KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORPS ALUMNI AUP-STP. Nomor. 06/MPAl/Koral/2004. t e n t a n g PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KORAL AUP-STP

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS (IKA-Farmasi Unand)

MUQADDIMAH ========================= ANGGARAN DASAR ============================

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 002/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

KEPUTUSAN KONGRES I ISKINDO NOMOR : KEP.003/KONGRES I/VI/2015 TENTANG PENGESAHAN TATA TERTIB KONGRES I ISKINDO

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

TATA TERTIB MUSYAWARAH PROVISI DPD HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan Dan Kursus Indonesia) PROVINSI LAMPUNG. Pasal 1 NAMA DAN STATUS

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI ARSITEKTUR TARUMANAGARA ILUMARTA

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO (IKALISTA UNDIP)

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 003/ PP.IAI/1418/IV/2014. Tentang

ANGGARAN RUMAH TANGGA KMB DHAMMAÑANO ITB

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UPN VETERAN YOGYAKARTA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) ANGGARAN RUMAH TANGGA PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI

KEPUTUSAN KETUA IA Del. NOMOR: 04/IA Del/SK/X/2008 TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA POSDAYA Dusun Pokoh, Desa Giripurno, Kec. Borobudur, Kab. Magelang

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 01/KONBES-XVIII/VI/2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA OFF-ROAD FEDERATION. Keputusan Rapat Paripurna Nasional IOF di Jakarta, tanggal 12 Nopember 2011 Nomor :...

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

INSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa,

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA)

Transkripsi:

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORPS ALUMNI AUP-STP Nomor. 06/MPAl/Koral/2004 t e n t a n g PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KORAL AUP-STP Menimbang : a. Bahwa untuk lebih mengembangkan mekanisme organisasi dipandang perlu adanya perubahan Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP-STP; b. Bahwa Kongres sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi telah memberikan kewenangan kepada Pengurus Pusat KORAL AUP-STP untuk merubah Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP-STP; c. Bahwa itu perlu diterbitkan Keputusan Kongres II tentang Perubahan Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP-STP. Mengingat : 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Anggaran Dasar KORAL AUP-STP; Memperhatikan : 1. Saran dan Pendapat peserta Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP; M E M U T U S K A N : Menetapkan : Keputusan Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP- STP tentang Perubahan Anggaran Rumah Tangga. Pertama : Perubahan Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP-STP sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari keputusan ini. Kedua : Anggaran Rumah Tangga adalah merupakan penjabaran Anggaran Dasar yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat diadakan pembetulan seperlunya bila terdapat kesalahan.

KONGRES II KORAL AUP-STP Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 08 September 2004 Ketua, Pimpinan Sekretaris, H.M.Hoezein Hardjowijoto Djodjo Suwardjo Lampiran Keputusan MPA III Nomor. 06/MPAl/Koral/2004 t e n t a n g Anggaran Rumah Tangga Korps Alumni Aup- Stp BAB I ORGANISASI Pasal 1 BENTUK DAN SIFAT 1. Korps Alumni AUP-STP disingkat Koral AUP-STP adalah organisasi yang bentuknya kesatuan, bersifat kekeluargaan, non politik dan independen. 2. Yang dimaksud dengan non politik ialah bahwa Koral AUP-STP secara langsung resmi maupun tidak resmi, tidak berafiliasi dengan sesuatu organisasi kekuatan sosial politik. 3. Yang dimaksud dengan bentuk kesatuan ialah bahwa Koral AUP-STP merupakan suatu Kesatuan organisasi dari pusat sampai tempaat/basis kerja para anggota. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2

1. Anggota Korps Alumni AUP-STP terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan. 2. Anggota biasa adalah orang yang telah lulus pendidikan dari : Akademi Usaha Perikanan Pendidikan dan Latihan Ahli Usaha Perikanan dan atau Sekolah Tinggi Perikanan. Yang bernaung dibawah Departemen kelautan dan Perikanan. 3. Anggota luar biasa adalah Anggota Luar Biasa adalah :a. Setiap orang yang pernah menjadi Taruna/i di AUP-STP minimal 1 (satu) semester tapi tidak selesai. b. Setiap peserta kursus atau latihan di AUP-STP yang waktu penyelenggaraannya minimal 1 (satu) tahun.c. Mereka yang menjadi staf pengajar tetap atau tidak tetap di AUP-STP minimal 2 (dua) semester diluar ketentuan ayat 2 diatas, d. orang yang berminat untuk menjadi anggota Koral AUP-STP karena tertarik akan peran aktif alumni AUP-STP dalam masyarakat,. 4. Anggota kehormatan adalah orang yang dipandang cukup berjasa terhadap Koral AUP-STP dan berminat untuk menjadi Anggota. 5. Syahnya seseorang menjadi anggota dinyatakan dalam kartu anggota dan atau buku keanggotaan yang ada di Komisariat dan Korda yang bersangkutan. 6. Koral AUP-STP dapat memberhentikan / skorsing terhadap anggotanya dengan pertimbangan / alasan karena tidak mentaati Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koral AUP-STP, mencemarkan nama organisasi atau tidak mentaati ketetapan yang telah diputuskan organisasi. 7. Pemberhentian / skorsing pada ayat (6) dilakukan oleh / melalui Rapat Pengurus Koordinator Daerah, dan wajib dilaporkan kepada Pengurus Pusat untuk dibenarkan, dibatalkan atau diubah. 8. Anggota yang diberhentikan / diskors, dapat mengajukan permintaan banding kepada Rapat Pleno Daerah. 9. Anggota yang telah diskors dan kemudian ternyata mau mengakui serta memperbaiki kesalahannya baru dapat diaktifkan kembali setelah melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan. BAB III STRUKTUR ORGANISASI Pasal 3 KOMISARIAT

1. Didaerah Kabupaten/Kota atau basis kerja dapat didirikan Komisariat. 2. Permintaan pendirian Komisariat disampaikan kepada Pengurus Pusat yang dikuatkan oleh Pengurus Korda. 3. Dalam suatu daerah Kabupaten/Kota, berhubung dengan luasnya daerah, dapat dibentuk lebih dari 1 (satu) komisariat. Pasal 4 KOORDINATOR DAERAH 1. Dalam wilayah Propinsi atau yang disamakan tingkatnya dengan itu dapat dibentuk Pengurus Korda. 2. Permintaan untuk pembentukan Pengurus Korda disampaikan kepada Pengurus Pusat oleh Komisariat-komisariat yang bersangkutan. 3. Korda hanya terdiri dari Pengurus saja dan tidak mempunyai anggota perorangan langsung. 4. Pengurus Korda merupakan Pimpinan Pelaksana yang menjadi saluran Pengurus Pusat kebawah dan memimpin komisariat-komisariat didaerahnya dalam kegiatan organisasi. Pasal 5 PENGURUS PUSAT 1. Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara. 2. Pengurus Pusat dibentuk dan dipilih dalam Musyawarah Pleno Anggota. 3. Pengurus Pusat memimpin dan menetapkan strategi perjuangan organisasi sebagai garis kebijakan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Hak dan kewajiban Pengurus KORAL AUP STP adalah: 1) Menetapkan ketentuan dan kebijakan organisasi untuk menunjang pelaksanaan program kerja KORAL AUP-STP.2) Mengkoordinasikan semua kegiatan yang mengatasnamakan KORAL AUP-STP.3) Menjabarkan Garis-garis Besar Program Kerja KORAL AUP-STP hasil Musyawarah KORAL AUP-STP dan melaksanakannya dalam bentuk kegiatan nyata.4) Menetapkan kebijaksanaan dalam menunjang pengembangan almamater dan peningkatan kemampuan ilmiah para Anggota KORAL AUP-STP.5) Mengesahkan Pengurus KORAL AUP-STP Daerah.6) Menetapkan Panitia Pengarah,

Panitia Pelaksana dalam Musyawarah KORAL AUP-STP berikutnya.7) Mematuhi dan mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan ketentuan organisasi yang telah ditetap kan dan diamanatkan dalam Musyawarah KORAL AUP-STP. Pasal 7 PEGANTIAN ANGGOTA PENGURUS ANTAR WAKTU 1. Apabila dalam masa bakti kepengurusan terdapat kekosongan anggota pengurus karena berhalangan tetap maka pengurus yang bersangkutan dapat mengadakan pergantian antar waktu atas kekosongan anggota pengurus tersebut. 2. Pergantian anggota pengurus antar waktu dipilih dan ditetapkan oleh Rapat Pleno pengurus masing-masing tingkatan dan selanjutnya dimintakan pengesahan kepada Pengurus Pusat. 3. Pergantian anggota pengurus antar waktu pada Pengurus Pusat dipilih dan ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus Pusat yang wajib dilaporkan kepada Musyawarah Pleno Anggota. BAB IV KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 7 BAGIAN 1. Pengurus Pusat,Pengurus Korda dan Pengurus Komisariat dapat membentuk bagian-bagian menurut keperluannya sesuai dengan perkembangan organisasi yaitu : a. Di Pusat disebut Biro b. Di Korda disebut Bagian c. Di Komisariat disebut Seksi 2. Bagian-bagian tersebut tersusun Vertikal dan urusan rumah tangga diatur sendiri, akan tetapi administrasi bertanggung jawab kepada Pimpinan Organisasi ditingkat masing-masing. 3. Bagian-bagian tidak mempunyai hak menentukan kebijkasanaan sendiri, akan tetapi tunduk kepada garis kebijaksanaan Pimpinan Organisasi. 4. Biaya operasional bagian-bagian dipikul oleh organisasi ditingkatnya masingmasing. 1. Sumber keuangan tertentu ialah : a. Uang pangkal Pasal 8

b. Uang iuran tetap c. Bantuan yang tidak mengikat d. Usaha-usaha lain yang syah. 2. Uang pangkal dan uang iuran anggota besarnya ditetapkan oleh MPA dan masingmasing dibagi dengan rincian sebagai berikut : 20 % untuk Pengurus Pusat 80 % untuk tingkat organisasi Korda dan Komisariat BAB V Pasal 9 JENIS-JENIS RAPAT 1. Jenis rapat dalam organisasi menurut tingkatannya diatur sebagai berikut : a. Rapat Anggota Komisariat b. Rapat Pengurus Komisariat c. Rapat Pleno Daerah d. Rapat Pengurus Korda e. Musyawarah Pleno Anggota f. Rapat Kerja Nasional g. Rapat Pengurus Pusat 2. Yang dimaksud dengan Rapat/ Musyawarah dalam ayat (1) ialah suatu persidangan tertutup dan hanya dihadiri oleh peserta yang telah ditetapkan. 3. Kecuali dalam hal-hal khusus, maka rapat/musyawarah dianggap syah, apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta yang ditetapkan. 4. Setiap Pengurus Organisasi yang tingkatannya lebih tinggi dapat menghadiri suatu rapat dari tingkat bawahannya, untuk memberikan petunjuk-petunjuk yang telah dianggap perlu, akan tetapi kehadirannya tidak menentukan forum dan tidak mempunyai hak suara. Pasal 10 RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT 1. Rapat anggota komisariat dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan keperluan dan dipimpin oleh Pengurus Komisariat.

2. Semua anggota yang hadir termasuk Pengurus Komisariat mempunyai hak 1 (satu) suara. Pasal 11 1. Rapat Pengurus Komisariat diadakan sedikitnya sebulan sekali dan sewaktu-waktu dipandang perlu. 2. Rapat Pengurus Komisariat membicarakan hal-hal yang dipandang perlu untuk kepentingan organisasi dalam batas-batas kewenangannya. 3. Semua anggota pengurus yang hadir adalah peserta rapat dan masing-masing mempunyai hak 1 (satu) suara. Pasal 12 RAPAT PLENO DAERAH 1. Rapat Pleno Daerah diadakan untuk memilih pengurus Korda yang bersangkutan dan menetapkan program kerja periode berikutnya. 2. Rapat Pleno Daerah diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun, atau sewaktu-waktu atas usulan sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah Komisariat yang ada dibawahnya. 3. Peserta Rapat Pleno Daerah adalah : a. Utusan-utusan Komisariat b. Pengurus Korda c. Penasehat Derah Yang mesing-masing peserta mempunyai hak 1 (satu) suara Pasal 13 RAPAT PENGURUS KORDA 1. Rapat Pengurus Korda bersifat rutin, diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan atausewaktu-waktu atas undangan Ketua. 2. Rapat Pengurus Korda membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan organisasi dalam batas-batas kewenangannya. 3. Semua anggota pengurus yang hadir adalahpeserta rapat dan masing-masing mempunyai hak 1 (satu) suara.

4. Rapat-rapat Pengurus Korda dapat dihadiri oleh Pengurus Pusat, untuk memberi petunjuk-petunjuk tetapi tidak mempunyai hak suara. Pasal 14 MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA 1. MPA sebagai kekuasaan tertinggi organisasi berfungsi : a). Menetapkan perubahan dan menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KORAL AUP- STP, b). Menetapkan Garis-garis Besar Program Kerja KORAL AUP-STP dan ketentuan umum yang menyangkut organisasi.c). Meminta pertanggungjawaban Pengurus KORAL AUP-STP periode sebelumnya, d). Memilih Ketua Umum Pengurus KORAL AUP STP periode berikutnya. 2. MPA diadakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Bila dipandang perlu MPA Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu atas usul 1/3 (sepertiga) jumlah komisariiat. 3. Adapun Tata Tertib dan Peserta MPA khususnya dalam hal pemilihan Pengurus KORAL AUP STP diatur dalam lembaran terpisah namun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ART ini. 4. Khusus untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diperlukan2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang hadir. 5. MPA diadakan atas undangan dan dipimpin oleh Pengurus Pusat. Pasal 15 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Pengambilan Keputusan diusahakan sedapat mungkin dengan cara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila musyawarah tidak mungkin diusahakan maka keputusan diambil dengan pemungutan suara terbanyak. 3. Pemungutan suara dapat dilakukan secara lisan, tertulis atau dengan mengangkat tangan. BAB VI PENUTUP Pasal 16

Segala sesuatu yang belum diatur dalamanggaran Rumah Tangga ini akan diatur dengan keputusan Pengurus Pusat. Pasal 17 Anggaran Rumah Tangga ini disusun atas nama amanat Musyawarah Pleno Anggota III KORAL AUP-STP, berlaku sejak ditetapkan sampai ditentukan lain oleh MPA berikutnya.