BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian kohesi gramatikal dan leksikal yang terdapat dalam surat kabar harian Kompas tahun 2014 ditemukan kohesi gramatikal dan leksikal pada wacana rubrik Lingkungan dan Kesehatan edisi 21 Januari 2014 sampai 23 Februari 2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dalam surat kabar harian Kompas wacana rubrik Lingkungan dan Kesehatan edisi 21 Januari 2014 sampai 23 Februari 2014 terdapat penggunaan kohesi gramatikal dan leksikal. Keseluruhan jumlah kohesi gramatikal yang ditemukan, yakni 883 data. Kohesi gramatikal yang ditemukan, antara lain : (1) Pengacuan sebanyak 370 (41,90%),(2) Penyulihan hanya ditemukan 1 data (0,11%),(3) Pelesapan 10 (1,13%),dan (4) Perangkaian yang mendominasi dengan jumlah 502 (56,85%). 2. Kohesi leksikal yang terdapat dalam wacana rubrik Lingkungan dan Kesehatan edisi 21 Januari 2014 sampai 23 Februari 2014. Keseluruhan jumlah kohesi leksikal yang ditemukan, yakni 24. Kohesi leksikal yang digunakan dalam wacana tersebut, antara lain: (1) Repetisi/Pengulangan ditemukan sebanyak 14 (58,33%.),(2) Sinonimi hanya 1 yang ditemukan (4,16%),(3) Antonimi hanya terdapat 1 data (4,16%),dan (4) Hiponimi sebanyak 8 data (33,33%). 3. Kohesi gramatikal dan leksikal yang ditemukan pada artikel rubrik Lingkungan dan Kesehatan edisi 21 Januari 2014 sampai 23 Februari 2014 dapat digunakan sebagai materi ajar teks eksposisi untuk menambah perbendaharaan kata dalam meningkatkan kualitas materi ajar teks eksposisi dan dapat diterapkan pada materi ajar menyusun teks ekposisi (KI 4.2), mengklasifikasi teks eksposisi melalui lisan maupun tulisan (KI 3.3), mengidentifikasi kekurangan teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks 92
93 (KI 3.4),menelaah dan merevisi teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks (KI 4.3),dan meringkas teks eksposisi (KI 4.4). B. Implikasi Berdasarkan penelitian ini implikasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian ini secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis mengenai penggunaan kohesi gramatikal dan leksikal pada rubrik surat kabar. 2. Implikasi Praktis a. Bagi Guru Bahasa Indonesia Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai materi ajar teks eksposisi kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Kohesi gramatikal dan leksikal yang ditemukan dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penguasaan diksi peserta didik. Penerapannya melalui kompetensi inti 4.2 (menyusun teks ekposisi),kompetensi inti 3.3 (mengklasifikasi teks eksposisi melalui lisan maupun tulisan),kompetensi 3.4 (mengidentifikasi kekurangan teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks),kompetensi 4.3 (menelaah dan merevisi teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks),dan kompetensi 4.4 (meringkas teks eksposisi). Hasil penelitian berupa konjungsi khususnya, dapat dijadikan sebagai hal yang paling dikuasai untuk meningkatkan pengembangan menyusun teks eksposisi yang terdapat pada kompetensi inti 3.4 b. Bagi Peserta Didik Hasil penelitian tentang kohesi gramatikal dan leksikal ini dapat dijadikan sebagai materi ajar bagi peserta didik untuk mengembangkan perbendaharaan kata dan meningkatkan penguasaan kosakata, terutama dalah hal aspek-aspek penting yang perlu dipahamai dan dikuasai peserta didik supaya sebuah teks/wacana menjadi padu dan runtut. Semakin meningkatnya minat baca commit siswa maka to user semakin kuat daya ingatnya dan
94 banyak pula perbendaharaan kata yang dimilikinya. Jika siswa mulai memahami betul penggunaan kohesi gramatikal dan leksikal, maka siswa akan lebih mudah untuk menerapkannya dan tidak akan terjadi pula kesalahan-kesalahan penulisan dalam menggunakan kohesi gramatikal dan leksikal dalam menyusun, merevisi, maupun meringkasi teks eksposisi. c. Bagi Jurnalis Hasil penelitian tentang analisis wacana rubrik Lingkungan dan Kesehatan ini dapat menjadi pertimbangan bagi jurnalis untuk lebih memerhatikan pemilihan aspek kohesi gramatikal dan leksikal pada penulisan artikel terutama dalam penggunaan konjungsi dan repetisi. Pemilihan konjungsi sebagai perangkai atau penghubung antara kalimat satu dengan kalimat lainnya perlu diperhatikan sehingga timbul koherensi dan kemasukakalan dalam sebuah wacana tersebut. Penggunaan repetisi satuan lingual(bunyi, suku kata, kata, atau bagian kalimat) yang diulang berkalikali sedangkan satuan lingual tersebut tidak akan mengubah makna bila diulang maka tidak akan terjadi kepaduan antar kalimat dalam sebuah paragraf tersebut dan menyebabkan ketidakefektifan pada wacana. C. Saran Berkaitan dengan hasil-hasil analisis data yang sudah dilakukan oleh peneliti, peneliti memberikan sara kepada semua pihak guna meningkatkan materi ajar teks ekposisi dengan lebih baik. Saran-saran tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru hendaknya belajar lebih mendalam lagi mengenai kohesi dan koherensi dalam sebuah wacana teks, sebab dengan memahami hal tersebut dengan mengacu pada satu buku saja tidak akan membuat berkembangnya pengetahuan guru dalam mengetahui aspek apa saja yang sering ditemukan dan dapat digunakan dalam materi ajar teks ekpsosisi. b. Guru hendaknya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu materi ajar teks eksposisi di commit sekolah. to Tidak user hanya digunakan sebagai materi
95 namun dapat menjadi acuan guru dalam meningkatkan perbendaharaan kata dan macam-macam kohesi gramatikal dan leksikal yang sering muncul dan dapat digunakan dalam menyusun teks eksposisi. c. Dengan adanya Kurikulum 2013, guru hendaknya lebih peka mengembangkan materi ajar teks eksposisi lebih kreatif dengan berbagai cara yang dapat menarik minat peserta didik akan materi yang diajarkan. 2. Bagi Peserta Didik a. Siswa hendaknya dapat belajar mandiri, aktif, dan produktif, tidak hanya memahami materi yang telah ada di buku sebagai acuan dalam belajar dan menyerap ilmu dari materi yang disampaikan oleh guru. b. Siswa hendaknya lebih meningkatkan wawasan dan ilmu dengan membaca banyak buku yang dapat menambah perbendaharaan kata yang dimilikinya. c. Dengan adanya penelitian ini hendaknya siswa dapat mengetahui beragam kohesi gramatikal dan leksikal yang sangat penting untuk dipahami dan nantinya dapat digunakan sebagai materi ajar teks eksposisi, baik dalam kompetensi inti menyusun,merevisi,sampai meringkas teks eksposisi. 3. Bagi Peneliti Lain a. Peneliti lain hendaknya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai análisis wacana rubrik Lingkungan dan Kesehatan pada surat kabar Kompas, misalnya memperdalam mengenai medan makna dan mendeskripsikan kesesuaian hasil analisis wacana tersebut sebagai materi ajar. b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti-peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dan dapat diaplikasikan ke bidang pendidikan. 4. Bagi Jurnalis a. Dapat menjadi pertimbangan bagi jurnalis untuk lebih memerhatikan pemilihan aspek kohesi gramatikal dan leksikal pada penulisan artikel terutama dalam penggunaan konjungsi dan repetisi.
96 b. Jurnalis hendaknya dapat memilih kohesi gramatikal dan leksikal yang tepat supaya kalimat dalam sebuah artikel yang ditulis tercipta kepaduan dan keruntutan. c. Jurnalis hendaknya lebih memerhatikan penggunaan kohesi gramatikal (konjungsi) lebih teliti sehingga fungsi dari konjungsi sebagai perangkai satu kalimat dengan kalimat lain sehingga dapat tercipta kalimat yang padu dan runtut pada wacana tersebut. d. Jurnalis hendaknya lebih memerhatikan penggunaan kohesi leksikal (repetisi) dengan tidak mengulang satuan lingual tertentu terlalu banyak dalam satu kalimat karena akan terjadi ketidakefektifan pada kalimat tersebut.