KATA PENGANTAR. memberikan rahmat dan karuniahnya serta kesehatan pada penulis sehingga dapat

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.L Diameter Koloni jamur Colletotrichum capsici pada Medium PDA (mm) secara In-vitro

Pcngamalan terhadap kcccpatan pertumbuhan diameter koioni i ouetotrichu/n

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

VIRULENSI FUSARIUM OXYSPORUM F. SP. CEPAE ISOLAT BAWANG MERAH PADA BAWANG PUTIH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAN PEMBERIAN ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT LANAS

III. BAHAN DAN METODE

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Uji Antagonis Trichoderma sp. Terhadap Fusarium sp. Secara In Vitro (Metode Dual Kultur)

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang

UJI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE TANAMAN KARET TERHADAP PENYAKIT Corynespora cassiicola DAN Colletotrichum gloeosporioides DI KEBUN ENTRES SEI PUTIH

PENGARUH AGENSIA HAYATI PSEUDOMONAD FLUORESEN TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT LAYU (Fusarium sp.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum Annum L.

PENGARUH SUHU PEMANASAN dan KONSENTRASI GAS CO 2 PADA PEMBUATAN KITOSAN KULIT UDANG LARUT AIR

Tabel 1 Persentase penghambatan koloni dan filtrat isolat Streptomyces terhadap pertumbuhan S. rolfsii Isolat Streptomyces spp.

V. PEMBAHASAN Penyakit gugur buah kelapa dan busuk buah kakao merupakan penyakit penting secara ekonomi dan dipandang sebagai ancaman utama pada

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

Penyebaran Busuk Buah Kakao di Wilayah Kerja BBPPTP Surabaya. Oleh: Feny Ernawati, SP dan Effendi Wibowo, SP POPT Pertama BBPPTP Surabaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Irianto Budi Santosa, SP POPT KABUPATEN JOMBANG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Tanaman Industri dan Penyegar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

METODE PENELITIAN. Kehutanan dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Program Studi

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 15 Desember penulis. iii

INSIDENSI PENYAKIT BUSUK BUAH (Phythopthora palmivora BULT.) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI SENTRA PRODUKSI KAKAO KABUPATEN PASAMAN BARAT

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

TANAMAN KENTANG DAN TOMAT PADA BERBEDA MEDIA DI LABORATORIUM

BAHAN DAN METODE. Tabel 1 Kombinasi perlakuan yang dilakukan di lapangan

III. BAHAN DAN METODA

HASIL. Pengaruh Seduhan Kompos terhadap Pertumbuhan Koloni S. rolfsii secara In Vitro A B C

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun ).

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

ni. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bidang

III. BAHAN DAN METODE. Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai

UJI PATOGENITAS JAMUR

KAJIAN KOMPOSISI MEDIA UTAMA DAN PENAMBAHAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae). SKRIPSI

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Peremajaan Aktinomiset dari Kultur Penyimpanan Perbanyakan Sclerotium rolfsii dari Kultur Penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK BIJI KAKAO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kakao (Theobroma cacao L.), merupakan tanaman yang berasal dari lereng timur

OPTIMALISASI PRODUKSI SEL RHIZOBIUM DARI TUMBUHAN LEGUMINOSA LAHAN GAMBUT SEBAGAI BIOFERTILIZER

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Biakan Jamur Colletotrichum sp

INDUKSI AKAR SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr. & L.M. Perry) DENGAN PERLAKUAN ARANG AKTIF DAN IBA PADA MEDIUM MS SECARA IN VITRO

Alumni Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Riau

SKRIPSI OLEH: NENY YANTI SIREGAR AGROEKOTEKNOLOGI - HPT

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

UJI ANTAGONIS JAMUR TRICHODERMA, VERTICILLIUM DAN TORULOMYCES TERHADAP Ganoderma boninense Pat. SECARA IN VITRO

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Daya Hambat Jamur Eksofit terhadap Phytophthora palmivora (Butler) Butler Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao secara In Vitro

UJI PATOGENITAS BIOFUNGISIDA (PROMAX) DENGAN BAHAN AKTIF

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI EKSTRAK KULIT BUAH MAHONI

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. serius karena peranannya cukup penting dalam perekonomian nasional. Hal ini

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Karakteristik Morfologi Jamur Secara Makroskopis Pada Medium PDA

BAB I PENDAHULUAN. beras, jagung dan gandum (Samadi, 1997). Mengacu pada program pemerintah akan

UJI EFEKTIFITAS CHITOSAN UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR UPAS

UJI DAYA HAMBAT JAMUR ANTAGONIS Trichoderma spp DALAM FORMULASI KERING BERBENTUK TABLET TERHADAP LUAS BERCAK Phytophthora palmivora PADA BUAH KAKAO

UJI PENGARUH BEBERAPA HERBISIDA TERHADAP Trichoderma sp SECARA IN VITRO SKRIPSI MUHAMMAD MAJID

STERILISASI DAN INDUKSI KALUS Aglaonema sp PADA MEDIUM MS DENGAN KOMBINASI 2,4-D DAN KINETIN SECARA IN VITRO SKRIPSI

I PENDAHULUAN. Kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari lautan yang menghasilkan berbagai macam hasil perikanan yang terus

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian Laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi,

SUATU MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE CULTURE UNTUK PENGAMATAN STRUKTUR MIKROSKOPIS KAPANG PADA MATAKULIAH MYCOLOGI

Yuricha Kusumawardani, Liliek Sulistyowati dan Abdul Cholil

HI. BAMAN DAN METODE

KEPARAHAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (Phytophthora palmivora Butl.) PADA BEBERAPA PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT YANG BERBEDA NAUNGAN DI KABUPATEN LANGKAT

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) DI LABORATORIUM SKRIPSI. Oleh :

KOMPATIBILITAS BERBAGAI MACAM KOMBINASI MEDIA PDA DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichoderma sp. DAN Penicillium sp.

KATA PENGANTAR. Tanam Vertikultur Tanaman Bawang Merah yang merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH KOMPOSISI INOKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi

PENGGUNAAN JAMUR ANTAGONIS

PENGGUNAAN AGENSIA HAYATI Trichoderma koningii Oud. UNTUK MENEKAN JAMUR AKAR COKELAT (Phellinus noxius) PADA PEMBIBITAN TANAMAN KAKAO DI RUMAH KASSA

PEMBAHASAN Jenis dan Waktu Pemangkasan

SKRIPSI. Oleh : AGUNG DHARMAWAN PUTRA NPM : Kepada

PENGENDALIAN KIMIA DAN KETAHANAN Colletotrichum spp. TERHADAP FUNGISIDA SIMOKSANIL PADA CABAI MERAH

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari Penulis. iii

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan,

EFEKTIVITAS CMA DALAM BENTUK PELET ORGANIK PADA BUDIDAYA JAGUNG (Zea mays saccharata) DI LAHAN KERING DESA GADING GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

I II. Lampiran 1. Bagan Penelitian. 20 cm 75 cm. 20 cm. 50 cm. Keterangan : = tanaman bawang merah di dalam polibag. = ulangan pertama = ulangan kedua

REGENERASI TANAMAN SENGON (Albizia falcataria) MELALUI MULTIPLIKASI TUNAS AKSILAR DENGAN PENGGUNAAN KOMBINASI ZPT DAN AIR KELAPA SKRIPSI.

II. TINJAUAN PUSTAKA

PRETREATMENT DENGAN Phanerochaete chrysosporium DALAM HIDROLISIS ASAM ENCER SLUDGE KERTAS AI ROSAH AISAH

IDENTIFIKASI SENYAWA FITOKIMIA EKSTRAK DAUN KAYU MANIS DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP BEBERAPA JENIS JAMUR FUSARIUM SECARA IN VITRO

UJI IN VITRO LIMBAH PABRIK ROKOK TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGENIK TANAMAN. Rita Noveriza dan Mesak Tombe. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

Transkripsi:

i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniahnya serta kesehatan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul "Uji Konsentrasi Senyawa Kitosan Dari Limbah Kulit Udang Putih Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao Oleh Phytophtora palmivora". Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Fifi Puspita, MP sebagai pembimbing I dan DR. Ir. Fajar Restuhadi, MS sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, petunjuk dan niotivasi dalam penulisan usulan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga pada HEI-IU I-MHERE Project Universitas Riau yang telah memberikan bantuan dana bagi penyelesaian penelitian yang dilakukan serta tak lupa kepada rekan-rekan mahasiswa Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian usulan penelitian ini. Penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini belum sempurna. Untuk itu kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan sangat diharapkan. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Pekanbaru, Februari 2009 Agus Salim Hasibuan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 3 1.3. Tujuan 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 4 2.1. Penyakit Busuk buah Kakao Oleh Phytophthora pabnivora 4 2.2. Kitosan 6 III. BAHAN DAN METODA 10 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian 10 3.2. Bahan dan Alat 10 3.3. Metode Penelitian 10 3.4. Pelaksanaan Penelitian 13 3.5. Pengamatan 17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 20 4.1. Masa Inkubasi 21 4.1.1. Masa Inkubasi Uji Penghambatan Patogen Pada Cawan Petri (in-vitro) 21 4.1.2. Masa Inkubasi Uji Pengaruh Senyawa Kitosan Pada Buah Kakao Terhadap Jamm Phytophthora palmivora.. 22 4.2. Diameter Koloni 23 4.3. Persentase Penghambatan Koloni Jamur 26 4.4. Intensitas Serangan Phytophthora palmivora Pada Buah Kakao 28 V. KESIMPULAN DAN SARAN 31 5.1. Kesimpulan 31 5.2. Saran 31 DAFTAR PUSTAKA 32 LAMPIRAN 34 ii iii iv v

iii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi dan Cara Pembuatan Medium PDA 34 2. Bagan Percobaan Uji Penghambatan Pathogen Pada Cawan Petri (m vitro) '. 35 3. Bagan Percobaan Uji Pengaruh Senyawa Kitosan Pada Buah Kakao Terhadap Jamur Phytophthora palmivora 36 4. Skema Taliapan Ektraksi Kitosan Dari Kulit Udang Putih 37 5. Tabel Sidik Ragam Masing-masing Perlakuan 38 6. Foto Hasil Uji Penghambatan Patogen Pada Cawan Petri (m vitro) 40 7. Foto Hasil Uji Pengaruh Senyawa Kitosan Pada Buah Kakao Terhadap Jamur Phytophthora palmivora 41

iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gejala serangan Phytophthora palmivora a. Pada buah yang hampir masak, b. Pada buah yang masili kecil (pentil) 4 2. Phytophthora palmivora, a. Sporangium (zoosporangium) /spora aseksual pada miselium, b. Keluamya zoospora dari zoosporangium, c. Spora seksual (oospora) 5 3. Struktur berantai a. Kitin, b. Kitosan, c. Struktur tunggal kitosan 7 4. Mekanisme Induksi Ketahanan Pada Jaringan Tanaman 8 5. Cara Pengukuran Diameter Koloni Jamur Pada Cawan Petri 18 6. PerXumhuhan Phytophthora palmivora Pada Media FDA 21 7. Pola hubungan kuadratik antara konsentrasi dengan masa inkubasi Phytophthora palmivora pada buah kakao 23 8. Pola hubungan kuadratik konsentrasi dan diameter koloni jamur 25 9. Grafik hubungan kuadratik konsentrasi dengan persentase penghambatan diameter koloni jamur 27 10. Grafik Hubungan Konsentrasi dengan intensitas serangan Phytophthora palmivora 29 11. Pola kuadratik antara intensitas serangan dengan konsentrasi 30

DAFTAR TABEL Tabel 1. Masa Inkubasi Koloni Jamur Phytophthora palmivora Pada Media PDA 20 2. Masa Inkubasi Jamur Phytophthora palmivora Pada Buah Kakao 22 3. Pertambahan Diameter Koloni Jamur Phytophthora palmivora Pada Media PDA 24 4. Persentase Penghambatan Koloni Jamur Pada Media PDA... 26 5. Intensitas Serangan Phytophthora palmivora Pada Buah 28