BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1437 H/2016 M

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PENERTIBAN KEGIATAN TEMPAT USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM PADA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENERTIBAN KEGIATAN DI BIDANG PARIWISATA PADA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33.A TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PENERTIBAN KEGIATAN DI BIDANG PARIWISATA PADA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... T E N T A N G LARANGAN KEGIATAN PADA BULAN RAMADHAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana bahwa masyarakat Kabupaten Pamekasan pada

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 06 TAHUN 2006 T E N T A N G PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

-1- BUPATI MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS TENTANG PENGELOLAAN HIBURAN KARAOKE DAN PELARANGAN HIBURAN DISKOTIK, KELAB MALAM DAN PUB

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

[2013] PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN TENTANG JUMAT KHUSYU. [salinan] Pemerintah Kabupaten Bima Bagian Hukum Setda.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADMINISTRASIAN KETETAPAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA WALIKOTA BANDA ACEH,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2013 PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN HIBURAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGEDARAN MINUMAN BERALKOHOL

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

RAPERDA PERUBAHAN PILKADES

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA TEMPAT HIBURAN

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA HIBURAN UMUM, TEMPAT REKREASI, OLAHRAGA DAN SALON KECANTIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEREDARAN DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA HIBURAN, RUMAH MAKAN DAN REKREASI PADA BULAN RAMADHAN DAN HARI-HARI BESAR KEAGAMAAN TERTENTU DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga ketertiban dan suasana di bulan Ramadhan dan Hari Hari Besar KeagamaanTertentu di Kabupaten Belitung yang tenang, damai dan khidmat serta guna memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka toleransi kehidupan beragama dan antar umat beragama, diperlukan adanya pengaturan kegiatan usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi yang mampu melindungi umat beragama dalam melaksanakan kewajiban ibadahnya; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 45 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum, perludiatur penyelenggaraan usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi pada bulan Ramadhan dan Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu; c. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Penyelenggaraan Usaha Hiburan, Rumah Makan dan Rekreasi Pada Bulan Ramadhan dan Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu di Kabupaten Belitung. Mengingat... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 5. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung Nomor 11 Tahun 1978 tentang Larangan Melakukan Pelacuran, Mendatangkan, Melindungi Menyediakan Tempat Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Belitung No.2 Tahun 1978 SerieC); 7. Peraturan... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 2

7. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 18), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013Nomor 10); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Perizinan Minuman Beralkohol (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 12); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 9 Tahun 2012 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2012 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 9); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 9); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA HIBURAN, RUMAH MAKAN DAN REKREASIPADA BULAN RAMADHAN DAN HARI-HARI BESAR KEAGAMAANTERTENTU DI KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 3

Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah bupati sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Bulan Ramadhan adalah bulan bagi umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama sebulanpenuh. 6. Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu adalah hari-hari yang telah ditetapkan oleh masing-masing pemeluk agama untuk memperingati dan merayakan sesuatu sebagai bagian pelaksanaan ibadah/ritualnya. 7. Usaha Hiburan adalah segala macam usaha jenis keramaian, pertunjukan, permainan atau segala bentuk hiburan yang dapat dinikmati oleh setiap orang dengan nama dan dalam bentuk apapun, dimana untuk menonton serta menikmatinya atau mempergunakan fasilitas yang disediakan baik dengan dipungut bayaran maupun tidak dipungut bayaran. 8. Usaha Rumah Makan adalah segala macam usaha jenis makanan dan minuman yang dapat dinikmati oleh setiap orang dengan nama dan bentuk apapun. 9. Usaha Rekreasi adalah bentuk usaha penyediaan hiburan dalam bentuk pemandangan alam yang dikelola dan dilengkapi dengan fasilitas pertunjukan, permainan dan makanan/ minuman bagi pengunjung. BAB... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 4

BAB II KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH Pasal2 (1) Kewenangan pemerintah daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama meliputi: a. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama di daerah; b. mengkoordinasikan kegiatan dinas/instansi vertikal dan otonom di daerahdalam pemeliharaan kerukunan umat beragama; c. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara umat beragama; dan d. membina dan mengkoordinasikan Camat, Lurah/Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam kehidupan beragama. (2) Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat di delegasikan kepada Wakil Bupati. (3) Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwilayah kecamatan dilimpahkan kepada Camat dan di wilayah kelurahan/desa kepada Lurah/Kepala Desa melalui Camat. (4) Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung dan SKPD terkait. Pasal3 (1) Kewenangan pemerintah daerah dalam pengaturan usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi pada bulan Ramadhan dan Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu di daerahadalah untuk: a. mewujudkan suasana pelaksanaan ibadah puasa bagi umat Islam pada bulan Ramadhan dengan tertib, tenteram, tenang dan khidmat; b. mewujudkan... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 5

b. mewujudkan suasana pelaksanaan ibadah/ritual pada Hari- Hari Besar Keagamaan Tertentu dengan tertib, tenteram, tenang dan khidmat; dan c. menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian dan saling menghormati antar umat beragama serta antara umat seagama dan pelaksanaan jasa usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi pada bulan Ramadhan dan Hari-HariKeagamaan Tertentu. (2) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pengaturan penyelenggaraan usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi, termasuk didalamnyarumah makandanminuman yang disertaihiburan (kafe), bar, pub, karaoke, game net/warnet, game station, game centre, spa, panti pijat, billiard, dan usaha lain yang sejenis, warung makan, kantin restoran, kedai kopi dan tempat rekreasi, serta hotel dan penginapan yang menyediakan usaha hiburan, rumah makan/restoran dan rekreasi didalamnya; b. pengaturan jadwal waktu buka dan tutup usaha; c. pengaturan penataan dan tata tertib tempat usaha; dan d. pengaturan larangan menyediakan minuman keras/berakohol. BAB III PENGATURAN USAHA HIBURAN, RUMAH MAKANDAN REKREASI PADA BULAN RAMADHAN Pasal 4 (1) Pengaturan penyelenggaraan usaha hiburan, rumah makan, dan rekreasi pada bulan Ramadhan sampai dengan Peringatan Hari Raya Idul Fitri, diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. usaha hiburan termasuk didalamnya rumah makan dan minuman yang disertai hiburan (kafe), bar, pub, karaoke, game net/warnet, game station, game centre, spa, pantipijat, billiard, dan usaha lainnya yang sejenis, serta usaha hiburan yang diselenggarakan hotel dan penginapan ditutup mulai 1 (satu) hari sebelum hari pertama bulan Ramadhan yang ditetapkan... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 6

ditetapkan pemerintah sampai dengan hari keenam bulan Ramadhan; b. Usaha rumah makan termasuk didalamnya restoran, warung makan, kantin, kedai kopi dan usaha kuliner lainnya yang sejenis harus menata tempat usahanya dengan memasang tirai/kain penutup pandangan pada siang hari; dan c. Usaha rekreasi yang menyediakan penjualan makanan dan minuman harus menata tempat usahanya dengan memasang tirai/kain penutup pandangan pada siang hari. (2) Pengaturan jadwal waktu operasional usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi setelah hari keenam bulan Ramadhan, diatur sebagai berikut : a. Usaha hiburan seperti rumah makan dan minuman yang disertai hiburan (kafe), bar, pub,karaoke, spa, panti pijat dan usahalainnya yang sejenis, serta usaha hiburan yang diselenggarakan hotel dimulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB; b. Usaha hiburan seperti game net/warnet, game station, game centre dan usahalainnya yang sejenis pada siang hari dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dan malam hari dimulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB; dan c. Usaha rekreasi seperti billiard, dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dan malam hari dimulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB. (3) Pengaturan penataan dan tata tertib tempat usaha hiburan rumah makan dan rekreasi meliputi: a. Menjaga suasana kondusif dengan mengemas penataan tampilan usahanya; b. Menjaga ketertiban, keamanan dan ketentraman dalam penyelenggaraan kegiatan usahanya; dan c. Memelihara toleransi dan menghormati umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa. (4) Pengaturan larangan menyediakan minuman keras/beralkohol mengacu pada peraturan perundang-undangan. BAB... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 7

BAB IV PENGATURAN USAHA HIBURAN, RUMAH MAKAN DAN REKREASIPADA HARI-HARI BESAR KEAGAMAAN TERTENTU Pasal 5 (1) Pengaturan usaha hiburan, rumah makan dan rekreasi pada Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu yang meliputi pengaturan penyelenggaraan, jadwal waktu operasional, penataan dan tata tertib tempat usaha diatur dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan toleransi, keharmonisan, saling pengertian dan menghormati diantara umat beragama. (2) Pengaturan larangan menyediakan minuman keras/beralkohol pada tempat-tempat usaha hiburan dan rekreasi mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Pengaturan penataan dan tata tertib tempat usaha hiburan rumah makan dan rekreasi meliputi : a. Menjaga suasana kondusif dengan mengemas penataan tampilan usahanya; b. Menjaga ketertiban, keamanan dan ketentraman dalam penyelenggaraan kegiatan usahanya; dan c. Memelihara toleransi dan menghormati umat pemeluk agama tertentu dalam melaksanakan hari-hari besar keagamaan. BAB V TOLERANSI KEHIDUPAN BERAGAMA Pasal 6 (1) Dalam hal pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dan Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu, maka setiap warga masyarakat wajib memelihara toleransi, keharmonisan, saling pengertian, dan saling menghormati di antara umat beragama. (2) Warga masyarakat yang beragama Islam yang tidak melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dikarenakan sesuatu dan lain hal wajib menghormati warga masyarakat yang beragama Islam lainnya yang melaksanakan ibadah puasa. (3) Warga... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 8

(3) Warga masyarakat yang beragama tertentu yang tidak melaksanakan ibadah pada Hari-Hari Besar Keagamaan Tertentu wajib menghormati warga masyarakat beragama tertentu lainnya yang melaksanakan ibadah/ritualnya. (4) Tidak melakukan perbuatan yang melanggar etika yang mengganggu kegiatan ibadah seperti membunyikan petasan/mercon dan sejenisnya serta bunyi-bunyian melalui pengeras suara. Pasal 7 Dalam hal pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadhan bersamaan dengan pelaksanaan ibadah/ritual Hari Besar Keagamaan Tertentu maka setiap warga masyarakat wajib memelihara toleransi, keharmonisan, saling pengertian, dan saling menghormati di antara umat beragama. BAB VI PENGAWASAN Pasal 8 Pelaksanaan pengawasan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini dikoordinasikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung dengan melibatkan SKPD/instansi terkait. BAB VII SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 9 (1) Setiap orang atau Badan Usaha pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5 diberikan sanksi administratif. (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa: a. Peringatan... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 9

a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara seluruh kegiatan; dan c. pencabutan izin. Pasal 10 (1) Sanksi administratif berupa peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a, dikenakan kepada Setiap orang atau Badan Usaha pemegang izin yang melakukan pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 atau Pasal 5. (2) Sanksi administratif berupa peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenakan sebanyak 3 (tiga) kali secara berturut-turutoleh Bupati atau SKPD teknis yang ditunjuk. (3) Setiap orang atau Badan Usahapemegang izin yang tidak melaksanakan kewajibannya setelah berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dikenakan sanksi penghentian sementara seluruh kegiatan. (4) Sanksi administratif berupa penghentian sementara seluruh kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenakan untuk jangka waktu 2 (dua) minggu. (5) Setiap orang atau Badan Usahapemegang izin yang tidak melaksanakan kewajibannya setelah berakhirnya jangka waktu penghentian sementara seluruh kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin. (6) Pecabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dilakukan dengan penutupan dan penyegelan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal... I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 10

Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 4 Juni 2015 BUPATI BELITUNG, Ttd. SAHANI SALEH Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 4 Juni2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2015 NOMOR 19 I:\JDIH\Perbup 2015\19-PERBUP TERTIB RAMADHAN.docx 11