ANGGARAN RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN DASAR IKA UNS PUSAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO (IKALISTA UNDIP)

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN I ANGGOTA. Pasal 1 Anggota Muda

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DRAFT PERATURAN KELEMBAGAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA (PHRI)

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN I ANGGOTA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

Musyawarah Nasional VI Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia. Tata Tertib Musyawarah Nasional

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

ANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORPS ALUMNI AUP-STP. Nomor. 06/MPAl/Koral/2004. t e n t a n g PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KORAL AUP-STP

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA (ASLI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1. Prosedur Keanggotaan

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN AIR KEMASAN

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA SEVENIST CLUB ALUMNI SMA 7 JAKARTA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA MASJID NUR HIDAYAH

Transkripsi:

IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKA UNS PUSAT Sekretariat: Kampus UNS Kentingan, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta Telp. (0271)646994 Fax. (0271)645567

IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat keanggotaan IKA-UNS adalah sebagai berikut : 1. Yang menjadi anggota biasa adalah setiap alumnus Universitas Sebelas Maret. 2. Yang dimaksud alumnus Universitas Sebelas Maret adalah: Mereka yang telah lulus program pendidikan Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana (S-2/S-3/Sp.) yang diperoleh di Universitas Sebelas Maret atau Perguruan Tinggi yang telah dilebur ke dalam Universitas Sebelas Maret pada saat didirikannya. 3. Status Keanggotaan diperoleh secara otomatis setelah yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dari Universitas Sebelas Maret. 4. Anggota luar biasa adalah mereka yang sekurangkurangnya telah mengkuti pendidikan di UNS selama 2 semester. 1

5. Yang diangkat menjadi anggota kehormatan adalah mereka yang telah berjasa pada IKA-UNS dan atau Universitas Sebelas Maret yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus IKA-UNS Pusat dan atau atas usul Pengurus IKA-UNS Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota 1. Kewajiban Anggota: a. Menjunjung tinggi nama baik Almamater dan IKA- UNS. b. Berperan aktif dalam usaha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi. c. Membina hubungan baik dan memiliki Jiwa Korp di antara sesama anggota. d. Mematuhi segala ketentuan AD/ART dan peraturan organisasi IKA-UNS lainnya. 2. Hak-hak Anggota a. Hak Anggota Biasa 1) Mempunyai hak suara dan hak bicara 2) Mempunyai hak memilih dan dipilih 3) Mempunyai hak untuk membela diri b. Hak Anggota Luar Biasa 4) Mempunyai hak bicara 5) Tidak mempunyai hak memilih dan dipilih 6) Mempunyai hak membela diri c. Hak Anggota Kehormatan 1) Mempunyai hak bicara 2) Tidak mempunyai hak memilih dan dipilih 3) Mempunyai hak membela diri Pasal 3 Berakhirnya keanggotaan apabila: 1. Anggota meninggal dunia 2. Anggota berhenti atas permintaan sendiri 2

3. Anggota diberhentikan sesuai dengan peraturan organisasi BAB II KEKUASAAN ORGANISASI Musyawarah Nasional IKA-UNS Pasal 4 1. Status Musyawarah Nasional (MUNAS) a. MUNAS IKA-UNS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi IKA-UNS di tingkat Nasional b. MUNAS diadakan 5 (lima) tahun sekali c. MUNAS diselenggarakan oleh IKA-UNS Pusat. d. Peserta MUNAS adalah : 1) Majelis Permusyawaratan dan Pertimbangan Alumni (MPPA) 2) IKA-UNS Pusat 3) IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota 4) KAF-UNS Pusat 5) Jumlah Peserta dan unsur-unsur lain yang diundang ditentukan oleh IKA-UNS Pusat, dengan mempertimbangkan saran dan pendapat dari unsur MPPA, IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dan KAF- UNS. 6) Agenda Acara dan Tata Tertib serta bahan-bahan MUNAS disiapkan oleh IKA-UNS Pusat dan ditetapkan oleh Peserta. e. Pimpinan Sidang dipilih dari dan oleh Peserta dalam bentuk Presidium. 2. Wewenang Musyawarah Nasional (MUNAS) a. Menyempurnakan, membahas dan menetapkan AD/ART. 3

b. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus IKA-UNS Pusat serta menyatakan Demisioner Pengurus IKA-UNS Pusat. c. Merumuskan dan menetapkan Garis Besar Program Kerja IKA-UNS. d. Memilih/menetapkan Ketua Umum IKA-UNS Pusat. e. Mengesahkan Pengurus Harian IKA-UNS Pusat dan Kepengurusan serta Keanggotaan Majelis Permusyawaratan dan Pertimbangan Alumni (MPPA) yang ditetapkan oleh Ketua Umum terpilih bersama anggota formatur f. Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu. Musyawarah Daerah IKA-UNS Pasal 5 1. Status Musyawarah Daerah (MUSDA) a. MUSDA IKA-UNS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi IKA-UNS di tingkat b. MUSDA diadakan 4 (empat) tahun sekali. c. MUSDA diselenggarakan oleh IKA-UNS d. Peserta MUSDA adalah : 1) Unsur IKA-UNS Pusat. 2) Unsur IKA-UNS 3) Anggota IKA-UNS 4) Keluarga Alumni Fakultas (KAF) UNS e. Jumlah Peserta dan unsur-unsur lain yang diundang ditentukan oleh IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota, dengan mempertimbangkan saran dan pendapat dari unsur Dewan Penasehat dan KAF-UNS. 4

f. Dalam keadaan khusus, Anggota IKA-UNS yang menjadi Peserta sebagaimana tersebut pada huruf d angka (3) dapat diwakili oleh KAF-UNS g. Agenda Acara dan Tata Tertib serta bahan-bahan MUSDA disiapkan oleh IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dan ditetapkan oleh Peserta. h. Pimpinan Sidang dipilih dari dan oleh Peserta dalam bentuk Presidium. 2. Wewenang Musyawarah Daerah (MUSDA) a. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota serta menyatakan Demisioner Pengurus IKA-UNS b. Merumuskan dan menetapkan Garis Besar Program Kerja IKA-UNS c. Memilih dan mengesahkan Ketua IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota d. Mengesahkan Pengurus Harian IKA-UNS Daerah/ Kabupaten/Kota. e. Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu. Musyawarah Nasional Luar Biasa IKA-UNS Pasal 6 1. MUNAS Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan secara tertulis sekurang-kurangnya dua per tiga dari seluruh IKA-UNS 2. Permintaan Munas Luar Biasa dari IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota tersebut disampaikan kepada Pengurus IKA-UNS Pusat dan MPPA. 5

3. Jika dalam keadaan tertentu Pengurus IKA-UNS Pusat tidak dapat menyelenggarakan MUNAS Luar Biasa, maka MUNAS Luar Biasa diselenggarakan oleh MPPA. 4. Ketentuan-ketentuan dalam MUNAS sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 berlaku juga bagi MUNAS Luar Biasa. Musyawarah Daerah Luar Biasa IKA-UNS Pasal 7 1. MUSDA Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan secara tertulis sekurang-kurangnya dua pertiga dari seluruh Anggota IKA-UNS 2. Permintaan MUSDA Luar Biasa dari Anggota tersebut disampaikan kepada IKA-UNS Pusat. 3. Jika dalam keadaan tertentu IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota tidak dapat menyelenggarakan MUSDA Luar Biasa, maka MUSDA Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kebijakan IKA-UNS Pusat. 4. Ketentuan-ketentuan dalam MUSDA sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 berlaku juga bagi MUSDA Luar Biasa. BAB III KEPENGURUSAN ORGANISASI Bagian Pertama Pengurus IKA-UNS Pusat Pasal 8 1. Pengurus IKA-UNS Pusat dipilih, dibentuk dan disahkan oleh MUNAS IKA-UNS serta dilantik oleh Rektor UNS. 2. Masa Jabatan kepengurusan Pengurus IKA-UNS Pusat 5 (lima) tahun terhitung sejak pelantikan 6

3. Pengurus Harian terdiri dari: Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Para Ketua, Sekretaris Jenderal, Para Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Para Wakil Bendahara Umum dan Para Koordinator Departemen. 4. Pengurus Pleno terdiri dari: Pengurus Harian ditambah Anggota Departemen 5. Pengurus IKA-UNS Pusat berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia dan atau Almamater Universitas Sebelas Maret. 6. Pengurus IKA-UNS Pusat dapat membentuk Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) seluruh Indonesia. Pasal 9 Tugas dan Wewenang Pengurus IKA-UNS Pusat 1. Menjabarkan Ketetapan-ketetapan MUNAS IKA-UNS dalam bentuk Program Kerja, kebijakan, instruksi, Surat Keputusan, dan petunjuk-petunjuk lain tingkat pusat. 2. Membentuk, memberdayakan dan mengkoordinir Anggota Departemen Pengurus IKA-UNS Pusat. 3. Menyelenggarakan MUSDA Luar Biasa atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga dari seluruh jumlah Anggota IKA-UNS 4. Melakukan koordinasi dengan KAF-UNS Pusat berkaitan dengan pelaksanaan program kerja IKA-UNS maupun program kerja KAF-UNS. 5. Melakukan konsultasi kepada Pengurus atau Anggota Majelis Permusyawaratan dan Pertimbangan (MPPA). 6. Mempersiapkan, membentuk, menyusun dan mengesahkan kepengurusan IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota di suatu Daerah/Kabupaten/Kota yang belum ada Organisasi Alumni UNS. 7

7. Mempersiapkan pembentukan KAF-UNS dalam hal belum terbentuknya suatu Organisasi Alumni Fakultas di tingkat Pusat maupun 8. Mengambil keputusan tentang pemberhentian terhadap anggota. 9. Mengganti personalia Pengurus Harian IKA-UNS Pusat yang tidak aktif atau berhalangan tetap melalui Rapat Pleno setelah IKA-UNS Pusat melakukan klarifikasi, verifikasi dan konfirmasi terhadap yang bersangkutan. 10. Ketua Umum IKA-UNS Pusat bertindak untuk dan atas nama IKA-UNS dalam mewakili IKA-UNS baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Bagian Kedua Pengurus IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota Pasal 10 1. Pengurus IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dipilih, dibentuk dan disahkan oleh MUSDA IKA-UNS serta dilantik oleh Pengurus IKA-UNS Pusat. 2. Masa Jabatan kepengurusan IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota 4 (empat) tahun terhitung sejak pelantikan. 3. Pengurus Harian terdiri dari : Ketua, Para Wakil Ketua, Sekretaris, Para Wakil Sekretaris, Bendahara, Para Wakil Bendahara dan Para Koordinator Departemen. 4. Pengurus Pleno terdiri dari : Pengurus Harian ditambah Anggota-Anggota Departemen dan Ketua-Ketua KAF-UNS 8

Pasal 11 Tugas dan Wewenang Pengurus IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota 1. Menjabarkan Ketetapan-ketetapan MUNAS IKA-UNS, Kebijakan dan petunjuk Pengurus IKA-UNS Pusat, MUSDA IKA-UNS dalam bentuk Program Kerja, Kebijakan dan Surat Keputusan tingkat Daerah/Kabupaten/Kota yang bersifat mengikat. 2. Membentuk, memberdayakan dan mengkoordinir Anggota Departemen IKA-UNS 3. Melakukan koordinasi dengan Pengurus KAF-UNS Daerah/Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan program kerja IKA-UNS maupun program kerja KAF-UNS. 4. Membantu pembentukan KAF-UNS dalam hal belum terbentuknya suatu Organisasi Alumni Fakultas di tingkat 5. Mengganti personalia Pengurus Harian IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota yang tidak aktif atau berhalangan tetap melalui Rapat Pleno setelah IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota melakukan klarifikasi, verifikasi dan konfirmasi terhadap yang bersangkutan. 6. IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dapat membentuk Dewan Penasehat bila dipandang perlu. Pasal 12 Syarat-syarat Pembentukan IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota 1. IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dapat dibentuk apabila di Daerah/Kabupaten/ Kota tersebut terdapat minimal 18 (delapan belas) orang alumnus UNS. 2. IKA-UNS Pusat mengeluarkan Surat Mandat kepada beberapa alumnus di Daerah/Kabupaten/ Kota yang bersangkutan untuk memproses persiapan sampai pada 9

pembentukan kepengurusan IKA-UNS Daerah/Kabupaten/ Kota. 3. Untuk pertama kali sebelum MUSDA, pembentukan dan pengesahan IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dilakukan IKA-UNS Pusat Bagian Ketiga Keluarga Alumni Fakultas (KAF) UNS Pasal 13 1. KAF-UNS Pusat adalah Keluarga Alumni Fakultas UNS tingkat Pusat, merupakan Pengurus Organisasi Alumni UNS yang berasal dari Fakultas tertentu yang wilayah kerjanya berada di tingkat Nasional. 2. KAF-UNS Daerah/Kabupaten/Kota adalah Keluarga Alumni Fakultas UNS tingkat Daerah/Kabupaten/ Kota, merupakan Pengurus Organisasi Alumni UNS yang berasal dari Fakultas tertentu yang wilayah kerjanya berada di tingkat 3. KAF-UNS Pusat maupun KAF-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dapat membentuk Badan Kelompok Profresi (Bapoksi) UNS sesuai dengan kebutuhan. 4. Pedoman Dasar dan berbagai Ketentuan Organisasi yang berisi Struktur dan Kekuasaan Organisasi mengenai KAF- UNS, ditentukan sendiri oleh KAF-UNS yang bersangkutan. 10

Bagian Keempat Majelis Permusyawaratan dan Pertimbangan Alumni (MPPA) Pasal 14 1. Pengurus dan Keanggotaan MPPA terdiri dari Ketua, Beberapa Wakil Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris dan beberapa Anggota yang berasal dari : a. Pimpinan Universitas Sebelas Maret. b. Pimpinan Fakultas di Universitas Sebelas Maret. c. Ketua Umum IKA-UNS Pusat. d. Tokoh Alumni UNS yang memiliki kualifikasi tertentu 2. Rektor UNS secara Ex-Officio adalah Ketua MPPA. Sekretaris dan para anggota MPPA dipilih dan disahkan oleh MUNAS, dan dilantik oleh Pimpinan Sidang MUNAS atas nama Alumni UNS. 3. Masa Jabatan MPPA adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik. 4. MPPA memiliki hak dan wewenang a. Memberikan nasehat kepada Pengurus IKA-UNS Pusat baik diminta maupun tidak diminta. b. Mengadakan MUNAS Luar Biasa atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga dari seluruh IKA-UNS 11

BAB IV RAPAT-RAPAT ORGANISASI Bagian Pertama IKA-UNS Pusat Pasal 15 Rapat Pleno 1. Rapat Pleno Pengurus IKA-UNS Pusat diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu Periode. 2. Rapat Pleno Pengurus IKA-UNS Pusat dihadiri oleh Pengurus Harian dan Anggota Departemen-Departemen. 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Pleno adalah : a. Membahas dan mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Pengurus IKA-UNS Pusat b. Membahas dan mengevaluasi Laporan Kerja Pengurus IKA-UNS Pusat Per Bidang tentang pelaksanaan Ketetapan-Ketetapan MUNAS. c. Membahas dan mengevaluasi Laporan Kerja IKA-UNS d. Mengambil Kebijakan dan Keputusan mendasar bagi organisasi. Pasal 16 Rapat Harian 1. Rapat Harian diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun. 2. Rapat Harian dihadiri oleh Pengurus Harian IKA-UNS Pusat. 3. Dalam hal dan keadaan tertentu, Peserta Rapat Harian dapat diperluas. 4. Fungsi dan Wewenang Rapat Harian : a. Membahas dan menjabarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Rapat Pleno. 12

b. Membahas Laporan seluruh Pengurus c. Mengambil keputusan-keputusan teknis terkait dengan pelaksanaan Program Kerja. Pasal 17 Rapat Bidang 1. Rapat Bidang dihadiri oleh Fungsionaris Bidang yang bersangkutan 2. Rapat Bidang diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun, atau disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Bidang : a. Membahas dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh bidang yang bersangkutan. b. Menyusun langkah-langkah teknis operasional untuk menyelenggarakan kegiatan berikutnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Rapat Harian. Pasal 18 Rapat Kerja 1. Rapat Kerja diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu periode, yaitu 1 (satu) kali setelah Pelantikan Pengurus dan 2 (dua) kali setelah Rapat Pleno. 2. Rapat Kerja dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Pengurus. 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Kerja : a. Menyusun program kerja Pengurus IKA-UNS Pusat untuk masa kerja 1 (satu) pleno ke depan. b. Menyusun APBO (Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi) 13

Bagian Kedua IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota Pasal 19 Rapat Pleno 1. Rapat Pleno IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu Periode Kepengurusan. 2. Rapat Pleno IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dihadiri oleh Pengurus Harian dan Anggota Departemen-Departemen 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Pleno adalah : a. Membahas dan mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Pengurus IKA-UNS Daerah/ Kabupaten/Kota b. Membahas dan mengevaluasi Laporan Kerja IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota Per Bidang tentang pelaksanaan Ketetapan-Ketetapan MUSDA. c. Mengambil kebijakan dan keputusan mendasar bagi organisasi. Pasal 20 Rapat Harian 1. Rapat Harian diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun. 2. Rapat Harian dihadiri oleh Pengurus Harian IKA-UNS 3. Dalam hal dan keadaan tertentu, Peserta rapat Harian dapat diperluas. 4. Fungsi dan Wewenang Rapat Harian : a. Membahas dan menjabarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Rapat Pleno. b. Membahas Laporan seluruh Pengurus c. Mengambil keputusan-keputusan teknis terkait dengan pelaksanaan Program Kerja. 14

Pasal 21 Rapat Bidang 1. Rapat Bidang dihadiri oleh Fungsionaris Bidang yang bersangkutan 2. Rapat Bidang diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun, atau disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Bidang : a. Membahas dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh bidang yang bersangkutan. b. Menyusun langkah-langkah teknis operasional untuk menyelenggarakan kegiatan berikutnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Rapat Harian. Pasal 22 Rapat Kerja 1. Rapat Kerja diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu periode kepengurusan, yaitu 1 (satu) kali setelah Pelantikan Pengurus dan 2 (dua) kali setelah Rapat Pleno. 2. Rapat Kerja dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Pengurus. 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Kerja : a. Menyusun program kerja IKA-UNS Daerah/Kabupaten/ Kota untuk masa kerja 1 (satu) Pleno ke depan. b. Menyusun APBO (Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi) Bagian Ketiga Keluarga Alumni Fakultas UNS Pasal 23 Rapat Pleno, Rapat Harian, Rapat Bidang dan Rapat Kerja KAF-UNS di tingkat Pusat maupun di tingkat KAF-UNS Daerah/Kabupaten/Kota diatur tersendiri oleh Organisasi KAF- UNS. 15

BAB IV KEUANGAN Pasal 24 1. Iuran Anggota yang pertama kali, ditetapkan dan diambil oleh IKA-UNS Pusat yang pelaksanaannya akan diatur tersendiri. 2. Iuran Anggota seterusnya ditetapkan oleh masing-masing IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dan KAF-UNS 3. Ketetapan tersebut dilaporkan kepada IKA-UNS Pusat paling lambat satu bulan setelah ketetapan itu diputuskan. BAB V PEMBUBARAN DAN PERUBAHAN IKA-UNS Pasal 25 1. Pembubaran dan Perubahan IKA-UNS diputuskan dalam MUNAS atau MUNAS Luar Biasa atas permintaan sekurangkurangnya dua per tiga dari jumlah IKA-UNS 2. Pembubaran dan Perubahan IKA-UNS sah apabila dihadiri oleh dua per tiga jumlah IKA-UNS Daerah/Kabupaten/Kota dan disetujui oleh dua per tiga jumlah anggota yang hadir dalam MUNAS. 16

BAB VI KETENTUAN KHUSUS Pasal 26 1. Mengingat DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara, maka untuk IKA-UNS Jakarta dan sekitarnya dibentuk satu kepengurusan khusus dengan nama IKA-UNS Jabotabek yang meliputi daerah-daerah : Jakarta, Bogor (Kabupaten dan Kota), Depok, Bekasi (Kabupaten dan Kota) dan Tangerang (Kabupaten dan Kota). 2. IKA-UNS Jabotabek dapat membentuk Rayon di tiap-tiap Daerah/Kota di wilayah kerjanya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut melalui forum-forum pengambilan keputusan organisasi. Ditetapkan di : Jakarta Pada hari : Jumat Tanggal : 22 April 2005 IKA UNS PUSAT Ketua Umum Wakil Sekretaris Jenderal Dr. Baedhowi, MSi. Drs. Bambang Dwi Wahyudi 17