BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Regulasi bidang penyiaran yang membawa berbagai perubahan memberikan tantangan baru bagi pengelola media penyiaran. Industri penyiaran saat ini telah mencapai tingkat persaingan yang tajam sehingga dibutuhkan strategi yang baik untuk memenangkan persaingan. Keberhasilan media penyiaran ditopang oleh tiga pilar utama yaitu program, pemasaran dan teknik. Strategi pengelolaan yang baik terhadap ketiga bidang tersebut akan membawa keberhasilan media penyiaran. Stasiun Televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlah nya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan ditelevisi selama program itu menarik dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntun untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik. Menurut Vane-Gross yang dikutip (Morissan, 2011:219) dalam bukunya management produksi menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun yang dimaksud dengan daya tarik di sini adalah bagaimana suatuprogram mampumenarik audiennya. menurut Vane-Gross programer harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audien. Program Musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan dilapangan (outdoor) ataupun didalam studio (indoor). Program musik ditelevisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik (Morissan, 2011:219). 1
2 Musik Etnik adalah musik tradisional dalam pengertiannya yang paling luas, musik dapat dipahami sebagai pengorganisasian bunyi oleh manusia. Musik etnik diorganisir menurut sifat-sifat bunyinya, misalnya tinggirendahnya, panjang-pendeknya, warna suaranya, keras lirihnya, sumber bunyinya, cara membunyikannya, serta cara penggabungan sejumlah bunyi. Kelompok Etnik dapat dipahami sebagai kelompok masyarakat yang warganya memandang diri dan dipandang orang lain sebagai sebuah kesatuan sosial yang diikat oleh kesamaan leluhur, bahasa, adat istiadat, sistem simbol, dan tempat asal yang dapat dibedakan dari kelompok masyarakat lain. Dengan demikian, musik etnik dapat dimengerti sebagai ekspresi budaya suatu kelompok etnik berupa pengorganisasian bunyi. Ekspresi tersebut melibatkan materi sumber bunyi (alat musik), teknik permainan dan citarasa. Musik Etnik dapat di kemas secara universal sehingga akan lebih mudah dalam pengemasannya dengan memadupadankan unsur tradisional dan modern yang akan memberikan sisi edukasi dan informasi terlebih dalam musik dan alat tradisional. (G. R. Lono Lastoro Simatupang) https://www.scribd.com/doc/77017813/musik- Etnik-Dalam-Lintasan-Sejarah-Nasional-Indonesia diakses tanggal 28 april 2016 pukul 12.10 WIB Program music di stasiun televise nasional Indonesia sangatlah banyak, dan tidak sedikit juga yang mengaku program music tetapi penyajiannya lebih dominan ke format variety show disbanding mengutamakan format program musiknya. Dan kebanyakan program televisi di Indonesia hanya mementingkan kebutuhan rating dan tidak memberikan unsure edukatifnya terhadap tayangan yang disajikan kepada masyarakat Indonesia. Berikut adalah daftar Program Musik Televisi di Stasiun Televisi Nasional beserta prosentase menurut observasi penulis: No StasiunTelevisi Program Televisi Prosentase 1 RCTI Dahsyat 20% Musik 50% Variety Show 30% Talkshow
3 2 SCTV Inbox 20% Musik 80% Variety Show 3 NET. TV Breakout 80% Musik 20% Talkshow 4 NET. TV Music Everywhere 90% Musik 10% Talkshow 5 RCTI Indonesian Idol X-Factor 50% Reality Show 50% Musik Rising Star 6 INDOSIAR D Academy D Terong Show 20% Reality Show 50% Variety Show 30% Musik 7 R TV TOPMusik 70% Musik 30% Talkshow 8 JOGJA TV Jogja Music Nation 50% Musik 50% Talkshow (Tabel 1.1 Tabel Prosentase Observasi Program Musik di Indonesia) Dari prosentase di atas telah penulis simpulkan jika program music diperlukan perbaruan, masing-masing tim produksi harus konsisten dalam pemilihan format program acara, tidak melenceng dari yang seharusnya dan lebih memprioritaskan kontenisi program yang ditayangkan kepada masyarakat. Memberikan program acara yang memberikan unsure informasi, edukasi, persuasif, stimulasi, dan hiburan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Untuk itulah penulis mencoba untuk membuat satu sajian yang dikemas dalam program acara musik LISZTOMANIA dari rasa keprihatinanterhadap program musik di Indonesia, walaupun masih ada program musik yang mendidik dan tidak melenceng dari format program yang seharusnya, penulis berharap program musik LISZTOMANIA dapat memberikan warna baru di industri musik Indonesia dan dapat menjadi program musik yang menarik dengan meyajikan live perform tidak hanya
4 sebagai hiburan tetapi juga sebagai wadah informasi dan edukasi pada tiga tayangan video tape yang ada pada konten acara, 3 video tape tersebut yaitu tayangan Throwback for Lisztomania (sebuah tayangan kilas balik mengenai perkembangan musik di Indonesia dari masa ke masa yang dikemas secara ringan), tayangan Musicpedia for Lisztomania (sebuah tayangan mengenai beberapa alat musik tradisional di Indonesia), Indie Corner for Lisztomania (sebuah tayangan band indie yang kreatif, unik dan sesuai dengan tema episode program musik Lisztomania) dan pengisi acara pada live perform LISZTOMANIA episode Musik Etnik kali ini adalah Rubah di Selatan, band bergenre ethnic folks yang berasal dari Yogyakarta. Mengapa memilih band tersebut dalam pengisi acara pada live perform? Karena band tersebut memberikan sebuah ruang dengar baru untuk para penikmat musik, mengangkat unsur budaya dengan mengenalkan berbagai macam alat musik dari berbagai daerah dengan dikolaborasikan instrument seperti gitar akustik, keyboard, karinding, didjerindoo. Sehingga menghasilkan sajian musik yang menarik, unik, dan edukasi. Sesuai dengan tema episode yang akan dibahas, Musik Etnik. 1.2 Perumusan Masalah Dengan menjelaskan dan menjabarkan tentang pemahaman materi program acara musik LISZTOMANIA dengan tema Musik Etnik mempunyai perumusan masalah : 1. Bagaimana merancang dan memproduksi program acara musik televisi LISZTOMANIA episode musik etnik yang berbeda, menghibur, informatif dan menarik? 2. Apa peran produser dalam memproduksi program acara musik televisi LISZTOMANIA episode musik etnik? 1.3 Tujuan 1. Untuk merancang dan memproduksi sebuah program acara musik televisi dengan tema Musik Etnik dikemas secara berbeda, menghibur, informatif dan akan menjadi program yang menarik.
5 2. Sebagai seorang produser harus mampu berperan penuh dalam pra produksi, produksi, dan pasca produksi sehingga menjadikan program yang benar benar menghibur, informatif dan menjadi program yang menarik bagi penontonnya. 1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas, memberikan batasan untuk memfokuskan job-description, dalam sebuah karya produksi program televisi sebagai produser. Seorang produser pada dasarnya bertanggung jawab dalam pra produksi, produksi serta pasca produksi yang mempunyai peranan yaitu menentukan ide yang akan diproduksi, menentukan tim produksi, membuat rundown dan time schedule produksi, menentukan lokasi dan jadwal riset, mempersiapkan kebutuhan dan peralatan untuk kelancaran produksi, menghitung dan memperkirakan budget anggaran produksi. 1.5 Manfaat Dari sebuah karya program acara musik LISZTOMANIA dikemukakan beberapa manfaat yang dapat diambil diantaranya sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Akademis 1. Menambah referensi bagi mahasiswa yang ingin mencari informasi tentang program acara musik. 2. Menerapkan hasil sebuah karya suatu program acara musik sebagai salah satu keilmuan dalam dunia penyiaran khususnya televisi. 3. Menerapkan ilmu artistik televisi dalam sebuah program acara musik. 1.5.2 Manfaat Praktis 1. Memberi ide dan variasi baru untuk seorang produser dalam membuat program musik televisi, yang menjadikan program musik tidak hanya menghibur tetapi juga informatif.
6 2. Memberikan sentuhan kreatif dan edukatif mengenai musik untuk pecinta musik dan masyarakat dalam bentuk tayangan program musik televisi. 1.5.3 Manfaat Sosial 1. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat secara tidak langsung kepada pemirsa tentang perkembangan musik dari jaman ke jaman, berbagai genre. 2. Memberikan solusi kepada remaja khususnya mahasiswa bagaimana cara menyalurkan bakat kreatifitasnya. 3. Sebagai media untuk memperkenalkan band-band lokal, maupun musisi lokal. 1.6 Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut : 1. Interview Dalam metode interview, penulis melakukan interview langsung kepada para band indie dan menawarkan konsep program sesuai dengan tema yang diangkat. 2. Studi Pustaka Mendapatkan bahan bahan dari membaca buku mengenai program acara musik, perkembangan musik dan perkembangan band indie. 3. Observasi Dalam metode observasi ini, penulis terlibat secara langsung dan berinteraksi langsung dengan beberapa band indie, dan menemukan salah satu band indie dengan aliran musik yang berbeda yaitu ethnic folks. Untuk menjadi pengisi acara musik haruslah memilih pengisi acara yang unik, meskipun band indie kurang terkenal tetapi disinilah mencoba untuk memberikan wadah baru untuk band band indie berbakat yang mempunyai kualitas musik dan
7 mengemasnya dalam program musik yang menarik. Selain itu, sebelum penulis mendapatkan ide proyek akhir ini, penulis juga terlibat langsung dalam produksi musik televisi pada stasiun televisi Jogja TV dan melakukan interaksi terhadap produser, crew-crew program musik tersebut, serta penulis juga mendapatkan informasi dari artikel-artikel di sosial media dan pendapat netizen mengenai perkembangan program musik televisi di Indonesia. 1.7 Pemilihan Pengisi Acara Memilih Pengisi Acara yang mendukung sebuah program acara musik sesuai bidangnya dan sesuai tema yang diangkat. Yang mempunyai kualitas, karakter, dan keunikan tersendiri dalam musik. 1.8 Pemilihan Lokasi Lokasi untuk live perform sendiri kita di dukung oleh Valle Pizza E Resto Semarang. Untuk sesi latihan di penginapan yaitu Fave Hotel Semarang untuk kenyamanan dan memudahkan pengisi acara dan host.