perancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD) dan Kamus Data.
5 2. Perancangan Sistem (Waterfall Model) Dalam merancang dan mengembangkan sistem, digunakan model waterfall yang meliputi : a. Analisis kebutuhan Mengumpulkan kebutuhan yang dibutuhkan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. b. Design sistem dan software Design dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap c. Implementasi dan pengujian unit Desain program diterjemahkan kedalam kode- kode dengan menggunakan bahasa- bahasa program yang telah di tentukan. d. Integrasi dan pengujian sistem Penyatuan unit - unit program lalu di uji secara keseluruhan. e. Operasi dan pemeliharaan Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan. Setelah melewati tahapan-tahapan diatas didapatkan output berupa Data Flow Diagram (DFD), State Transition Diagram (STD), serta Rancangan Layar.
6 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penulisan skripsi ini, maka penulisan akan di bagi secara sistematis kedalam lima bab yaitu sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penulisan serta sistematika penulisan skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan mengenai teori- teori dasar dan teori- teori khusus serta definisi- definisi yang di gunakan untuk mendukung skripsi ini. BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan di bahas mengenai analisis Kementrian Kehutanan, yang mencakup sejarah berdirinya Kementrian Kehutanan, serta struktur organisasi yang akan memperlihatkan jabatan posisi pada Kementrian Kehutanan dan menjelaskan sistem yang sedang berjalan serta spesifikasi proses dari sistem yang sedang berjalan. Bab ini juga berisi perancangan sistem yang akan dibuat dan dikembangkan. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dimuat mengenai tahapan- tahapan didalam implementasi. Bab ini juga akan membahas mengenai cara penggunaan aplikasi SIG ini serta
7 evaluasi dari mengenai sukses atau tidaknya aplikasi tersebut pada saat implementasi. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan didapatkan dari hasil pengembangan serta pengujian aplikasi yang sudah dilakukan. Selain itu, ada beberapa saran yang di berikan terkait dengan penerapan dari aplikasi yang dirancang dan dibuat agar di dapat dikembangkan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.