PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA ISLAM

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PRODUKTIF BUSANA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Oleh: Nanik Tri Sumarti 05667/2008

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

p-issn : e-issn :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBIEX ARIS DI KELAS VII MTs. MAZRO ATUSHIBYAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN


Ellinora Simamora ABSTRACT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Nuriyah SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the increase of student learning outcomes using cooperative learning model Jigsaw type on the subject of Civics in class IV SD Negeri 054931 Batu Melenggang Hinai subdistrict Langkat academic year 2015/2016. Subjects in this study are students of class IV that is with the number of students as many as 30 people. This research method is Classroom Action Research. To obtain the data in this study then performed the test of learning result in the form of questioning as much as 10 questions. After the data collected and analyzed the analysis results obtained: (1). In first cycle, of the 30 students who became the subject in this study, it turns out that only 21 students (70%) who already have mastery learning. The average value obtained only reached 72; (2) In second cycle, it turns out 26 students (86.67%) who already have learning mastery. The average value obtained only reached 78.23. Based on that it can be concluded that learning using Jigsaw type cooperative learning model on the subject of Civics in class IV SD Negeri 054931 Batu Melenggang Hinai district Langkat regency academic year 2015/2016. Keyword: jigsaw Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran PKn di Kelas IV SD Negeri 054931 Batu Melenggang kecamatan Hinai kabupaten Langkat T.A. 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yaitu dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research). Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk soal isian sebanyak 10 soal. Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya: (1). Pada Siklus I, dari 30 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 21 orang siswa (70%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 72; (2) Pada Siklus II, Ternyata 26 orang siswa (86,67%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 78,23. Berdasarkan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran PKn di Kelas IV SD Negeri 054931 Batu Melenggang kecamatan Hinai kabupaten Langkat tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: jigsaw 219

Mata pelajaran PKn merupakan bidang kajian interdisipliner, artinya materi keilmuan kewarganegaraan dijabarkan dari beberapa disiplin ilmu antara lain, ilmu politik, ilmu negara, ilmu tata negara, hukum sejarah, ekonomi, moral dan filsafat. PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk warga yang baik sesuai dengan falsafah bangsa dan konstitusi negara RI. Dengan memperhatikan visi dan misi mata pelajaran kewarganegaraan yaitu membentuk warga negara yang baik, maka selain mencakup dimensi sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Setiap warga negara perlu memahami dan menguasai pengetahuan yang lengkap tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang lebih luas dari prinsip-prinsip politik, hukum dan moral kewarganegaraan. Setelah menguasai pengetahuan selanjutnya seorang warga negara diharapkan memiliki sikap atau karakter sebagai warga negara yang baik dan memiliki keterampilan kewarganegaraan dalam bentuk keterampilan berpartisipasi dalam berkehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta keterampilan menetukan posisi diri dan kecakapan hidup (life skill). Metode mengajar yang digunakan guru memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Metode mengajar merupakan cara guru menyampaikan pembelajaran pada siswa, sehingga materi dapat dimengerti oleh siswa. Bentuk pembelajaran yang kurang menarik, tentunya tidak akan meningkatkan motivasi siswa, minat siswa dan siswa selalu merasa bosan dengan setiap pembelajaran yang tidak pernah bervariasi. Demikian halnya dengan peran guru yang masih dominan (teacher centered) akan menghambat keberhasilan belajar siswa. Akibatnya siswa akan lebih banyak mendengarkan ceramah dari guru dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan tanpa mengetahui maksud dan tjuan yang hendak dicapai. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode mengajar atau gaya mengajar yang menarik dan dengan menggunakan media pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki gaya mengajar atau strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah mengenai teknik-teknik penyajian bahan pelajaran, atau biasa disebut metode mengajar atau gaya mengajar. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar atau gaya mengajar yang dipergunakan oleh instruktur. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor 220

diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Menurut guru kelas IV berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 054931 Batu Melenggang bahwa hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn masih rendah. Hasil belajar siswa yang rendah ini disebabkan tidak hanya satu faktor saja melainkan beberapa faktor. Bila ditinjau secara internal atau dari segi siswa sendiri sediri rendahnya hasil dipengaruhi motivasi, cara penyampaian pembelajaran. Permasalahan yang sering muncul pada siswa kelas IV SD Negeri 054931 Batu Melenggang adalah siswa selalu tidak konsentrasi dalam pembelajaran, hasil belajar siswa yang rendah, kemudian siswa selalu tidak tertarik dengan pembelajaran yang diberikan dan keadaan siswa lebih sering mengantuk dan merasa bosan. Hal ini membuat peneliti lebih berhati-hati dalam memilih gaya mengajar yang akan dipakai didalam penelitian ini. kelas IV SD 054931 Batu Melenggang kecamatan Hinai kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus pelaksanaannya selama 3 minggu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Februari s.d. Maret 2016. Adapun subyek penelitian ini adalah bagi siswa kelas IV SD 054931 Batu Melenggang kecamatan Hinai kabupaten Langkat berjumlah 32 orang, yang terdiri dari 19 siswa putri dan 13 siswa putra. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, alat pengukur data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Tes untuk mengetahui tentang pemahaman atau kemampuan siswa pada materi pokok Sistem Pemerintahan Pusat pada mata pelajaran PKn dengan pemberian soal. Tes yang diberikan adalah tes objektif dalam bentuk soal essay sebanyak 10 butir soal. Lembar observasi merupakan pengamatan terhadap seluruh kegiatan pengajaran yang dilakukan. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas guru dan anak didik dalam pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. HASIL DAN PEMBAHASAN METODE Penelitian dilaksanakan di Setelah tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi terhadap kegiatan penelitian yang dilakukan, maka data hasil penelitian 221

siap untuk diolah. Perlu dijelaskan bahwa sebelum pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilaksanakan dikelas tersebut siswa yang tuntas belajar mengenai materi Sistem Pemerintahan Pusat. Sebelum melakukan pembelajaran tipe jigsaw peneliti telah memberikan dan membentuk kelompok asal dan kelompok ahli. Pada tiap-tiap siswa telah dibentuk ke kelompok ahli yang akan membahas materi pelajaran yang telah diberikan oleh peneliti. Setelah tim ahli berdiskusi maka mereka akan kembali ke kelompok asal dan berdiskusi membahas materi yang telah mempelajari dan kemudian menjawab soal yang akan diberikan oleh peneliti. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga disebarkan angket untuk setiap orang siswa untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa. Tabel 1. Nilai Hasil Pretest Keterangan Nilai Jumlah 1938 Rata-Rata 60,05 Jumlah Siswa Tuntas 6 Persentase Ketuntasan 18,75% Siklus I Pada pertemuan pertama, siswa diarahkan untuk memahami materi Sistem Pemerintahan Pusat melalui penerapan model pembelajaran koopertaif jigsaw. Namun sebelumnya peneliti membagikan lembaran angket untuk diisi oleh siswa sebagai alat untuk mengetahui motivasi belajar (awal) siswa. Setelah selesai mengisi angket kegiatan pembelajaran dilaksanakan terlebih dahulu diberikan pretest atau kepada siswa kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa. Tabel 2. Nilai Hasil Siklus I Keterangan Nilai Jumlah 2270 Rata-Rata 70,93 Jumlah Siswa Tuntas 16 Persentase Ketuntasan 50% Refleksi terhadap fenomena pada siklus I meliputi: 1. Terkesan hasil kerja kelompok milik sebahagian orang saja. Padahal diakhir kegiatan akan diberikan penghargaan sederhana bagi kelompok terbaik 1,2,3. Penulis melihat gejala ini disebabkan karena kegiatan diskusi masih dilakukan oleh siswa yang memiliki antusias saja. Kurangnya kerja sama dan kurang mengantisipasi dalam mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti sumber belajar. 2. Siswa belum terbiasa mempersentasikan hasil diskusi didepan teman-teman kelas, berbicara dan mengemukakan argumenttasinya, menanggapi pertanyaan teman-teman. 3. Saat menyajikan hasil diskusi, tata cara memulai dari perkenalan, proses sampai dengan penutup diskusi, siswa masih terlihat kaku. Sehingga hal ini jelas berpengaruh terhadap kesiapan dalam berbicara dan menyampaikan materi yang akan dijelaskan kepada teman-teman dikelompok asal. 4. Sifat malas dan kurang persiapan dalam menanggapi pertanyaan yang ada, sehingga masih banyak siswa yang hanya 222

membacakan rangkuman materi yang telah diberikan. Berdasarkan temuan dari kejanggalan diatas, maka peneliti mencoba membuat beberapa alternatif berupa perbaikan, diantaranya : 1. Menumbuhkan kompetisi yang sehat agar suasana lebih aktif dengan persiapan belajar yang maksimal. 2. Lebih banyak memberikan pengarahan kepada siswa, sehubungan dengan meminimalkan kejanggalan yang timbul, serta mengkaji ulang rancangan tindakan yang digunakan. Siklus II Tabel 3. Nilai Hasil Siklus II Keterangan Nilai Jumlah 2570 Rata-Rata 80,31 Jumlah Siswa Tuntas 29 Persentase Ketuntasan 90,62% Refleksi terhadap keseluruhan tindakan pada siklus II yaitu: 1. Pada siklus II telah tercapai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85% telah tercapai. 2. Setelah tindakan kedua dilaksanakan, terdapat peningkatan yang cukup signifikan tehadap kemampuan siswa menyelesaikan tugas dengan tepat. Kenaikannya mecapai 40,62% yaitu 50% dari siklus I menjadi 90,62% pada siklus II. 3. Pada tingkat kerja sama juga terdapat peningkatan. Kenaikan ini terjadi diperkirakan karena siswa mulai terbiasa belajar dalam kelompok. Pembahasan Motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus I pertemuan ini peneliti mempehatikan adanya perbedaan tingkat kecepatan siswa dalam menerima pelajaran serta tingkat keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat. Pada siklus I pertemuan pertama peneliti membagikan angket motivasi belajar siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam belajar. Sebelum menyampaikan materi pembelajaran peneliti memberikan pre test, tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa. pada siklus I dilaksanakan pre tes tetap nilai yang diperoleh siswa yang tuntas belajar berjumlah 6 orang (18,75%) sehingga kurang maksimal dan tidak memenuhi indikator keberhasilaan. Sehingga pada siklus II diadakan post test untuk mengetahui nilai ketuntasan siswa. Untuk meningkatkan ketuntasan belajar pada siklus I maka dilanjutkan siklus II. Pada siklus II premuan ke-4 dlakukan post test. Dari hasil post test diperoleh bahwa siswa yang tuntas belajar berjumlah 29 orang siswa (90,62%). Dari hasil pre test dan post test dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 40,62% yaitu 50% menjadi 90,62%. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada saat pre test 6 orang bertambah menjadi 29 orang siswa pada postest. Selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa model pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Dalam model pembelajaran ini siswa dibina untuk mengendalikan rasa 223

egoisme, saling kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran koperatif jigsaw ini juga dapat meningkatkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat dan argumentasi para siswa. Disini siswa lebih diberikan demokrasi dan keleluasaan dalam menggagas argumen-argumennya baik kepada sesama teman maupun kepada guru jika masih ada hal yang menjanggal atau kurang dimengerti yang berhubungan dengan materi pelajaran. Kurangnya waktu dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif jigsaw, kurang mendukungnya luas lokal. Dari hasil penelitan tersebut terlihat bahwa penggunaan metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat dilihat ada yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode kooperatif jigsaw dengan metode konvensional (ceramah) yang cenderung digunakan selama ini pada mata pelajaran PKN kelas V SD Negeri 054931 Batu Melenggang kecamatan Hinai kabupaten Langkat T.A 2015/2016. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Model pembelajaran kooperatif jigsaw efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 50% atau sebanyak 16 orang siswa yang tuntas belajar dan memperoleh nilai minimal 75. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 90,62 % atau sebanyak 29 orang siswa memperoleh nilai minimal 75. Perolehan angka 90,62% pada siklus II ini menunjukkan bahwa telah ditetapkan yaitu 85% siswa memperoleh nilai minimal 75. Model pembelajaran kooperatif jigsaw ini juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dan keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan bertanya. Memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, dapat menambah semangat belajar dan suasana belajar menyenangkan, dan pertanyaan dari siswa didominasi setuju. Selanjutnya model pembelajaran ini juga dapat menuntut siswa lebih aktif dan kreatif dalam memahami materi pelajaran, lebih berani bertanya dan menanggapi pertanyaan teman, suka belajar dengan teman yang memiliki kemampuan lebih. DAFTAR PUSTAKA Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfa Beta. Lie, A. 2008.Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Puwanto, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rusman. 2008. Pembelajaran 224

Kooperatif. Jakarta: Pustaka Seraya. Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning Teori Riset Dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sudjatmiko. 2008. Pembelajaran PKN Pada Siswa Sekolah Dasar. Bandung: Yrama Widya. Sudjiono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grafindo. Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Universitas Terbuka. 225