ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sangat ditunjang oleh pengetahuan masyarakat mengenai penyakit itu sendiri. Diabetes melitus hingga saat ini masing merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita dan pengetahuan masyakat tentang menyakit tersebut sangatlah penting untuk membantu mengurangi kejadiannya. Prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 12 juta, meningkat dua kali lipat dari tahun 2007. Sedangkan prevalensi kejadian komplikasi CKD pada DM di RSUP Sanglah adalah kedua terbanyak dibandingkan dengan komplikasi DM lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai diabetes melitus yang dikhususkan pada pengetahuan mengenai diet pada pasien dengan komplikasi CKD. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung pada pasien DM dengan komplikasi CKD yang berkunjung ke poli diabetes center dan ruang hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar. Hasil penelitian yang didapatkan dari 63 responden yang diwawancara, 35 orang (55.56%) memiliki pengetahuan tinggi sedangkan 28 orang (44.44%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Responden dengan karakteristik usia muda (<55tahun(P: 0.107), tingkat pendidikan tinggi (P: 0.91), dan memiliki riwayat keluarga DM (P: 0.012) cenderung memiliki pengetahuan yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien DM dengan komplikasi CKD yang berkunjung ke RSUP Sanglah telah memiliki pengetahuan diet yang tinggi. Kata kunci: Pengetahuan, Diet, DM, CKD.
ABSTRACT THE AWARENESS RATES OF DIET AMONG PATIENT WITH DIABETES MELLITUS AND CHRONIC KIDNEY DISEASE IN RSUP SANGLAH DENPASAR Improvement of health quality among society is related with their awareness about disease. Diabetes melitus (DM) is one of the highest incidence among people in the world and their awareness about this disease is important to control the incidece. The prevalence of diabetes melitus in Indonesia in 2013 is 12 milion cases, twice from prevalence in 2007. Meanwhile the incidence of DM complicated with chronic kidney disease (CKD) in RSUP Sanglah is the second highest compare with other complications of DM. This study was design to evaluate the awareness of diet in diabetes melitus focused to awareness of diet in patient with DM and CKD. This study was conducted with cross sectional method and the data was collected with direct interview to patients with DM and CKD in poli diabetes center and hemodialitic room. The awareness rates of 63 respondens are 35 respondens (55.56%) have high level of knowledge, while other 28 respondens (44.4%) are low. Respondens with chraceteristics younger age <55 y.o (P: 0.017), high level of education (P: 0.91), and family history of DM (P: 0.012) were more likely to have higher diet knowledge. The conclusion is most of the patients with DM and CKD in RSUP Sanglah have high diet knowledge. Keywords: Knowledge, Diet, DM, CKD
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI USULAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Melitus Tipe 2... 4 2.1.1 Definisi... 4 2.1.2 Faktor Resiko... 4 2.1.3 Tanda dan Gejala... 4 2.1.4 Diagnosis... 6 2.1.5 Penatalaksanaan... 8 2.1.6 Komplikasi... 10
2.2 Chronic Kidney Disease... 12 2.2.1 Definisi... 12 2.2.2 Patofisiologi... 12 2.2.3 Diagnosis... 13 2.2.4 Penatalaksanaan... 14 2.3 Diet pada Diabetes Melitus... 15 2.3.1 Komposisi Makanan... 15 2.3.2 Kebutuhan Kalori... 18 2.4 Tingkat Pengetahuan... 20 2.4.1 Pengertian Pengetahuan... 20 2.4.2 Tingkatan Pengetahuan... 21 2.4.3 Pengukuran Pengetahuan... 22 2.4.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan... 22 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Berpikir... 25 3.2 Kerangka Konsep... 26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 27 4.2 Subjek Penelitian... 27 4.2.1 Populasi Penelitian... 27 4.2.2 Sampel Penelitian... 27 4.2.3 Cara Pengambilan Sampel... 27 4.2.4 Besar Sampel... 28 4.3 Variabel Penelitian... 29 4.3.1 Klasifikasi Variabel... 29 4.3.2 Definisi Operasional Variabel... 29 4.4 Instrumen Penelitian... 30 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31 4.5.1 Lokasi Penelitian... 31 4.5.2 Waktu Penelitian... 31 4.6 Prosedur Pengambilan Data... 31
4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data... 32 4.7.1 Pengolahan Data... 32 4.7.2 Teknik Analisa Data... 33 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 33 5.1 Karakteristik Responden... 34 5.2 Pengetahuan Responden... 35 5.3 Hubungan Karakteristik Respondan dan Tingkat Pengetahuan... 37 5.3.1 Hubungan Pengetahuan dan Umur... 37 5.3.2 Hubungan Pengetahuan dan Jenis Kelamin... 38 5.3.3 Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan... 39 5.3.4 Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Keluarga... 39 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 40 6.1 Simpulan... 40 6.2 Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 42 DAFTAR LAMPIRAN... 44 Lampiran 1... 44
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang umum ditemukan di masyarakat, baik di Indonesia bahkan negara-negara lain di dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 jumlah kasus kematian akibat DM sebanyak 1.5 juta dan lebih dari 80% berasal dari negara dengan penghasilan rendah hingga menengah (WHO.int, 2015). Hal serupa juga terjadi di Indonesia, tercatat pada tahun 2013 prevalensi DM di Indonesia sebanyak 12 juta, meningkat dua kali lipat dari tahun 2007 (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa prevalensi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan daerah pedesaan DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8% (Depkes.go.id, 2009). DM terdiri dari beberapa tipe yaitu tipe 1, tipe 2, gestasional diabetes dan diabetes tipe lain. Tercatat diabetes tipe 2 memiliki proporsi terbanyak yaitu 90-95% dari keseluruhan kasus diabetes (CDC, 2014). Tingginya kasus DM berbanding lurus dengan jumlah komplikasi yang ditimbulkannya, baik komplikasi akut mau pun kronis. Komplikasi akut DM antara lain hiperglikemi dan hipoglikemi. Selain itu, komplikasi kronis juga dapat terjadi yang secara garis besar dibagi menjadi makroangiopati antara lain stroke iskemik dan hemoragik, penyakit jantung koroner dan mikroangiopati antara lain diabetes retinopati, nefropati, neuropati, dan lain-lain (PB Perkeni, 2015). Pada
tahun 2011 jumlah penderita gagal ginjal akibat DM di Amerika tercatat sebanyak 44% dari keseluruhan kasus gagal ginjal di tahun tersebut (CDC, 2014). Selain itu penelitian lain juga menjelaskan bahwa proporsi kasus Chronic Kidney Disease (CKD) karena komplikasi dari DM sebanyak 39.6% dibandingkan dengan kasus CKD lain (Plantinga et al., 2010). Menurut penelitian yang dilaksanakan di RSUP Sanglah pada periode januari 2011 sampi mei 2012 didapatkan bahwa CKD adalah komplikasi kronis kedua terbanyak yang terjadi pada pasien DM tipe 2 yaitu sebanyak 55% (Satriawibawa & Saraswati, 2012). Umumnya komplikasi kronis yang terjadi pada DM diakibatkan karena kurangnya kontrol gula darah, sehingga timbul kerusakan di berbagai organ salah satunya ginjal. Kontrol gula darah yang merupakan tujuan utama dari terapi DM dapat dilakukan dengan memberikan edukasi, terpai nutrisi, jasmani, dan terapi farmakologis (Perkeni. 2015). Tingginya kasus CKD pada pasien DM, dan pentingnya kontrol pola makan pada pasien DM menarik penulis untuk mencari tahu bagaimana tingkat pengetahuan dietpada pasien DM dengan komplikasi CKD. 1.2 Rumusan Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah tingkat pengetahuan diet pada penderita diabetes melitus dengan komplikasi chronic kidney disease di RSUP Sanglah denpasar tahun 2016?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan diet pada penderita diabetes melitus dengan komplikasi chronic kidney disease di RSUP Sanglah denpasar tahun 2016. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Dalam bidang penelitian, dapat digunakan sebagai bahan referensi data untuk penelitian lebih lanjut. 2. Dari segi pelayanan kesehatan, penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai tingkat pengetahuan pasien Diabetes Melitus dengan komplikasi CKD mengenai diet dan dapat dijadikan sebagai patokan edukasi diet untuk kedepannya.