ILM. 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI)

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Data yang Diunggah ke Website (Tahun 2015)

BAB I PENDAHULUAN. (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) (Syaifuddin, 2006). Pembuluh

sury4d1_md PMKP(Peningkatan Mutu STANDAR PMKP.3. PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3.

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jantung koroner yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian (Departemen

Laporan Data yang Diunggah ke Website (SEMESTER 1 Tahun 2016)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. fisik, mental, sosial dan ekonomi bagi penderitanya (Satyanegara et al, 2009)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan dari

INDIKATOR AREA KLINIS

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah salah satu manifestasi klinis

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma (Medlinux, (2008).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat. Pola penyakit yang semula didomiasi penyakit-penyakit menular

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

4. HASIL 4.1 Karakteristik pasien gagal jantung akut Universitas Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya. diakibatkan oleh sepsis > jiwa pertahun. Hal ini tentu menjadi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

NO JUDUL INDIKATOR FORMULA DATA INTERPRETASI 1 Kelengkapan. KEPERAWATAN Rawat Inap Dalam 24 Jam. 2 Jam Visite Dokter Spesialis

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lima belas juta orang di dunia setiap tahunnya terkena serangan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Stroke masih merupakan masalah kesehatan yang utama.di dunia, stroke

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB 1 PENDAHULUAN. arrhythmias, hypertension, stroke, hyperlipidemia, acute myocardial infarction.

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa

BAB I PENDAHULUAN. Clinical Pathway, selanjutnya disingkat CP, merupakan konsep perencanaan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersering kematian di negara industri (Kumar et al., 2007; Alwi, 2009). Infark

Definisi Rehab Jantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran yang jelas tentang gagal jantung. Pada studinya disebutkan

Kamus Indikator. Mutu. RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang. Kode Dokumen: PMKP-8/014/2017

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskuler secara cepat di negara maju dan negara berkembang.

[BAB.I PENDAHULUAN] 2012 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. komitmen pembangunan kualitas masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan. Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Juni 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem simbol (Wilkinson, 2012) keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yaitu

PANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA KAMUS INDIKATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana jika tekanan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai dimana stroke merupakan penyebab kematian ketiga yang paling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh rumah sakit adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) atau COPD (Chronic

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

LAPORAN HASIL VALIDASI DATA BULAN JUNI RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan oksigen miokard. Biasanya disebabkan ruptur plak dengan formasi. trombus pada pembuluh koroner (Zafari, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

PENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC,

BAB I PENDAHULUAN. berfokus dalam menangani masalah penyakit menular. Hal ini, berkembangnya kehidupan, terjadi perubahan pola struktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diabetes, penyakit lupus, atau mengalami infeksi. Prematuritas dan berat lahir

Transkripsi:

1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI) JUDUL ISDN Diterima Dalam Waktu 24 Jam Dari Kedatangan Ke Rumah Sakit Untuk Pasien Dengan Akut Miokard Infark (AMI). DIMENSI MUTU Efektifitas TIPE INDIKATOR Outcome TUJUAN Mengetahui prosedur pelayanan pasien AMI DEFINISI Setiap pasien dengan infark miokard akut mendapatkan obat ISDN. ISDN merupakan menghilangkan sakit dada, memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang umur. Sehingga dapat menurunkan mortalitas Jumlah pasien AMI yang mendapat ISDN 24 jam 100% Jumlah pasien AMI yang masuk ke rumah sakit dlm 1 bulan x NUMERATOR Jumlah pasien AMI yang mendapatkan ISDN 24 jam DENOMINATOR Jumlah pasien AMI yang dirawat SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat rekam medis pasien baru masuk di rawat inap. 1. Pasien yang diagnose AMI di IGD kemudian dirujuk INKLUSI 2. Pasien AMI yang dirawat 2. Pasien termasuk laki-laki dan perempuan 3. Pasien dengan EKG adanya ST-elevasi 4. Paisen AMI baik masih di UGD kemudian dirujuk 1. Pasien dengan EKG tidak jelas ada ST elevasi EKSLUSI 2. Pasien dengan Diagnosa OMI Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Staff Ruang Rawat Inap setelah pasien baru masuk rawat inap. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP. Ka., Ka Instalasi Gawat Darurat Nama Pasien/Nomor Waktu Datang ke RS (jam) Waktu Diagnose AMI Ditegakkan /Pemberian ISDN (Jam) Verifiaksi / Validasi

2. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 2 Heart Failure (HF) JUDUL Angka Pasien Dengan Gagal Jantung Yang Diedukasi /Konseling Berhenti Merokok DIMENSI MUTU Efektifitas TIPE INDIKATOR Proses TUJUAN Mengetahui jumlah pasien dengan diagnose gagal jantung yang sudah diedukasi untuk berhenti merokok DEFINISI Jumlah pasien dengan diagnose gagal jantung yang diedukasi/konseling berhenti merokok Merokok merupakan factor predisposisi terjadi gangguan di pembuluh darah terutama jantung dan paru-paru. Kelainan kedua organ ini dapat menyebabkan komplikasi gagal jantung Jumlah pasien gagal jantung yang diedukasi/konseling berhenti merokok dlm 1 bulan Jumlah seluruh pasien gagal jantung yang MRS NUMERATOR Jumlah pasien gagal jantung yang dikonseling untuk tidak merokok DENOMINATOR Jumlah pasien gagal jantung yang dirawat inap dalam 1 bulan SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melakukan konseling/edukasi berhenti merokok. INKLUSI 1. Pasien dengan diagnose gagal jantung 2. Pasien sedang dirawat maupun di IGD 3. Edukasi dilakukan oleh perawat/tim PKRS - Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim Ruang Rawat Inap setelah pasien baru masuk rawat inap. Data diukur dengan melakukan konseling/eduksi berhenti merokok. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim Ruang RI sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi RI akan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP. Ka. Unit Rawat inap, Ka Unit Nama pasien/nomor Pasien dengan diagnose gagal jantung yang diedukasi/konseling berhenti merokok Edukasi Edukasi 3. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 3

Stroke (STK) JUDUL Angka Pasien Dengan Stroke Iskemik (SNH) Mendapatkan Terapi Antitrombitik DIMENSI MUTU Efektifitas TIPE INDIKATOR Outcome TUJUAN Mengetahui kecepatan diagnose dan terapi terhadap pasien dengan SNH DEFINISI Pasien SNH adalah pasien dengan penyumbatan pembuluh darah otak oleh karena proses thrombosis Stroke non haemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan pada aliran darah di otak karena proses trombosis/emboli yang berakibat terjadi penurunan atau berhentinya suplai oksigen dan nutrisi serta dapat mengakibatkan kecacatan sementara atau permanen Jumlah pasien SNH yang mendapat terapi antitrombotik Jumlah pasien SNH NUMERATOR Jumlah pasien SNH yasng mendapatkan terapi antitrombitik DENOMINATOR Jumlah pasien degan diagnose SNH SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, data di ukur dengan melihat dokumentasi rekam medis. 1. Pasien yang dirawat dengan stroke non haemoragik INKLUSI 2. Pasien laki dan perempuan 3. pasien dengan SNH sudah di CT scan atau belum - Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim Ruang Rawat Inap setelah pasien baru masuk rawat inap. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim dilaporkan kepada Panitia Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP. Ka Nama pasien/nomor Pasien dengan SNH yang masuk IGD dan di rawat inap mendapat terapi anti trombolitik Ya 4. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 4

Children s Asthma Care (CAC) JUDUL Angka Pasien Anak Dengan Asma Bronkhiale Yang Menerima Kortikosteroid Sistemik Selama Rawat Inap DIMENSI MUTU Efektivitas TUJUAN Mengetahui banyaknya pasien anak yang menderita asma bronkiale mendapatkan terapi antiinflamasi kortikosteroid DEFINISI Jumlah pasien asma bronkiale pada anak-anak yang diterapi dengan kortikosteroid sistemik Asma Bronkiale adalah penyakit akibat proses inflamasi dari bronkus yang mengakibatkan kontriksi bronkus dan produksi sputum yang banyak yang mengakibatkan kesukaran untuk bernapas sedangkan kortikosteroid sistemik sendiri disamping dapat mengurangi proses inflamasi juga mempunyai efek samping jika digunakan dalam jangka waktu yang lama Jumlah pasien anak dengan asma bronkilae yang mendapatkan terapi kortikosteroid sistemik X 100 % Jumlah pasien asma pada anak-anak yang dirawat NUMERATOR Jumlah pasien anak dengan asma bronkilae yang mendapatkan terapi kortikosteroid sistemik DENOMINATOR Jumlah pasien asma pada anak-anak yang dirawat SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, data di ukur dengan melihat dokumentasi rekam medis. INKLUSI 1. Pasien dengan diagnose asma bronkiale 2. Umur 3 tahun s/d 14 tahun 3. Pasien asma bronkiale baik dengan infeksi sekunder maupun tidak 4. Pasien di rawat inap 1. Pasien umur 3 tahun dan 14 tahun 2. disertai oleh penyakit lain 3. Pasien observasi dan rawat jalan Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim Ruang Rawat Inap setelah pasien baru masuk rawat inap. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP. Ka. dan Ka Instalasi Gawat Darurat Nama pasien/nomor Pasien anak dengan Asma Bronkiale mendapat terapi Anti Kortikoster Sistemik Dapat. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures

Perinatal Care (PC) JUDUL Angka Kepatuhan Pemberian ASI Eksklusif Bayi Baru Lahir Selama Rawat Inap DIMENSI MUTU Mutu pelayanan TIPE INDIKATOR Outcome TUJUAN Agar ibu mengerti dan menjalankan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya DEFINISI Tingat ketaatan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya baru lahir sampai bayi pulang Pemerintah telah membuat peraturan untuk melaksanakan ASI eksklusif untuk semua ibu melahirkan di pelayanan kesehatan mengingat manfaat dari pemberian ASI Jumlah bayi baru lahir yang hanya mendapatkan ASI Jumlah bayi yang lahir NUMERATOR Jumlah bayi baru lahir yang hanya mendapatkan ASI di rumah sakit DENOMINATOR Jumlah bayi yang lahir SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, dengan melihat langsung bayi diberikan ASI eklusif. 1. Bayi baru dilahirkan di rumah sakit INKLUSI 2. Semua bayi dengan proses kelahiran normal, bayi dilahirkan dengan indakan 1. Bayi yang dilahirkan di luar rumah sakit Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Penanggungjawab VK dengan melihat langsung bayi baru lahir diberikan ASI Eklusif oleh ibunya. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Penanggungjawab VK sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi RI akan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP. Ka Unit Ruang Bersalin dan Nifas Nama bayi/nomor Bayi dari baru lahir hanya mendapatkan ASI Ya