BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. ( Tata Sutabri : 6 ; 2012 ). Norman L. Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. ( Tata Sutabri: 7 ; 2012). Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objekobjek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. (Tata Sutabri : 7 ; 2012). II.1.2. Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukkan dan keluaran sekaligus. ( Tata Sutabri : 13 ; 2012 ). 11
12 Gambar II.1 Model dasar bentuk sistem ( Sumber : Tata Sutabri ; 2012 ) Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : (Tata Sutabri : 13 ; 2012). 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan
13 merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsitem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau Interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang akan dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
14 mengambil keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya. 7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8. Sasaran Sistem (Objctive) Suatu sistem pasti mempunya tujuan atau sasaran yang pasti bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan. II.1.3. Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Berikut adalah klasifikasi sistem, yaitu : (Tata Sutabri : 15 ; 2012). 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,
15 seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam dan pergantian musim. Sedangkan Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem deterministik dan Sistem probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem determinitik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup dan Sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
16 II.2. Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah/ diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan, bila tidak dapat pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan. ( Tata Sutabri : 22 ; 2012 ). II.2.1. Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu : (Tata Sutabri : 21 ; 2012). 1. Informasi strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya. 2. Informasi taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan. 3. Informasi teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.
17 II.2.2. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : (Tata Su tabri : 33 ; 2012). 1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat waktu (timelines) Informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengrimkannya. 3. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
18 disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. II.3. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengmbil keputusan. ( Tata Sutabri : 38 ; 2012 ). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu. ( Tata Sutabri : 38 ; 2012 ). II.4. Produksi Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik berbentuk barang ( goods ) maupun jasa ( services ) dalam suatu periode yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. ( Irham Fahmi : 2 ; 2014 ).
19 Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor - faktor produksi. ( M Fuad dkk : 142 ; 2009 ). II.5. Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan sebuah nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. ( Susatyo Herlambang: 1 ; 2014). Gambar II.2. Peranan Pemasaran dalam Kegiatan Perekonomian ( Sumber : Susatyo Herlambang ; 2014 ) Pemasaran berfungsi untuk menemukan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh menusia serta menjual barang dan jasa tersebut ke tempat konsumen berada dalam waktu yang diinginkan, dengan harga yang terjangkau tetapi tetap mengunkungkan bagi perusahaan yang memasarkan. ( M Fuad : 119 ; 2009 ). Menurut W.Staton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
20 mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. ( Susatyo Herlambang : 3 ; 2014). II.5.1. Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung kepada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar (Susatyo Herlambang, 2014). II.6. Data Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi. ( Tata Sutabri : 25 ; 2012 ). II.7. Basis Data (Database) Menurut Janner Simarmata & Iman Paryudi (2006), beberapa definisi data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut : 1. Basis data, menurut Stephens dan Plew adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita
21 gunakna sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basis data, dimodifikasi, dan dihapus. 2. Silberschatz mendefenisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama sistem manajemen basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien. 3. Ramakrishnan dan Gehrke menyatakan basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. Misalnya, basis data universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikut : - Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, ruang kuliah - Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah. Fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah. - Masalah keamanan, tidak semua pengguna sistem basis data bisa mengakses semua data. Sebagai contoh, dalam sistem perbankan, pegawai bagian penggajian hanya diperbolehkan melihat bagian basis
22 data yang berhubungan dengan masalah penggajian. Mereka tidak diperkenankan mengakses informasi tentang rekening pelanggan. Namun, karena program aplikasi ditambahkan ke dalam sistem hanya untuk tujuan khusus, pelaksanaan tindakan pengamanan semacam itu merupakan hal sulit. II.7.1. Sistem Manajemen Basis Data ( DBMS ) Ramakhrishan dan Genhre menyatakan sistem manajemen basis data ( DBMS ) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar. (Janner Simarmata : 8 ; 2006 ). II.7.2. Keuntungan DBMS DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna individu untuk : (Janner Simarmata : 8 ; 2006 ). 1. Mengurangi pengulangan data 2. Mencapai independensi data 3. Mengintegrasikan beberapa file 4. Mengambil data dan informasi dengan cepat 5. Meningkatkan keamanan II.7.3. Kerugian DBMS Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk: (Janner Simarmata : 9 ; 2006 ).
23 1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal 2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar 3. Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA II.8. Internet Internet merupakan rangkaian hubungan jaringan computer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standart internasional protocol ( IP ). Lebih dalam lagi internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan-jaringan computer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil. ( Arip Aryanto dkk ; 2013 ). II.9. PHP PHP ( PHP : Hypertext Preprocessor ) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena php merupakan server side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver kemudian hasilnya akan dikirim ke browser. ( Arip Aryanto dkk ; 2013 ). II.9.1 Struktur PHP PHP mempunyai struktur pemograman yang sangat sederhana. PHP merupakan bahasa pemograman web yang dalam penerapannya dapat berdampingan dengan tag-tag HTML dalam sebuah file.( Wahana komputer : 33 ; 2014 )
24 Dalam penulisannya, instruksi-instruksi PHP diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag?>. dengan adanya tag ini web server akan menerjemahkan semua instruksi yang ditulis di dalamnya sebagai kode instruksi PHP. Contoh dari struktur PHP adalah sebagai berikut : <html> <head> <title>contoh script PHP dalam dokumen HTML </title> </head> <body> <? Php Echo <center>halo, kalimat ini dibuat dengan script PHP</center> ;?> </body> </html> II.10. MySQL MySQL adalah jenis database server yang sangat popular saat ini. MySQL termasuk jenis RDBMS ( Relational Database Management System ), itulah sebabnya istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. ( Wahana Komputer : 37 ; 2014 ). MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta isntansi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
25 GNU GPL ( General Public License ), tetapi mereka juga menjual di bawak lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.( Wahana Komputer : 37 ; 2014 ). II.11. Domain Domain adalah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasikan nama server hosting pada jaringan internet. Domain ini untuk mempermudah penyebutan atau pemanggilan data / informasi pada sebuah server. ( Arip Aryanto dkk ; 2013 ). Domain atau nama domain, contohnya http:www. Yahoo.com. Jadi domain adalah sebuah alamat website. Dan tidak ada domain yang kembar serta masa pakainya bias habis jika tidak diperpanjang. ( Andie Yoesoef : 5 ; 2013 ). II.12. Hosting Hosting adalah tempat penyimpan file-file website. Bisa diibaratkan jika domain adalah sebuah alamat maka hosting adalah rumah dari alamat tersebut. ( Arip Aryanto dkk ; 2013 ). II.13. PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui world wide web. PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, di
26 antaranya mengelola basis data, table-tabel, fields, relasi, indeks, users, permissions, dan lain-lain. ( Wahana Kompute : 46 ; 2014 ). Hal-hal yang dapat dilakukan noleh PhpMyAdmin sebagai berikut : 1. Membuat databasekan 2. Memilih/mengaktifkan database 3. Membuat tabel 4. Menyimpan data 5. Melihat data 6. Menghapus data 7. Meng-update data 8. Dump tabel data 9. Instalasi DBMS MySQL II.14. Adobe Dremweaver Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung. ( Wahana Kompute : 52 ; 2014 ). Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-aset yang ada dalam website itu sendiri. Asetaset yang ada dalam website antara lain gambar ( image ), animasi flash, video, suara, dan lain sebagainya. Selain itu adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemograman scripting, seperti ASP ( Active Server
27 Page ), JavaScript, ColdFusion, CSS ( Cascanding Syle Sheet ), XML ( Extensible Markup Language ), dan lain-lain. ( Wahana Kompute : 52 ; 2014 ).