BAB III NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO. tahun Sehari-harinya aktif di Majalah FURQON, PESANTrend, Si Dul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

BAB V PENUTUP. ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. 1. Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel-novel karya Oki Setiana

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

[ Indonesia Indonesian

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Pendidikan Agama Islam

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah kehidupan manusia secara langsung dan sekaligus

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

.satu. yang selalu mengirim surat

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

BAB IV PANDANGAN ULAMA TERHADAP KETELADANAN RASULULLAH SAW.

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan


E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Mendidik Anak dengan Tauhid

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

MENGHAYATI PERAN ISTRI

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

Pendidikan Agama Islam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Mula Kata, Bismillah

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

E١١٧ J١٠٩ W F : :

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

Biarkan Samudera (Raihanah Salleh)


Masih Spiritualitas Bisnis

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Kisah-kisah di Balik Keajaiban Shalat Hajat

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Kewajiban Menunaikan Amanah

Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

"Ia [kasih]tidak melakukan yang tidak sopan."

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

10 Cara Sukses dalam Islam

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Transkripsi:

47 BAB III NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO A. BIOGRAFI WIWID PRASETYO 1. Biografi Wiwid Prasetyo Wiwid Prasetyo atau sering juga menulis dengan nama Prasmoedya Tohari, lahir pada 9 November 1981 di Semarang. Ia kuliah di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang dan lulus menyelesaikan studinya pada tahun 2005. Sehari-harinya aktif di Majalah FURQON, PESANTrend, Si Dul (Majalah anak-anak), serta tabloid Info Plus Semarang, baik selaku redaktur maupun reporter. Selain itu ia juga peduli terhadap dunia pendidikan, terbukti masih menjadi pengajar di Bimbingan Belajar Smart Kids Semarang. 1 2. Karya - Karya Wiwid Prasetyo a. Novel Pendidikan 1. Orang Miskin Dilarang Sekolah (Cetakan ke 13) DIVA Press, Novel perdana ini diterjemahkan juga dalam bahasa Malaysia dengan judul yang sama 2. Miskin Kok Mau Sekolah, Sekolah dari Hongkong (DIVA press, 2010) 3. Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu (DIVA Press, 2010) 4. Sekolah Ayo Sekolah (DIVA Press, 2010) 1 Wiwid Prasetyo, Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu, (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 401

48 5. Orang Cacat Dilarang Sekolah (DIVA Press, 2010) b. Karya Religi 1. Demi Cintaku Pada-Mu (DIVA Press, 2010) 2. Hati Yang Bercahaya, revisi dari novel Demi Cintaku Pada-Mu (DIVA Press, 2011) 3. Saat Langit Bercumbu dengan Bumi (DIVA Press, 2011) 4. Khidir (DIVA Press, 2012) 5. 99 Hari Di Perancis (DIVA Press, 2012) c. Karya Non Fiksi 1. Mental Kepepet For Succes (Buku Motivasi) Real books, 2011 2. The Chicken Soup of Asmaul Husna (DIVA Press, 2010) 3. Mengapa Rezekiku Melimpah Setelah Menikah (Real Books, 2011) 4. 100 Kecerdasan Setan (DIVA Press, 2012) d. Karya Anak 1. Dongeng 30 Mancanegara 2009 (DIVA Press, 2010) 2. Sup Tujuh Samudra (DIVA Press, 2010) 3. Aha, Aku Bunuh Harry Potter (DIVA Press, 2010) 4. Siapakah Allah Ya? (DIVA Press, 2010) 5. Idolaku Rasulullah SAW (DIVA Press, 2010) e. Novel Sejarah 1. The Chronicle of Kartini (DIVA Press, 2011) 2. Cheng Ho, Laksamana Muslim dari Negeri Seberang (DIVA Press, 2011) 3. Ibrahim Rindu Allah (DIVA Press, 2012)

49 4. Kilat Mata Ksatria Allah (DIVA Press, 2012) 5. Dan, Lilinpun Padamkannya (Biografi Umar Bin Abdul Aziz (Real Books, 2012) 6. Lotus Feet Girls (Tiga Serangkai, 2015) 7. Usman Bin Affan (Tiga Serangkai, 2015) 2 B. KARAKTERISTIK DAN GAMBARAN ISI NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO 1. Karakteristik Novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu Karakteristik yang menonjol dari novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu paling tidak dapat dilihat dari unsur-unsur yang dapat membangun kecerdasan intelektual, emosi dan juga spiritual. Acit Pratiwi seorang resensi buku mengatakan novel karangan Wiwid Prasetyo ini membahas tentang potret perjuangan Wenas dan orang tuanya yang hidup dalam kemiskinan dan serba kekurangan serta perjuangan Wenas dalam mewujudkan keinginannya untuk tetap bisa mengenyam bangku pendidikan di sekolah, novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu sangat padat dengan nuansa pendidikan tanpa mengesampingkan sisi-sisi keislaman. 3 2 Hasil Wawancara, tanggal 24 November 2015 3 https://acitpratiwi.wordpress.com/2012/12/22/resensi-novel-nak-maafkan-ibu-tak-mampumenyekolahkanmu/. Diaksespadatanggal, 15 Oktober 2015

50 Dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ini aliran tulisannya adalah bab per bab, pada bab-bab pertama memang terkesan kurang masuk ke permasalahan atau konflik cerita dan lebih menyajikan pada uraian peristiwa di Pulau Kyoshu Jepang, baru pada bab-bab selanjutnya masuk ke konflik. Selain itu dalam novel ini gaya bahasa dan penulisan yang mengalir dan lugas, Namun demikian, citra sastra yang banyak mewarnai budaya masyarakat Indonesia pada umumnya, dengan beberapa kritik terhadap kondisi kehidupan rakyat Indonesia di wilayah pinggiran serta kritik terhadap dunia pendidikan yang terjadi yang ditulis melalui penokohan dan alur cerita serta tetap diimbangi dengan nilai-nilai pendidikan Islam. Novel ini sangat padat dengan nuansa pendidikan Islam tanpa mengesampingkan sisi-sisi duniawi. Kita diajak untuk menatap dunia ini dengan pandangan yang seimbang. Kita diajak untuk menjadi idealis dengan tetap realistis, menjadi duniawi dam ukhrowi sekaligus, mempersiapkan kehidupan masa kini namun tak lupa dengan masa depan. Tulisan dalam novel ini merupakan sebuah novel yang menggetarkannurani, yang ditunjukkan kepada para pembaca bagaimana harus meniti jalan kehidupan dan membangun kehidupan yang bahagia dengan berpedoman pada pendidikan yang berbalut pendidikan Islam. Ketika membaca novel ini dengan seksama pembaca akan merasa bahwa jiwa, kalbu, nurani dan pikiran akan tercerahkan dan pada saat bersamaan. MenurutEko Cahyo novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu kelebihan novel karya Wiwid Prasetyo terlihat pada bahasan-bahasan yang mengarah pada dunia pendidikan di Indonesia

51 yanglebih pada pada komersil dan mengesampingkan nilai-nilai pendidikan yang seharusnya didapat oleh para siswa dari sebuah lembaga pendidikan. 4 Dalam novelnya, wiwid prasetyo mengajak pembaca agar lebihmemperhatikanduniapendidikan dan terlihat pula pada karyanya yang lain seperti Orang Miskin Dilarang sekolah dan Miskin Koq Mau Sekolah. Dalam novel ini juga banyak mengandung pendidikan Islam terkait tentang keimanan, ibadah dan akhlak. Beberapa juga dilengkapi dengan firman Allah, hadis, berbagai perumpamaan dan ibrah, catatan peristiwa dan hikmah, serta berbagai perumpamaan dan kisah-kisah nabi serta rasul. Novel ini mencegah kita agar tidak terus menerus melawan arus kehidupan, menentang takdir, selain itu novel ini mengajak kita untuk tetap mengenal lebih dekat jiwa dan ruh kita agar senantiasa tenang menatap perjalanan masa depan. Novel ini mengajak kita agar merasa yakin dengan semua potensi dalam diri kita dan menyimpan semua energi positif yang ada. Novel ini menggiring kita untuk melupakan tekanan hidup, perjalanan usia dan beban perjalanan hidup. Novel ini bersifat umum, yaitu untuk siapa saja dan untuk semua kalangan. Bahasan dalam novel ini secara umum adalah berkaitan pendidikan yang ada di Indonesia dan pendidikan keislaman di dalam keluarga. Wiwid Prasetyo sebagai seorang pendidik dan juga salah satu wartawan reporter merasa perlu untuk memberi perhatian terhadap pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia seperti tergambar pada cerita novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu yang 4 http://ekocahyorc.blogspot.co.id/2012/12/nak-maafkan-ibu-tak-mampu.html. Diaksespadatanggal 15 Oktober 2015

52 menceritakan kisah Wenas yang ingin bersekolah dan kehidupan Wenas, Wak Bajo (Ibunya) dan teman-temannya yang dalam kemiskinan. Dalam novel ini juga menceritakan tentang bagaimana cita-cita Wenas terpaksa kandas ditengah jalan karena lembaga pendidikan yang komersial. Dalam novel ini Wiwid Prasetyo hendak memberitahu kepada kita bahwa pendidikan di Indonesia masih membeda-bedakan seseorang berdasarkan kelas sosial, sehingga seseorang merasa terasingkan karena sebuah status sosial yang rendah.padahal Islam memandang manusia adalah sama derajatnya, Islam melihat manusia berdasarkan Iman, ilmu dan taqwa kepada Allah SWT. Wiwid Prasetyo mengajak pembaca khususnya masyarakat dan dunia pendidikan untuk memikirkan ke arah perubahan yang lebih baik. Novel ini sangat menggugah perasaan kita, tentang potret nyata keluarga miskin yang berjuang untuk bisa mendapatkan pengajaran dari negara. Entah negara tidak tahu, ataupun tidak mau tahu akan kondisi ini, yang jelas kenyataannya pendidikan, termasuk di negara kita tercinta saat ini semakin membubung tinggi dan semakin sulit terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Sekolah saat ini malahan sudah menjadi ladang komersial dan bisnis yang tidak bedanya dengan pasar, yang hanya mau menampung mereka yang memiliki modal. Hal ini tentunya senyata-nyatanya pengkhianatan negara atas rakyat yang seharusnya mampu menyediakan pendidikan murah bagi warga negaranya.

53 Jika didiamkan, hal ini akan menyebabkan krisis permanen di masa depan negeri. Sebuah negeri yang dipegang oleh bukan ahlinya (cerdas, terpelajar dan bermoral baik) akan secepatnya mengalami kehancuran, begitu pepatah Islam mengatakan. Tentunya jika yang berhak sekolah hanyalah orang kaya, apalagi dengan kolusi dan nepotisme proses masuknya, dengan cara mendepak mereka yang miskin, namun cakap dan cerdas, jelas lambat laun negeri ini akan menemui kehancurannya. Kritikterhadappendidikan dan pesan moral yang disampaikan dalam novel ini diharapkan bisa dijadikan bahan kontemplasi dan didengar oleh para pemegang kekuasaan di negara ini. 5 2. GambaranNovel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu Novel Nak Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu karya Wiwid Prasetyo terbagi dalam 38 bab dengan 402 halaman yang diterbitkan oleh DIVA Press. 1. Tema Tema adalah gagasan, ide, ataupun pikiran di dalam karya sastra yang terungkap atau pun tidak terungkap. Tema tidaklah sama dengan pengertian pokok masalah atau topik, karena tema dapat dijabarkan ke dalam beberapa topik. Atau dengan perkataan lain, tema adalah dasar cerita yaitu pokok 5 http://bokuse.blogspot.co.id/2011/09/resensi-buku-nak-maafkan-ibu-tak-mampumenyekolahkanmu. Diaksespadatanggal 15 oktober 2015

54 permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra. 6 Tema dalam novel Nak Maafkan Ibutak Mampu Menyekolahkanmu adalah pendidikan Islam. Dalam novel Nak Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ini digambarkan Wenas yang ingin belajar di bangku sekolah harus berjuang keras, meski awalnya mimpi tersebut terwujud namun Wenas harus berhenti sekolah karena tidak bisa membayar uang Pembangunan gedung. Namun Wenas tidak membiarkan tekadnya menuntut ilmu pupus begitu saja. 2. Alur Peranan plot atau alur dalam cerita fiksi, merupakan hal yang keberadaannya sangat penting. Sebab plot atau alur merupakan unsur penyebab adanya peristiwa yang menjalin terjadinya rangkaian cerita. 7 Novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ini menggunakan alur campuran. Peristiwa-peristiwa dalam novel diawali mengenang kembali peristiwa-peristiwa yang telah dialami. Kutipan berikut menunjukkan hal tersebut: Adapun tentang masa lalunya, apakah ia mempunyai masa lalu yang dahsyat hingga menggerakkannya untuk berbuat sesuatu pada keluarga kami. Ia tak pernah bercerita jauh tentang ini. Ia hanya mengatakan bahwa semasa mudanya ia pernah tinggal di pulau Kyoshu Jepang, dan di sana melihat pemandangan yang persis sama dengan Ratatotok. Lautnya tercemar, ladang-ladang kering dan tak bisa ditanami. Tanaman dan 6 Panuti Sudjiman, Memahami Cerita Rekaan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), hlm. 78 7 Zaidin Hendy, Kesusastraan Indonesia (Warisan yang Perlu diwariskan), (Bandung: Angkasa, 1993), hlm. 221

55 pepohonan banyak yang mati akibat racun yang yang belum diketahui. Kemudian wabah penyakit yang sulit disembuhkan dan sebagainya. 8 Selain kutipan di atas juga terdapat kutipan lain yang menunjukkan alur campuran sebagaimana berikut: Nak, keinginanmu terkabul, kataku sambil setengah jongkok hingga posisi kepala kami sekarang ini sejajar dan aku bisa melihat dengan jelas bagaimana raut kegembiraannya. Keinginan yang mana? kata Wenas. Ia tak juga mengerti manakah keinginannya yang dikabulkan Allah. Aku paham keinginannya memang banyak sekali. Setiap malam, ketika orang lain tertidur, aku sering kali mengintip Wenas kecilku, bangun malam kemudian berdoa keras-keras. 9 3. Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan merupakan unsur novel yang sering dibahas dan selalu mendapat perhatian utama dari pembaca novel. Perwatakan merupakan hal yang kehadirannya sangat penting, bahkan menentukan. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau perlakuan di dalam peristiwa cerita. Tiap tokoh semestinya mempunyai perwatakan atau kepribadian sendiri. Tokoh-tokoh yang terlihat dalam novel Nak Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ini adalah sebagai berikut: a. Wenas Wenas adalah sosok anak perempuan yang cerdas, tanggap, sabar, pemaaf, suka menolong, optimis, memiliki tekad kuat, selain itu meski ia miskin dan kotor, tetapi Wenas memiliki paras yang cantik. 8 Wiwid Prasetyo, Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu, (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 227 9 Ibid., hlm. 163

56 b. Wak Bajo Wak Bajo adalah Ibu Wenas, ia sosok yang teguh dalam berprinsip, sabar, tabah, rajin dalam beribadah, dan pekerja keras. Selain itu pengetahuan tentang agamanya juga luas sehingga dapat menjadi bekal bagi Wak Bajo untuk mendidik Wenas menjadi anak yang sholehah. c. Pak Raga Pak Raga adalah salah satu peneliti dari Minahasa yang pernah bekerja di laboratorium Jepang bersama dengan Profesor Nakamura, beliau juga orang yang membantu Wenas bersekolah di sekolah Semesta. Pak Raga sosok orang yang yang dermawan, baik hati, suka menolong. d. Rimbot Rimbot adalah sahabat Wenas dari Teluk Buyat, ia bertubuh tinggi dan berotot. Ia adalah pemimpin anak-anak pantai. e. Rimang Rimang adalah sosok anak pantai yang sebenarnya. Ia sangat liar, selalu telanjang dada, tak pernah mandi, berbau amis, rambutnya merah dan hampir saja gimbal akibat debu dan pasir yang berdesak-desakkan di belantara rambutnya. Wajahnya sumringah, tatapan matanya sangat bersahabat, merangkul, dan sangat akrab dengan siapapun yang mencoba berdekatan dengannya. f. Rakin Rakin adalah anak yang kurus kering dan bertenaga kuat, walaupun kurus kering tetapi makannya paling banyak. Tenaganya juga paling kuat di antara Rimbot dan Rimang.

57 g. Mukri Mukri adalah anak yang mengajari Wenas dan teman-temannya berjualan koran dan yang mengenalkan dengan Pak Japrak. Ia adalah anak Mukri adalah anak yang mengajari wenas dan teman-temannya berjualan koran dan yang mengenalkan dengan Pak Japrak. Ia adalah anak yang baik, umurnya lebih tua dari Wenas, wajahnya hitam berselimut debu, yang terlihat putih hanya matanya yang mendelik-delik dan rentetan gigi seri saat bibir menyunggingkan senyum yang berwarna putih pula, kontras dengan mukanya yang hitam pekat. h. Pak Japrak Pak Japrak adalah orang yang menjadi tempat anak-anak mengambil koran. Beliau adalah orang yang baik, tabah dan penyayang. i. Koh Tay Djien Beliau adalah pemilik Newmont Minahasa Raya, beliau lupa diri karena harta, tetapi setelah bangkrut menjadi sadar dan mau membayar apa yang dilakukan pada rakyat Minahasa dengan mendirikan sekolah Semesta dan Klinik Kesehatan. Beliau juga orang yang lemah hati dan sulit berbohong. j. Runi Ia adalah anak manis dengan rambut selalu dikepang dua, ada semu merah di pipinya.

58 k. Feri Ia adalah anak seorang direktur bank, ia memiliki mata sipit dengan rambut lurus seperti sapu ijuk. l. Sakti Ia adalah cucu dari pemilik Newmont Minahasa Raya atau anak dari Kepala Sekolah Semesta. Ia anak yang bodoh di antara anak-anak yang lain, tubuhnya besar, pipinya gembil, matanya selalu mengantuk dan mulutnya selalu dipenuhi camilan dari yang dibawanya. m. Profesor Nakamura Beliau adalah seorang peneliti tentang kandungan air laut di Pulau Kyoshu, ia bekerja di LSM lingkungan tanpa bantuan dari pemerintah, tetapi mendapat dana dari para pemegang saham perusahaan yang membutuhkan lembaga riset. Beliau bekerja dengan profesional, beliau juga orang yang baik hati. n. Pak Syambas Beliau adalah orang yang membantu pengobatan Wak Bajo di klinik, beliau seorang haji dan peternak kambing di Ratatotok. Tubuhnya legam, setengah baya dengan gurat-gurat wajah yang mulai keriput, penampilan luarnya sangat lusuh dan awut-awutan tetapi beliau mempunyai hati yang baik. 4. Setting Unsur latar (Setting) juga mendapat sorotan yang penting dalam sebuah novel. Peranan latar dalam membentuk konflik dan perwatakan amat

59 penting, oleh karena itu harus dilihat pertaliannya. Setting dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ini terjadi di beberapa tempat, antara lain: a) Pantai Kyoshu, Jepang b) Pulau Kyoshu c) Desa Ratatotok, Minahasa d) Teluk Buyat e) Pasar Lawongan f) Kota minahasa g) Rumah WakBajo dan Wenas h) Rumah Pak Japrak i) Sekolah Semesta j) Rumah Sakti k) Bus Kota l) Klinik 5. Amanat Amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu adalah sebagai berikut: a) Keutamaan ikhlas karena Allah SWT dalam setiap perbuatan b) Keutamaan menghormati Ibu dan melakukan kebaikan terhadap orang tua dan orang lain. c) Keutamaan menuntut ilmu agama dalam kehidupan dunia dan akhirat. C. MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU 1. Pendidikan Keimanan Materi dalam pendidikan keimanan berupa tata cara ibadah, baik ibadah mahdlah seperti zakat, shaum, dan haji; maupun ibadah ghair mahdlah seperti berbuat baik kepada sesama.sebagaimana dalam kutipan berikut ini pada BAB 4:

60 Ibu sudah berwudhu dan mengambil mukena, sedangkan bawahannya adalah sehelai kain yang dilingkarkan sampai menutupi kaki. 10 Dalam kutipan tersebut diterangkan bahwa sebelum melakukan ibadah sholat hendaknya kita berwudhu terlebih dahulu, selain itu harus menggunakan mukena ataupun kain yang menutupi aurat serta lekuk tubuh kita dari kepala sampai kaki kecuali wajah dan telapak tangan. 2. Pendidikan Moral/Akhlak Pada materi ini peserta didik dikenalkan mengenai: 1) Perilaku/akhlak yang mulia (akhlakuk karimah/mahmudah) seperti jujur, rendah hati, sabar, dan sebagainya. 2) Perilaku/akhlak yang tercela (akhlakul madzmumah) seperti dusta, takabur, khianat dan sebagainya. Sebagaimana dalam kutipan BAB 6 berikut ini: Sulit memang untuk menyelami manakah yang terbaik untuk diri kita, haruskah kita jujur atau bersikap diam dan makan hati dengan perasaanperasaan menekan jiwa kita. Maka, melihat sebab dan akibatnya kuputuskan untuk bertanya apa penyebab Ibu bermuram durja, apakah kesedihan Ibu ada hubungannya dengan sikapku? Itulah yang ingin kuketahui dari Ibu 11 3. Pendidikan Rasio Materi dalam pendidikan rasio adalah berupa pelajaran berhitung atau penyelesaian masalah (problem solving). Sebagaimana dalam kutipan BAB 26 berikut ini: 10 Wiwid Prasetyo, Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu, (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 30 11 Ibid., hlm. 45

61 Apakah kalian pernah mendengar sebuah cerita tentang orang lumpuh dan orang buta? kataku mengujinya. Belum. Belum sama sekali. Aku juga belum. Baiklah, dahulu ada orang lumpuh dan orang buta akan menyeberangi sungai, tetapi mereka bingung bagaimana cara menyeberangi sungai sementara keadaan mereka cacat. Mereka berdua kemudian bekerja sama menaklukkan rintangan. Orang buta itu menggendong orang lumpuh dan mulai menyeberangi sungai yang arusnya deras pelan-pelan. Orang buta itu menjadikan orang lumpuh sebagai mata. Ia mengemudikan dengan mulutnya. Memberi aba-aba tempat mana yang harus mereka lewati. Sedangkan orang lumpuh itu menjadikan orang buta sebagai kaki sehingga dapat berjalan mengikuti ke mana yang diperintahkan oleh orang lumpuh, kataku lagi. Apa maksudmu dengan cerita ini? kata Rakin masih penasaran. Kita harus bekerja sama teman-teman. Kerja sama menentukan masa depan. Caranya? Kita punya pengalaman yang berbeda, bagaimana kalau kita satukan itu? Aku masih belum jelas bagaimana caranya. Kau punya pengalaman bekerja, aku punya pengalaman bersekolah. Nantinya kita akan menentukan masa depan dengan menggabungkan kedua pengalaman itu. Kita akan tetap bekerja sambil tak lupa untuk menuntut ilmu. Di dalam bekerja itu aku akan ikut mewarnai dengan pengetahuan yang aku miliki untuk kalian. Kalian orang buta, akulah orang lumpuhnya. Bagaimana itu bisa terjadi? Nanti saja kau tunggu tanggal mainnya, kita akan lakukan ini bersama. Ini hanya soal waktu. Apakah kau yakin itu bisa berjalan bersamaan? Mengapa tidak? Kita buktikan nanti. 12 12 Ibid., hlm. 274-275

62 4. Pendidikan Kejiwaan/Hati Nurani Pada materi ini anak dilatih agar dapat membina hati nuraninya sehingga menjadi tuan dalam dirinya sendiri dan dapat menyuarakan kebenaran dalam keadaan apapun. Selain itu diharapkan agar anak memiliki jiwa atau hati nurani yang kuat, sabar, dan tabah dalam menjalani kehidupan ini. Sebagaimana dalam kutipan BAB 8 berikut ini: Kata Ibu, kita harus menegakkan amar ma ruf nahi munkar? Wenas justru mengingatkan kembali apa yang sudah pernah Ibu ajarkan dahulu. Tetapi untuk keadaan seperti ini sulit Nak, kita sedang berhadapan dengan penguasa. Kita hanya rakyat kecil biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Lantas apa yang harus kita lakukan? Kita berdo a saja semoga mereka disadarkan dengan tindakan mereka. Ini adalah tahap selemah-lemahnya iman, yakni ketika kita membenci apa yang dilakukan penguasa, itu sudah cukup. Mengapa mereka saling bertengkar? karena keyakinan yang berbeda, jika kita benar-benar ingin memeluk Islam. Maka kita harus tanggalkan keyakinan-keyakinan lain selain Allah. 13 5. Pendidikan Sosial/Kemasyarakatan Dalam materi pendidikan sosial atau kemasyarakatan ini anak dikenalkan mengenai, misalnya hal-hal yang terdapat atau terjadi di masyarakat serta bagaimana caranya hidup di dalam masyarakat, tentu dengan tata cara yang Islami. Sebagaimana yang terdapat dalam kutipan BAB 24 berikut ini: Kau masih terlalu kecil untuk bekerja, kau tidak akan mampu bekerja kasar. Aku sudah berpengalaman di ladang bu. 13 Ibid, hlm. 65

63 Beda Nak, bekerja di ladang dan di luar sangat berbeda. Di luar kau belum berpengalaman, di luar banyak sekali orang-orang jahat yang akan membuatmu sengsara. Aku akan mencoba bu, anggaplah itu sebagai tantangan. Aku tak yakin kau mampu. Ibu harus memberi kepercayaan padaku, kalau tidak aku tak akan pernah bisa bekerja dengan baik. Ibu pada dasarnya tak melarang kamu bekerja, tetapi kamu masih terlalu kecil untuk harus kulepaskan sendirian. Ibu percayakan semua ini padaku. Bukankah Ibu sendiri yang mengatakan agar kita berdiri dengan kedua kaki kita sendiri? Percaya pada orang lain. Lantas apa salahnya aku tidak bergantung pada Ibu? 14 D. NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU 1. Nilai Pendidikan Keimanan (Aqidah) Nilai pendidikan keimanan yang digambarkan pada novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu adalah semua aspek rukun iman. Iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul Allah, iman kepada hari akhir dan iman kepada Qadha dan Qadar. Nilai keimanan tersebut digambarkan tidak hanya sebatas keyakinan saja, namun juga digambarkan dalam setiap perilaku. Adapun nilai keimanan yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu diantaranya sebagaimana dalam kutipan berikut ini: a) Iman kepada Allah SWT Iman adalah keyakinan akan keesaan, kekuatan, kekuasaan Allah ta ala. Dan seseorang dikatakan beriman maka dia tidak hanya menyakini 14 Ibid, hlm. 248-249

64 akan kekuasaan Allah, tetapi juga melaksakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya dan senantiasa melakukan amar ma ruf nahi munkar. Sebagaimana dalam kutipan berikut ini yang terdapat pada BAB 6 dan 8: 1. Ibu bersedih karena Ibu tidak tahu, kelak engkau akan menyekutukan Allah atau tidak, kelak engkau akan memperjuangkan agama Allah atau tidak, kelak engkau berani untuk amar ma ruf nahi munkar atau tidak. Sepeninggalku apakah kau akan mendoakan aku atau tidak, apakah kau akan mengangkat derajatku atau tidak. 15 2. Pulang saja Nak, gag ada gunanya kita melihat orang bertengkar. Kata Ibu, kita harus menegakkan amar ma ruf nahi munkar? Wenas justru mengingatkan kembali apa yang sudah pernah Ibu ajarkan dahulu. Tetapi untuk keadaan seperti ini sulit Nak, kita sedang berhadapan dengan penguasa. Kita hanya rakyat kecil biasa yang tidak punya kekuatan apapun. Lantas apa yang harus kita lakukan? Kita berdo a saja semoga mereka disadarkan dengan tindkaan mereka. Iini adalah tahap selemah-lemahnya iman, yakni ketika kita membenci apa yang dilakukan penguasa, itu sudah cukup. Mengapa mereka saling bertengkar? Karena keyakinan yang berbeda, jika kita benar-benar ingin memeluk Islam. Maka kita harus tanggalkan keyakinan-keyakinan lain selain Allah. 16 b) Iman kepada Rasul Iman kepada rasul SAW dengan senantiasa mengikuti dan mencontoh suri tauladan Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam kutipan berikut ini yang terdapat dalam BAB 4 dan 31: 1. Ada berkahnya juga dengan rasa lapar ini karena menurut ajaran Islam, Rasulullah sendiri tak pernah makan sampai kenyang, sepertiga perut diisi udara, sepertiga singkong rebus, dan sepertiganya air. 15 Wiwid Prasetyo, Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu, (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 47 16 Ibid, hlm. 65

65 Semoga saja dengan kelaparan kami menjadi bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah. 17 2. Maka, aku kemudian menandai bahwa hari istimewa tak selamanya ulang tahun, lagi-lagi aku disadarkan oleh Ibu untuk menjadikan para sahabat rasul sebagai teladan. Lihatlah rasul dan para sahabatnya, bagaimana ketika mereka memulai penanggalan Islam, yakni pada permulaan mereka hijrah, sebagai hari istimewa mereka. Maka seharusnya kita harus meniru teladan yang dicontohkan olehnya. Perkataan Ibu ini diam-diam aku camkan dalam hati. Aku diskusikan dengan teman-temanku untuk memilih hari istimewaku. 18 c) Iman kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan membenarkan akan adanya hari akhir, yang nantinya Allah juga akan menentukan tempat manusia pada kehidupan keduanya sesuai dengan amalan yang dilakukan di dunia. Sebagaimana kutipan BAB 23: Barangkali benar, keadilan ada ketika di hari akhir kelak, seluruh kesalahan apapun akan dituntut, pahala sekecil apapun juga akan diberikan pahala. Dunia memang pusatnya ketidakadilan. Tak usah heran dengan kenyataan saat ini terjadi, memang sudah garisnya dunia adalah tempatnya ketidakadilan mengeram dan beranak pinak. 19 2. Nilai Pendidikan Keibadahan (Syariah) Nilai keibadahan yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ada tiga, yaitu shalat, do a dan menuntut ilmu. a) Shalat 17 Ibid., hlm. 27 18 Ibid., hlm. 325 19 Ibid., hlm. 236

66 Shalat merupakan salah satu amalan syariah yang paling utama karena shalat merupakan tiang agama, dan hanya dengan shalat inilah manusia dapat mencegah diri dari perbuatan yang keji dan munkar. Dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu digambarkan dalam kutipan berikut yang terdapat dalam BAB 16: Doa yang menggigil haru, diminta dengan sangat keterlaluan oleh anakku. Saking kerasnya doa itu sampai terdengar olehku. Hingga ia menangis berjam-jam sampai subuh hampir menjelang. Ya, setelah aku ajarkan pada Wenas untuk menjumpai Allah pada waktu-waktu khusus dan mustajab, seolah-olah ia hampir ketagihan setiap malam, ia selalu bangun dan meminta, dengan permintaan yang keterlaluan banyaknya. Jiwa kecilnya ini terus saja bergelora, ia seperti merengek meminta berbagai mainan yang diinginkannya. 20 b) Do a Doa juga merupakan ibadah karena dengan berdoa kita juga mengingat Allah ta ala. Dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahaknmu kutipan yang menggambarkan doa terdapat pada BAB 9 dan 16 sebagaimana berikut ini: 1) Wenas sudah mulai shalat, kemudian berdo a dengan sangat panjang, Ya Allah, kami susah sungguh, penderitaan kami penuh seluruh, aku lapar ya Allah, aku ingin makan, tetapi Ibu tak punya makanan, hanya kepada-mu aku mengharap dan meminta pertolongan. Engkau tak mungkin menciptakan makhluk tanpa menakar rezekinya. Keluarkanlah rezeki Mu yang di langit, tumbuhkan yang ada di bumi. Di satu sisi menceritakan tentang ambisi dan kekuasaan para pembesar untuk menguasai Minahasa, di satu sisi menceritakan anak-anak yang mulai terbetik keinginan untuk sekolah. 21 20 Ibid., hlm. 164 21 Ibid., hlm. 73

67 2) Allah sangat cepat mengabulkan doa, asalkan hati nurani kita bersih, kataku menerangkan pada Wenas, agar ia semakin paham bahwa sangat mudah Allah mengabulkan doa, tak perlu heran dengan doa yang cepat terkabul jika kita tahu caranya. 22 c) Menuntut Ilmu Islam mewajibkan setiap umatnya untuk menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Namun, ilmu agama memiliki keutamaan yang lebih dibanding dengan ilmu umum, karena dengan menuntut ilmu agama terlebih dahulu maka dapat dijadikan sebagai bekal dan pedoman dalam keseimbangan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Dan hanya kepada orang yang berilmulah Allah meningkatkan derajatnya. Kutipan berikut ini menggambarkan beruntungnya orang yang menuntut ilmu, yang terdapat pada BAB 18 berikut ini: Lain pengamatanku, lain pula pendapat Ibuku. Ibu adalah orang beriman yang mengaitkan sesuatu dengan landasan-landasan agama. Saat kami melihat pribadi Pak Raga begitu sempurna dalam sifatsifatnya. Ia hanya mengatakan bahwa begitulah orang berilmu. Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu beberapa derajat. 23 3. Nilai Pendidikan Kesusilaan (Akhlak) Nilai pendidikan kesusilaan yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu terbagi menjadi empat, diantaranya yaitu akhlak kepada Allah yang meliputi takut kepada Allah, dan ikhlas dalam beramal, akhlak kepada diri sendiri meliputi jujur, ikhtiyar, sabar, adil, optimis, berpikir positif, disiplin, bertanggung jawab, dan 22 Ibid, hlm. 165 23 Ibid., hlm. 185-186

68 bersyukur, yang selanjutnya akhlak dalam keluarga meliputi birrul walidain, dan kasih sayang orang tua terhadap anak, yang ke empat yaitu akhlak terhadap sesama meliputi menolong dan membahagiakan orang lain. a) Akhlak kepada Allah SWT Akhlak kepada Allah yangterdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ada dua, yaitu takut kepada Allah dan ikhlas dalam beramal, sebagaimana berikut: Takut kepada Allah Salah satu akhlak kepada Allah adalah takut kepada Allah, seorang muslim yang benar-benar bertakwa dia pasti takut kepada Allah. Dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu terdapat dalam kutipan yang terdapat pada BAB 9 berikut ini: Ikhlas Ya Allah jangan turunkan murka Mu padaku, batin Wak Bajo. Ia telah menyadari kesalahannya. Ia hanya kurang bersabar saja. Ia sadar bahwa semua itu hanyalah cobaan. Wak Bajo sangat takut jika tidakbersabar, maka Allah akan murka padanya. Ia teringat sebuah hadits. Barang siapa tidak bersabar dengan cobaan Ku dan tidak kuat menanggung ujian yang aku berikan, maka silakan keluar dari kolong langit dan carilah Tuhan selain aku. 24 Ikhlas merupakan amalan paling berharga bagi seorang muslim, karena ikhlas adalah bentuk kemurnian dari seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah. Berikut ini adalah kutipan ynag menggambarkan ikhlas yang terdapat dalam BAB 21: 24 Ibid., hlm. 83

69 Ya Allah, seandainya sekolah itu lepas dariku aku tak masalah, asalkan ini adalah jalan terbaik yang ditempuh Ibu. Bukankah dulu aku juga tak punya apa-apa, tak bisa sekolah, selalu kelaparan dan penyakitan? Tetapi Allah kemudian mengaruniakan rezeki melalui sosok Pak Raga. Kami bisa makan, bersekolah dan membeli perlengkapan sekolah. Ya Allah, segala nikmat ini berasal dari Mu, kini seandainya nikmat ini Kau cabut dariku, bukankah Kau pemilik segala nikmat? 25 b) Akhlak kepada Diri Sendiri Akhlak kepada diri sendiri yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ada beberapa, yaitu ikhtiyar, sabar, adil, tanggung jawab, dan bersyukur, sebagaimana berikut: Ikhtiar Untuk memahami kehendak Allah yang mutlak (takdir), manusia harus hidup dengan ikhtiyar, sebab dalam kehidupan seharihari nyatanya takdir ilahi berkaitan erat dengan usaha manusia. Sebagaimana yang tergambar dalam kutipan berikut ini yang terdapat dalam BAB 8 dan 24: 1. Allah sudah memberi tahu kita lewat al-qur an. Kita disuruh untuk ikhtiyar semaksimal mungkin, sedangkan jodoh, rezeki dan kematian semua sudah ditentukan Allah. Ibaratkan manusia itu seperti robot energi, ia dapat berjalan, berlari dan bekerja karena ada energi di dalamnya. Begitu energinya habis, ia akan terdiam anakku, itulah yang dinamakan kematian, Anakku. Wak Bajo menerangkan panjang. 26 25 Ibid., hlm. 220 26 Ibid., hlm. 71

70 2. Aku yakin, sesungguhnya aku tak terlahir sebagai orang miskin, tetapi keadaan dan zaman yang telah memiskinkan aku. Orang-orang serakah dan gila kekuasaan yang menyebabkan sebagian penghuni Ratatotok terjerambab dalam garis kemiskinan. Kalau memang seperti itu, aku harus mengubah takdirku sendiri. Harus. Aku miskin karena di miskinkan, aku harus mengubah keadaan itu, aku sesungguhnya adalah kaya, aku telah dibekali kecerdasan oleh Allah, mengapa aku masih tetap miskin. Ya Allah bantu aku menjemput takdirku sendiri. 27 Sabar Sabar adalah akhlak yang mencerminkan ketakwaan seseorang. Berikut kutipan yang menggambarkan sabar yang terdapat dalam BAB 19 : Adil Ada apa dengan petani? kataku. Aku tidak terima Ibuku. Di sini nggak ada yang petani! Yang ada itu anak pengusaha dan bos-bos besar! Bagaimana ia bisa bersekolah di sini ya? Baik sudah cukup perkenalan kali ini, kalian tidak perlu menghinanya terus, kata pak guru. Aku mencoba bersabar dan tak meladeni mereka. Aku tahu kalau ini dimasukkan ke dalam hati akan menjadi duri dan membusuk. Aku akan selalu iri hati dan tidak terima dengan keadaanku. Aku tahu, aku harus bersikap lapang dada untuk ini. Biar Allah yang membalas perbuatan jahat mereka. 28 Menegakkan keadilan bukanlah suatu hal yang mudah dan hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri, dan keluarga sendiri. Dan yang bisa dan Maha Adil hanyalah Allah SWT. Hal ini pun 27 Ibid, hlm. 250 28 Ibid., hlm. 201-202

71 ditunjukkan dalam kutipan yang terdapat pada BAB 23 yaitu sebagaimana berikut: Jadi? Kalian tetap harus membayar. Aku menyaksikan pembicaran ini dengan hati remuk redam. Sungguh sakit rasanya hatiku dipermainkan oleh uang dan kekuasaan. Mengapa dunia tak pernah berpihak pada orangorangmiskin, mengapa dunia hanya berpihak pada orang-orang kaya dan punya kuasa? Barangkali benar, keadilan ada ketika di hari akhir kelak, seluruh kesalahan apapun akan dituntut, pahala sekecil apapun juga akan diberikan pahala. Dunia memang pusatnya ketidakadilan. Tak usah heran dengan kenyataan saat ini terjadi, memang sudah garisnya dunia adalah tempatnya ketidakadilan mengeram dan beranak pinak. 29 Bersyukur Bersyukur merupakan akhlak yang penting. Allah SWT telah memberikan begitu banyak anugrah kepada kita jadi sudah seharusnya kita bersyukur atas anugrah Nya. Kutipan berikut ini menggambarkan akhlak bersyukur sebagaimana dalam BAB 4 berikut ini: Syukurlah kalau begitu. Itu tandanya kita mensyukuri karunia Allah, kata Ibu dengan lembut. Nasihat ini membuat aku kuat, membuat aku tidak rakus dan tetap sabar menghadapi cobaan Allah. Hari ini kami bisa makan dua kali, pagi tadi dengan ganjalan singkong rebus dan malam ini dengan bubur dari beras tumbuk. Alangkah nikmatnya bersyukur, bersyukur itu bercukup diri dengan pemberian Allah. Bagi kami rezeki itu adalah apa yang diberikan Allah hari ini, esok hari entah makan apa, itu tak pernah kami pikir panjang. Asalkan kami diberi hidup, pasti Allah mengiringkan rezeki untuk kami. 30 29 Ibid., hlm. 235-236 30 Ibid., hlm. 32-33

72 c) Akhlak dalam Keluarga Akhlak dalam keluarga yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ada 2, yaitu birrul Walidain dan kasih sayang orang tua terhadap anak, sebagaimana berikut: Birrul Walidain Orang tua adalah orang yang sudah sepantasnya kita hormati dan sudah seharusnya pula kita mengabdi kepada mereka. Kutipan BAB 17 berikut ini menggambarkan akhlak birrul walidain, sebagaimana berikut ini: Dalam hati aku hanya bisa menangis, batinku merintih. Ya Allah Ibu sudah tua, Ibu sudah tak sepantasnya melakukan pekerjaanpekerjaan keras itu lagi. Hanya untuk menjahit sepatu saja Ibu sudah kepayahan, bagaimana kalau nanti harus berladang. Ya Allah, semoga aku bisa menggantikan Ibu untuk bekerja memenuhi kebutuhan. Ya Allah, semoga aku cepat besar dan bisa lebih membantu Ibu, doaku pada Allah. 31 Kasih Sayang Orang Tua terhadap Anak Kasih sayang orang tua terhadap anak tidak akan pernah terbalas oleh seorang anak. Kutipan berikut ini menggambarkan kasih sayang orang tua terhadap anak pada BAB 5: Yah singkong kita tak berbuah lagi, bu, katanya. Mendengar kalimat itu diucapkan hatiku teriris-iris, aku merasa gagal menjadi orang tua. Hanya sekadar mengenyangkan perutnya saja aku tak sanggup. Orang tua macam apakah aku ini kalau memenuhi kebutuhan dasar saja selalu dilanda rasa was-was. Hari ini bisa makan, besok seharian penuh dilanda kelaparan. Atau hari ini bisa makan dua kali, besok sekali. 31 Ibid., hlm. 183

73 Tetapi setidaknya aku masih merasa bangga sebab bukankah mendidik anak tidak melulu melolohkan makanan ke mulut anak kita. Kalau kemampuan seorang Ibu hanya mengenyangkan perutnya, apa bedanya dengan induk merpati yang mencari sekerat makanan kemudian memberikan kepada piyik merpati menciap-ciap kelaparan? 32 d) Akhlak terhadap Sesama Akhlak terhadap sesama yang terdapat dalam novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu ada dua, yaitu menolong dan membahagiakan orang lain, sebagaimana berikut: Menolong dan Membahagiakan Orang Lain Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya kita saling menolong. Karena setiap manusia pasti saling membutuhkan. Sebagaimana yang terdapat dalam kutipan pada BAB 8 dan 22 berikut ini: 1. Jadi apa yang selama ini kita lakukan sia-sia? Tidak anakku, kita justru mendapat pahala berlipat-lipat karena telah bersungguh-sungguh menolong orang. Tetapi kita gagal dalam menolong bu. Tidak bagi Allah, Allah tidak melihat hasil tetapi bagaimana prosesnya dan bagaimana upaya manusia untuk mencapainya. 33 2. Aku bangkit dan mulai berteriak pada tetangga kiri kanan, jeritanku membahana dan mengundang perhatian. Sakit kenapa? Aku nggak tahu, tiba-tiba pingsan! Yuk, kita tolong! kata mereka. Kerukunan penduduk Ratatotok ini masih terjaga. Ketika ada salah satu orang yang membutuhkan pertolongan, berbondong-bondong penduduk akan segera membantu. 32 Ibid., hlm. 37-38 33 Ibid., hlm. 71

74 Begitu aku mengatakan kabar bahwa Ibu sakit, orang berlomba-lomba untuk menolong. Mereka seperti sekawanan semut tengah menggasak gula pasir, berjubel-jubel di rumah Ibu yang reot dan hampir roboh saking tak kuatnya menampung orang-orang untuk sekadar menengok atau mengetahui keadaan Ibu. Beberapa orang menyepakati untuk membawa Ibuku ke klinik umum yang baru saja dibangun di Ratatotok. 34 Dari pemaparan kandungan novel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa materi pendidikan yang terdapat dalam suatu karya sastra seperti novel sangatlah penting bagi para pembaca, serta nilainilai pendidikan khususnya pendidikan keislaman terkait dengan nilai pendidikan keimanan (akidah), nilai pendidikan ibadah (syariah), dan nilai pendidikan akhlak. 34 Ibid, hlm. 231-232