BAB V PENUTUP. maka penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan sebagai berikut: 2. Penilaian pelaku bisnis terhadap dampak dari sustainable tourism

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini. Di berbagai negara khususnya negara berkembang, industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait dengan isu green accounting tersebut di tahun 1980-an. Di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor

BAB I PENDAHULUAN. kekurang-pedulian warga negara terhadap lingkungannya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta memiliki daya tarik yang tinggi. Oleh sebab itu, Yogyakarta menjadi kota

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi Melalui Konsep Sustainable. 2. Sarana dan fasilitas perlu ditingkatkan pengawasannya.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas lingkungan (Han et al., 2011) karena dampak negatif yang dihasilkan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal

KONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. para investor untuk menanamkan modal di sektor properti.

Bab I Pendahuluan 1.1 Kesadaran Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh penerapan..., Furqan Usman, FT UI, Universitas Indonesia

BAB V PENUTUP. pada masa ini namun juga bagaimana kemanfaatannya pada masa mendatang. ekonomi sebagai tujuan utama pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

EKONOMI WISATA (ESL 332) PERTEMUAN 2. Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

ANALISIS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PESERTA PROPER STUDI KASUS DI HOTEL CIPUTRA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan baik

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kerja, serta kerusakan hutan dan lingkungan (Sembiring, 2005).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini dapat menggerakkan pertumbuhan industri pada sektor-sektor

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

Integrasi Produk Pariwisata Indonesia Berbasis Environmental Supply Chain Management

I. PENDAHULUAN. yang serius dari pemerintah. Hal ini didukung dengan adanya program

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan studi ini dilatarbelakangi oleh terjadinya satu dilema yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Molinda Hotmauly, 2014

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga

Bab I. Pendahuluan. Pajak sangat penting bagi kelangsungan negara Indonesia. Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha?

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekreasi merupakan bagian dari kebutuhan pokok dari banyak orang pada

KUESIONER PENELITIAN

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial dan peningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga perusahaan bukan

BAB I PENDAHULUAN. jelas. Setiap kali mendengar nama Pulau Bali, yang langsung terlintas di kepala

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi dan meningkat dari waktu ke waktu, menurut Sumarwan (2004:38) dalam buku Perilaku Konsumen yang paling

PRINSIP PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

Arsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. penting oleh banyak kalangan. Banyak faktor yang dinilai menjadi penyebab

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap material bangunan mempunyai siklus hidup, dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsisbilities atau CSR)

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa strategi utama untuk pengembangan

Visi dan Misi. Sumber Sampah % Komposisi Sampah %

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

Penerapan Pariwisata Rendah Karbon Sebagai Solusi Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan bagi Masyarakat Indonesia. Oleh : Siti Aisyah Alting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) sebesar

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan Lingkungan

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Para pelaku bisnis di Kota Bukittinggi setuju dan mempunyai persepsi positif di semua indikator pada konsep sustainable tourism development. 2. Penilaian pelaku bisnis terhadap dampak dari sustainable tourism development ialah sebagai berikut: a. Pada aspek lingkungan, pelaku bisnis mempunyai penilaian yang baik terhadap dampak yang ditimbulkan. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat kesetujuan pelaku bisnis pada dampak positif. Meskipun tetap terdapat beberapa penilaian dampak negatif pada lingkungan namun angkanya tidak sesignifikan penilaian pada dampak positif. b. Pada aspek ekonomi, pelaku bisnis mempunyai penilaian yang cukup baik terhadap dampak yang ditimbulkan. Mayoritas responden setuju dengan penilaian terhadap dampak positif yang ditimbulkan sustainable tourism development di Kota Bukittinggi. 61

Namun dampak negatif yang muncul dinilai juga cukup tinggi oleh pelaku bisnis. c. Pada aspek sosial, persepsi pelaku bisnis mayoritas baik. Terlihat dari tingkat kesetujuan yang cukup banyak. Sementara persepsi pelaku bisnis akan pengaruh negatif di bidang sosial banyak yang menghasilkan jawaban tidak setuju. 5.2 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian di atas didapatkan bahwa pelaku bisnis mempunyai persepsi yang sangat baik akan sustainable tourism development dan merasa bahwa hal itu penting untuk dilakukan. Selain itu juga terdapat penilaian dampak pariwisata di aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal tersebut sesuai dengan pendekatan sustainable tourism development yang terdiri dari 3P: profit, people, planet. Penilaian pelaku bisnis pada dampak periwisata di bidang lingkungan cukup baik. Pelaku bisnis setuju akan dampak positif di bidang lingkungan dan tak begitu setuju pada indikator dampak negatif lingkungan yang disebabkan aktivitas pariwisata di Bukittinggi. Sementara itu penilaian pelaku bisnis di bidang ekonomi cukup seimbang yang mana mereka menyetujui bahwa terjadi hal-hal positif yang disebabkan pariwisata, namun mereka juga cukup setuju akan hal-hal negatif yang diakibatkan pariwisata. Untuk aspek sosial, pelaku bisnis menilai pariwisata lebih membawa manfaat dan memiliki dampak positif. 62

Implikasi terhadap penelitian ini antara lain dapat menjadi referensi pelaku bisnis maupun stakeholder lainnya seperti pemerintah. Dengan data yang didapatkan berupa referensi mengenai persepsi terhadap konsep sustainable tourism development serta dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial akibat pariwisata di Bukittinggi dapat menjadi acuan bagi orang-orang untuk membangun ataupun mengembangkan bisnisnya, ataupun mengembangkan industri pariwisata. Tak hanya dari segi peluang bisnis dan industri pariwisata, berdasarkan data yang telah didapatkan dari penilaian terhadap dampak negatif dan positif pariwisata, stakeholder dapat mengetahui apa saja yang harus dibenahi, diperbaiki, dan dipertahankan untuk pariwisata di Bukittinggi, khususnya dalam konsep sustainable tourism development 5.3 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian, di antaranya sebagai berikut: 1. Ruang lingkup pada penelitian ini masih dalam skop satu Kota Bukittinggi saja. 2. Penelitian ini dilakukan pada waktu tertentu serta jangka waktu yang terbatas sehingga penelitian ini hanya menunjukkan persepsi konsep sustainable tourism development dan penilaian terhadap dampaknya di beberapa aspek hanya pada jangka waktu yang tertentu juga. 63

3. Sebagian pelaku bisnis awalnya ragu untuk menjadi responden dalam penelitian ini karena takut akan ditanyai dengan pertanyaan yang berkaitan dengan pendapatan dan pajak usahanya. 5.4 Saran Berdasarkan hasil, kesimpulan serta keterbatasan pada penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain: a. Bagi pemerintah: Meskipun di lapangan sudah diterapkan, namun secara teoritis sejauh ini konsep sustainable tourism development belum diterapkan secara menyeluruh di Kota Bukittinggi. Ole karena itu peneliti berharap pemerintah kota setempat dapat menerapkan konsep ini sehingga pariwisata Bukittinggi semakin maju baik di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta pengaruh negatif yang disebabkan pariwisata dapat berkurang. b. Bagi pelaku bisnis di bidang pariwisata Dalam hal ini diperlukan kesadaran bagi para pelaku bisnis agar berperilaku lingkungan yang positif seperti tidak membuang sampah, dan lain-lain. Khususnya pelaku bisnis di industri pariwisata dapat beretika lingkungan sesuai dengan kategori usaha yang mereka miliki, seperti: Usaha perhotelan: Membangun konstruksi hotel yang tak begitu merusak alam, melakukan operasional hotel dengan ramah 64

lingkungan seperti penghematan pemakaian AC, menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar, dan lain-lain. Usaha restoran/kafe: Melakukan operasional yang ramah lingkungan, hemat listrik dengan mengatur pencahayaan di kafe, sedapatnya menggunakan bahan makanan organik. Usaha agen perjalanan: Aktif menarik wisatawan dari luar negeri dengan melakukan promosi yang cukup masiv. Usaha suvenir: Tak membuang limbah produksi begitu saja, lebih baik lagi agar dapat mengolah semua bahan sehingga terpakai dan tak ada yang terbuang. Usaha pusat oleh-oleh/ritel: Membuat kemasan ramah lingkungan atau green packaging untuk produknya, meminimalisir penggunaan plastik. Usaha toko pakaian: Menerapkan usaha yang ramah lingkungan, meminimalisir penggunaan plastik, menghemat pemakaian listrik. c. Penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat penelitian dengan menambahkan variabel lain untuk penelitian mengenai konsep sustainable tourism development. 65