PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUASAN WARGA SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM HAL PELAYANAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PERBEDAAN KUALITAS LAYANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN NGAWI. Indah Rahayu Maisyaroh Burhanuddin

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KLUB OLAHRAGA TENIS MEJA TERHADAP ATLET TENIS MEJA DI YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Muchamad Nasrudin Suparji. Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JASA PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI MAN YOGYAKARTA III

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

Oleh: Farah Dita Wulandari, Pendidikan Teknik Boga, Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN ARTIKEL E - JOURNAL

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURAKARTA

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

KONTRIBUSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PRAKTIK BENGKEL DI BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTA

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN FRONT OFFICE TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL GRAND INNA KUTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK DAPUR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

Tanggapan Wajib Pajak... (Susi Ida Yunita) 1

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE GUGUS SUKOHARJO NGAGLIK SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011).

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

Oleh : Yulistiana Nindi Nur Imawati, Universitas Negeri Yogyakarta,

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

EVALUASI PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

STUDI TENTANG PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SMK TEKNOLOGI BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB I PENDAHULUAN. oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KONVEKSI CANDRA COLLECTION. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

Transkripsi:

Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN Oleh: Adi Kurniawan dan Moch Bruri Triyono, Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: adiex_kwok2@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi siswa terhadap kualitas pelayanan setelah diterapkan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Klaten. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Klaten. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 286 siswa mengacu pada tabel Issac dan Michael. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan 5 kategori yaitu sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) sebagian besar siswa merasa cukup puas dengan kualitas pelayanan administrasi sekolah sebesar 55,24 % (2) sebagian besar siswa merasa cukup puas dengan kualitas pembelajaran guru sebesar 49,65 % dan (3) sebagian besar siswa merasa cukup puas dengan kualitas pelayanan bengkel sebesar 48,25 %. Kata kunci: Manajemen mutu, ISO 9001: 2008, Kualitas pelayanan Abstract This research aims to know the students perception of the quality of services after implementation of quality management system ISO 9001: 2008 in Vocational Secondary School (VSS) State 2 Klaten. This research included quantitative research. This research population was students of VSS State 2 Klaten. The samples on this research as much as 286 students referring to Table of Issac and Michael. Data collection method used question and documentation. Analytical techniques descriptive analyses using data. That has five categories. They are very satisfied, satisfied, fairly satisfied, dissatisfied, very dissatisfied. The results of study showed that: (1) most of students felt fairly satisfied with quality of administration service are 55,24%. (2) most of students felt fairly satisfied with quality of teacher education are 49,65% and (3) most of students felt fairly satisfied with quality of workshop service are 48,25%. Keywords: Quality management, ISO 9001: 2008, Quality of service PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah institusi pendidikan formal yang mempunyai visi secara langsung menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja. Peranan SMK dipertegas oleh Visi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011 yaitu terwujudnya SMK bertaraf internasional, menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa, mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar global. Berdasar visi tersebut SMK menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 (SMM ISO 9001: 2008). Menurut Vincent Gasperz (2011), SMM ISO 9001: 2008 berlandaskan pada delapan prinsip manajemen mutu. Prinsip-prinsip itu digunakan sebagai kerangka kerja yang membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja. Prinsipprinsip itu antara lain adalah (1) Fokus pada pelanggan (2) Kepemimpinan (3) Keterlibatan orang-orang (4) Pendekatan proses (5) Pendekatan sistem terhadap manajemen (6) Peningkatan terus menerus (7) Pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan (8) Hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Berdasarkan salah satu prinsip dari SMM ISO 9001: 2008 yaitu fokus pada pelanggan yang dapat diartikan kepuasan pelanggan. SMM ISO 9001: 2008 mempresentasikan bahwa pelanggan memegang peranan yang sangat penting dalam menetapkan persyaratan-persyaratan yang dapat digunakan sebagai indikator kepuasan pelanggan. Hal ini merupakan bentuk dari kualitas pelayanan.

2 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 2, Tahun 2015 Menurut Vincent Gasperz (2011), kualitas pelayanan adalah segala sesuatu yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Hardiansyah (2011) mengemukakan lima dimensi atau ukuran kualitas yaitu (1) Bukti fisik (tangibles) (2) Keandalan (reliability) (3) Daya tanggap (responsiveness) (4) Jaminan (assurance) (5) Empati. Lima ukuran kualitas ini menjadi dimensi utama agar dapat memenuhi kualitas layanan yang baik. SMK Negeri 2 Klaten adalah salah satu SMK di kabupaten Klaten yang telah menerapkan SMM ISO 9001: 2008. SMK Negeri 2 Klaten mulai menerapkan SMM ISO 9001: 2008 sejak tahun 2008. Pada tahun 2014 memasuki periode kedua dalam menerapkan SMM ini. Periode kedua penerapan SMM ISO 9001: 2008 berlangsung tanggal 16 September 2011 hingga 15 Juni 2014. Dari pengamatan yang telah dilakukan, terdapat beberapa permasalahan antara lain belum adanya data mengenai kepuasan siswa terhadap layanan administrasi, pembelajaran guru dan bengkel. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada siswa ditemukan berberapa hasil yaitu pendapat berbeda dari para siswa mengenai cara mengajar beberapa guru. Ada siswa yang mengatakan bahwa cara mengajar guru sudah dapat menarik perhatian siswa dan siswa yang lain mengeluhkan tentang cara mengajar dari guru yang kurang memuaskan. Disamping masalah yang tersebut diatas, ada beberapa permasalahan lain yaitu terdapat perbedaan pendapat tentang layanan adminstrasi dan layanan teknisi yang ada disekolah. Pada dasarnya SMK Negeri 2 Klaten memiliki modal layanan yang baik ditandai dengan banyaknya prestasi yang telah diraih siswa SMK Negeri 2 Klaten dalam kompetisi antar SMK, selain itu juga terbukti dengan banyaknya lulusan SMK Negeri 2 Klaten yang mendapat pekerjaan sesuai kompetensinya, hanya saja diperlukan adanya peningkatan agar mutu sekolah lebih meningkat. Kualitas pelayanan yang memuaskan tentu saja dapat meningkatkan mutu pendidikan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Detha Rintiansyah Putri Sudiyono (2013) warga sekolah merasa sangat puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Hal tersebut menunjukan bahwa warga sekolah merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan sekolah setelah penerapan SMM ISO 9001: 2008. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan masukan bagi SMK N 2 Klaten dalam hal melakukan evaluasi terhadap SMM ISO 9001: 2008 khususnya pada kualitas pelayanan di SMK tersebut. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan tingkat explanasinya, penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan faktafakta tentang masalah yang diselidiki (Nawawi, 1998: 64). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten. Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Agustus 2014 pada warga SMK Negeri 2 Klaten. Target/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 2 Klaten yang berjumlah 1597 siswa. Penentuan sampel mengacu pada Tabel Issac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%. Sampel diambil dengan cara Purposive Sampling. Jumlah sampel adalah 286 siswa. Prosedur Prosedur penelitian ini adalahsebagai berikut: (1) melakukan kajian terhadap masalah dan menyusun landasan teori; (2) menyusun instrumen penelitian; (3) melakukan pengambilan data; (4) merekap data penelitian; (5) melakukan analisis data; (6) membuat kesimpulan. Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas pelayan administrasi, pembelajaran guru dan pelayanan bengkel oleh teknisi. Masing- masing variabel terdiri dari 15 butir pertanyaan. Penyekoran yang digunakan adalah skala likert empat alternatif jawaban 4 (Sangat Setuju), 3 (Setuju), 2 (Tidak

Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju). Akan tetapi, untuk keperluan mengetahui tingkat kualitas layanan menggunakan 5 skala pengkategorian dari Saifuddin Anwar (2004) yaitu sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan fakta- fakta tentang masalah yang diselidiki. HASIL PENELITIAN Kualitas Pelayanan Administrasi Sekolah Tabel 1. Deskripsi Data Kualitas Pelayanan Administrasi Sekolah 50,20 Sangat Puas 7 2,45% 43,40X<50,2 Puas 54 18,88% 36,60X<43,4 Cukup Puas 158 55,24% 29,80X<36,6 Tidak Puas 56 19,58% < 29,80 Sangat Tidak Puas 11 3,85% Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 3 deviasi 5,24. Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 sangat puas sebesar 2,45%, puas 18,88%, cukup puas 55,24%, tidak puas 19,58 % dan sangat dengan kualitas pelayanan administrasi sekolah. Kualitas Pembelajaran Guru Kualitas pembelajaran guru diukur dengan 15 butir pertanyaan dengan rentang skor 1-4, sehingga diperoleh rentang skor ideal antara 15-60. Dari hasil penelitian diperoleh nilai minimum 23; nilai maksimum 54; rata-rata (mean) 39,35; median 39; modus sebesar 36; standar deviasi 5,28. Berdasarkan tabel 2 dan gambar 2 sangat puas sebesar 4,20%, puas 13,99%, cukup puas 49,65%, tidak puas 28,32 % dan sangat dengan kualitas pembelajaran guru. Tabel 2. Deskripsi Data Kualitas Pembelajaran Guru 49,60 Sangat Puas 12 4,20% 43,20X<49,60 Puas 40 13,99% 36,80X<43,20 Tidak Puas 142 49,65% 30,40X<36,80 Cukup Puas 81 28,32% < 30,40 Sangat Tidak Puas 11 3,85% Gambar 1. Deskripsi Data Kualitas Pelayanan Administrasi Sekolah Kualitas pelayanan administrasi sekolah diukur dengan 15 butir pertanyaan dengan rentang skor 1-4, sehingga diperoleh rentang skor ideal antara 15-60. Dari hasil penelitian diperoleh nilai minimum 23; nilai maksimum 57; rata-rata (mean) 39,84; median 40; modus sebesar 39; standar Gambar 2. Deskripsi Data Kualitas Pembelajaran Guru

4 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 2, Tahun 2015 Kualitas Pelayanan Bengkel oleh Teknisi Kualitas pelayanan bengkel diukur dengan 15 butir pertanyaan dengan rentang skor 1-4, sehingga diperoleh rentang skor ideal antara 15-60. Dari hasil penelitian diperoleh nilai minimum 25; nilai maksimum 55; rata-rata (mean) 40,16; median 40; modus sebesar 40; standar deviasi 5,25. Berdasarkan tabel 3 dan gambar 3 sangat puas sebesar 6,29%, puas 24.48%, cukup puas 48,25%, tidak puas 17,13 % dan sangat dengan kualitas pelayanan bengkel oleh teknisi. Tabel 3. Kualitas Pelayanan Bengkel oleh Teknisi 49 Sangat Puas 18 6,29% 43X<49 Puas 70 24,48% 37X<43 Cukup Puas 138 48,25% 31X<37 Tidak Puas 49 17,13% < 31 Sangat Tidak Puas 11 3,85% dimensi kualitas layanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Kualitas Pelayanan Administrasi Tiap Dimensi Reliabilitas (reliability) Cukup Puas 43,71% Daya tanggap (responsiveness) Cukup Puas 49,30% Jaminan (assurance) Puas 59,44% Empati Cukup Puas 55,24% Bukti Fisik (tangibles) Cukup Puas 43,71% Berdasarkan Tabel 4, maka dapat diketahui pelayanan administrasi sekolah pada dimensi reliabilitas, daya tanggap, empati dan bukti fisik. Namun, siswa merasa puas pada kualitas pelayanan administrasi sekolah dimensi jaminan. Hal ini dikarenakan pegawai layanan administrasi sekolah selalu berusaha meningkatkan kepercayaan siswa dalam hal layanan administrasi. Kualitas Pembelajaran Guru diketahui kualitas pembelajaran guru cukup puas (49,65%), bila ditinjau setiap dimensi kualitas layanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kualitas Pembelajaran Guru Tiap Dimensi Reliabilitas (reliability) Cukup Puas 50,35% Daya tanggap (responsiveness) Puas 50,35% Jaminan (assurance) Puas 45,83% Empati Cukup Puas 45,45% Bukti Fisik (tangibles) Cukup Puas 41,61% Gambar 3. Deskripsi Data Kualitas Pelayanan Bengkel oleh Teknisi PEMBAHASAN Kualitas Pelayanan Administrasi diketahui kualitas pelayanan administrasi sekolah cukup puas (55,24%), bila ditinjau dari setiap Berdasarkan Tabel 5, maka dapat diketahui pembelajaran guru pada dimensi reliabilitas, empati dan bukti fisik. Namun, siswa merasa puas pada kualitas pembelajaran guru dimensi daya tanggap dan jaminan. Siswa merasa puas pada kualitas pembelajaran guru dimensi daya tanggap karena sebagian besar guru dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan guru selalu tanggap dengan kesulitan belajar siswa. Siswa merasa puas dengan kualitas pembelajaran guru dimensi jaminan karena guru

bertanggung jawab dalam setiap informasi yang disampaikan dan materi belajar yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan jelas. Kualitas Pelayanan Bengkel oleh Teknisi diketahui kualitas pelayanan bengkel cukup puas (48,25%), bila ditinjau setiap dimensi kualitas layanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kualitas Pelayanan Bengkel Tiap Dimensi Reliabilitas (reliability) Puas 56,29% Daya tanggap (responsiveness) Cukup Puas 40,91% Jaminan (assurance) Cukup Puas 73,43% Empati Cukup Puas 41,96% Bukti Fisik (tangibles) Cukup Puas 41,61% Berdasarkan Tabel 6, maka dapat diketahui bengkel pada dimensi daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik. Namun, siswa merasa puas pada kualitas pelayanan bengkel dimensi reliabilitas. Hal ini dikarenakan jam buka tutup bengkel selalu tepat waktu dan teknisi terampil dalam menggunakan alat praktik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Kualitas pelayanan administrasi sekolah di SMK Negeri 2 Klaten pada kategori cukup puas 55,24% merupakan persentase paling besar. 2. Kualitas pelayanan pembelajaran guru di SMK Negeri 2 Klaten pada kategori cukup puas sebesar 49,65% merupakan persentase yang paling besar. 3. Kualitas pelayanan bengkel di SMK Negeri 2 Klaten pada kategori cukup puas sebesar 48,25% merupakan persentase paling besar. Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 5 2. Pihak SMK Negeri 2 Klaten perlu mengadakan peningkatan mutu terhadap kualitas pelayanan pembelajaran guru dalam dimensi empati dan bukti fisik karena terdapat temuan dalam dimensi tersebut tingkat kepuasan responden rendah. 3. Pihak SMK Negeri 2 Klaten perlu mengadakan peningkatan mutu terhadap kualitas pelayanan bengkel atau teknisi dalam dimensi daya tanggap dan bukti fisik karena terdapat temuan dalam dimensi tersebut tingkat kepuasan responden rendah. DAFTAR PUSTAKA Detha Rintiansyah Putri, S. (2013). Analisis tingkat kepuasan warga sekolah terhadap penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam hal kualitas pelayanan di SMKN 2 Yogyakarta. Diakses tanggal 28 Januari 2015, jam 18.30 WIB dari http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artik el/3799/94/413. Hardiyansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta : Gava Media. Nawawi. (1998). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Saifuddin Anwar (2004) Metode Penelitian I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Vincent, Gaspersz (2011). Total Quality Management. Rev.ed. Bandung: Vinchristo Publication. Saran 1. Pihak SMK Negeri 2 Klaten perlu mengadakan perbaikan pada kualitas pelayanan dalam dimensi bukti fisik karena terdapat penemuan dalam dimensi bukti fisik tingkat kepuasan responden rendah.