BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil studi di kawasan sekitar Jalan Sardjito. Lokasi ini dipengaruhi oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Ya Survei Pendahuluan

BAB IV METODE PENELITIAN

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

periode pengamatan. Simpang bersinyal Jokteng Kulon Yogyakarta merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

pengalaman, perubahan, kejadian atau kenyataan yang cukup mantap sehingga

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

JURNAL EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JALAN CIPTOMANGUNKUSUMO JALAN PELITA KOTA SAMARINDA.

BAB III METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PENGUMPULAN DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

BAB IV METODOLOGI. Mulai. Studi Literatur. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI SURVEI. Sebelum pelaksanaan survai dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan survai

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengamatan Daerah Studi. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. kaki. Sebuah kota yang memiliki jumlah penduduk dan jumlah kendaraan yang. jalan tersebut akan merasa aman dan nyaman.

BAB III METODOLOGI Lokasi Studi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. Tahapan pengerjaan Tugas Akhir secara ringkas dapat dilihat dalam bentuk flow chart 3.1 dibawah ini : Mulai

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN LALU LINTAS 4 LENGAN PADA PERSIMPANGAN JL. RE. MARTADINATA JL. JERANDING DAN PERSIMPANGAN JL. RE. MARTADINATA JL. HARUNA KOTA PONTIANAK

Kata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM

Kajian Kinerja Persimpangan Jalan Harapan Jalan Sam Ratulangi Menurut MKJI 1997

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG EMPAT BERSINYAL DEMANGAN) ABSTRAK

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN CIPAGANTI BAPA HUSEN BANDUNG

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

BAB IV METODE PENELITIAN

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

Golongan 6 = truk 2 as Golongan 7 = truk 3 as Golongan 8 = kendaraan tak bermotor

STUDI WAKTU TUNDAAN AWAL DAN ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN JALAN CIPAGANTI - EYCKMAN BANDUNG

BAB III METODA PENELITIAN. pengamatan langsung dilapangan dengan maksud untuk mengetahui :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

Bab III Metodologi Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

ANALISA KINERJA SIMPANG JALAN MANADO BITUNG JALAN PANIKI ATAS MENURUT MKJI 1997

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Simpang Jalan Tak Bersinyal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

Pristiwa Sugiharti 1, Wahyu Widodo 2. 2 Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

Transkripsi:

28 BAB IV METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah simpang tiga jalan Pakuningratan Yogyakarta. Dilihat dari tipe persimpangan, pertigaan ini merupakan jalan lokal karena terdapat jalan minor pada barat sedangkan jalan mayor pada utara dan selatan pertigaan. Dan juga jalan lokal adalah jalan yang melayani angkutan umum jarak pendek dan kecepatan rata-rata rendah. Lengan-lengan simpang tersebut sebagai berikut : 1. Utara : Jalan. A. Moh. Sangaji (Jalan Mayor) 2. Selatan : Jalan. A. Moh. Sangaji (Jalan Mayor) 3. Barat :Jalan Pakuningratan (Jalan Minor) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini : Lokasi yang diteliti Gambar 4.1 Denah Lokasi yang Diteliti Sumber : Google Earth (2015)

29 Gambar 4.2 pertigaan jalan pakuningratan Yogyakarta B. Peralatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat untuk menunjang pelaksanaan penelitian di lapangan sebagai berikut : 1. Formulir penelitian dan alat tulis, untuk mencatat arus lalulintas. 2. Alat pengukur panjang (meteran), untuk mengukur dimensi geometrik jalan. 3. Counter, menghitung berapa banyaknya jumlah kendaraan yang melewati peretigaan. 4. Jam tangan, digunakan untuk mengukur waktu awal mulai dan akhir pengamatan.

30 C. Data Penelitian Data yang di perlukan dapat diambil dari beberapa sumber yaitu : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan di lapangan secara langsung. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi : a. Data arus lalulintas pada masing-masing ruas jalan. b. Data geometrik masing-masing ruas jalan. 2. Data sekunder, data yang diperoleh dari instansi-intansi terkait yang berkaitan dengan pengamatan yang dilakukan. Data sekunder ini berfungsi sebagai data pendukung dari data primer dalam penelitian ini. Data sekunder meliputi: a. Data ukuran kota b. Data jumlah penduduk c. Data denah lokasi penelitian D. Pelaksanaan Survei Pelaksanaan survei dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan, untuk data primer yaitu data arus lalulintas yang dilakukan pada tanggal 06 juni 2015 pada jam 13:00 14:00 WIB yang merupakan jam sibuk (puncak). Sedangkan untuk pengukuran geometrik dilakukan pada tanggal 09 Juni 2015. Pada pelaksanaan survei ini membutuhkan 4 surveyor dengan tugas sebagai berikut: 1. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor, kendaraan ringan, kendaraan berat, dan kendaraan tak bermotor yang bergerak arah barat kea rah timur dan arah barat kea rah selatan. 2. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor, kendaraan ringan, kendaran berat, dan kendaraan tak bermotor yang bergerak dari arah Utara ke arah Selatan.

31 3. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor, kendaraan ringan, kendaraan berat, dan kendaraan tak bermotor yang bergerak dari arah Selatan ke arah Utara. 4. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor, kendaraan ringan, kendaraan berat, dan kendaraan tak bermotor yang bergerak dari arah Utara ke arah Timur dan juga dari arah Timur ke arah Utara. 5. Satu surveyor menghitung jumlah sepeda motor, kendaraan ringan, kendaraan berat, dan kendaraan tak bermotor yang bergerak dari arah selatan ke arah timur dan juga dari arah timur ke arah selatan. Proses perhitungan jumlah kendaraan dicatat dalam internal 15 menit pada formulir survei volume lalu lintas dengan pembagian jenis kendaraan meliputi HV, LV, MC, UM. Gambar 4.3 Posisi surveyor.

32 Keterangan : 1 = surveyor 1 A = Lengan Jalan. A. Moh. Sangaji 2 = surveyor 2 B = Lengan Jalan. Pakuningratan 3 = surveyor 3 C = Lengan Jalan. A. Moh. Sangaji 4 = surveyor 4 1. Penjelasan cara kerja Untuk memudahkan dalam mendapatkan data hasil survei yang tepat dan akurat, harus diadakan penjelasan kepada seluruh surveyor dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing terdiri dari : a. Pengisian formulir survey volume lalulintas dicatat dalam interval 15 menit. b. Pembagian tugas menyangkut pembagian arah dan jenis kendaraan sesuai dengan formulir yang dipegang. c. Pengambilan data kondisi geometrik, mengukur lebar pendekat pada masing-masing lengan yang dilakukan oleh 2 (dua) orang dengan menggunakan pita ukur. d. Data kondisi lalulintas didapat dengan mencatat jumlah jenis kendaraan pada gerakan disetiap lengan, yaitu gerak belok kiri, belok kanan dan lurus. Hasil pencacahan berdasarkan jenis kendaraan di setiap arah gerakan di setiap lengan dimasukkan ke dalam formulir survey. E. Waktu Pengambilan Data Waktu untuk pengambilan sampel dilakukan pada hari Sabtu. Pertimbangan dalam pemilihan hari didasarkan pada kegiatan yang terjadi di sekitar simpang yang akan dilaksanakan penelitian. Hari Sabtu adalah hari akhir pekan yang diperkirakan terdapat lonjakan arus lalulintas di pertigaan jalan pakuningratan pada hari sabtu merupakan awal pekan dan hari kerja sehingga diestimasikan terdapat arus lalulintas yang tinggi. Sedangkan untuk pengukuran geometrik dilakukan pada tanggal 09 juni 2015. Penelitian dilakukan pada jam sibuk agar di dapat volume maksimum, pengambilan

33 sampel dilakukan selama 8 jam karena 8 jam tersebut mewakili jam kerja dan jam sibuk, yaitu Pada pukul 00.00 13.00 WIB Volume lalulintas ini perlu diamati karena terkait dengan waktu pengamatan, periode jam sibuk, arah dan jumlah kendaraan. Survey dilakukan pada saat jam sibuk, karena pada jam sibuk akan di dapat volume kendaraan yang maksimal. Waktu pengamatan per 15 menit selama 8 jam. Setiap pengamatan mencatat kendaraan yang melalui pendekatan untuk semua gerakan kendaraan, menurut klasifikasi sebagai berikut: a. Kendaraan tidak bermotor (unmotorized / UM) meliputi : sepeda, becak, andong, dan sebagainya b. Sepeda motor (motor cycles) c. Kendaraan ringan ( light vehicle) meliputi : mobil penumpang, minibus, jeep, dan bus kecil. d. Kendaraan berat (heavy vehicle) meliputi : truk dan bus besar. F. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian di lapangan kemudian dilakukan analisa berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997) untuk mengetahui kondisi kinerja dari simpang yang diteliti. Dari hasil tersebut di dapat nilai kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian berdasarkan metode yang ada dalam buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Dirjen Bina Marga,1997). Apabila simpang yang diteliti tidak memenuhi syarat sesuai dengan buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Dirjen Bina Marga,1997), maka perlu dilakukan perbaikan tingkat pelayanan dan kinerja simpang. G. Bagan Alir Metode penelitian Bagan alir merupakan langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga penelitian sesuai koridor yang telah ditetapkan. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini.

34 AASS MULAI DATA PRIMER 1. Kondisi Geometri 2. Arus Lalulintas DATA SEKUNDER 1. Denah Lokasi Penelitian 2. Data Jumlah Penduduk Data Ukuran Kota Pelaksanaan Survey Lapangan 1. Perhitungan arus simpang 2. Pengukuran Geometrik Simpang 3. Pengamatan Hambatan Samping 1. Analisis data lalulintas 2. Kinerja simpang tak bersinyal MKJI1997 1) Derajat kejenuhan 2) Tundaan 3) Peluang antrian 4) Perilaku lalulintas Evaluasi tingkat kinerja berdasarkan MKJI 1997 perbaikan Tidak Alternatif Solusi DS 0,8 tundaan < 20 dtk/jam Ya Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.4 Bagan Alir Metodelogi Penelitian

35