Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT SUBSYSTEM (STS) ON APG43 MSC-S BLADE CLUSTER PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT TBK SEMARANG

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB III LANDASAN TEORI

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB II TEORI PENUNJANG

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB II LANDASAN TEORI

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

TUGAS AKHIR. Analisa Trunk Congestion Pada MSC (Mobile Switching Center) DI PT. INDOSAT, Tbk

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

BAB II LANDASAN TEORI

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

ARSITEKTUR PADA BASE TRANCEIVER STATION NOKIA ULTRASITE

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS


KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH

Komputer, terminal, telephone, dsb

TEKNOLOGI SELULER ( GSM )

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

ANDRIAN SULISTYONO. GPRS dan UMTS ROAMING. Penerbit Telekomunikasikoe

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM)

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x

ANALISIS PERFORMANSI REHOMMING BR 9.0-EVOLUSION BSC (ebsc) PADA JARINGAN GSM PT TELKOMSEL DI MAKASSAR

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

ANALISIS MEKANISME REHOMING DAN REPARENTING PADA JARINGAN KOMUNIKASI SELULER GSM

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

BINUS UNIVERSITY. Graduate Program Program Studi Magister Manajemen Sistem Informasi Binus University 2007/2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mengenal SMS (Short Message Service)

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar II.7 Skema 2 nd Generation (2G) Network. 2) BTS / RBS : Base Transceiver Station / Radio Base Station

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

BAB III KONFIGURASI JARINGAN CDMA 450

Bluetooth. Pertemuan III

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

ANALISIS PENERAPAN BASE TRANSCEIVER STATION HIGH CAPACITY PADA GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUCATION

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN BTS GSM/DCS NOKIA DI SEKITAR AREA UNIVERSITAS MERCU BUANA

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

Perangkat pendukung dan tools yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tools Laptop Kabel Ethernet sebagai media Logi

PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN KOMUNIKASI SEKTOR INDUSTRI DENGAN INTELLIGENT NETWORK SEBAGAI UPAYA PERLUASAN DAERAH PEMASARAN

BAB II TEKNOLOGI SELULER GSM. (Frequency Division Multiple Access), metode TDMA (Time Division Multiple

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

PERANGKAT DAN ALARM PADA BTS SIEMENS TELKOMSEL Aditya Wibowo (L2F606002)

I.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Komunikasi Seluler dan Perangkatnya Awal Perkembangan Teknologi Selular

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Edy Hadiyanto

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 23 / DIRJEN / 2004 TENTANG

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN SEBAGAI ALAT BANTU ANALISIS OPTIMALISASI UNJUK KERJA CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PADA KOMUNIKASI GSM

Analisis Kualitas Sinyal GSM di Kecamatan Syiah Kuala Menggunakan Nokia Network Monitor

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh: Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Berkembang pesatnya GSM ( Global System for Mobile Technology ) di negara Eropa membawa dampak bagi seluruh dunia. Sekarang ini pelanggan GSM sudah lebih dari milyaran pelanggan. Untuk mengimbangi perkembangan GSM yang semakin meningkat maka para provider mulai banyak bermunculan dan berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang semakin canggih dalam teknologi telekomunikasi. GSM terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station Sub-system (BSS), Network Sub-System (NSS), Operation and Support System (OSS. Pada bagian NSS terdapat suatu perangkat MGW ( Media Gateway). Fungsi utama MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur, sama baiknya dengan switching dan routing diantara port eksternal dengan tipe dan karakteristik yang berbeda. Kata-kunci: GSM, Telekomunikasi, MGW I.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang. Karena pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi maka akan diimbangi oleh banyaknya pengguna jasa GSM. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya. Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benar-benar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA. Salah satu terobosan terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah adalah adanya Media Gateway for Media Networks (M- MGW) R 5.0. M-MGW R 5.0 menyediakan pengenalan dari Media Gateway sebagai bagian yang berdiri sendiri. Konfigurasi ini berdasarkan pada CPP (Connectivity Packet Platform) yang berhubungan dengan kebutuhan hardware untuk menangani jalur switch suara dan lalu lintas data. 1.2 Tujuan Hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1.Mengetahui Sistem dan lingkungan kerja di PT. Indosat Tbk Semarang 2.Mengetahui sistem jaringan GSM secara umum di PT Indosat Tbk Semarang 3.Memberikan gambaran secara umun tentang Global System for Mobile Technology (GSM) dan Media Gateway (MGW) pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang. 1.3 Pembatasan Masalah Dalam laporan yang disusun ini akan dibatasi tentang Mobile Media Gateway (M-MGW) dimana akan membahas overview dari MGW, tampilan software dan beberapa jenis board dalam MGW 1

serta membahas troubleshoot yang sering muncul pada jenis board tersebut pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang secara umum. II. Dasar Teori GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM) 2.1 Sejarah Perkembangan GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di Eropa. Perkembangan GSM ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiaptiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Standar sistem komunikasi ini dikembangkan oleh European Telecommunication Standard Institute (ETSI) pada tahun 1988 dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar Eropa akan turut menggunakan teknologi GSM. Pada arsitektur GSM kita mengenal tiga subsystem utama yang sekilas memiliki tugas dan peran sendirisendiri sebagai berikut : 1. Mobile Station (MS), merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM 2.Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS). 3.Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan pengawalan dan control switch pada BSS. 4.Operation and Maintenance Center (OMC), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan Operating System (OS) bagi keduanya (BSS dan NSS). Gambar 1 Arsitektur GSM 2.2 Server MSC Mobile Service Switching Center (MSC) server memiliki fungsi Visiting Location Register (VLR), yaitu penyedia data pelanggan sementara untuk pendataan/register pelanggan di dalam area MSC tersebut. III. ISI 3.1 M-MGw M-MGw (Mobile Media Gateway) menyediakan pengenalan dari Media Gateway sebagai bagian yang berdiri sendiri. Konfigurasi ini berdasarkan pada CPP (Connectivity Packet Platform) yang berhubungan dengan kebutuhan hardware untuk menangani jalur switch suara dan lalu lintas data. Fungsi utama dari MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur. M-MGw dapat mendukung beberapa perlengkapan seperti echo cancellers (penghilang gema), pemberitahuan untuk panggilan suara, panggilan jamak, DTMF tone 2

pengirim/penerima, transmisi data dalam suatu unit dan kebutuhan switching sirkuit yang lain. Interkoneksi ke jaringan yang lain seperti pada PSTN, PLMN dan fungsi signaling gateway yang diperlukan untuk interface ini juga disediakan oleh M-MGw. 3.2 Fungsi M-MGw MGW mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Echo Canceller (penghilang gema). Echo canceller melemahkan gema pada panggilan. 2. Multiparty Call. Media stream berfungsi menjembatani terjadinya panggilan jamak. 3. Tone Sender/Receiver (Nada Terkirim/diterima). Perbedaaan tone/nada (misalkan nada peringatan, nada sibuk, dsb) dimainkan dan dikirimkan. 4. Announcement Machine. Menginformasikan pesan pada kondisi tertentu pada jaringan atau mengindikasikan fungsi layanan ini sedang digunakan oleh pelanggan. 5. call setup counter. Untuk penghitung banyak panggilan, berapa lama durasi (holding time). 6. Pengamanan untuk paket data berdasarkan traffic. IP security berfungsi untuk mengamankan transmisi jaringan. 3.5 Software MGW R 5.0 Tampilan software MGW R5.0 adalah sebagai berikut: Tampilan software diatas terdiri dari main views dan history. Berikut merupakan tampilan resource MGW R5.0 Gambar 3 Resource MGW R5.0 Resource view adalah bagian dari Main view yang berfungsi untuk melihat status board dan untuk mengetahui posisi dari suatu board di subrack dan slot berapa. Berikut adalah tampilan Cabinet View MGW R5.0. Gambar 4 Cabinet view MGW R5.0 Cabinet View menampilkan masing-masing subrack beserta board yang mempermudah dalam monitoring jika terdapat trouble. Berikut adalah tampilan Alarm List View MGW R5.0 Gambar 2 Software MGW R5.0 3

3.6.1 Switch Core Board (SCB) Switch Core Board (SCB) adalah saklar utama dari node. SCB menangani semua data switching antara board yang berbeda dari node. SCBs selalu berpasangan, yang dipasang di setiap subrack slot 1 dan 28. Gambar 5 Alarm list View MGW R5.0 Alarm List View merupakan tampilan alarm yang muncul ketika terdapat trouble. 3.6 Hardware MGW R5.0 Hardware mobile media gateway terdiri dari beberapa subrack dan beberapa slot, yang akan ditampilkan sebagai berikut: Gambar 8 Switch Core Board (SCB) SCB juga mempunyai trouble yang sering terjadi. Kesalahannya pada hardware atau perangkat keras. Dampak kesalahannya yaitu jika clock sistem tidak di sinkronisasi maka SCB akan trouble. Gambar 6 Hardware MGW tampak depan Berikut ini tampilan subrack dari MGW yang terdiri dari beberapa slot : 3.6.2 Switch Extension Board (SXB) Switch Extension Board (SXB) adalah board tambahan yang digunakan ketika kapasitas SCB tidak mencukupi untuk mendukung semua lintasan yang diperlukan. SXB dalam Modul Media Gateway terletak pada slot 27. Gambar 7 Subrack MGW Ada jenis board yang tersedia untuk digunakan dalam subracks. Tergantung pada tingkat rilis SW M- MGw dan konfigurasi subrack, yang didukung jenis board yg berbeda. Gambar 9 Switch Extension Board (SXB) 4

kesalahannya pada hardware atau perangkat keras. Dampak kesalahannya yaitu jika clock system tidak disinkronisasi maka SXB akan trouble. 3.6.3 Media Steam Board Media Stream Board (MSB) digunakan untuk pengolahan data pengguna. Setiap MSB mempunyai fungsi mengelola data yang berbeda. Gambar 10 Media Stream Board (MSB) Alarm kesalahan pada Media Stream Board (MSB) menunjukkan kesalahan perangkat keras atau perangkat lunak padaa Media Stream Board (MSB) tertentu. Akibat dari perangkat yang terkena dampak akan rusak. Sebagai contoh, media stream dengan menggunakan perangkat yang terkena dampak akan dihentikan. Maka tingkat kinerja dari MSB akan berkurang. Penyebab yang mungkin adalah kesalahan perangkat keras atau hardware. Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Indosat Semarang, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut : Setelah melaksanakan Kerja Praktek di PT.Indosat,Tbk. Semarang selama satu bulan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan di antaranya ialah : 1. Jaringan GSM di PT. Indosat, Tbk. terdiri dari tiga system utama, yaitu : Network Switching Subsystem ( NSS ), Base Station Subsystem ( BSS ), dan Operating System Subsystem ( OSS ) yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi. 2. Fungsi utamaa MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur. 3. Troubleshoot yang sering terjadi yaitu pada Switch Core Board (SCB), Switch Extension Board (SXB), dan Media Steam Board (MSB). Kesalahannya pada perangkat keras (hardware). 4.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Diperlukan Maintenance yang serius karena MGW merupakan gateway antaraa BSC dan MSC 2. Jika terjadi trouble harus cepat- karena jika cepat diperbaiki terjadi kerusakan jalur komunikasi akan terputus. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kerja praktek merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk meningkatkan dan mempersiapkan mahasiswa untuk turun ke dunia kerja. 5

DAFTAR PUSTAKA [1] NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW, PT. Indosat Tbk. [2]...,http://www. ericsson.com [3]...,http://www.indosat.com BIOGRAFI Penulis yang bernama Chairunnisa Adhisti Prasetiorini lahir di Semarang pada tanggal 04 Oktober 1990. Menempuh studi di SD N Banyumanik 01 Semarang, SMP N 21 Semarang, SMA N 1 Semarang dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Teknik Elektro konsentrasi Elektronika Telekomunikasi Universitas Diponegoro Semarang. Semarang, April 2011 Mengetahui dan Menyetujui dosen pembimbing Ajub Ajulian Zahra, ST, MT NIP 197107191998022001 6