KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI DALAM WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH. RahmiArianti, Adnan, M.Yamin.

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MENJADI PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI2 LAMPASEH KABUPATEN ACEH BESAR. Dina Rizkina, Adnan, M. Yamin

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang kemampuan guru. dalam menyusun tes multiple choice. Dalam penelitian ini hanya ada satu

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA BERDASARKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

PELAKSANAAN EVALUASI TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TK SE-KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANI HANDAYANI NIM

Rasmianti, Bukhari, M. Yamin. ABSTRAK

Ferawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI BACAAN DESKRIPSI SISWA KELAS V SDN LAMREUNG ACEH BESAR. Rahmi Masta, Adnan, M. Yamin ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

ASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

ARTIKEL E-JOURNAL OLEH EGGA MILASA NIM

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan keterampilan berbahasa yang diantaranya dimulai dari. mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan menulis, keempat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran

DINA FITMILINA A1A110053

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA PENULISAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018. Oleh. Azura. Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA DI KELAS V SDN 37 BANDA ACEH. RiniYulia, Fauzi, Awaluddin.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan bahasa. Bahasa memegang

H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita Naryanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 20 orang siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas IV Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEMAHIRAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

Penanda Kohesi Gramatikal dan Leksikal Skripsi Mahasiswa PBSI UNP Kediri Tahun 2014

PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN KARANG SATRIA 05 TAMBUN UTARA BEKASI.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI DALAM WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH RahmiArianti, Adnan, M.Yamin Rahmiarianti24@gmail.com ABSTRAK Pengajaran konjungsi diperlukan oleh siswa guna memperluas cara berpikir dan mempertajam pemahaman terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini berjudul kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh? Secara khusus penelitian ini bertujun untuk mengetahui kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa, penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling karena populasinya kurang dari 100 yaitu sampelnya 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan instrumen tes. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh dalam menggunakan konjungsi wacana deskripsi adalah 72,12. Berdasarkan kategori nilai yang menjadi acuan penelitian ini, nilai rata-rata 72,12 termasuk ke dalam kategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh dalam menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi pada pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tingkat kemampuan yang baik. Kata Kunci: Penggunaan Konjungsi, Wacana Deskripsi PENDAHULUAN Bahasa adalah salah satu alat komunikasi, dengan bahasa manusia dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan dapat meningkatkan kemampuan intelektual (GBPP, 2001:20). Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar (SD), dari kelas 1 sampai kelas VI. 59

Salah satu fungsi bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa negara adalah bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Sesuai dengan fungsi ini guru, menggunakan bahasa Indonesia dalam penyampaian semua materi pelajaran selain bahasa daerah dan bahasa asing. Dalam meningkatkan keterampilan menulis diperlukan bahan tulis, salah satu bahan tulis bisa berupa wacana. Wacana adalah sebuah tulisan yang memiliki urutan yang teratur atau logis. Didalam sebuah wacana ada unsur-unsur yang harus memiliki kepaduan dari kesatuan.berdasarkan jenis dan bentuknya, wacana dapat dibedakan menjadi 5, yaitu wacana narasi, deskripsi, ekposisi, argumentasi, dan persuasi. Menurut Saddhono dan Slamet (2014: 159) deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya.sasarannya adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga dia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami penulisnya. Dalam menyusun sebuah karangan yang perlu diperhatikan adalah unsur gramatikal seperti ejaan, tanda baca, diksi, dan penggunaan konjungsi yang tepat. Konjungsi merupakan kata-kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata, antara frasa dengan frasa, antara klausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan kalimat (Chaer, 2008:98). Menelaah konjungsi tidak terlepas dari masalah kalimat beserta maknanya. Konjungsi mempunyai peranan penting dalam merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat yang padu. Pengajaran konjungsi diperlukan oleh siswa guna memperluas cara berpikir dan mempertajam pemahaman terhadap bahasa indonesia. Berdasarkan pengalaman penulis selama berlangsungnya kegiatan PPL di SD Negeri 51 Banda Aceh masih banyak siswa yang bingung dengan istilah konjungsi. Mereka lebih mengenal istilah kata hubung tetapi tidak begitu paham pengertiannya, jenisnya, dan kegunaannya. 60

Dari permasalahan yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul Kemampuan Menggunakan Konjungsi dalam Wacana Deskripsi Siswa Kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkat kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh. Chaer (2006:1) mengemukakan bahwa bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Chaer (2008:98) mengemukakan konjungsi atau kata penghubung adalah kata-kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata, antara flase dengan fflase, antara klausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan kalimat. Kata penghubung juga dimaksud dengan kata ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Chaer (2008:98) mengemukakan bahwa jenis-jenis konjungsi terbagi kedalam tiga jenis, yaitu (1) konjungsi koordinatif, (2) konjungsi subordinatif, (3) konjungsi korelatif. Menurut Sudaryat (2009:109)wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang tersusun dari unsur yang ada di bawahnya secara hierarkial yakni paragraf, kalimat,klausa, frasa, kata, morfen, dan fonem. Deskripsi adalah karangan berisi suatu hal/keadaan sebagai pembaca seolaholah melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut. Menurut Sujanto (2001 : 11) deskripsi adalah paparan tentang persepsi yang ditangkap oleh pancaindra, kita mendengar, melihat, mencium, dan merasa melalui alat-alat sensori kita, dan dengan kata-kata kita mencoba melukiskan apa yang kita tangkap dengan pancaindra itu agar dapat dihayati oleh orang lain. 61

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang bersifat deskriptif. Menurut sugiyono (2014:59) penelitian kuantitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deksriptif. Sugiyono (2014:80) menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi di sini adalah seluruh siswa SD Negeri 51 Banda Aceh yang berjumlah 263 siswa. Jika kita meneliti sebagian populasi, penelitian harus menentukan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2014:215). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa yang terdiri atas 16 lakilaki dan 16 perempuan. Alasan peneliti mengambil kelas V karena atas pertimbangan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes.siswa diberikan sebuah teks wacana deskripsi yang belum lengkap yang telah dibuat peneliti Setelah data dikumpulkan, maka data hasil dari tes dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan statistik deskriptif dengan rumusan persentase yang dikemukakan oleh sudijono (2010:43) yaitu: P = x 100 % Keterangan : P = Persentase f = Frekuensi N = Jumlah seluruh responden 100 % = Bilangan tetap Bilanganterbesardanterkeciltentangkategoripenilaianpersentasesesuai yang dikemukandaryanto (2008 :211) dengan criteria persentaseadalahsebagaiberikut : 62

Tabel 3.1 Nilai Klasifikasi atau katagori kemampuan siswa Nilai 80-100 66-79 56-65 40-55 30-39 Katagori Baik Sekali Baik Cukup Kurang Gagal Sumber: Daryanto (2008:211) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 51 Banda Aceh, yaitu mengenai kemampuan Siswa menggunakan Konjungsi dalam Wacana Deskripsi. Sesuai dengan metode pengolahan data yang telah ditentukan pada BAB III, maka data akan diolah berdasarkan apa yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan diketahui siswa yang dapat nilai kurang sebanyak 8 siswa (25%), memperoleh nilai cukup sebanyak 9 siswa (28,12%), memperoleh nilai baik sebanyak 9 siswa (28,12%), dan yang memperoleh nilai sangat baik sebanyak 6 siswa (18,75%). KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri511 Banda Aceh tentang kemampuan siswa dalam menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi dapat disimpulkan sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisis data yang pada bagian pertama memperlihatkan nilai rata-rata kemampuan siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh adalah dalam bentuk tabel 4.1. dari tabel tersebut diketahui siswa yang dapat nilai kurang sebanyak 8 siswa (25%), memperoleh nilai cukup sebanyak 9 siswa (28,12%), memperoleh nilai baik sebanyak 9 siswa (28,12%), dan yang memperoleh nilai sangat bai k sebanyak 6 siswa (18,75%). Dari persentase nilai siswa, diketahui bahwa kemampuan menggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi pada siswa kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh 63

baik. Hal ini ditunjukkan dari kemampuan siswa sudah mencapai 65%. Dengan perolehan nilai rata-rata tersebut 72,12 berarti tujuan yang diharapkan dapat dicapai, yakni 65% sudah tercacapai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa memnggunakan konjungsi dalam wacana deskripsi sudah mampu. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2009. Psikolingustik: Kajian Teoretik. Cetakan II. Jakarta: Rineka Cipta.. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Cetakan I. Jakarta: Rineka Cipta.. 2006.Tata Bahasa praktis bahasa Indonesia.cetakan II. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Kusumaningsih, Dewi. Dkk. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Muslich, Masnur. 2010. Tata Bentuk Bahasa Indonesia Kajian ke Arah Tata Bahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara. Rahardi Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan I. Jakarta: Erlangga Saddhono, Kundharu dan Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Edisi II. Cetakan I. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam Wacana. Cetakan I. Jakarta : Yrama Widya. Sudijono, Anas. 2005. Pengatar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugono. Dendry. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Kemendikbud. Sujanto. 2002. Keterampilan berbahasa, membaca, menulis, berbicara. Jakarta: Tarsito. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan.Yogyakarta : Bumi Akasara. 64