PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT

dokumen-dokumen yang mirip
Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PJBL DAN DL

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN MAKE A MATCH. (Artikel Skripsi) Oleh. Muji Aprilia Fitriani

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA TSTS DENGAN GI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL TGT DAN MM

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

Journal of Mechanical Engineering Learning

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DAN JIGSAW PADA PELAJARAN IPS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI ANTAR TGT DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CM, MAM DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CS DAN MM

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI ANTARA PBL DAN MAM DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MODEL VCT DAN STAD MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS 1) Oleh

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA TPS DAN TTW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

AKTIVITAS BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL TC DAN MAM MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN NHT DAN LT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Keperluan korespondensi, HP : ,

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

*

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

PENGEMBANGAN TAI DAN TIPE MAKING CORECTION MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL 1) Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Perdana Tahun 2014 halaman 45 hingga 51

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman


PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

*Jumiati **Lizawati *Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jumiati.unilak.ac.id/

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

Yudhi Hanggara 1), Fauzan Jafri 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

BAB III METODE PENELITIAN

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL TGT DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPA-FISIKA DI SMP

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL KOOPERATIVE TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Transkripsi:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT Lisna Sari, Yon Rizal, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar lampung Abstract: The background of this research is the result of studying economics which still relatively low. The objective of the research was to know the differences result of learning economics at the tenth grade social studies of SMAN 13 Bandar Lampung and which the model that is more effective between the cooperative learning model of TAI and TGT. The population on this research were 160 students and 79 students as sample (2 class) taken by using cluster random sampling technique. The design of this research was pretest-posttest only control design. The collection of data through observation, interview, documentation and test. The data analysis technique used t-test polled varians and effectiveness of N-Gain. The result of the research showed: (1) There is the differences in the result of studying economics which used cooperative learning model of TAI and TGT and (2) The cooperative learning model of TAI is more effective than TGT. Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar Ekonomi yang masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Ekonomi pada siswa kelas X IPS SMAN 13 Bandar Lampung dan model mana yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan TGT. Populasi dalam penelitian ini adalah 160 siswa dan sampel 79 siswa (2 kelas) diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest only control design. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan t- test polled varians dan efektivitas N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan TGT dan (2) Model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan TGT. Kata kunci : hasil belajar, TAI, TGT.

PENDAHULUAN Pendidikan dapat dilaksanakan melalui beberapa jalur dan salah satu diantaranya adalah pendidikan formal yang diselenggarakan di sekolah. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Setiap materi pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar, guru merupakan tenaga pendidik yang secara langsung terlibat. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan mutu pendidikan, pengajar maupun pendidik sehingga guru dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi yang diperlukan agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Kondisi pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung masih menitikberatkan guru sebagai peran utama dalam pembelajaran. Guru lebih banyak menjelaskan, memberikan contoh soal dan siswa mencatat serta mendengarkan. Hal ini membuat siswa yang kurang mampu menyerap materi dengan baik akan membutuhkan waktu yang lama agar materi yang disampaikan itu dipahami, berbeda dengan siswa yang cepat memahami materi pelajaran dengan baik. Situasi dan kondisi pembelajaran tersebut berpengaruh pada tingkat pencapaian hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini terlihat dari hasil belajar Ekonomi siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung diketahui hanya 40 siswa (25%) dari 160 siswa yang memenuhi KKM atau memperoleh nilai 76 dan 120 siswa (75%) belum mencapai KKM atau memperoleh nilai <76. Dengan demikian, penguasaan pelajaran Ekonomi siswa masih tergolong rendah karena menurut Suryosubroto (2009: 47) taraf penguasaan minimal unit bahan pelajaran baik secara perseorangan atau kelompok mencapai 75% dari materi setiap satuan bahasan dengan melalui penilaian formatif. Mengatasi permasalahan tersebut, maka model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar yang tergolong rendah adalah model pembelajaran koperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan tipe Team Game Tournament (TGT).

Dimyati dan Mudjiono (2013: 250) menyatakan bahwa: Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan Tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar. Selanjutnya, dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hal ini terkait dengan jumlah penggal-penggal pembelajaran. Menurut Sudarman (2014: 42) bahwa Secara harfiah istilah Ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Sehingga oikonomia mengandung arti yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Mata pelajaran ini mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan bermasyarakat, meliputi aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian kerja, perkoperasian, kewirausahaan, akuntansi, dan manajemen. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar Ekonomi diartikan sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan sejauh mana tujuan pembelajaran mengenai materi Ekonomi pada siswa selama kegiatan pembelajaran tercapai. Slavin dalam Siregar dan Nara (2011: 114) menyatakan bahwa: Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam mendefinisikan struktur motivasi dan organisasi untuk menumbuhkan kemitraan yang bersifat kolaboratif (collaborative partnership). Adanya penghargaan atau rekognisi kelompok akan membangkitkan motivasi siswa untuk melakukan kerjasama dalam rangka mencapai tujuan kelompok yang nantinya berdampak positif terhadap pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Menurut Komalasari (2013: 62) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2 sampai 5 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen.

Slavin (2005: 15) menyebutkan bahwa Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran yang individual. Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) menuntut siswa untuk memasuki sekuen individual berdasarkan tes penempatan dan kemudian melanjutkannya dengan tingkat kemampuan mereka sendiri. Anggota kelompok bekerja pada unit pelajaran yang berbeda. Teman satu tim saling memeriksa hasil kerja masing-masing menggunakan lembar jawaban dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah. Menurut Widyantini (2006: 9) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI meliputi: a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal. c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah). Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, susku yang berbeda serta kesetaraan jender. d. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok. e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. f. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. g. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor berikutnya (terkini). Menurut Rusman (2012: 224) menjelaskan bahwa: Team Game Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas

yang diberikan, maka anggota kelompok lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Trianto (2012: 84) menyatakan model pembelajaran terdiri dari 4 komponen utama sebagai berikut. a. Presentasi guru (sama dengan STAD). b. Kelompok Belajar (sama dengan STAD). c. Turnamen. d. Pengenalan Kelompok. Dengan langkah-langkah sebagai beikut. 1) Guru menyiapkan: a) kartu soal; b) Lembar Kerja Siswa (LKS); c) alat/bahan. 2) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang). 3) Guru mengarahkan aturan permainannya. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. 2. Untuk mengetahui model mana yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen dapat dikontrol secara ketat (Sugiyono 2013: 107). Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan

suatu variabel atau lebih pada dua atau sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono 2013: 57). Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan hasil penelitian satu dengan panelitian lain. Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang lain, untuk mereduksi bila dipandang terlalu luas (Sugiyono, 2013: 93). Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu untuk mengetahui perbedaan satu variabel, yaitu hasil belajar siswa dengan perlakuan yang berbeda. Metode eksperimen yang digunakan adalah trueexperimental. Menurut Sugiyono (2013: 112) ciri utama dari metode eksperimen ini adalah bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 4 kelas yaitu X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3,dan X IPS 4 dengan jumlah sebanyak 160 siswa. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling dan diperoleh kelas X IPS1 sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TAI dan kelas X IPS3 sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran TGT. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest only control design. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan t-test polled varians dan efektivitas N-Gain. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa dan model mana yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan TGT. Pengujian hipotesis 1 dalam penelitian ini digunakan statistik uji beda rata-rata (mean), yaitu dengan t-test dua sampel independen (polled varians) sedangkan hipotesis 2 digunakan rumus efektivitas N-Gain.

Hipotesis 1 H O : Tidak ada perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Ha : Ada perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Berdasarkan perhitungan t tabel = t(0,05/2;n-2), maka didapat t tabel sebesar 1,99. Dengan demikian, t hitung > t tabel atau 2,596 > 1,99 dan nilai Sig. (2-tailed) 0,011 < 0,025 maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Hipotesis 2 H O : Tidak ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Ha : Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan pembelajaran mana yang lebih efektif antara pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) sebagai berikut.

1. Apabila efektivitas > 1 maka tedapat perbedaan efektivitas dimana pembelajaran dengan model TAI dinyatakan lebih efektif dari pada pembelajaran dengan model TGT. 2. Apabila efektivitas = 1 maka tidak terdapat perbedaan efektivitas antara pembelajaran model TAI dan model TGT. 3. Apabila efektivitas < 1 maka terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran dengan model TGT dinyatakan lebih efektif dari pada pembelajaran dengan model TAI. Hasil perhitungan efektivitas menunjukkan keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan TGT, yaitu 1,109 (>1). Hal ini mengacu pada kriteria apabila hasil perhitungan efektivitas lebih besar dari 1, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif digunakan untuk pemberian materi proses pembelajaran Ekonomi dari pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti adanya. Ada Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi antara Siswa dengan Perlakuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diketahui bahwa ada perbedaan hasil belajar Ekonomi antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan hasil belajar Ekonomi antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa H a diterima dan H o ditolak dengan menggunakan uji t-test diperoleh T hitung > T tabel yaitu 2,596 > 1,99. Adanya kriteria pengujian hipotesis yang menyatakan H a diterima jika T hitung > T tabel, menjelaskan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar Ekonomi kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan rata-rata hasil belajar Ekonomi kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT). Perbedaan hasil belajar melalui kedua model pembelajaran tersebut, dapat terlihat juga pada rata-rata hasil belajar Ekonomi kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana rata-rata hasil belajar Ekonomi kelas eksperimen (82,41) lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar Ekonomi kelas kontrol (77,53). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa terjadi karena adanya perbedaan perlakuan model pembelajaran antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Adanya perbedaan hasil belajar Ekonomi dimana kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih tinggi dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disebabkan karena model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggabungan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran yang individual (Slavin, 2005: 15), yaitu pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang lemah dalam pembelajaran agar kesulitan yang mereka hadapi akan teratasi. Penelitian ini didukung dengan penelitian yang sudah ada yang dilakukan oleh Putry agung (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah melalui Pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Think Pair and Share (TPS) Ditinjau dari Aspek Motivasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan hasil penelitian berdasarkan pengujian pertama, menunjukkan ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran TPS. Hal ini terlihat pada rata-rata hasil belajar Sejarah siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 75,64 (kelas eksperimen) dan 68,25 (kelas kontrol).

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Lebih Efektif Dibandingkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat perlakuan yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis kedua dengan menggunakan rumus N-Gain diperoleh N-Gain kelas eksperimen 0,721 > N-Gain kelas kontrol 0,650. Dengan demikian, diperoleh efektivitas antara kedua model pembelajaran tersebut yaitu 1,109 (>1) maka Ho ditolak dan H a diterima. Oleh karena itu, ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung dimana model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini sesuai dengan pendapat Slavin (2005: 195) yang menyatakan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe TAI mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak mahal, fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim guru. Siswa dapat meminta bantuan teman satu kelompok atau guru jika mengalami kesulitan. Kemudian setiap kelompok mengecek jawaban teman satu kelompoknya dan memberikan bantuan jika di dalam kelompok terdapat siswa yang kurang memahami materi. Keunggulan pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pada pelaksanaannya, guru dapat secara langsung membimbing secara individu yang mengalami kesulitan belajar. Selain itu, guru lebih mudah memberikan bantuan secara individu ketika mengajar atau membimbing siswa pada kelompok kecil sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT guru kurang dapat mengkondisikan kelas karena siswa berbicara dan bekerja dalam kelompok kecil. Jika banyak siswa dalam kelompok berbicara menyebabkan pelaksanaan tugas kelompok terhambat. Hal ini terlihat jelas ketika pelaksanaan turnamen yang membuat kelas menjadi gaduh, menggangu guru, dan kelas lain yang sedang belajar.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lustiana Tussoleha (2010) yang berjudul Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung Tp. 2009/2010 yang menyimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional dengan perhitungan uji T-test T hitung > T Tabel, yaitu 4,65 > 1,96. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dimana hasil belajar Ekonomi pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. 2. Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 13 Bandar Lampung dimana model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Edisi II. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik (Terjemahan Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media Sudarman, Ari. 2014. Teori Ekonomi Mikro Edisi 4. Yogyakarta: BPFE UGM Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alabeta Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri Widyantini. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kooperatif. Yogyakarta: Depdiknas