BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WATER FLOW SENSOR BERBASIS ARDUINO SEBAGAI PROTEKSI PADA MESIN POMPA AIR DISUSUN OLEH: AJI WIJANARKO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

LAMPIRAN. A. FOTO KOMPONEN : 1) Water flow sensor G1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV HASIL AKHIR DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV DATA DAN ANALISA

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI. Mikrokontroler ATMega328P Sensor Water Level dan Soil Moisture Relay Kabel Baterai 12 volt Solenoid Valve Pipa Kendi Solar Cell

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR GETARAN MEKANIS MENGGUNAKAN PIEZZO ELECTRIC SENSOR BERBASIS ARDUINO MIKROKONTROLLER ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. ABSTRACT... iv. INTISARI...v. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. MOTTO...

BAB IV PENGUJIAN & ANALISA

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil dari tugas akhir ini adalah seperangkat sistem proteksi pompa air dalam wujud prototipe, yang bekerja secara otomatis yaitu memberikan indikasi kondisi normal dan tidak normal (gangguan), serta memutuskan tegangan sumber pompa air dan memberi alarm apabila terjadi kondisi tidak normal yang didahului waktu tunda. 4.1.1. Hasil Akhir Perancangan Alat Hasil akhir dari tugas akhir ini berupa sebuah prototipe, yang terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyusun sebuah sistem proteksi mesin pompa air. Perangkat keras yang terdiri dari komponen utama Arduino Nano, modul relai satu channel, water flow sensor, dan rangkaian utama proteksi, serta komponen-kompunen indikator seperti buzzer dan led. Perangkat keras juga disertai komponen pendukung, yaitu rangkaian adaptor (suplai daya) 1A 5V, outlet AC (kotak-kontak), tombol reset, dan saklar On/Off. Perangkat lunak yang dihasilkan adalah berupa program di dalam Arduino Nano yang dirancang dengan Arduino IDE berupa file.ino. Perangkat lunak ini berperan sebagai bahasa yang ditulis penyusun untuk menghubungkan kinerja antar hardware. Apa yang akan dibaca, apa yang akan diproses, dan apa yang akan dikerjakan merupakan isi dari sketch (program) yang dibuat. 54

55 Gambar 4.1 Prototipe Sistem Proteksi Mesin Pompa Air Berbasis Arduino Nano Gambar 4.1 merupakan gambar alat yang dirancang secara keseluruhan. Alat tersebut terdiri dari empat bagian utama, yaitu sensor sebagai pendeteksi adanya aliran air, arduino sebagai pengendali, relai sebagai keluaran yang langsung berhubungan dengan beban (mesin pompa air), dan yang keempat adalah indikator sebagai penanda kondisi yang terjadi.

56 Gambar 4.2 Sketch Program Arduino Alat diletakkan pada instalasi keluaran pompa air, posisi sensor diserikan dengan pipa keluaran pompa air, dan perangkat proteksi diletakkan diatas sensor. Di bawah ini adalah gambar peletakkan alat.

57 Gambar 4.3 Gambar Realisasi Alat dengan Pompa Air 4.1.2. Hasil Pengujian Water Flow Sensor Pengujian sensor dilakukan untuk memastikan kondisi sensor. Pertama dilakukan pengukuran tahanan antar channel. Hasil pengukuran resistansi antar kutub sensor adalah sebagai berikut pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Pengukuran Resistansi antar Channel Water Flow Sensor VIN (+) SIG (+) GND (+) VIN (-) ~ ~ SIG (-) ~ 574Ω GND (-) ~ ~ Pengujian sensor yang kedua dengan cara menghubungkan perangkat proteksi beserta water flow sensor dengan serial monitor interface. Pada gambar 4.4 dan gambar 4.5 ditunjukan hasil pengujian sensor.

58 Gambar 4.4 Hasil Pengujian Sensor Tanpa Air Nilai terbaca ditampilkan setiap 20detik sekali, jadi pada pengujian sensor tanpa adanya aliran air selama 100detik menunjukkan nilai nol (0) aliran (ditunjukkan oleh nilai rating flow). Gambar 4.5 Hasil Pengujian Sensor dengan Air

59 Dari gambar 4.5, ditunjukkan pembacaan sensor terhadap adanya aliran air, jadi sensor berfungsi normal. Untuk nilai yang dikeluarkan tergantung dari kecepatan aliran air dan juga faktor kalibrasi untuk menentukan ketepatan pengukuran jumlah dan debit air yang dikeluarkan, dalam percobaan ini tidak dibahas. 4.2. Pembahasan Pada pengujian alat, sebagai sumber air menuju pompa atau sebagai pengganti sumur digunakan bak penampung air dengan ukuran dalam : panjang 40cm, lebar 57cm, dan tinggi 50cm dengan volume total 114.000cm 3. Sensor yang digunakan pendeteksi adanya aliran air adalah water flow sensor (sensor aliran air), sebagai input ke Arduino Nano diperlukan kalibrasi agar pembacaan aliran airnya bisa diatur baik sensitivitasnya juga jumlah air yang di keluarkan. Dengan alat proteksi ini, water flow sensor akan tetap mendeteksi ketika air mengalir, jadi dilakukan pembacaan kondisi secara berulang ketikan ada air. Hal ini untuk memenuhi syarat alat proteksi yaitu handal dan dapat bekerja terus menerus. Ketika terjadi keadaan abnormal (terjadi gangguan) alat harus selektif untuk menghindari pemutusan beban yang dalam kasus ini adalah mesin pompa air berupa motor kapasitor satu fasa. Dilakukan tunda waktu selama 20detik untuk memastikan bahwa aliran air dari mesin pompa air tidak keluar, maka alat proteksi segera memutus sumber tegangan pompa air setelah tunda waktu tersebut dan memberikan tanda gangguan dengan menyalakan led warna merah dan membunyikan buzzer sebagai alarm. Menekan tombol reset merupakan salah satu cara bagi pengguna untuk memeriksa kondisi yang sedang terjadi, yaitu alat proteksi kembali aktif ke keadaan semula, dan ketika air sudah keluar berarti hanya terjadi surut pada air

60 sumurnya. Jika setelah di tekan tombol reset dan selang waktu 20detik alarm kembali berbunyi itu menandakan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pengguna ke daerah instalasi pipa inlet (masukan) ke mesin pompa air. Periksa apakah terdapat kerusakan atau kebocoran instalasi sehingga air tidak dapat ditarik oleh mesin pompa air, atau karena kekeringan pada sumber air (sumur)nya, dan bisa juga alarm berbunyi dikarenakan pompa tidak mau bekerja atau hanya mendengung. Jadi, alarm dari buzzer ini dipergunakan sebagai peringatan dan himbauan kepada pengguna agar segera memeriksa kondisi pompa air.