BAB I PENDAHULUAN. pemerahan yang dilakukandan batas maksimum residu dalam bahan makanan. menggunakan tangan (Handayani dan Purwanti, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
KELUHAN SUBJEKTIF CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEMERAH SUSU SAPI DI BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMERAH SUSU SAPI DENGAN RESIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PETANI PEMERAH SUSU SAPI DI DESA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

I. PENDAHULUAN. nervus medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal) di

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DEXTRA. DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROM DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN. DI RS.AL.dr.RAMELAN. SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh ligamen-ligamen kuat yang mempersatukan tulang-tulang ini. Ulna distal

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pergelangan tangan dan jari-jari tangan merupakan kesatuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL. Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. untuk seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotive),

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan masyarakat dan bangsa bertujuan untuk memajukan

Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. efektif dalam arti perlunya kecermatan penggunaan daya, usaha, pikiran, dana dan

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas manusia sehingga kreativitas manusia adalah sumber ekonomi. pada produksi kreativitas dan inovasi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan peralatan kerja industri.

BAB I PENDAHULUAN. sering di gunakan. Masalah pada pergelangan tangan sering dialami karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan fungsi yang tiada batasnya. subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas tersebut antara lain memasak, mencuci, menulis, mengetik, dan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME BILATERAL DI RSO. PROF. DR. R SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan berbagai macam. penyakit. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia masih didominan dengan penggunaan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan. kemajuan teknologi saat ini, diharapkan dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keluhan yang sering dijumpai pada pekerja biasanya adalah musculosceletal

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan dunia luar. Hal ini memungkinkan kita untuk menyentuh,

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

Carpal tunnel syndrome

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME DI RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI SURAKARTA

Kata kunci : Carpal Tunnel Syndrome (CTS), pengrajin, batu tatakan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses penurunan tensil strength dan stiffnes jaringan kolagen yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Leher manusia adalah struktur yang kompleks dan sangat rentan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) teknologi. Seolah-olah hidup manusia sudah sangat tergantung pada

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA KONVEKSI

BAB I PENDAHULUAN. umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan yang telah kita

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat

EMG digunakan untuk memastikan diagnosis dan untuk menduga beratnya sindroma kubital. Juga berguna menilai (8,12) :

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DEXTRA DI RS AL Dr. RAMELAN SURABAYA

Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi pertanian dan juga maupun dari segala industri yang lainya. Julukan

BAB l PENDAHULUAN. gerakannya, dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal. Kesehatan optimal yaitu dimana keadaan sejahtera dari badan, jiwa

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME SINISTRA DI RSUD SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terdiri dari berbagai anggota gerak yang saling menopang

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan untuk gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada pekerja UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. otak yang menghambat tumbuh kembang anak. Brunner dan Suddarth mengartikan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CALCANEUS SPUR SINISTRA DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DAN MASSAGE DI RSAL DR.

INSIDEN CARPAL TUNNEL SYNDROME BERDASARKAN ANAMNESIS PADA KARYAWAN BANKDI KOTA BITUNG SULAWESI UTARA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

BAB I PENDAHULUAN. (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah

HUBUNGAN GETARAN MEKANIS MESIN GERINDA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KOTA DENPASAR.

BAB I PENDAHULUAN. selalu menarik perhatian bagi seseorang fisioterapis, problem permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang.

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. A. Pengkajian Fisioterapi. fisioterapi pada kasus carpal tunnel syndrome perlu dilakukan beberapa tahapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang strategis karena selain hasil daging dan bantuan tenaganya, ternyata ada

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (UU RI, NO 36 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sudah semakin terbuka luas.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap peternak sapi perah dalam melakukan pemerahan harus berupaya untuk mendapatkan hasil susu yang bersih dan sehat. Kuantitas dan kualitas hasil pemerahan tergantung pada tatalaksana pemeliharaan dan pemerahan yang dilakukandan batas maksimum residu dalam bahan makanan asal hewan (Santosa et al 2013).Sistem pemerahan yang dilakukan umumnya masih bersifat tradisional, yaitu pemerahan susu dilakukan secara manual menggunakan tangan (Handayani dan Purwanti, 2010). Proses produksi pemerahan susu menggunakan tangan dapat dianggap sebagai faktor memicu nyeri pada pergelangan tangan / tangan, tulang belakang dan kaki / pergelangan kaki (Ulbricht L et all, 2015).Salah satu penyakit yang paling sering mengenai nervus medianus adalah neuropati tekanan/jebakan (entrapment neuropathy), dipergelangan tangan nervus medianus berjalan melalui terowongan karpal (carpal tunnel) dan menginnervasi kulit telapak tangan dan punggung tangan di daerah ibu jari, telunjuk, jari tengah dan setengah sisi radial jari manis. Pada saat berjalan melalui terowongan inilah nervus medianus paling sering mengalami tekanan yang menyebabkan terjadinya neuropati tekanan yang dikenal dengan istilah 1

2 Sindroma Terowongan Karpal/STK (Carpal Tunnel Syndrome/CTS) (Huldani, 2013). Berdasarkan penelitian dari Kouyoumdjian J A dan de Araujo di Brazil tahun 2006 dari 3125 pasiendari kasus Carpal Tunnel Syndrome(CTS)yang terkait dengan pemerahan susu secara manual didapatkan data prevalensi menurut usia rata-rata adalah 44,9 tahun dan 88,4% adalah laki-laki. Waktu rata-rata dalam profesi pemerahan adalah 247 bulan, waktu pemerahan dalam satu hari adalah 120 menit. Survei awal jumlah pemerah susu 30 orang, 22 perempuan dan 8 lakilaki, sistem pemerahan yang dilakukan umumnya masih bersifat tradisional yaitu pemerahan secara manual menggunakan tangan. Pemerahan di Desa Jemowo Kecamatan Musuk Boyolali dilakukan dua kali sehari Pagi pukul 05.00-06.00 WIB, Sore pukul 15.00-16.00 WIB. Untuk 1 ekor sapi memerlukan waktu15-20 menit untuk menghasilkan 4-5 liter susu sapi. Data awal menunjukkan 11 orang pemerah susu sapi mengeluhkan nyeri, rasa tebal dan kaku pada tangan. Permenkes No 80 Tahun 2013 menyatakan Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara

3 manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektro terapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi. Peran Fisioterapi dalam penanganan Carpal Tunnel Syndrome ialah mengatasi masalah nyeri, spasme otot, penurunan kekuatan otot, tropic change serta membantu keterbatasan fungsional berupa gangguan aktifitas sehari-hari terutama aktifitas yang menggunakan kemampuan gerak tangan dan mampu melakukan program observasi, edukasi area kerja Karena bekerja adalah suatu keharusan bagi siapa saja yang berkeinginan meraih kebahagiaan dan kesuksesan maka bekerja keras merupakan bagian dari akhlakul karimah yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Sebab AllahSubhanahu wa Ta'alaberfirman : Dan katakanlah bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS. At-Taubah [9]: 105). B. Rumusan masalah Apakah ada hubungan antara aktivitas memerahan susu sapi dengan resiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome pada petani pemerah susu sapi di Desa. Jemowo Kec. Musuk Kab. Boyolali?

4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan aktivitas memerah susu sapi dengan dengan resiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome pada petani pemerah susu sapi di Desa. Jemowo Kec. Musuk Kab. Boyolali 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, lama bekerja, jumlah sapi dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome. b. Untuk mengetahui hubungan aktivitas memerah susu sapi dengan kejadian CarpalTunnel Syndromedi Desa Jemowo Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pengembangan Ilmu Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam kasus Carpal Tunnel Syndrome. 2. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan ketrampilan penanganan kasus dengan melihat bagaimana riwayat perjalanan kasus Carpal Tunnel Syndrome.

5 3. Bagi Institusi Penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan bagi tenaga kesehatan lainnya pada umumnya dan bagi fisioterapi pada khususnya. 4. Bagi Masyarakat Umum - Menambah wawasan tentang apakah itu Carpal Tunnel Syndrome. - Menambah wawasan tentang proses pemerahan yang tidak beresiko terjadi Carpal Tunnel Syndrome.