Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

III. METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas III SDN Doda Kecamatan Lore Tengah

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Siswa Kelas V SDN Sabelak Kecamatan Bulagi Selatan

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 1 Lumbi-Lumbia Melalui Metode Latihan Terbimbing

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN 18 BALAESANG TANJUNG MEMBACA NYARING MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Melalui Metode SAS Siswa Kelas 1 SDN Tondo Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda dan Energi Dengan Menggunakan Metodeekpeerimen Pada Siswa Kelas III SDN 21 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tolitoli Pada Materi Pengukuran Waktu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah MA AL-FALAH Limboto khususnya kelas XI IPS dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Kata-Kata Bergambar Pada Siswa Kelas 1 SDN Uekambuno 2

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media Video Rekaman Puisi

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas I SDN Boyomoute Kecamatan Liang

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Tinauka

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Rumusan Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat pada siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka melalui metode diskusi. Metode yang digunakan mengacu pada model penelitian yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc.Taggart, jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus melalui 4 (empat) tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V dengan jumlah siswa 21 orang, 9 siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I nilai rata-rata daya serap klasikal siswa mencapai 69,14% serta ketuntasan belajar klasikal 38,09%. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata daya serap klasikal siswa 85,71% serta ketuntasan belajar klasikal 90,48%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai rata-rata daya serap minimal 70% dan ketuntasan belajar klasikal memperoleh nilai minimal 85%. Berdasarkan nilai rata-rata daya serap siswa dan ketuntasan klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran melalui penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat. Kata Kunci : kemampuan mengungkapkan pendapat, metode diskusi I. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan lambang semangat kebangsaan Indonesia, pemersatu bangsa dan budaya, alat ketahanan nasional, alat perhubungan antar daerah dan suku bangsa Indonesia, bahasa resmi pemerintah, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat pengembangan pendidikan dan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan 75

teknologi. Kita boleh bangga dan merasa beruntung bahwa kita sebagai bangsa yang relatif masih muda memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Kemampuan berbahasa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Kemampuan berbahasa ini berhubungan erat dalam usaha seorang memperoleh kemampuan berbahasa yang baik. Berbagai usaha dilakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa agar benar-benar memenuhi fungsinya, sebagai alat komunikasi. Usaha-usaha untuk membina dan mengembangkan bahasa sesuai fungsinya dilakukan dengan proses pelaksanaan pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah lebih diarahkan pada aspek-aspek penguasaan keterampilan berbahasa. Salah satu potensi yang sangat penting untuk dikembangkan adalah kemampuan berbicara yang merupakan modal utama kelancaran komunikasi langsung. Dalam situasi apa pun, khususnya di sekolah baik guru maupun siswa dituntut untuk dapat berkomunikasi langsung secara efektif. Hal utama yang diperlukan adalah kemampuan mengungkapkan pikiran dan gagasan melalui bahasa lisan. Berbicara merupakan bentuk komunikasi yang paling dominan dan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan berbicara adalah keterampilan berbahasa yang sifatnya produktif, menghasilkan, memberi atau menyampaikan. Berbicara bukan hanya sekedar mengeluarkan bunyi-bunyi atau mengucapkan kata-kata. Berbicara sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa 76

adalah keterampilan mengungkapkan pikiran, menyampaikan perasaan melalui bahasa lisan, melalui ujaran atau tuturan. Berbicara bukan hanya cepat mengeluarkan kata-kata dari alat ucap, melainkan juga menyampaikan pokokpokok pikiran secara teratur dalam berbagai ragam bahasa sesuai dengan fungsi komunikasi (Suhendar dan Supinah, 1992: 132). Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan berkomunikasi terutama berbicara, dengan melatih siswa secara efektif dan berkesinambungan. Hasil belajar siswa kelas V SDN Uekambuno 2 masih rendah pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi mengungkapkan pendapat. Kondisi tersebut kiranya dapat ditekan atau bahkan diatasi dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu metode yang diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berbicara adalah metode diskusi. Dengan metode ini, siswa dilatih dan dibiasakan untuk menyampaikan ide atau gagasannya bersama dengan teman-temannya. II. METODOLOGI Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka dengan jumlah siswa 21 orang, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka tahun pelajaran 2012/2013, pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi kemampuan mengungkapkan pendapat, penelitian ini dilakukan secara bersiklus. Siklus penelitian ini mengikuti model siklus Kemmis dan Mc. Taggart (Wibawa, 2003:18) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan 77

tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka dengan jumlah siswa 21 orang, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan memecahkan masalah yang ada di kelas, dalam hal ini kemampuan mengungkapkan pendapat siswa. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Refleksi Awal Penelitian ini diawali dengan melaksanakan tes awal pada siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka yang berjumlah 21 orang siswa, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Hasilnya ditemukan bahwa pada kondisi awal pembelajaran, kemampuan mengungkapkan pendapat siswa secara umum diketahui masih rendah. Berdasarkan hasil analisis tes awal yang disajikan dalam tabel hasil analisis siswa diketahui bahwa daya serap klasikal yang berhasil dicapai pada tes awal ini hanya mencapai 51,05 % sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 14,28 % jauh dari kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu sekurang-kurangnya 70%. Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa belum adanya kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat dalam sebuah diskusi hal ini terlihat jelas dari persentase yang dicapai siswa secara keseluruhan. 78

3.2 Siklus Pertama Berdasarkan hasil tes evaluasi pada pembelajaran siklus I, nilai rata-rata daya serap klasikal hanya mencapai 69,14% sedangkan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 38,09%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil kegiatan pembelajaran siklus I belum berhasil. Setelah menelaah, mempelajari, dan mendiskusikan hasil observasi bersama dengan teman sejawat, ditemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada kegiatan siklus I adalah sebagai berikut: 1. Peneliti sebagai pelaksana perbaikan pembelajaran belum maksimal mengelola dan memanfaatkan metode diskusi sebagai metode pembelajaran. Seperti ditemukan pada observasi kegiatan pembelajaran, masih ada siswa yang ditemukan memperoleh nilai cukup, bahkan memperoleh nilai kurang. 2. Dalam kegiatan diskusi, guru belum maksimal membimbing siswa dalam melakukan kegiatan menyelesaikan masalah dengan menemukan idenya sendiri. 3. Pemberian umpan balik dan pengamatan harus selalu dilakukan agar siswa secara berkelanjutan terlibat aktif dalam diskusi. 5. Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata daya serap klasikal hanya mencapai 69,14 % sedangkan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 38,09%. Ini menunjukkan siswa belum terampil berbicara dalam kegiatan diskusi. 3.3 Siklus Kedua Berdasarkan hasil tes evaluasi pada pembelajaran siklus II, nilai rata-rata daya serap klasikal 85,71% serta ketuntasan belajar klasikal 90,48%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan rata-rata daya serap klasikal dari siklus I sebesar 79

69,14% menjadi 85,71% pada siklus II, terjadi peningkatan sebesar 16,57%. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar individual, siklus I sebesar 38,09% meningkat menjadi 90,48% pada siklus II, terjadi peningkatan sebesar 52,39%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil kegiatan pembelajaran siklus II telah berhasil sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian. Setelah menelaah, mempelajari, dan mendiskusikan hasil observasi bersama dengan teman sejawat, dapat diidentifikasi pembelajaran pada kegiatan siklus II, sebagai berikut: 1. Kegiatan belajar semakin efektif, efisien, dan berhasil. Peneliti berhasil memaksimalkan peran metode diskusi dalam peningkatan kemampuan mengungkapkan pendapat siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes evaluasi siswa semakin baik. 3. Perolehan nilai siswa pada tes evaluasi semakin baik, karena telah mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal. 4. Hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata daya serap klasikal mencapai 85,71 % sedangkan ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 90,48 %. Ini menunjukkan bahwa siswa telah terampil berbicara dalam kegiatan diskusi. Kemampuan mengungkapkan pendapat siswa menunjukkan kemajuan secara bertahap. Hal ini terbukti nilai siswa setiap siklus mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat peningkatan yang terjadi terhadap aktivitas yang dilakukan siswa maupun guru, pada siklus I aktivitas yang dilakukan siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 65,71 % jauh dari kriteria ketuntasan minimal tetapi setelah mengadakan perbaikan pada siklus II aktivitas yang 80

dilakukan siswa meningkat menjadi 85,71 %. Demikian pula terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru pada siklus I masuk dalam kategori cukup yaitu Nilai rata-rata hanya mencapai 70 % tetapi pada siklus II meningkat menjadi 96,36 %. Pembelajaran pada siklus I masih terpusat pada guru, sedang siswa lebih sering berperan sebagai pendengar, sehingga siswa pun hanya menerima apa saja yang disampaikan oleh guru tanpa memperhatikan makna yang dipelajarinya, akibatnya siswa cepat lupa dan tidak dapat menghubungkan materi pelajaran yang diajarkan dengan kehidupan mereka. Guru dalam mengajar pada umumnya cenderung tidak menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga siswa tidak termotivasi belajarnya. Apalagi dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa cenderung tidak tertarik dalam pembelajaran. Sedangkan untuk hasil tes kemampuan membaca siswa juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Hasil Analisis Tes Evaluasi Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1. Nilai Tertinggi 88 2. Nilai Terendah 60 3. Jumlah Siswa 21 4. Banyaknya siswa yang tuntas 8 5. Presentase Daya Serap Klasikal 69,14 % 6. Ketuntasan Belajar Klasikal 38,09 % Sumber : Hasil Evaluasi Siklus I 81

Tabel 2 Hasil Analisis Tes Evaluasi Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1. Nilai Tertinggi 96 2. Nilai Terendah 64 3. Jumlah Siswa 21 4. Banyaknya siswa yang tuntas 19 5. Presentase Daya Serap Klasikal 85,71 % 6. Ketuntasan Belajar Klasikal 97,48 % Sumber : Hasil Evaluasi Siklus II Dari tabel di atas dapat dilihat hasil bahwa persentase ketuntasan belajara siswa secara klasikal maupun persentase daya serap klasikal meningkat pada tiap siklus dimana pada siklus I daya serap klasikal yang diperoleh sebesar 64,14 % meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % demikian pula persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai 38,09 % meningkat menjadi 97,48 %. Dengan pencapaian tersebut dapat dikatakan bahwa hasil pembelajaran pada penelitian tindakan kelas ini telah memenuhi indikator kinerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas yang baik, kreativitas yang dimiliki guru dalam membuat variasi pembelajaran akan menumbuhkan minat siswa dalam belajar. IV. KESIMPULAN DAN SARAM Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan subjek siswa kelas V SDN Uekambuno 2 Bongka Makmur Kecamatan Ulubongka melalui penggunaan metode diskusi dapat disimpulkan bahwa : (1) Aktivitas yang dilakukan siswa maupun guru, pada siklus I aktivitas yang dilakukan siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 65,71 % jauh dari kriteria ketuntasan minimal tetapi setelah mengadakan perbaikan pada siklus II aktivitas yang dilakukan siswa meningkat menjadi 85,71 %. Demikian pula terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru pada siklus I masuk dalam kategori cukup yaitu Nilai rata-rata hanya 82

mencapai 70 % tetapi pada siklus II meningkat menjadi 96,36 %. (2) Persentase ketuntasan belajara siswa secara klasikal maupun persentase daya serap klasikal meningkat pada tiap siklus dimana pada siklus I daya serap klasikal yang diperoleh sebesar 64,14 % meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % demikian pula persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai 38,09 % meningkat menjadi 97,48 %. Dengan pencapaian tersebut dapat dikatakan bahwa hasil pembelajaran pada penelitian tindakan kelas ini telah memenuhi indikator kinerja. DAFTAR RUJUKAN Kiranawati, L. (2007). Metode Diskusi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Aneka Ilmu. Nurudin. (2004). Sistem Komunikasi Indonesia. Bandung: Rajawali Press. Sudjana, (2004). Evaluasi dan Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta:Dikdas. Suhendar, M.P, Supinah P. (1992). Efektivitas Metode Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Pionir Jaya. Sujanto, CH. (1998). Keterampilan Berbahasa, Berbicara: MKDU. Jakarta: FKIP Universitas Cenderawasih Jayapura. Tarigan, H.G. (2000). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wibawa, B. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas. 83