PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI RA PERWANIDA 1 SIMO KABUPATEN BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. ketika anak lahir. Tidak semua masyarakat Indonesia menyadari pentingnya

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Perasaan itu akan membuat kita tahu bahwa ide kita akan dibaca oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. anak bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk ataupun. masalah serta meningkatkan kemampuan dalam mengingat sesuatu.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya,

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian, minat, dan kemampuan dalam belajar. Segala yang ia lihat, ia

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN FINGER PAINTING

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah harapan masa depan. Karenanya, mereka perlu

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah membentuk pribadi anak menjadi seorang dewasa yang. berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, dan. kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya (Santoso, 2002)

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan untuk anak

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MENGGAMBAR BEBAS ANAK KELOMPOK B TK CEMPAKA JAYA DESA DAENAA KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MENGGAMBAR BEBAS ANAK KELOMPOK B TK CEMPAKA JAYA DESA DAENAA KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB II KAJIAN TEORI 2.I

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Belajar awal dalam pendidikan formal dapat dilaksanakan di Taman

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan daya hidup dan kreativitasnya. Karena berkat jasa orang orang. inilah maka kehidupan dapat dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan hendaknya di bangun dengan empat pilar, yaitu : learning to know,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta

BAB I PENDAHULUAN. dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003

BAB II KAJIAN TEORI. Salah satu kegiatan yang harus diterapkan pada sekolah Taman Kanak-kanak adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pendidikan anak usia 4-6 tahun sampai memasuki

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" Setiap manusia memiliki. mengembangkan secara sistematis. Langkah pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap tahap perkembangan yang. dilalui oleh anak usia dini (Saputra, 2005: 11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA, 2004: 2). Suyanto (2005: 1)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

Transkripsi:

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI RA PERWANIDA 1 SIMO KABUPATEN BOYOLALI Skripsi S1 Disusun Oleh : EKO SULISTYOWARNI A520085057 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak-anak merupakan dunia yang khas yang diindera dan dipersepsikan oleh anak-anak sesuai dengan kemampuan pikiran, imajinasi dan pengalaman mereka. Kita perlu sekali memahami dunia ini apabila ingin memenuhi kebutuhan anak-anak dan mendukung perkembangan mereka. Ciri-ciri anak adalah memiliki rasa ingin tahunya yang besar dan ditandai dengan giat mencari stimulan/pendorong semangat. Anak sangat akrab dengan lingkungan, flora, fauna, benda-benda antariksa, teknologi, sosial budaya dan keagamaan. Hal-hal yang terjadi di sekitar atau makhluk hidup lain di sekelilingnya akan selalu menarik perhatiannya untuk dijadikan inspirasi, sehingga kreativitas anak akan muncul. Anak-anak usia dini mempunyai kemampuan menyerap informasi lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak remaja ke atas. Kreativitas yang harus diupayakan bukan hanya bermutu ditingkat pendidikan, tetapi juga harus bermutu di tingkat seni dan hiburan bagi anak. Menurut Semiawan (1997) kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Sementara itu Caplin (1989) mengutarakan bahwa kreativitas dalam kemampuan 1

2 menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau dalam permesinan atau dalam memecahkan masalah-masalah dengan metode-metode baru. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel, intelegensi, suksesi, dikontinuitas, dan diferensiasi yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Anak-anak usia 3, 4 dan 5 tahun sedang memasuki tingkat seni dan berpikir membuat lambang, maka menggambar adalah satu-satunya kegiatan seni yang paling penting. Setiap hari anak-anak harus bisa menggambar. Tentu saja anak-anak memerlukan sesuatu untuk digambar. Disinilah anak akan diasah dalam kreativitas dalam menggambar. Anak-anak 3 sampai 5 tahun menggambar dengan cara yang sama seperti mereka mencoret-coret menggunakan krayon dan kertas. Anak-anak mengisi halaman dengan cat air. Mereka akan terus menggambar sampai kertas itu benarbenar penuh. Setelah mereka mengembangkan kendali atas lukisan, anak-anak melukis dengan cara yang sama seperti menggambar. Mereka akan menggunakan lambang-lambang oval/bulat telur yang sama untuk menghadirkan orang dan binatang serta bentuk yang sama untuk gedung dan benda-benda lainnya. Kreativitas anak yang dimaksudkan adalah segala proses yang dilalui oleh anak dalam rangka melakukan, mempelajari, dan menemukan sesuatu yang baru

3 yang berguna bagi kehidupan dirinya dan orang lain. Kegiatan mencoret-coret kertas merupakan kesenangan yang digunakan untuk mengendalikan otot, mata, tangan, maka mereka memerlukan banyak untuk melatih otot, maka, tangan dan mengasah kreatifitas anak itu sendiri. Menurut teori Vygotsky ada dua jenis perkembangan, apa yang dilakukan anak tanpa bantuan dan apa yang dilakukan anak dengan bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih tua. Para guru mengajar anak-anak ketrampilan yang perlu bagi mereka untuk memproduksi hasil karya seni. Misalnya anak-anak harus diajarkan bagaimana menggunakan alat-alat yang digunakan untuk menggambar, misalnya menggunakan krayon dengan cara memutar agar warna gambar bisa merata dan tampak bagus. Dengan membatasi media yang digunakan untuk membuat anak-anak bisa melukis dan menggambar, maka kita memberi anak-anak kesempatan mengembangkan ketrampilan dan kreativitas memperlakukan dan mengendalikan media itu. Anak-anak tidak akan bosan menggunakan media yang sama berulang kali jika mereka mempunyai gagasan pikiran dan perasaan baru, menarik, menggembirakan untuk diungkapkan. Jika ada sebuah pikiran atau perasaan baru yang mendesak untuk diungkapkan, anak-anak akan terus menerus ditentang agar menemukan cara baru dan berbeda dalam menggunakan alat-alat menggambar tersebut. Tidak hanya itu, anak-anak juga akan semakin berkreatif dalam menggambar. Anak-anak bisa menggoreskan alat-alat menggambar mereka

4 menjadi sebuah bentuk yang berbeda-beda. Setiap anak pasti akan menumpahkan semua kreativitas mereka dalam coretan-coretan/gambar-gambar yang mereka buat tersebut. Selain itu menggambar juga dapat mengungkapkan perasaan si penggambar. Kita bisa mengetahui apakah anak tersebut sedang bahagia atau sedang sedih lewat gambar yang mereka buat. Misalnya pada saat anak sedang sedih biasanya dia menggambar seorang anak yang sedang menangis. Sebaliknya jika anak sedang bahagia, anak akan senantiasa menggambar orang yang sedang tersenyum dan menggambar apa yang adi di sekitarnya. Dengan berbagai kreativitas mereka dapat menumpahkan semua perasaan yang mereka rasakan. Akan tetapi banyak juga orang tua yang membatasi anak, sehingga anak tersebut sulit untuk berkreativitas. Anak seharusnya dibiarkan mengembangkan kreativitasnya tanpa ada batasan-batasan tertentu. Kita sebagai pendidik dan orang tua seharusnya dapat mengembangkan kreativitas anak agar bisa tercurah secara maksimal. Kita bisa mengarahkan anak dan membantunya agar kreativitas itu bisa tercurah secara maksimal dan terarah. Selain menggambar, masih banyak sekali kreativitas anak yang masih terpendam. Misalnya anak sedang mengotak-atik mobil-mobilannya seakan-akan dia sedang memperbaikinya dan masih banyak lagi. Dari paparan di atas yang menjadi masalah dalam pengembangan kreativitas menggambar anak adalah masih rendahnya kreativitas menggambar

5 anak di RA Perwanida 1 Simo yang disebabkan oleh kurangnya dorongan/semangat dan kurangnya penggalian kreativitas di sekolah dan di rumah. Kreativitas itu misalnya anak belum bisa mencampur warna dalam mewarnai, memberi variasi pada gambar, mencipta bentuk baru, serta belum bisa menggabungkan garis membentuk suatu gambar. Untuk mengetahui hal tersebut kami mengadakan wawancara langsung kepada guru dan orang tua tentang bagaimana anak mengembangkan kreativitasnya di sekolah maupun di rumah. Masih banyaknya kreativitas anak yang belum dapat diketahui, maka saya memilih judul Upaya peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar di RA Perwanida 1 Simo, Kabupaten Boyolali. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sulitnya meningkatnya kreativitas pada anak taman kanak-kanak. 2. Banyaknya alat peraga yang digunakan dalam meningkatkan kreativitas pada anak yang tidak sesuai pada sasaran. C. Pembatasan Masalah Begitu banyak permasalahan yang timbul dalam meningkatkan kreativitas anak, maka masalah-masalah tersebut kami batasi : 1. Kreativitas dibatasi hanya dengan kegiatan menggambar.

6 2. Yang dibatasi adalah kreativitas anak dalam kegiatan menggambar dengan indikator mencampur warna, memberi variasi pada gambar, menciptakan bentuk- bentuk baru, dan kreativitas anak dalam menggabungkan garis. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah kegiatan menggambar dapat meningkatkan kreativitas anak TK RA Perwanida I Simo Kabupaten Boyolali? 2. Seberapa besar peningkatan tersebut TK RA Perwanida I Simo Kabupaten Boyolali? E. Tujuan penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian dibagi menjadi dua yaitu: 1. Secara umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar. 2. Secara khusus a. Untuk mengetahui bahwa kegiatan menggambar dapat meningkatkan kreativitas anak TK RA Perwanida I Simo Kabupaten Boyolali.

7 b. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas tersebut TK RA Perwanida I Simo Kabupaten Boyolali. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Ataupun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberi dorongan kepada anak untuk berkreatif dengan kegiatan menggambar secara maksimal. 2. Secara Praktis a. Memberi masukan pada guru dalam mengembangkan kreativitas anak secara maksimal. b. Memberi masukan pada orang tua bahwa kreativitas anak dapat digali melalui kegiatan menggambar tanpa ada batasan-batasan tertentu. c. Memberi masukan pada anak taman kanak-kanak untuk mengoptimalkan kreativitasnya melalui kegiatan menggambar.