LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi merupakan data dasar dalam melakukan analisis saham serta untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, setiap orang memiliki tuntutan hidup yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang akan datang, dengan diketahuinya perkembangan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

terbaik untukbersaing dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Assih dan Gudono, 2000:36). Laporan keuangan juga merupakan salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perataan laba merupakan salah satu cara yang digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Statement of financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 1 bahwa informasi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai

Skripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR DAN RESIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suwito dan Herawaty (2005) pasar modal memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari minat investor terhadap perusahaan dengan tingkat saham yang

BAB I PENDAHULUAN. Namun, selain itu manajer juga bertanggung jawab menyajikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas wewenang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan pengolahan atau manufaktur adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang efisien dapat mendukung perkembangan ekonomi, karena adanya alokasi

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan tersebut (Wikipedia). Dalam laporan keuangan tersebut

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. kinerja atau pertanggung jawaban manajemen perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kerja manajemen untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Efek Jakarta. Pasar modal merupakan suatu pasar yang didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya berupa laporan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. pemilik dapat mengukur kinerja manajemen karena laporan keuangan merupakan

SKRIPSI. Disusun oleh : MUQOROBIN B

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan bagi investor di pasar modal. Salah satu sumber informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi


BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan mempunyai fungsi utama sebagai media

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam laporan tahunan harus disertai pengungkapan yang penuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. saham dan volume perdagangan. Untuk kepentingan informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik

BAB I PENDAHULUAN. karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba dalam income statement.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal penyediaan barang dan jasa yang bermutu, tetapi juga dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan dengan pihak pihak yang berkepentingan dengan data atau

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan yang dikeluarkan secara periodik oleh perusahaan, akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan menyediakan informasimengenai laba sehingga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Persaingan dunia yang semakin ketat dan perekonomian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dapat memberikan informasi kepada para. investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak eksternal maupun pihak-pihak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa. perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Bagi investor, kinerja manajemen menjadi faktor

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

Transkripsi:

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2005) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Latifah Kurniawati B 200 040 109 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan merupakan sarana komunikasi yang berguna sebagai penghubung pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak eksternal maupun internal. Laporan keuangan juga merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajemen atas sumber daya pemilik, dan dari laporan keuangan tersebut salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Sebagaimana disebut dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 bahwa informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen dan informasi laba membantu pemilik atau pihak lain melakukan penaksiran atas earnings power perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk itu dalam penyusunan laporan keuangan seharusnya alternatif pengukuran akuntansi dievaluasi dalam kaitan kemampuannya untuk memprediksi peristiwa yang menjadi kepentingan pembuat keputusan. Parawiyati dan Baridwan (1998) dalam Assih dan Gudono (2000) menunjukkan bahwa laba dan arus kas periode yang lalu mempunyai manfaat untuk memprediksi laba dan arus kas satu tahun ke depan. Perhatian investor yang terpusat pada informai laba membuat manajemen memanipulasi data dengan cara meratakan laba. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba

yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik melalui metode akuntansi atau transaksi (Koch, 1981 dalam Asmoro, 2006). Praktik perataan laba terkait erat dengan konsep manajemen laba. Penjelasan tentang manajemen laba dengan menggunakan pendekatan teori keagenan (Agency Theory) yang menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara manajemen (Agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika semua pihak berusaha untuk mencari atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya (Salno dan Baridwan, 2000) Dalam hubungan keagenan manajer memiliki asimetris informasi terhadap pihak eksternal perusahaan, seperti kreditor dan investor. Menurut Dye (1988) dalam Salno dan Baridwan (2000) bahwa pemilik mendukung perataan penghasilan karena adanya motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal menunjukkan maksud pemilik untuk meminimalisasi biaya kontrak manajer dengan membujuk manajer untuk melakukan perataan laba. Motivasi eksternal ditunjukkan oleh usaha pemilik saat ini untuk mengubah persepsi investor terhadap nilai perusahaan. Penelitian tentang perataan laba telah banyak dilakukan baik di Indonesia maupun di Luar Negeri. Di Indonesia yaitu penelitian yang dilakukan Nurhayati (2006) terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memberikan bukti bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Penelitian yang dilakukan Dwi Atmini dan Nurkholis (2001) memberikan hasil pertama, kandungan informasi bermanfaat pada pasar yang terlihat dari hubungan antara unexpected erning dengan abnormal return sekitar tanggal pengumuman laba; kedua, rata-rata abnormal return pada

periode peristiwa pengumuman laba hari tidak signifikan; ketiga, perataan laba dimaksudkan untuk memperbaiki citra perusahaan karena dalam asumsi investor jika variabilitas laba yang rendah berarti resiko perusahaan itu kecil. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perataan laba sangatlah beragam, seperti yang telah dikemukakan oleh peneliti terdahulu. Faktor tersebut antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, harga saham, sector industri, dan rencana bonus, namun masih ada perbedaan hasil, meskipun mengukur hal yang sama. Perataan laba dianggap suatu tindakan yang umum dilakukan untuk menciptakan suatu aliran yang stabil selama beberapa periode. Oleh sebab itu perataan laba dapat diartikan sebagai sarana yang dilakukan manajemen untuk mengurangi variabilitas urut-urutan pelaporan penghasilan relatif terhadap beberapa urut-urutan target yang terlibat karena adanya manipulasimanipulasi (akuntansi) semu atau (transaksi) riil (Koch, 1981 dalam Salno dan baridwan, 2000). Konsep perataan penghasilan mengasumsikan bahwa investor adalah orang yang menolak resiko (Fudenberg dan Tirole, 1995 dalam Salno dan Baridwan, 2000) dan manajer yang menolak resiko yaitu manajer yang menghindari pinjaman dan pemberian pinjaman di pasar modal, tergantung untuk melakukan perataan penghasilan (Lambert, 1984 dan Dye, 1988 dalam Salno dan Baridwan, 2000). Demikian juga dalam hubungannya dengan kreditor, manajer lebih menyukai alternatif yang menghasilkan perataan penghasilan (Trueman dan Titman, 1988 dalam Salno dan Baridwan, 2000). Hasil penelitian Suh (1990, dalam Salno dan Baridwan, 2000) juga menunjukkan adanya motivasi kuat yang mendorong manajer melakukan melakukan perataan penghasilan.

Indikasi tindakan perataan laba dan laba operasi merupakan sasaran umum yang digunakan untuk melakukan perataan laba, serta tindakan perataan laba cenderung dilakukan oleh perusahaan yang profitabilitasnya rendah dan perusahaan dalam industri yang lebih beresiko. Meskipun telah banyak penelitian mengenai perataan laba, namun penelitian mengenai reaksi pasar atas tindakan laba masih sedikit dilakukan. Moses (1987) dalam Assih dan Gudono (2000) menyatakan bahwa perataan laba mengandung arti suatu hubungan penyebab antara fluktuasi laba dengan resiko pasar. Michelson et. al (1995) dalam Assih dan Gudono (2000) melaporkan bahwa perusahaan yang melakukan perataan laba mempunyai rata-rata return yang secara signifikan lebih rendah, mempunyai beta lebih rendah dan nilai pasar aktiva yang lebih tinggi. Perataan laba merupakan fenomena umum yang bertujuan mengurangi variabilitas atas laba yang dilaporkan guna mengurangi resiko pasar atas saham perusahaan yang akhrinya dapat meningkatkan harga pasar perusahaan. Mengacu pada penelitian Assih dan Gudono (2000), penulis ingin menguji ada tidaknya perbedaan return antara kelompok perata dan bukan perata laba dan juga faktor yang berpengaruh terhadap tindakan perataan laba, penelitian ini menggunakan tahun pengamatan dari tahun 2004-2005. Untuk itu penulis memberi judul penelitian ini : PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2005).

B. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada perbedaan abnormal return antara perusahaan perata laba dan bukan perata laba? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan abnormal return perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan perataan laba. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam menjelaskan secara empiris tentang hubungan tindakan perataan laba dengan reaksi pasar atas pengumuman informasi laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi para peneliti dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan selanjutnya, serta sebagai penambah khasanah baca bagi mahasiswa.

E. Sistematika Penulisan Dalam sistematika ini akan dibahas hal-hal sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang perusahaan, perumusan msalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan teori-teori tentang laporan keuangan, informasi atas laba, manajemen laba, perataan laba, alasan perataan laba, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menampilkan ruang lingkup perusahaan, data penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasi variabel, metode analisis data. BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini membahas analisis data, hasil pengujian dan pembahasannya. BAB V : Kesimpulan Bab ini merupakan bagian terakhir dari laporan penelitian ini yang berisi kesimpulan, keterbatasan dan saran bagi peneliti selanjutnya.