Berdasarkan penelitian terhadap mahasiswa Fikom, bahwa banyak mahasiswa memilih jurusan PR karena merasa tidak memiliki bakat menulis, sedangkan merek

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Reportase dan Wawancara

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

Penulisan Media PR Ekternal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MUHAMMAD ARIFIN A

PR Writing 2. Review about PR, Publicity

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

MENGAPA MENGELUH? Oleh Yoseph Andreas Gual

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, peran dan fungsi Public Relations (PR) mulai disadari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun lonjakan terjadi sebesar sepuluh kali lipat.

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

PENDAHULUAN Latar Belakang Beras sangat penting dalam memelihara stabilitas ekonomi, politik dan keamanan nasional, karena beras merupakan bahan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB II LANDASAN TEORI

Profil Sarjana Humas. Edited by: Sumartono S.Sos., MSi

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orang penari Saman dan seorang pelatih tari Saman, maka didapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

Pertemuan Pertemuan 7 13

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Produksi Media PR Cetak

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat kepada media massa menjadikan peranan pers semakin penting. Seorang

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNTAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF

Komunikasi Politik

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

BAB V POLA KOMUNIKASI ANTARA FORUM JURNALIS SALATIGA DENGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA Pola Komunikasi FJS dan Pemerintah Kota Salatiga

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

Mata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1

PENULISAN PR EKSTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa komunikasi massa dilakukan melalui media massa. Dalam bukunya,

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

Transkripsi:

PR Writing 1 Topik ke-1: Pengantar 1

Berdasarkan penelitian terhadap mahasiswa Fikom, bahwa banyak mahasiswa memilih jurusan PR karena merasa tidak memiliki bakat menulis, sedangkan mereka yang memiliki bakat menulis lebih memilih jurusan Jurnalistik. Bagaimana dengan Anda? Sangatlah keliru kalau ada orang menganggap bahwa menjadi praktisi PR tidak perlu menulis. Kenyataannya, praktisi Jurnalistik dan PR samasama perlu kemampuan menyampaikan pesan secara lisan maupun tertulis. 2

Beda jurnalistik dan PR hanya terletak pada tujuan.. Tujuan penyampaian pesan bagu jurnalis untuk kepentingan khalayak, sedangan tujuan PR untuk meningkatkan citra perusahaan. Perbedaan tujuan tersebut tercermin dalam pemilihan materi pesan. Bagi jurnalistik, apa saja yang menarik dan penting bagi khalayak akan layak untuk disiarkan. Sedangkan PR hanya memfokuskan materi yang berhubungan dengan perusahaan. Bagi jurnalis, bad news terkadang bisa menjadi good news. Sedangkan PR menghindari menyampaikan informasi yang berdampak buruk bagi perusahaan. 3

Syarat menjadi praktisi jurnalistik dan PR juga kurang lebih sama: Memiliki rasa ingin tahu yang besar Mampu bergaul dengan semua kalangan Mau dan mampu bekerja dalam waktu yang tidak jelas Mampu bekerja dalam tekanan deadline. 4

Gradasi pesan Pemberitahuan Penerangan Persuasi Propaganda Agitasi Indoktrinasi Materi Fakta apa adanya Fakta + Penjelasan fakta Fakta + Penjelasan fakta + Bujukan Fakta sepihak + Bohong + Bujukan Fakta sedikit dan sepihak + bohong + Ajakan Fakta diputarbalikkan + bohong + Paksaan 5

PR dan jurnalsitik selalu menyampaikan pesan berdasarkan fakta, maka gradasi pesan jurnalistik maupun PR selalu berada dalam lingkup: pemberitahu, penerangan, dan persuasi. Gradasi pesan jurnalistik paling banyak berada di antara pemberitahuan dan penerangan, sedangkan PR lebih banyak memilih gradasi penerangan dan persuasi. Baik PR maupun jurnalis sangat menghindari penyampaian pesan yang bersifat propaganda, agitasi, dan indoktrinasi. Pesan propaganda lebih banyak digunakan oleh pihak marketing, sedangkan pesan agitasi dan indoktrinasi lebih sering digunakan politisi dan militer yang otoriter dan teroris. 6

Tugas PR menjaga hubungan baik dengan publik (banyak orang dan beragam) dan tidak semua publik mampu dijangkau dengan komunikasi lisan. Hubungan dengan publik berlangsung terus menerus secara dinamis, sehingga tidak mungkin bisa dijalin hanya dengan komunikasi lisan, apalagi hanya mengandalkan face to face communication. Hubungan dengan publik tidak selalu berjalan mulus, ada pasang naik dan pasang surut, bahkan terkadang mencapai titik krisis, maka dibutuhkan semua cara untuk memperbaiki hubungan tersebut. 7

Analisa Sikap & Relasai Organisasi dg lingkungan Umpan Balik, Evaluasi & Penyesuaian Menentukan Sikap Tiap Kelompok Pada Organisasi Menjalankan Kegiatan Terancana Analisa Opini Rencana Memperbaiki Sikap Analisa Potensi Masalah, Kebutuhan Atau Peluang Perumusan Kebijakan 8

1. 2. 3. Mengalisisi kecenderungan sikap publik terhadap organisasi. Kegiatan ini juga mencakup analisa terhadap opini yang berkembang di tengah publik tentang organisasi. Mengindentifikasi sikap publik terhadap organisasi. Apakah ada sikap mereka yang tidak mendukung akibat adanya kesalahpahaman terhadap kebijakan organisasi. Menganalisa perkembangan opini publik, apakah opini yang negatif hanya berkembang di kalangan tertentu ataukah mengarah kepada publik secara keseluruhan sehingga potensial menimbulkan krisis. 9

4. 5. 6. Menganalisis masalah-masalah potensial yang mungkin mempengaruhi sikap dan opini publik terhadap organisasi. Berdasarkan hasil analisis ini dirumuskan kebijakan yang tepat untuk memperbaiki situasi. Perumusan kebijakan. Mungkin PR harus menyarankan kepada pimpinan untuk memperbaiki kebijakan organisasi yang telah mengganggu hubungan organisasi dengan publik. Kebijakan PR juga harus disesuaikan dengan kebijakan yang baru tersebut. Penyusunan rencana kebijakan untuk memperbaiki opini publik. Rencana ini harus dirumuskan secermat mungkin dengan berorientasi kepada publik sasaran. 10

7. 8. 9. Pelaksanaan kegiatan yang terencana. Kegiatan ini harus memaksimalkan semua sarana dan prasarana yang tersedia. Bahkan dalam kegiatan ini PR sering harus menggunakan media massa untuk mencapai publik secara luas. Analisis umpan balik. Bagaimanapun cermatnya rencana yang dilakukan PR selalu ada kekurangannya. Salah satu cara untuk mengetahui kekurangan tersebut adalah dengan menganalisis respons publik terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Perumusan kebijakan baru sebagai penyempurnaan dari kebijakan sebelumnya. 11