SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

dokumen-dokumen yang mirip
SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS SERTA SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2017

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

komisi penanggulangan aids nasional

Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012

Situasi HIV & AIDS di Indonesia

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL

BAB I PENDAHULUAN. commit to user. A. Latar Belakang

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

Silabus Mata Kuliah Kesehatan Seksual dan HIV/AIDS Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

Dr Siti Nadia M Epid Kasubdit P2 AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI. Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan

Kebijakan dan Program HIV/AIDS dalam Kerangka Kerja Sistem Kesehatan di Indonesia

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

Draft #6: September Strategi dan Rencana Aksi Provinsi Penanggulangan HIV dan AIDS Provinsi DKI Jakarta

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

Sambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

SITUASI EPIDEMIOLOGI & STRATEGI PENANGGULANGAN HIV & AIDS Kabupaten Tangerang

KERANGKA ACUAN KLINIK MS DAN VCT PENDAHULUAN

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN HIV & AIDS DI KABUPATEN GROBOGAN. OLEH : PENGENDALIAN PENYAKIT (PROGRAM HIV &AIDS) DINAS KESEHATAN Kab.

SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Per 1 September 2015

ANALISIS EPIDEMIOLOGI HIV AIDS DI KOTA BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]

Evaluasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS DKI Jakarta,

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS

g. Apakah saat ini ada mekanisme untuk memantau perkembangan kasus HIV dan AIDS di wilayah ini? Kalau iya, dalam bentuk apa pemantauan ini dilakukan?

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS TAHUN

KATA PENGANTAR Menko Kesra RI/ Ketua KPA Nasional Agung Laksono

BAB I PENDAHULUAN. masalah dunia karena melanda di seluruh negara di dunia (Widoyono, 2005).

Layanan Komprehensif Berkesinambungan dan Peningkatan Retensi ARV. Kasubdit HIVAIDS dan PIMS KEMENKES

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS TAHUN

KAJIAN CEPAT. PENCAPAIAN TARGET MDGs PADA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV dan AIDS DI DKI JAKARTA

SITUASI HIV/AIDS RIAU

Kab.Tangerang & Resiko

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

POINTER ARAHAN KETUA KPA NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN PENANGGULANGAN AIDS

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah perempuan yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari tahun

ANALISIS KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI PROVINSI JAWA BARAT. EKA NURHAYATI, dr., MKM Bagian IKM FK UNISBA 2013

BAB I PENDAHULUAN. masalah berkembangnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Masalah HIV/AIDS yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah HIV-AIDS, mulai dari penularan, dampak dan sampai

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

Program Peningkatan Cakupan Tes HIV, Inisiasi Dini ART dan Kelangsungan ODHA Minum ARV pada Populasi Berisiko Tinggi di Kota Denpasar,

BAB IV PENUTUP. 1. Peran KPA dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota. Semarang adalah mengkoordinasikan segala kegiatan yang

Scaling Up for Most-at-Risk Populations 2. Kupang, 6 September 2013

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 25 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Pembukaan

Undangan pengajuan usulan penelitian HIV

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

dan kesejahteraan keluarga; d. kegiatan terintegrasi dengan program pembangunan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota; e.

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. dr Endang Sri Rahayu

Kebijakan dan Program HIV/AIDS dalam Kerangka Kerja Sistem Kesehatan di Indonesia

KEBIJAKAN PROGRAM PENGENDALIAN HIV-AIDS DAN IMS. Subdit AIDS dan PMS DITJEN PP & PL, KEMENKES KUPANG, 4 September 2013

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

ANALISA SITUASI HIV/AIDS DI KABUPATEN KEBUMEN HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. akan mempunyai hampir tiga kali jumlah orang yang hidup dengan HIV dan AIDS

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Hasil Penelitian INTEGRASI UPAYA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DALAM KERANGKA SISTEM KESEHATAN DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup

RENCANA ANGGARAN SATUAN KERJA (RASK) KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013 URAIAN KEGIATAN

HASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Bali, respon reaktif dan proaktif telah banyak bermunculan dari berbagai pihak, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala

Untuk komunitas dari komunitas: Jangan hanya di puskesmas dan rumah sakit!

Transkripsi:

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka HIVdanAIDS yang tinggi, lebihtinggidarirata-rata angkanasional. Epidemi HIV di Indonesia/ DKI Jakarta kategori konsentrasi dengan angka HIV beberapa kelompokrisikotinggidiatas5%.

VISI dan MISI Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat dan aman agar terlindungi dari HIV danaids MenyediakanpelayananHIV danaids yang komprehensif dan berkesinambungan yang lebih responsive gender Jakarta Sehat Terhindar HIV AIDS Meningkatkan dukungan terhadap ODHA agar dapat hidup seperti layaknya masyarakat umum

TUJUAN Mencegah 16.000 kasus infeksi baru HIV pada tahun 2013 dan36.000 padatahun2017 Menguatkan jaringan kerjasama antar lembaga dalam penanggulangan HIV dan AIDS Meningkatkankualitaspelayananyang komprehensifuntukpencegahaninfeksihiv, pengobatan, perawatan dan dukungan bagi ODHA. Menguatkan dukungan kebijakan dan lingkungan untukpenanggulanganhiv danaids yang berkelanjutan Mencegah dan mengurangi penularan HIV, meningkatkan kualitashidupodha serta mengurangi dampak sosial dan ekonomiakibathiv padaindividu, keluarga dan masyarakat

STRATEGI PENDEKATAN SISTEM SDM KESEHATAN KEPEMIMPINAN DAN ADMINISTRASI SARANA & TEKNOLOGI MANAJEMEN & INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN TUJUAN SISKES PEMBIAYAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KETERLIBATAN SWASTA

STRATEGI PENANGGULANGAN HIV AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 1. Penguatan jaringan kerjasama Pemda, LSM Peduli AIDS, jaringan komunitas, mitra internasional dan unsur masyarakat lainnya untuk: 1) menjangkau populasi risiko tinggi dengan intervensi perubahan perilaku yang efektif untuk seluruh wilayah DKI Jakarta 2) untukmeningkatkanedukasidanpemahamankepadamasyrakatrentandanumum, misalnya pada remaja dan ibu rumah tangga yang dapat menekan stigma dan diskriminasi 2. Peningkatankualitaspelayananmulaidaritingkatprovinsi, kotamadya, kecamatan dan kelurahan yang mampu menyediakan pelayanan secara komprehensif untuk pencegahan infeksi HIV, pengobatan, perawatan dan dukungan bagi ODHA. 3. Penguatan lingkungan kondusif dan dukungan kebijakan dari Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta untukterlaksananyaprogram penanggulanganhiv dan AIDS yang komprehensif dan efektif melalui pengembangan Warga Peduli HIV dan AIDS 4. Penguatan leadership dan tata kelola

Strategi dan Kerangka Program STRATEGI Penguatan jaringan kerjasama Peningkatan kualitas pelayanan Penguatan lingkungan kondusif dan dukungan kebijakan Penguatan leadership dan tata kelola KERANGKA PROGRAM Perluasan upaya pencegahan Peningkatan dan perluasan cakupan perawatan, dukungan dan pengobatan Mitigasi dampak HIV dan AIDS Pengembangan kebijakan dan pengelolaan program

Program Pencegahan Program Transmisi seksual(perilaku, promosi kondom, manajemen IMS dan VCT) Transmisijarumsuntik(perilaku, LJSS, PTRM, VCT, terapiketergantungan, promosi kondom) Penularan dari Ibu ke Bayi Penyediaantransfusidarahyang aman Kewaspadaanuniversal Profilaksis pasca pajanan Sasaran WPSL, WPSTL, Pelanggan, LSL, dan Pria Penjaja Seks dan Waria. Penasun Bumil RS, fasilitas layanan Orangmuda, masyarakat, RS, fasilitas layanan Layanan, Masyarakat

Perawatan, Dukungan dan Pengobatan Program Pelayanan VCT Pemeriksaan berkala CD4 Pengobatan ARV Pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik Sasaran Risti ODHA ODHA ODHA

Mitigasi dampak HIV dan AIDS Program Pemberdayaan ekonomi tergantung konteks Sasaran ODHA dan Anak yatim/ piatu akibat kematian orang tua karena AIDS

AlurAnggaranKPAP Rakerda (Tingkat Provinsi) Proposal Awal Ke Koordinator Program (Dinkes) Pembahasan Proposal di Bapeda Penetapan Anggaran Hibah (melalui Pergub Bantuan Hibah) Raker Wil (Tingkat Wilayah)

Estimasi kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV/AIDS di DKI Jakarta 2008 2012 Asian Epidemic Modeling Provinsi DKI Jakarta (Dalam Milyar) 2008 2009 2010 2011 2012 Pencegahan 139,6 196,5 255,7 243,2 244,6 Pengobatan, Dukungan dan 80,1 118,2 155,4 213,8 271,6 Perawatan Mitigasi dukungan - - - - Kebijakan, advokasi, administrasi, dan riset 48,3 69,2 90,4 100,5 113,6 Total (Rp) 268,1 383,9 501,6 557,5 629,8

Dana Penanggulangan HIV dan AIDS DKI Jakarta Komponen Dana APBD Dana Tahun 2008 Dana Tahun 2009 Dana tahun 2010 Dana tahun 2011 Dana tahun 2012 a. Operasional Sekretariat KPAP/KPAK a. Program HIV dan AIDS Rp. 2.474.800.000 Rp. 3.011.000.000 Rp 1.465.187.250 Rp 1.306.200.000 Rp 4.233.754.500 Rp. 24.525.200.000 Rp. 20.065.220.000 Rp 23.134.812.750 Rp 13.793.800.000 Rp 10.866.245.500 Jumlah dana APBD Rp 27.000.000.000 Rp 23.076.220.000 Rp 24.600.000.000 Rp 15.100.000.000 Rp 15.100.000.000 Sumber dana lain Sumber dana Penerima dana 2010 2011 2012 a. GF-ATM KPAP Rp 2.891.010.210 Rp 3.274.018.608 Rp 1.984.116.396 Jumlah dana sumber lain Rp 2.891.010.210 Rp 3.274.018.068 Rp 1.984.116.396

Dana Program Bersumber Dana GF KPAP, HCPI Tahun Anggaran GF KPAP Program Operasional 2009 823.510.004 457.210.004 366.300.000 2010 2.891.010.210 1.735.665.210 1.155.345.000 2011 3.274.018.608 2.465.536.400 808.482.208 2012 1.984.116.396 1.592.286.588 391.829.808 Anggaran HCPI Periode 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah budget 2.977.585.673 2.832.080.206 3.281.507.731 3.172.680.484 3.682.077.693 Mitra KPAP DKI KPAP DKI KPAP DKI KPAP DKI KPAP DKI Dinkes DKI Dinkes DKI Dinkes DKI Dinkes DKI Dinkes DKI RSKO RSKO RSKO RSKO RSKO RS Fatmawati RS Fatmawati RS Fatmawati RS Fatmawati RS Fatmawati Dukungan media Dukungan media Dukungan media Dukungan media Dukungan media KPAP KPAP KPAP KPAP KPAP 3 LSM 3 LSM 5 LSM 5 LSM 5 LSM

Dana Program Bersumber Dana SUM 1 dan SUM 2 AnggaranSUM 1 Periode 2008 2009 2010 2011 2012 Kelola Sendiri (DF) 1.082.167.456 163.820.660.00 237.774.500 393.594.912 938.000.000 Dana LSM (23 LSM) 11.010.971.308 7.811.106.578.40 - - - Total 12.093.138.764 7.974.927.238.40 237.774.500 393.594.912 938.000.000 No Yayasan Dana Program Bantuan SUM2 USAID Tahun Program MARPS Wilayah Kerja 1 Kios Atmajaya 812.768.129 2011-2012 IDU Jakarta Utara dan Jakarta Barat 2 LPA Karya Bhakti 811.302.500 2011-2013 MSM Jakarta utara dan Jakarta Timur 3 Bandungwangi 501.670.200 2011-2014 WPS Jakarta Timur Jakarta Pusat, Barat dan 4 Inter Medika 897.532.500 2011-2015 MSM Selatan 5 Kharisma 521.855.833 2011-2016 IDU Jakarta Timur 6 Kusuma Buana 610.176.867 2011-2017 WPS Jakarta Barat 7 Layak 849.245.920 2011-2018 IDU Jakarta Pusat dan Selatan Transge 8 Srikandi Sejati 539.527.500 2011-2019 nder DKI Jakarta

Proporsi APBD untuk Program HIV/AIDS No Program 2009 (%) 2010 (%) 1 Pencegahan 23,69% 38,30% 2 Pengobatan dan Perawatan 50,78% 37,19% 3 Anak yatim dan rentan 0 0,04% 4 Manajemen Administrasi 18,31% 17,06% 5 Insentif SDM 4,49% 5,95% 6 Perlindungan sosial 0 0,00% 7 Lingkungan kondusif 1,50% 0,16% 8 Penelitian non-operasional 1,23% 1,30% Sumber: NASA DKI Jakarta

Proporsi APBD untuk Program HIV/AIDS No Program 2011 (%) 2012 (%) 1 Pencegahan 29% 35% 2 Pengobatan dan Perawatan 42% 20% 3 Anak yatim dan rentan - - 4 Manajemen Administrasi 13% 25% 5 Insentif SDM 16% 20% 6 Perlindungan sosial - - 7 Lingkungan kondusif - - 8 Penelitian non-operasional - - Sumber: NASA DKI Jakarta

Program HIV/AIDS menurut Penerima Manfaat No Program 2009 (%) 2010 (%) 1 ODHA 53,85% 41,63% 2 Pop risti 6,49% 3,76% 3 Pop kunci lain 3,15% 4,30% 4 Pop spesifik (terjangkau) 1,16% 1,76% 5 Pop umum 11,47% 28,91% 6 Non targeted 23,89% 19,65% Sumber: NASA DKI Jakarta

Program HIV/AIDS menurut Penerima Manfaat No Program 2011 (%) 2012 (%) 1 ODHA 14% 3% 2 Pop risti 4% 24% 3 Pop kunci lain - - 4 Pop spesifik (terjangkau) 36% 11% 5 Pop umum 20% 14% 6 Non targeted 27% 48% Sumber: NASA DKI Jakarta

DATA ALOKASI ANGGARAN KPAP DKI JAKARTA Tahun 2001 sebesar Rp.150.000.000 (150 Juta) Tahun 2002 sebesar Rp. 500.000.000 (500 Juta) Tahun2003 sebesarrp. 1.000.000.000 (1 M) Tahun 2004 sebesar Rp. 7.000.000.000 (7 M) Tahun 2005 sebesar Rp. 7.000.000.000 (7 M) Tahun 2006 sebesar Rp. 9.000.000.000 (9 M) Tahun 2007 sebesar Rp. 14.000.000.000 (14 M) Tahun 2008 + ABT sebesar Rp. 27.000.000.000 (27 M) Tahun 2009 sebesar Rp.24.000.000.000 (24 M) Tahun2010 Rp15.100.000.000 + ABT sebesarrp. 9.500.000.000 (24,6 M) Tahun2011 Rp.15.100.000.000 + ABT sebesarrp.4.815.000.000 (19,9 M) Tahun 2012 sebesar Rp.15.100.000.000 (15,1 M) Tahun 2013 sebesar (alat kesehatan senilai Rp. 2,8 M anggaran ada di Dinas Kesehatan) (16,8 M)

Sekalipun masih dalam pengembangan, untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai HIV dan AIDS khususnya di DKI Jakarta, kunjungilah alamat berikut: