BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Aktivitas Air, Total Bakteri Dan Drip Loss

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kadar air, total mikroba dan kesukaan telur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penambahan bentonit pada proses Pelleting

BAB III MATERI DAN METODE. Penilitian dilaksanakan selama bulan Mei sampai Juli 2017 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Analisis sampel dilaksanakan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

METODE Lokasi dan Waktu Materi

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penyimpanan dan jenis bahan pengemas terhadap

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sifat dendeng kelinci yang dibungkus daun

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh penambahan limbah kubis fermentasi dalam

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu. 3.2 Bahan dan Alat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober Januari 2013.

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Percobaan Analisis Data

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Fakultas

III. BAHAN DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama adalah daging segar puyuh petelur jenis lokal, hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. house) dan penelitian laboratorium yang dilaksanakan mulai bulan Juli-Desember

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 di. Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro, Semarang.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Rekayasa

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 Agustus 2016 di Mateseh,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh dipping puting sapi perah yang terindikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP)

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

3 METODOLOGI Penelitian pendahuluan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang total koloni bakteri, nilai ph dan kadar air daging sapi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan metode Experimental dengan meneliti

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

METODE. Materi. Rancangan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2009, di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

Transkripsi:

14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni 2011. Di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan. Pengujian a W di lakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. 3.1. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian adalah daging tiktok segar 6 kg, garam 15 g, bawang putih 4,5 g, bawang merah 7,5 g, ketumbar 6 g, lengkuas 6 g, dan air 60 g. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan dendeng antara lain kompor, baskom, panci, pisau, sendok, dan timbangan elektrik, oven. Peralatan yang digunakan untuk uji a W adalah rotronic hydroscope. 3.2. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu perbedaan konsentrasi gula merah dalam persen dari berat daging tiktok, yang meliputi T 0 = tanpa gula, T 1 = 10%, T 2 = 15%, T 3 = 20%, T 4 = 25% berdasarkan berat daging tiktok Parameter yang diamati adalah aktivitas air (a W ), WHC dan total bakteri.

15 Model matematika penelitian adalah sebagai berikut : Y ij = µ + αi + ij...(1) Keterangan: Yij μ αi ij : angka pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j : rata-rata hasil pengamatan perlakuan : pengaruh perlakuan ke-i : pengaruh galat yang timbul pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j i : perlakuan ke-i (1,2,3,4,5) j : ulangan ke-j (1,2,3,4) 3.3. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H o = tidak terdapat pengaruh penambahan gula pada dendeng terhadap a W, WHC, dan total bakteri. H 1 = terdapat pengaruh penambahan gula pada dendeng terhadap a W, WHC, dan total bakteri. 3.4. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan pembuatan dendeng, pengujian parameter dan dilanjutkan dengan analisis data hingga dapat dibahas secara ilmiah.

16 3.4.1. Pembuatan dendeng Pembuatan dendeng dimulai dengan penggilingan daging kemudian dilakukan pencampuran bumbu-bumbu yang telah disediakan dan menambahkan gula, kemudian dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven. Setelah di oven kemudian didinginkan. Diagram alir pembuatan dendeng dapat dilihat di ilustrasi I. Daging tiktok Penggilingan daging Memasukkan gula 10%, 15%, 20% dan 25% Perendaman bumbu selama 1 jam pada suhu refrigerator Bumbu Pengeringan 12 jam 70 0 c Dendeng Ilustrasi 1. Diagram Alir Pembuatan Dendeng Daging Tiktok

17 Tabel 1. Komposisi Dendeng Daging Tiktok Perlakuan T1 T0 T3 T2 T4 Bumbu Garam Bawang Bawang putih merah Ketumbar lengkuas Air Gula...g........... 15 4,5 7,5 6 6 60-15 4,5 7,5 6 6 60 30 15 4,5 7,5 6 6 60 45 15 4,5 7,5 6 6 60 60 15 4,5 7,5 6 6 60 75 3.4.2. Pengukuran aktivitas air Penentuan nilai aktivitas air sesuai dengan petunjuk Hariyadi dan Ratih (2009). Alat yang digunakan untuk pengukuran aktivitas air adalah rotronic hydroscope. Bahan-bahan kimia yang diketahui aktivitas airnya (referensi) dipilih salah satu untuk dipakai sebagai kurva standar sebanyak 25 g kemudian dimasukkan ke dalam gelas berdiameter 7 cm, lalu ditutup kertas saring. Gelas tersebut beserta isinya dimasukkan dalam gelas lain berdiameter 9 cm, selanjutnya ditutup dengan plastik sampai sedemikian rupa sehingga udara luar tidak bisa masuk ke dalam gelas. Susunan gelas yang tertutup tersebut dibiarkan sampai 48 jam, setelah itu kertas saring ditimbang. Selisih antara berat awal dan berat akhir kertas saring digunakan untuk membuat kurva standar. Prosedur tahap kedua sama seperti cara pembuatan kurva standar namun zat kimia yang digunakan diganti dengan dendeng daging tiktok yang dicari nilai aktivitas airnya. Rumus perhitungan nilai aktivitas air sebagai berikut: a W =1-10 log..(2) m - a b

18 Keterangan: a W m : aktivitas air : selisih antara berat awal dan berat akhir kertas saring a dan b : angka pada persamaan garis regresi 3.4.3. Pengujian water holding capacity (WHC) Nilai WHC ditentukan dengan metode Hamm sesuai dengan petunjuk Soeparno (2005). Pertama-tama sampel sebanyak 0,3 g diletakkan di atas kertas saring Whatman 42 dan kemudian diletakkan diantara 2 plat kaca yang diberi beban 35 kg selama 5 menit. Luasan area yang tertutup sampel daging yang telah menjadi pipih dan basah disekeliling kertas saring ditandai atau digambar pada kertas grafik dengan bantuan alat candling dan dari gambar tersebut diperoleh area basah setelah dikurangi area yang tertutup sampel (dari total area). Kandungan air sampel (pada area basah) dapat di ukur dengan menggunakan rumus: miligram H 2 O = area basah(cm 2 ) - 8,0 = x...(3) 0,0948 WHC dapat dihitung dengan : Kadar area basah = x x 100%...(4) berat sampel Daya ikat air = % kadar air sampel - % kadar area basah...(5) 3.4.4. Pengujian total bakteri Pengukuran total bakteri dilakukan dengan menggunakan metode hitungan cawan. Metode hitungan cawan paling banyak digunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada bahan pangan (Fardiaz, 1993). Prinsip metode hitungan

19 cawan adalah jika sel mikroba yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Pengunaan metode hitungan cawan melalui tahap pengenceran terlebih dahulu, tahap pengenceran yaitu ambil 5 g sampel daging kemudian diencerkan dengan 45 ml aquades yang steril kemudian diaduk setelah itu melakukan pengenceran selanjutnya dengan memipet 1 ml sampel dan dimasukan kedalam tabung reaksi pertama (10-1 ), kemudian dilakukan pengenceran kedua dengan memipet 1ml sampel dari pengenceran pertama (10-1 ), dan dimasukan kedalam tabung reaksi kedua (10-2 ) dan seterusnya di lakukan pengenceran sampai dengan keenam (10-6 ) dengan cara yang sama. Setelah dilakukan pengenceran selanjutnya adalah pencawanan yaitu dengan memipet 1 ml sampel dari pengeceran (10-4, 10-5 dan 10-6 ) kemudian dimasukan kedalam cawan petri. Selanjutnya dilakukan penuangan medium. Medium yang digunakan adalah nutrient agar yang terbuat dari 3,0 g Beef extract, 5,0 g peptone, dan agar 15 g. Penuangan nutrien agar sebanyak 10-15 ml. Segera setelah penuangan, cawan petri digerakkan di atas meja secara hati-hati untuk menyebarkan sel-sel bakteri secara merata, yaitu dengan gerakan melingkar atau gerakan seperti angka delapan, setelah agar memadat, cawan-cawan tersebut dapat diinkubasi pada suhu 37 o C didalam inkubator dengan posisi terbalik selama 24 jam.

20 Selanjutnya tahap perhitungan total bakteri dengan metode hitungan cawan. Perhitungan koloni dilakukan dengan Colony counter, rumus perhitungan total bakteri menurut (Fardiaz, 1993) adalah: Jumlah koloni = jumlah koloni per cawan x 1.... (6) Faktor pengenceran 3.4.5. Analisis data Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam menurut petunjuk Dwiloka dan Srigandono (2006). Jika terdapat pengaruh antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Wilayah Ganda Duncan taraf 5%. Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Jika F hitung F tabel : H 1 diterima (terdapat pengaruh penambahan gula pada dendeng terhadap a W, WHC, dan total bakteri ). Jika F hitung < F tabel : H 0 diterima (tidak terdapat pengaruh penambahan gula pada dendeng terhadap a W, WHC, dan total bakteri ).