INSTALASI PLUMBING I. SISTEM PLUMBING Sistem plumbing di dalam gedung meliputi beberapa sarana yang terdiri dari: 1. Sarana sumber air bersih 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya 4. Sarana peralatan pompa-pompa air bersih 5. Sarana pemipaan air hujan 6. Sarana bangunan pengolahan air buangan (sewage treatment plant). - 1 -
1. SARANA SUMBER AIR BERSIH Untuk memenuhi kebutuhan air bersih seluruh gedung, sumber air berasal dari jaringan air bersih PDAM sebagai sumber air utama dan sebuah deep weel (sumur dalam) sebagai sumber air cadangan, apabila kondisi air tanahnya memungkinkan. Air dari kedua sumber tersebut terlebih dahulu di tampung ke dalam satu bak panampung air bawah tanah (ground reservoir) Bak air bawah disediakan untuk menampung kebutuhan selama satu hari, yaitu: Kebutuhan penghuni gedung Kebutuhan make-up water sistem Air Conditioning Kebutuhan pemadam kebakaran Distribusi air keseluruhan bangunan berasal dari bak penampung air atas yang terletak pada lantai atap bangunan, yang menampung kebutuhan minimal selama 2 jam. Setiap bak air atas mempunyai dua set pompa air bersih untuk memompakan air dari bak air bawah kedalam bak air atas. - 2 -
2. SARANA PEMIPAAN DALAM GEDUNG Untuk penyaluran air bersih kedalam gedung dan kesetiap titik air, digunakan pipa dari baja yang digalvanis (GIP), atau pipa tembaga. Pipa air bersih menyalurkan air dari bak air bawah menuju bak air atas, melalui trench pipa untuk pipa horizontal dari bak air bawah ke ruang pompa dan melalui shaft pipa untuk pipa tegak menuju bak air atas di lantai atap. Penyaluran air bersih kesetiap titik air di dalam bangunan untuk pipa tegak melalui shaft pipa, sedang pipa horizontal terpasang di dalam ruang plafond. Setiap kelompok pelayanan disediakan stop kran yang terletak di dalam shaft. Stop kran digunakan apabila diperlukan mematikan aliran bila ada perbaikan. Untuk setiap alat sanitari disediakan masing-masing sebuah stop kran untuk memudahkan perawatan. Air kotor dari perlatan sanitair ((WC, urinoir, wash tafel, kitchen sink, dll), disalurkan melalui perpipaan air kotor di dalam gedung. - 3 -
Bahan pipa yang digunakan pada umumnya adalah pipa PVC atau pipa Cast Iron. Sistem perpipaan air kotor didalam gedung harus dilengkapi dengan jaringan perpipaan ven (ventilasi), maksudnya untuk menormalkan tekanan udara didalam perpipaan air kotor. Perpipaan horizontal harus terpasang didalam plafond dan perpipaan tegak harus terpasang didalam shaft pipa tegak (ruang pipa). 3. SARANA PERALATAN SANITAIR DAN PERLENGKAPANNYA Setiap kelompok toilet disediakan alat sanitair untuk memenuhi kebutuhan pria dan wanita. Alat sanitair disediakan lengkap dengan perlengkapan yang diperlukan sebagai penyalur air bersih maupun untuk sarana pembuangannya. Jumlah alat sanitair yang disediakan sesuai dengan jumlah hunian pria dan wanita di setiap lantai. - 4 -
4. SARANA PERALATAN POMPA-POMPA AIR BERSIH Untuk menyalurkan air bersih dari bak air bawah kedalam bak air atas disediakan dua buah/set pompa air setiap bak. Pompa tersebut bekerja bergantian untuk mengisi bak air atas dengan cara kerja sebagai berikut: Pompa bekerja apabila bak air atas mencapai level minimum Pompa berhenti bekerja apabila air di bak air atas mencapai level maximum Pompa akan tetap berhenti apabila muka air di bak air bawah mencapai level minimum. Sistem bekerja pompa tersebut secara automatis dengan memakai electrode water level control yang dipasang di dalam bak air bawah dan bak air atas pada level air yang direncanakan. Sistem kontrol tersebut terpusat di dalam panel pompa. Pompa-pompa air bersih tersebut diletakkan di dalam ruang pompa, di lantai dasar bangunan. Untuk memompakan air dari sumur dalam (deep-well), disediakan sebuah pompa sumbersible yang dipasang didalam sumur dalam. Pompa bekerja automatis mengisi bak air bawah dengan prinsip kerja sesuai pompa pengisi bak air atas. - 5 -
5. SARANA PEMIPAAN AIR HUJAN Buangan air hujan dari atap bangunan disalurkan ke bawah melalui pipa tegak. Untuk menghindari adanya kotoran dari lantai atap yang kemungkinan menyumbat pipa, disetiap ujung pipa dipasang saringan yang cukup. Penyaluran air hujan di seluruh halaman gedung, disalurkan ke dalam saluran tertutup dari beton, dan dilengkapi dengan bak kontrol untuk pemeliharaan dan sumur resapan air, apabila kondisi tanahnya memungkinkan. Perpipaan air hujan didalam gedung pada umumnya menggunakan pipa PVC atau pipa Cast Iron (C.I.P). - 6 -
6. SARANA BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN Buangan gedung yang berasal dari toilet dan dapur, baik buangan padat dan cair, seluruhnya ditampung dan diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kedalam saluran air hujan. Sistem pengolahan menghasilkan kwalitas buangan sesuai standard yang berlaku, yaitu: Kandungan BOD 5 hari sebesar 20 ppm 30 ppm Kandungan suspendel solid sebesar 20 ppm. Sebagai contoh sistem pengolahan adalah ACTIVATED SLUDGE PROCESS, atau proses lumpur aktif. Di dalam proses diperlukan oxygen untuk keperluan bakteri aerob yang bertugas menguraikan zat-zat organic menjadi zat an-organik, yang terjadi dalam bak aerasi. Untuk memudahkan proses tersebut, buangan yang masuk kedalam bak aerasi terlebih dahulu melalui alat penghancur (cominutor). Setelah masa proses selama 24 jam di dalam bak aerasi, buangan tersebut diendapkan di dalam bak pengendap, untuk mengendapkan partikel-partikel kasar. Untuk proses activated sludge, sebagian lumpur hasil endapan di dalam bak pengendap dikembalikan ke dalam inlet chamber secara air lift. Effluen dari bak pengendap dimasukkan kedalam bak chlorinasi untuk dibubuhi larutan pembunuh kuman. Buangan yang bebas kuman, kemudian di buang kedalam saluran buangan air hujan halaman yang menuju saluran kota. - 7 -
II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN SISTEM Seluruh sistem yang telah diuraikan pada Bab I, akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan apabila ditunjang oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Tersedianya air bersih yang cukup dan kontinue 2. Pemakaian alat-alat sanitair dengan baik sesuai fungsinya 3. Perawatan pompa-pompa air dan sistem kontrol 4. Perawatan saluran air bersih, air kotor, air hujan dan sumuran resapan 5. Perawatan peralatan dari sewage treatment plant dengan baik. - 8 -