BAB I PENDAHULUAN. meningkat menjadi Rp229,5 triliun. Bila ditotal dengan aset Bank. proyeksi pertumbuhan tahun 2013 yang telah mempertimbangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. nasional memposisikan bank sebagai lembaga intermediasi dan penunjang

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional. Sustainable development maupun green business merupakan. untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya. dan tidak dapat melihat pasar yang sesungguhnya benar - benar ada.

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

BAB I PENDAHULUAN. melalui serangkain perjuangan yang cukup lama, yang pada awalnya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. KANTOR CABANG BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan meningkatkan taraf

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi budak dunia yang penuh dengan janji-janji, dan itu semua dijanjikan

PEMBIAYAAN MIKRO SANITASI DENGAN AKAD MURABAHAH. (Studi Kasus di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Kaliori)

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS. keterangan ahli sebagai alat bukti yang sah. Malah tempatnya diletakkan pada. yang penting, artinya dalam pemeriksaan perkara pidana.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di dunia perbankan semakin meningkat dan

PENETAPAN BAGI HASIL PADA AKAD MUDHARABAH DALAM KEGIATAN PERTANIAN DI KSPPS TAMZIS BINA UTAMA CABANG BATUR BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Namun masih banyak juga

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. 1 Seperti halnya

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB V PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB I PENDAHULUAN. interaksinya dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) secara sukarela.

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan matematika dalam pembelajaran mampu meningkatkan sumber

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah salah satu representasi aplikasi dari ekonomi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi perbandingan penerapan..., Budi Setiawan, Program 1 Pascasarjana, Universitas 2008 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah yang dihasilkan melalui beberapa proses di antaranya jasa,

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

(Studi Komparatif Antara Al-Maraghi dan Al-Ghazali)

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam b. Semester : I c. Kompetensi Dasar :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat. 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dimana bank memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah agent of trust. Agent

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Perbankan Syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir tergolong pesat, khususnya pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang mendominasi aset perbankan syariah. Dari data Bank Indonesia (BI), tercatat aset perbankan syariah per Oktober 2013 meningkat menjadi Rp229,5 triliun. Bila ditotal dengan aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, maka aset perbankan syariah mencapai Rp235,1 triliun. Pertumbuhan tersebut masih berada dalam koridor revisi proyeksi pertumbuhan tahun 2013 yang telah mempertimbangkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan siklus pertumbuhan akhir tahun yang pada umumnya aset perbankan syariah akan mengalami peningkatan yang cukup berarti. Dalam era bisnis modern saat ini, untuk menghadapi persaingan serta mewujudkan persaingan yang sehat dalam bisnis,dikenal istilah etika bisnis. Etika bisnis digunakan untuk mengendalikan persaingan bisnis agar tidak menjauhi norma-norma yang ada. Persaingan bisnis dapat dinilai etis apabila memenuhi seluruh norma-norma bisnis yang ada. Etika bisnis juga dapat digunakan oleh para pelaku bisnis agar dapat berpikir, apakah dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, menggangggu kegiatan bisnis pelaku bisnis yang lain atau tidak. 1

2 Bank syariah dalam operasionalnya memiliki berbagai macam keunggulan dibandingkan dengan perbankan konvensional. Salah satu keunggulan tersebut karena dalam operasionalnya bank syariah menerapkan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam merupakan suatu kombinasi bisnis dengan nilai etika ditambah dengan nilai spiritual (agama). Dalam etika bisnis Islam terdapat beberapa prinsip yang menjadi acuan dalam melakukan bisnis sesuai dengan ajaran Islam, yaitu keseimbangan atau dalam beberapa literatur disebut juga dengan keadilan ( adl), kehendak bebas (free will), tanggung jawab (responsibility), kebenaran. Etika bisnis Islam yang diterapkan oleh perbankan syariah, diharapakan mampu meningkatkan kinerja perbankan syariah dalam hal operasional intern perbankan, pelayanan terhadap konsumen (nasabah), serta mampu membantu perbankan syariah dalam menerapkan customer retention (mempertahankan konsumen) terhadap nasabahnya. Dengan menggunakan etika bisnis Islam ini diharapakan Bank Muamalat Indonesia di Surabaya mampu bekerja dengan optimal yang sesuai dengan etika bisnis Islam untuk meningkatkan market share. Dunia perbankan dibagi menjadi dua macam, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998). Bank Syariah adalah bank yang dalam aktifitasnya, baik

3 menghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran dananya, memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip Syari ah yaitu jual beli dan bagi hasil. (Adhipradigdo) beberapa tahun yang lalu, pertumbuhan lembaga keuangan dan bank dengan sistem syariah mulai bermunculan. salah satu bank syariah yaitu bank muamalat. Bank Muamalat yaitu merupakan Lembaga keuangan yang sudah sejak lama berkembang di negara Arcab Saudi, Kuwait, Turki, Iran dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Perkembangan selanjutnya merebak ke wilayah negara Eropa, seperti Swiss dan London, serta wilayah Asia, seperti Malaysia dan Indonesia. Dunia perbankan ternyata bukan berasal hanya dari dunia Barat sebagaimana selama ini kita kenal dan pelajari, akan tetapi dunia perbankan juga berasal dari dunia Timur. (Frenky May Kristiando, 2010) satu hal yang sangat menarik, Perbedaan etika bisnis syariah dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam kajian ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat). Prinsip ini dipastikan lebih mengikat dan tegas sanksinya. Etika bisnis syariah memiliki dua cakupan. Pertama, cakupan internal, yang berarti perusahaan memiliki manajemen internal yang memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan, perlakuan yang manusiawi dan tidak diskriminatif plus pendidikan. Sedangkan kedua, cakupan eksternal meliputi aspek trasparansi, akuntabilitas, kejujuran dan tanggung jawab. Demikian pula kesediaan perusahaan untuk memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat sebagai stake holder perusahaan.

4 Abdalla Hanafi dan Hamid Salam, Guru Besar Business Administration di Mankata State Univeristy menambahkan cakupan berupa nilai ketulusan, keikhlasan berusaha, persaudaraan dan keadilan. Sifatnya juga universal dan bisa dipraktekkan siapa saja. Etika bisnis syariah bisa diwujudkan dalam bentuk ketulusan perusahaan dengan orientasi yang tidak hanya pada keuntungan perusahaan namun juga bermanfaat bagi masyarakat dalam arti sebenarnya. Pendekatan win-win solution menjadi prioritas. Semua pihak diuntungkan sehingga tidak ada praktek culas seperti menipu masyarakat atau petugas pajak dengan laporan keuangan yang rangkap dan lain-lain. Bisnis juga merupakan wujud memperkuat persaudaraan manusia dan bukan mencari musuh. Jika dikaitkan dengan pertanyaan di awal tulisan ini, apakah etika bisnis syariah juga bisa meminimalisir keuntungan atau malah merugikan. Jawabnya tergantung bagaimana kita melihatnya. Bisnis yang dijalankan dengan melanggar prinsip-prinsip etika dan syariah seperti pemborosan, manipulasi, ketidakjujuran, monopoli, kolusi dan nepotisme cenderung tidak produktif dan menimbulkan inefisiensi. Etika yang diabaikan bisa membuat perusahaan kehilangan kepercayaan dari masyarakat bahkan mungkin dituntut di muka hukum. Manajemen yang tidak menerapkan nilai-nilai etika dan hanya berorientasi pada laba (tujuan) jangka pendek, tidak akan mampu bertahan (survive) dalam jangka panjang. Jika demikian, pilihan berada di tangan kita. Apakah memilih keuntungan jangka pendek dengan mengabaikan etika atau

5 memilih keuntungan jangka panjang dengan komit terhadap prinsip-prinsip etika dalam hal ini etika bisnis syariah. Bisnis Syariah,Bisnis ini dalam Islam merupakan kegiatan berdagang. Kegiatan Bisnis Syariah dalam Islam sangat berbeda dengan kegiatan ekonomi sekuler (kapitalis) yang beranggapan bahwa dalam setiap urusan bisnis tidak dikenal adanya etika sebagai kerangka acuan, sehingga dalam pandangan kaum kapitalis bahwa kegiatan bisnis amoral. Prinsip ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan Bisnis Syariah tidak ada hubungannya dengan moral apa pun, bahkan agama sekalipun. Menurut ekonomi kapitalis setiap kegiatan ekonomi didasarkan pada perolehan kesejahteraan materi sebagai tujuan utama. Dalam Bisnis Syariah manusia memiliki peranan yang sangat penting sebagai pelaku bisnis. Pemuatan prinsip-prinsip moral dalam sumber hukum menjadikan etika Bisnis Syariah sebagai basis yang harus dipegang dan dijalankan seseorang atau kelompok dalam melakukan aktivitasnya. Islam membangun pribadi individu secara terpadu antara kebutuhan dunia dan akherat secara bersamaan, seimbang (harmonis) dengan melihat pertimbangan dan hasil yang akan diperoleh sebagai pertanggungjawaban manusia. Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa adanya perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah dalam Penerapan Etika Bisnis. Dengan adanya perbedaan tersebut, membuat penulis tertarik karena perkembangan bank syariah yang semakin meningkat namun masih kurang dilirik dan diminati oleh masyarakat karena sudah tertanamnya fikiran mengenai bank

6 secara konvensional sejak dahulu dan produk produk yang ditawarkannya meskipun cukup memberatkan masyarakat apabila mereka menggunakan jasa perbankan tersebut. Ketertarikan mengenai Etika Bisnis tersebut dalam Tugas Akhir ini, Penulis menulis judul PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DI SURABAYA. 1.2 Penjelasan Judul Agar tidak terjadi salah tafsir terhadap Judul dalam Laporan Tugas Akhir, maka penyusun akan memberikan pengertian dan batasan mengenai judul tersebut. Penerapan : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Etika : Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin Ethicos yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

7 Bisnis : a) Bisinis merupakan pekerjaan yang paling mulia Dalam hadits diriwayatkan : س ي ل الن ب ي ص ل ى الله ع ل ی ھ و س ل م ع ن أ ف ض ل ال ك س ب ف ق ال ب ی ع م ب ر ور و ع م ل ال رج ل ب ی د ه (رواه أحمد) Dari Hani bin Nayar bin Amru ra berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai pekerjaan yang paling mulia. Beliau menjawab, Jual beli (bisnis) yang mabrur (sesuai syariat dan tidak mengandung unsur tipuan dan dosa) dan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan kedua tangannya. (HR. Ahmad) b) Boone dan Kurtz (2010) Bisnis adalah semua aktivitas aktivitas yang bertujuan memcari laba dan perusahyaan yag meghasilkan barag serta jasa yang di butuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. c) Yusanto dan Wijayakusuma (2008) mendefisinikan lebih khusus tentang bisnis islami merupakan aktivitas bisnis-ekonomi dengan berbagai bentuk yang tidak ada batasan dalam hal kepemilikan harta baik itu jasa maupun barang, namun dibatasi dalam hal cara memperoleh dan pendayagunaan harta lantaran aturan haram dan halal menurut Islam. d) Menurut Allan Afuah, (2009) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam industri.

8 Pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya Suatu perusahaan tempat dilakukan pengamatan untuk laporan tugas akhir. Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai judul Laporan Tugas Akhir yaitu sebagai berikut : Penerapan Etika Bisnis Pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya. 1.3 Rumusan Masalah a) Apa saja prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis Bank Syariah? b) Bagaimana Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah? c) Bagaimana Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar? d) Apa Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah? e) Bagaimana Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan Karyawan Bank Syariah? f) Apa Saja Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam penerapan Etika Bisnis? g) Bagaimana Solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam Menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis? 1.4 Tujuan Penelitian a) Mengetahui Prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis Bank Syariah b) Mengetahui Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah.

9 c) Mengetahui Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar d) Mengetahui Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah. e) Mengetahui Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan Karyawan Bank Syariah f) Mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam penerapan Etika Bisnis. g) Mengetahui Solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam Menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis. 1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi Pembaca a) Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar Etika Bisnis dalam Perusahaan b) Pembaca dapat mengetahui dan memahami Prinsip-prinsip Etika Bisnis dalam Perusahaan c) Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep Etika Bisnis dalam Perusahaan d) Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang Etika Bisnis dalam Perusahaan. b. Bagi Bank Muamalat Indonesia di Surabaya a) Menciptakan Persaingan Yang Sehat b) Mampu Menyatakan Yang Benar itu Benar c) Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

10 c. Bagi Penulis a) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh. 1.6 Metode Penelitian Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini akan dibahas secara deskriptif mengenai Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya. 1.6.1 Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak terjadi kesalahan menginterprestasikan Laporan Tugas Akhir,maka ruang lingkup pengamatannya dibatasi hanya pada Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya. 1.6.2 Prosedur Pengumpulan Data 1.6.2.1 Metode Pengamatan Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 1.6.2.2 Metode Pemanfaatan Data Sekunder Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data-data dari sejumlah catatan, buku-buku, literatur-literatur, perjanjian kontrak kerja, download dari sistem yang dicetak hardcopy.

11 1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini secara garis besar oleh penulis dibagi menjadi lima tahap yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan di jelaskan mengenai latar belakang masalah mengenai Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia cabang surabaya sungkono. Penjelasan judul mengenai ( Penerapan,Etika, Bisnis, pada Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia di Surabaya). Rumusan masalah yaitu Apa saja prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis Bank Syariah,Bagaimana Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah, Bagaimana Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar, apa Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah,Bagaimana Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan Karyawan Bank Syariah,Apa Saja Hambatanhambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam Penerapan Etika Bisnis,dan Bagaimana solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis. tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penyusunan yaitu untuk Mengetahui Prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis,mengetahui Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah, Mengetahui Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar, Mengetahui Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah, Mengetahui Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan

12 Karyawan Bank Syariah,Mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam Penerapan Etika Bisnis, Mengetahui solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini akan di jelaskan lebih mendalam tentang teori-teori yang berkaitan dengan topik penulisan yaitu tentang Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya. BAB III : GAMBARAN SUBJEK PENGAMATAN Pada bab ini akan di jelaskan mengenai Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya. Apa saja prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis Bank Syariah,Bagaimana Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah, Bagaimana Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar dan apa Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah, Bagaimana Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan Karyawan Bank Syariah,Apa Saja Hambatanhambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam Penerapan Etika Bisnis,dan Bagaimana Solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam Menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis. BAB IV PEMBAHASAN MASALAH Pada bab ini akan di jelaskan lebih mendalam mengenai : a) Apa saja prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam kegiatan bisnis Bank Syariah?

13 b) Bagaimana Peranan Etika Bisnis Terhadap pertumbuhan dan kepercayaan nasabah pada Bank Syariah? c) Bagaimana Cara Menciptakan Etika Bisnis yang Baik dan Benar d) Apa Tujuan Penerapan Etika Bisnis Syariah. e) Bagaimana Ketentuan Etika Perilaku dan Penampilan Karyawan Bank Syariah? f) Apa Saja Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Bank Syariah dalam Penerapan Etika Bisnis? g) Bagaimana Solusi yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam Menyelesaikan Hambatan-hambatan dalam Penerapan Etika Bisnis? BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan di jelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang dapat di simpulkan oleh penulis mengenai Penerapan Etika Bisnis pada Bank Muamalat Indonesia di Surabaya.