Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

KOMPETISI DEBAT HUKUM

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

CONTACT PERSON: Zaki ( )

Persyaratan Lomba Debat

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

Agriculture Scientific Fair 2016

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

Ketentuan Lomba KIC 2013

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) Badak LNG

Youth Debate Competition II 2017

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

PERATURAN LOMBA KATEGORI II LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

Buku Panduan Lomba OIM FT 2013

Booklet Debat. Temilnas XV

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

P A N D U AN Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur an dalam Bahasa Arab (DIA) dan Bahasa Inggris (DII)

A. KETENTUAN PENDAFTARAN

BABAK PENYISIHAN TAHAP I RUN DEVIL RUN

Babak Semifinal (Essay)

SMA TATA CARA/KETENTUAN CERDAS CERMAT RIAB FAIR VI

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

IEFest IEFest2016 1

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

TATA TERTIB MATHEMATICS EVENT XVIII

UNAI ECONOMIC FAIR BOOKLET ACCOUNTING & PAPER COMPETITION. Unveiling The New Era of Accounting

TATA TERTIB. Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika HMP MATRIKS STKIP PGRI SUMENEP PANITIA PELAKSANA OKARA

Persyaratan Umum Peraturan Umum

INFORMASI UMUM PLC A.

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

A. Tujuan. B. Peserta

ISIC 2014 Debate Competition

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

LOMBA DEBAT MAHASISWA MILAD PGSD FKIP UAD KE-6 Million Memories of Milad PGSD UAD

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Transkripsi:

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

SISTEMATIKA DEBAT BABAK PENYISIHAN Babak penyisihan menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enambelas) tim. Panitia akan melakukan pengundian untuk menentukan lawan dari masing-masing tim. Pengundian sebagaimana dimaksud pada butir 3 dilakukan pada saat Technical Meeting. Tiap tim pemenang pertandingan pada babak ini dapat melanjutkan lomba kebabak perempat final. BABAK FINAL Jumlah peserta di babak ini adalah 2 tim. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi Juara I dan pihak yang kalah menjadi juara II. BABAK PEREMPAT FINAL Babak Perempat Final menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 8 tim. Pemenang babak Perempat Final akan bertanding dalam babak Semi Final. BABAK SEMI FINAL Babak Semi final menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 4 tim. Tim yang kalah pada babak Semi Final akan bertanding untuk memperebutkan Juara III. Tiap tim pemenang pertandingan pada babak ini dapat melanjutkan lomba ke babak final.

SISTEM LOMBA Sistem Debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem parlemen Asia mulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan oleh juri pada saat kedua tim memasuki ruang debat. Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang dilanjutkan oleh pembicara penutup tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro. 10. Pertandinganterdiri dari 4 sesi :

Sesi i Penyampaian argument secara umum yang menunjukan posisi masing masing tim (pro dan kontra) sesuai dengan mosi yang telah disediakan. Waktu yang diberikan 5menit. Sesi II Menyampaikan argumen pembanding atau penyanggah dari pembicara sebelumnya (timlawan) dan menyampaikan argumennya sendiri yang mendukung pembicara pertama (timnya).waktu yang diberikan 7 menit. Sesi III Menyampaikan pembandingan argument atau menyanggah argumen[t dari pembicara sebelumnya( tim lawan ), menyampaikan argument argument sebelumnya dari timnya dan memberikan contoh isu yang dapat mendukung timnya sendiri. Waktu yang diberikan7 menit. Sesi IV Setiap perwakilan dari tim pro dan kontra yang diwakili oleh pembicara pertama atau pembicara kedua menyampaikan kesimpulan argumen, mempertajam solusi, kesetujuan dan kelebihan dari timnya masing - masing. Waktu yang diberikan 4 menit

MEKANISME DEBAT 1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen setelah pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia. 2. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: 3. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit 20 (dua puluh) detik, dengan kententuan adalah sebagai berikut: a) Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai b) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. c) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri d) Tidak ada intrupsi pada sesi ini

4. Pembicara kedua, dan ketiga diberikan waku 7 (tujuh) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: a) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. b) Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan. c) Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai d) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. e) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri

5. Pembicara penutup diberikan waku 4 (empat) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: a) Pada menit pertama dan ketiga, timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara tentang waktu yang telah digunakan dengan jalan melakukan 1 (satu) ketukan. b) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. c) Pada menit keempat lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. d) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri

INTERUPSI 1. Peserta diperkenankan menyampaikan Interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pembicara kedua dan ketiga sedang memaparkan argumennya sesuai dengan ketentuan pada mekanisme lomba. 2. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah 30 (tiga puluh) detik 3. Interupsi yang melewati batas waktu 30 detik akan dihentikan oleh chairperson 4. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan sambil berdiri. 5. Interupsi dilakukan atas izin pembicara. 6. Pengajuan intrupsi dilakukan maksimal sebanyak 2 (dua) kali, baik itu diizinkan maupun tidak diizinkan oleh pembicara. 7. Setelah diberikan izin oleh pembicara sebagaimana dimaksud dalam butir 5, Interupsi dilakukan sambil berdiri.

PENJURIAN 1. Dewan Juri terdiri dari 3 (tiga) orang pada setiap babak pertandingan. 2. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. 3. Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu materi, sikap, dan metode (matter, manner and methods) 4. Dewan Juri memiliki waktu 15 menit untuk memusyawarahkan hasil tiap pertandingan debat. 5. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar ruangan pertandingan. 6. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 10 menit

TATA TERTIB PESERTA DEBAT 1. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan. 2. Setiap peserta dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. 3. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi peserta lain selama pertandingan. 4. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan. 5. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya. 6. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan 7. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor

TATA TERTIB PESERTA DEBAT 1. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan. 2. Setiap peserta dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. 3. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi peserta lain selama pertandingan. 4. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan. 5. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya. 6. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan 7. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor

MOSI DEBAT ISU NASIONAL 2017 1. Kenaikan tarif dasar listrik 2. Pengesahan usulan hak angket KPK 3. Penerbitan perpu no. 2 tahun 2017 4. Impor garam dan gula 5. Reklamasi teluk Jakarta 6. Penerapan sistem UKT di perguruan tinggi 7. Penerapan BPJS di Indonesia 8. Pembangunan LRT 9. Tarif & kouta taksi online di atur di PM 32/2016 10. Indonesia merugi bila tidak aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) 11. Penerapan E-Money di Indonesia