BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. beragamnya aktivitas kerja setiap orang, memungkinkan segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. mobilisasi masyarakat yang meningkat begitu pesat, maka dunia usaha pun

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi Indonesia semakin meningkat terbukti pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Menurut Kadir (2006), pembangunan ekonomi membutuhkan jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan semakin pesatnya perkembangan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang usaha. Perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan produknya menuju tingkat yang lebih baik. Semua itu dilakukan agar perusahaan bisa bertahan menghadapi persaingan. Dunia usaha harus selalu dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal ini memberika dorongan bagi perusahaan-perusahaan untuk selalu meningkatkan produk yang dihasilkan baik dari segi kualitas maupun variasi produknya. Upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan keberadaannya adalah dengan melaksanakan aktifitas pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan atribut produk, kebijakan harga dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk dapat menghadapi persaingan yang ketat didunia usaha dewasa ini. Angka penjualan mobil nasional tahun lalu melebihi ekspektasi para pelaku industri otomotif. Penjualan mobil di 2012 tercatat mencapai 1.116.230 unit. Penjualan di tahun 2012 merupakan rekor tertinggi. Demikian data Gaikindo yang diterima detikoto, Senin (14/1/2013). Penjualan mobil tahun 2012 memecahkan rekor satu tahun sebelumnya yang hanya 894.164 unit. Penjualan roda empat di tahun 2012 memang di luar dugaan para pelaku industri otomotif tanah air. Para pemain memprediksi bahwa penjualan mobil tidak melebihi 1 juta karena berbagai faktor kendala seperti kenaikan uang muka kredit, krisis Eropa dan kenaikan harga BBM. (http://oto.detik.com/read/2013) Namun 3 faktor tadi tidak berhasil menghambat angka penjualan mobil. Merek-merek mobil yang dipegang Astra seperti Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Toyota dan Peugeot mencetak angka penjualan sebanyak 605.191. Sementara non Astra seperti Mitsubishi, Suzuki, Nissan, Honda dan merek lain mencatat angka 511.039 unit seperti terlihat pada tabel 1.1 sebagai berikut: 1

2 Tabel 1.1 Penjualan mobil Tahun 2012 dan 2013 (sampai dengan bulai Mei) No Merk 2011 2012 2013 1. Toyota 118.591 406.026 36.358 2. Daihatsu 106.483 162.742 15.941 3. Mitsubishi 71.210 148.918 11.819 4. Suzuki 118.591 126.577 10.008 5. Honda 61.336 69.320 8.313 6. Nissan 40.277 67.143 5.910 7. Isuzu 24.012 33.165 2.682 8. UD Trucks 3.045 2.695 142 9. Peugeot - 333 333 10. Lainnya 172.203 99.081 8.375 Jumlah 712.703 1448.667 99881 Sumber: http://oto.detik.com/ dan www.gaikindo.o.id Berdasarkan tabel 1.1 Penjualan di bulan Mei 2013 tercatat sebanyak 99.881 unit mobil. Hal tersebut menunjukkan banyaknya kemungkinan kenaikan atau terjadi penurunan pada akhir tahun 2013. Sehingga adanya kekuatiran produsen otomotif dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah secara bersamaan seperti kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi, penerapan pajak progresif dan kenaikan pajak daerah. Kondisi tersebut berbeda dengan keyakinan Toyota Astra Motor (TAM) yang meluncurkan mobil Etios Valco, Sejak awal tahun 2013 diluncurkan Toyota Etios Valco langsung menyodok ke posisi top dengan mengeser Honda Brio. Bahkan, andalan Honda ini harus puas berada di bawah Suzuki Splash, Kia Picanto, Nissan March dan Mitsubishi Mirage. Toyota Etios Valco terjual 2.719 unit di bulan April, melesat dua kali lipat lebih (110,9 persen) dari Maret yang hanya 1.289 unit. (http://otomotif.kompas.com). Fenomena tersebut tampaknya dapat meyakinkan konsumen dengan atribut produk yang dimiliki oleh Toyota Etios Valco seperti transmisi manual dan

3 automatik dengan kelebihan pada speed (kecepatan), akselerasi, handling (penguasaan). Disamping itu kelebihan lainnya adalah desain, warna, merk, fitur keselamatan, fitur keamanan, nagivasi. Hal ini ditambah dengan tawaran salah satu dealer Toyota yaitu Auto 2000 Cibiru dalam jaminan proses kepemilikan dan fasilitas yang diberikan oleh dealer. Dengan peningkatan atribut produk seperti ini, Toyota Etios Valco diharapkan dapat menjadi pilihan utama disegmentnya. Apabila peningkatan atribut produk tersebut memiliki nilai tambah yang baik bagi konsumen. Semakin baik atribut produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut. Atribut-atribut produk, antara lain merek, kemasan, kualitas/mutu, dan jaminan. Harga juga merupakan salah satu atribut produk yang penting bagi konsumen dalam mengambil suatu keputusan (Fandy Tjiptono (2002:103). Menyadari pentingnya atribut produk bagi perusahaan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap atribut produk dan pengaruhnya terhadap minat pembelian konsumen. Selanjutnya hasil penelitian ini akan penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh atribut produk mobil Toyota Etios Valco terhadap minat beli konsumen Bandung 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana atribut produk mobil Toyota Etios Valco yang ditawarkan oleh Auto 2000 Cibiru? 2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap atribut produk mobil Toyota Etios Valco? 3. Sejauh mana pengaruh atribut mobil Toyota Etios Valco terhadap minat beli konsumen?

4 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk mecari data dan informasi yang diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai seeberapa besar pengaruh atribut produk terhadap minat beli pada Auto 2000 Cibiru. Sehingga data-data, informasi, dan gambaran tersebut dapat digunakan oleh penulis untuk penyusunan skripsi yang merupakan sala satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Manajemen dan Bisnis jurusan Manajemen Universitas Widyatama. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui atribut produk dari mobil Toyota Etios Valco 2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap atribut produk mobil Toyota Etios Valco 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk mobil Toyota Etios Valco terhadap minat beli konsumen. 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak: 1. Perusahaan Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai atribut produk di masa yang akan datang. 2. Penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai Manajemen Pemasaran. Khususnya mengenai atribut produk serta dampak terhadap minat pembelian konsumen yang telah didapat penulis pada masa perkualiahan, sehingga penulis dapat membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya di lingkungan dunia usaha yang nyata

5 3. Pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai tambahan pengetahuan di bidang pemasaran khususnya atribut produk. 1.5 Kerangka Pemikiran Pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya kebutuhan masyarakat, serta banyaknya barang dan jasa yang berada di pasar mengakibatkan peningkatan persaingan diantara perusahaan. Setiap perusahaan dituntut harus dapat memiliki keunggulan bersaing agar dapat memenangkan persaingan, karena hanya perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing yang unggul dalam persaingan yang ketat. Hal inilah yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan inovasi dan diferensiasi dalam pengembangan sistem maupun produk. Demikian pula halnya yang terjadi di industri otomotif seperti apa yang telah diuraikan diatas. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:337), Produk didefinisikan sebagai berikut: Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya Selain produk, terdapat juga atribut produk yang menjadi bagian suatu produk. Dalam pengertian perilaku konsumen, atribut produk dapat didefinisikan sebagai faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelian suatu merk atau produk. Pada intinya adalah bahwa atribut produk itu adalah segala hal yang melekat pada produk tersebut atau menjadi bagian dari produk itu sendiri. Atribut produk menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya yang berjudul Strategi Pemasaran (2002:103) adalah sebagai berikut: Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian

6 Pengertian beberapa unsur-unsur atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2002:104) adalah sebagai berikut. Pertama, yang dimaksud dengan merek adalah nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atributatribut lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Kedua, kemasan merupakan suatu alat yang mendukung suatu produk untuk menarik perhatian seorang konsumen. Seorang konsumen akan tertarik pada suatu produk apabila kemasan produk tersebut unik berbeda dengan produk pesaing. Kemasan juga bermanfaat untuk memberikan informasi tentang cara penggunaan atau informasi khusus tentang produk tersebut. Ketiga, kualitas adalah kemampuan suatu produk memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Kualitas sangat penting bagi penempatan suatu produk dalam membentuk kepercayaan konsumen. Selain itu juga merupakan keunggulan yang sering ditonjolkan oleh seorang penjual atau pemasar untuk menempatkan posisinya diantara produk-produk lain yang ada dipasar. Sedangkan jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Perusahaan harus dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produknya dengan cara meningkatkan citra merek keseluruhan melalui atribut yang mereka miliki dibenak konsumen. Menurut McCarthy (2003:298) minat beli didefinisikan sebagai berikut: Minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat beli merupakan suatu keinginan yang timbul dibenak konsumen untuk dapat memiliki atau membeli suatu produk atau jasa yang baru dilihat, di dengar atau dirasakan dimana sikap konsumen tersebut terdiri dari serangkaian unsur-unsur dimana

7 terdapat hasrat dan keinginan konsumen yang berminat atau berencana untuk membeli. Penelitian yang dilakukan Susetyarsi mengenai analisis pengaruh atribut produk pada mobil Toyota Avanza ditinjau dari segi interior, eksterior dan mesin terhadap minat beli konsumen Di Semarang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variable interior, ekterior dan mesin terhadap minat beli konsumen (Jurnal Stie Semarang, Vol 5, No 1, Edisi Februari 2013). Demikian pula penelitian yang dilakukan Christini dan Wahyudin mengenai pengaruh persepsi atribut produk terhadap minat beli konsumen mobil merek Isuzu Elf studi pada PT. Karya Zirang Utama Isuzu Semarang yang menunjukkan bahwa atribut produk sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen.( Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 Nomor 1, Mei 2012) Apabila konsumen merasa suka terhadap produk melalui atribut produk yang membentuknya maka konsumen akan setia terhadap produk, sehingga konsumen tersebut akan melakukan pembelian ulang terhadap produk yang sama. Keterkaitan antara atribut produk dengan keputusan pembelian yaitu menurut Sutisna (2003:6), Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen, yaitu sebagai berikut : 1. Konsumen individual. Artinya, pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen. 2. Lingkungan yang mempengaruhi konsumen, maksudnya adalah pilihanpilihan konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh lingkungan yang mengitarinya. 3. Stimuli pemasaran atau disebut juga dengan strategi pemasaran. Sesuai dengan penjabaran tersebut dapat dilihat bahwa pemilihan atribut yang tepat dalam suatu produk akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk.

8 1.6 Hipotesis Apabila perusahaan dapat menyediakan produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen akhirnya, maka akan terjadi hubungan yang saling menguntungkan antar semua pihak. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Atribut produk mobil Toyota Etios Valco berpengaruh terhadap minat beli konsumen 1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah mobil Toyota dealer Auto 2000 Cabang Cibiru dari PT. Toyota Astra Motor yang bertempat di Jalan Soekarno Hatta No. 759 Bandung 40614. Waktu penelitian direncanakan pada bulan Agustus 2013 sampai selesai.