Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEER LESSONS PADA SISWA KELAS VIII B SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata I ( S1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

Berdasarkan pendapat diatas, menegaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan guru dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MACTH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD N 3 KAHUMAN, POLANHARJO, KLATEN

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Ramlah, dan Dani Firmansyah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN SNOW BALL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

Pendidikan Akuntansi

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

PENINGKATAN MEMBACA PETA LINGKUNGAN PROVINSI SETEMPAT DENGAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE LEARNING

SULISTYANI AGUSTINA A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 JATIPOHON GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPS MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Gelar S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN 2 KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Guru Sekolah Dasar MILA YULIANA SUTRISNO A 510090037 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013

2 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN 2 KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MILA YULIANA SUTRISNO A.510 090 037 ABSTRAK Mila Yuliana Sutrisno, A 510 090 037, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pkn melalui metode Index Card Match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V yang membantu pelaksanaan penelitian. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Pada tehnik analisis data dilakukan secara diskriptif kualitatif dengan analisis interaktif terdiri dari pengumpulan data, redusi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian yaitu: Metode Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD Negeri Karangtaun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data, rata-rata prosentase keaktifan siswa dari 4 aspek yaitu keaktifan bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan tanggapan dan berpendapat yang telah ditentukan selalu mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada pra siklus prosentase keaktifan yang diperoleh, yaitu 36,36% aktif bertanya, 27,27% aktif menjawab pertanyaan, 22,73% aktif menanggapi pertanyaan dan 13,64% aktif berpendapat. Pada siklus I rata-rata prosentase keaktifan siswa mengalami peningkatan, yaitu 59,09% aktif bertanya, 47,73% aktif menjawab pertanyaan, 36,64% aktif menanggapi pertanyaan dan 31,82% aktif berpendapat. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 90,9% aktif bertanya, 84,10% aktif menjawab pertanyaan, 75% aktif menanggapi pertanyaan dan 77,28% aktif berpendapat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode Index card Match dapat meningkatkan keaktifan belajar pada siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci: Keaktifan siswa, Metode Index card Match

3 A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dan kegiatan pembelajaran yang penting yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurut Jumali (2004:18) dinamakan pendidikan apabila dalam kegiatan itu mencakup hasil yang berdimensi pada pengetahuan sekaligus kepribadian. Sedangkan pengajaran membatasi kegiatan pada transfer of knowledge yang kawasannya tidak membentuk kepribadian. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri. Kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia handal dan mampu untuk berkompetensi. Selain itu pendidikan merupakan wadah yang dapat dipandang sebagai pembentukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya adalah sebuah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa di lingkungan pendidikan. Pendidikan dapat dilaksanakan baik secara formal maupun non formal. Adapun tujuan pembelajaran mengacu pada tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 Th 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

4 Melalui strategi pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam mencari jawaban, menjawab pertanyaan, berpendapat maupun berdiskusi dengan kelompoknya. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dimana peran guru sebagai fasilitator harus dapat diwujudkan dalam bentuk interaksi dengan siswa sebagai subyek belajar. Hal ini dikarenakan interaksi antara guru dengan peserta didik pada saat proses pembelajaran memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Strategi mengajar dianggap relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran. Strategi mengajar merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi pelajaran dengan memusatkan perhatian pada situasi belajar untuk mencapai tujuan. B. METODE PENELITIAN Setting dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013. Pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian keseluruhan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yaitu sejak bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Subjek dan Metode Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru PKn kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013 yaitu yang bertindak sebagai subjek yang memberikan tindakan. Kepala sekolah SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013 sebagai subjek yang membantu dalam memberikan izin dalam penelitian ini. Seluruh siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan peneliti sebagai subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan penelitian.

5 Jenis dan Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata dan tindakan, juga dokumen dll. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu informan. Informan memberikan keterangan dan data-data yang diperlukan. Sofa dalam http://masfa.wordpress.com/2008/01/14/kupastuntas-metode-penelitian-kualitatif-bagian-2 menjelaskan bahwa dalam memilih dan memanfaatkan informan, perlu ditentukan bahwa informan adalah orang-orang yang tahu tentang situasi dan kondisi daerah penelitian, jujur terbuka dan mau memberikan informasi yang benar. Dalam hal ini data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi: 1. Narasumber yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013, guru sebagai rekan kolaborasi bersama-sama dengan peneliti menyiapkan semua hal yang diperlukan dalam PTK. 2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran PKn. Dalam hal ini lokasinya adalah SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Instrumen untuk pengumpulan data dalam observasi ini adalah dengan menggunakan checklist. Menurut Arikunto (2006:159) pengertian check list adalah daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda setiap pemunculan gejala yang dimaksud. b. Wawancara Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis untuk mengumpulkan datanya sehingga sering disebut wawancara bebas. Dalam

6 penelitian ini metode wawancara digunakaqn untuk memperkuat dan mempelajari data yang diperoleh melalui metode observasi yaitu data mengenai keaktifan siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. c. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010:240) dokumentasi catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah arsip hasil tes siswa, baik itu pretes maupun postes. Selain itu juga dokumentasi yang berupa foto saat pelaksanaan penelitian. Dokumentasi perlu dilakukan untuk memperkuat bukti telah dilaksanakannya penelitian. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti : Lembar observasi (check list), tes hasil belajar (soal evaluasi), dokumentasi berupa foto saat kegiatan berlangsung. Validitas dan Analisis Data Secara spesifik fenomena disebut variabel. Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan antara lain: 1. Wawancara (Interview) Secara fisik wawancara dapat dibedakan atas: a. Wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah tersusun. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama. b. Wawancara tak terstruktur. Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancaranya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.

7 Dengan melakukan wawancara baik yang dilakukan dengan face to face maupun dengan pesawat telepone akan selalu terjadi kontak pribadi. Oleh karena itu harus memahami situasi dan kondisi responden. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan wawancara tidak terstruktur. 2. Observasi (Pengamatan) Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu: a. Observasi Non Sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Observasi Sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagi instrumen pengamatan. Observasi dalam penelitian ini termasuk observasi sistematis karena peneliti dalam pelaksanaan menggunakan instrumen pengamatan. Instrumen pengamatan berupa data siswa kelas V yang mengikuti pembelajaran aktif bermain jawaban, siswa akan didata yang aktif bertanya, berpendapat, maupun menjawab pertanyaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data model alir. Langkah-langkah analiisis data model alir menurut Miles dan Huberman (1992:15-19) adalah sebagai berikut: b. Pengumpulan Data. Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. c. Reduksi Data. Reduksi data yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian.

8 d. Penyajian Data. Penyajian data yaitu rakita organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. e. Penarikan Kesimpulan. Penarikan kesimpulan yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab akibat. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan yang didapatkan dari beberapa pertemuan yang dilakukan dalam siklus 1 dan 2 didapatkan hasil adanya peningkatan keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab, menanggapi dan berpendapat pembelajaran PKn kelas V. Dan rata-rata perbandingan prosentase keaktifan siswa dari kondisi awal sampai dengan siklus 2 pertemuan II dapat dilihat dari tabel berikut ini : Perbandingan Presentase Keaktifan Siswa No. Tindakan Presentase 1. Kondisi awal 25% 2. Siklus 1 Pertemuan I 35,23% 3. Siklus 2 Pertemuan II 53,41% 4. Siklus 1 Pertemuan I 76,14% 5. Siklus 2 Pertemuan II 86,36%

9 Perbandingan Prosentase Keaktifan Siswa Dari tabel dan grafik perbandingan diatas dijelaskan bahwa siswa pada kondisi awal prosentasi keaktifannya sebesar 25%. Siklus 1 pertemuan I sebesar 35,23%. Siklus 1 pertemuan II sebesar 53,41%. Siklus 2 pertemuan I sebesar 76,14%, dan siklus 2 pertemuan II sebesar 86,36%. Dari data tersebut diketahui adanya peningkatan disetiap pertemuan pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan melalui penerapan strategi pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, dapat diterima kebenaranya. Pembahasan Dalam pembahasan ini berisi tentang hasil penelitian berupa uraian dan penjelasan. Sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan merupakan hal yang dibahas dalam pembahasan ini. Keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Index Card Match yang meliputi empat aspek penilaian, yaitu bertanya, menjawab, menanggapi, dan berpendapat mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan dari kondisi awal sebelum diberikan tindakan. Penggunaan metode Index Card Match sebagai metode pembelajaran di SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten

10 Sragen merupakan hal yang baru, karena baru pertama kalinya kegiatan pembelajaran PKn dilaksanakan dengan menerapkan metode ini. Sehingga pada proses pembelajaran, siswa merasa tertantang dan terlihat antusias serta aktif dalam bertanya, menjawab, menanggapi, dan berpendapat dalam mengikuti jalannya pembelajaran. Meskipun pada awalnya siswa masih merasa belum faham akan tahapan metode yang diterapkan oleh guru. Selain itu ini adalah pertama kali guru menerapkan metode Index Card Match pada proses pembelajaran dikelas. Walaupun sudah ada peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, tetapi masih ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan. Sebelum diberikan tindakan pembelajaran dengan metode Index Card Match keaktifan Siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih rendah. Dan penggunaan metode Index Card Match ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn. Dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran PKn, peneliti menggunakan metode Index Card Match, tanya jawab dan penugasan. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2012/2013 2. Hipotesis penelitian yang berbunyi, Melalui penerapan strategi pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas V SD Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013 telah terbukti kebenarannya.

11 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. http://masfa.wordpress.com/2008/01/14/kupas-tuntas-metode-penelitiankualitatif-bagian-2 diakses jumat, 26 Oktober 2012. Pukul 09.00 WIB. http://ridwan.com/akademik/ingin-tahu-apa-pengertian-paradigma/ hari senin, 22 Oktober 2012. Pukul 13.00 WIB. diakses Miles, B. Mathew dan Michael Hiberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta:UIP. Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rubiyanto, Rubino dkk. 2003. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Sampurna. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Cipta Karya. Silberman, Mel. 2002. Active Learning. Yogyakarta: Yappendis. Sriyono dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tim Penyusunan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD-UN Yogyakarta.