DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang interaktif dan komprehensif di era teknologi informasi terus

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus-menerus, bahkan dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa cenderung pasif dalam belajar. Dengan sarana dan prasarana TIK

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya bidang Pendidikan. Bidang Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. adanya kecenderungan masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu diluar

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan pondasi atau gerbang menuju pendidikan formal yang lebih

I. PENDAHULUAN. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi penguasaan konsep-konsep biologi sangat

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang berlaku di jenjang sekolah menengah adalah kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2).

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

dapat dialami langsung oleh siswa, hal ini dapat mengatasi kebosanan siswa dan perhatiannya akan lebih baik sehingga prestasi siswa dapat meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Heri Sugianto, 2013

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan. pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran di

by: Tim ICT FKIP Unram

XI mengenai minatnya terhadap pelajaran kimia. Diantara sebagian siswa berpendapat bahwa kimia merupakan pelajaran yang kurang diminati serta

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Poppy Septiandari, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Agus Setiawan. Dosen Fisika di FPTK & Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

MODEL PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS GURU FISIKA PADA TOPIK FLUIDA DINAMIS

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEMBANGUN MEDIA BELAJAR BERBASIS ICT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

TINJAUAN MATA KULIAH...

TEKNOLOGI PENDIDIKAN FIP UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di Indonesia dewasa ini kurang berhasil meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irwandani, 2013

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PENGUKURAN FISIKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nisfa Rahadiani Sajdah, 2013

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional, oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan haruslah dilakukan

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI BIDANG GESER

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP OPTIK BAGI CALON GURU

I. PENDAHULUAN. Dalam bidang pendidikan, perubahan-perubahan ini telah memberikan

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (PBK)

yang sesuai standar, serta target pembelajaran dan deadline terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu bahan ajar yang masih dianggap sulit

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dasawarsa ini. Bahkan teknologi seperti

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

BAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI. guru dengan siswa dalam berinteraksi. Misalnya dalam model pembelajaran yang

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

Perkembangan Multimedia dalam Bidang Pendidikan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA Agus Setiawan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 Email: agus_setiawan@upi.edu

Karakteristik Fisika Fisika: Mempelajari tentang hukum alam (materi dan energy). Fisika berkembang melalui eksperimen, teori dan simulasi Fisika mencakup produk, proses dan sikap. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 2

Karakteristik Pembelajaran Fisika Fakta tentang fisika Fisika dianggap sulit dan kurang disukai siswa Rata-rata nilai fisika cenderung rendah Mengapa? Banyak konsep fisika yang abstrak. Istilah fisika yang digunakan berbeda dengan istilah sehari-hari. Perlu kemampuan matematika untuk mamahami fisika. Pengajaran fisika tidak menarik dan tidak kontekstual. Fasilitas laboratorium kurang memadai. Materi fisika yang diajarkan terlalu banyak. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 3

Mengapa Fisika Sulit? Menggunakan konsep/pengertian empiris yang diberi arti khusus-ketat, sehingga tidak lagi sepenuhnya identik dengan arti konsep/pengertian itu dalam hidup seharihari. Menggunakan aturan-aturan ( hukum-hukum ) fisika yang ternyata dapat dirumuskan secara matematika, sehingga dapat diolah secara matematika untuk memperoleh kesimpulan matematis yang baru. Menggunakan daya analisis fisis terhadap hasil matematika itu, serta kreativitas-terlatih untuk dapat menggali interpretasi yang masuk akal, untuk memperoleh wawasan yang terkadang tidak terduga sebelumnya. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 4

Meningkatkan kualitas pembelajaran fisika: Meningkatkan kualitas guru fisika (penataran, studi lanjut, MGMP, Lesson study, sertifikasi). Penguasaan materi fisika Penguasaan Pengelolaan laboratorium Pembelajaran fisika School Based Reseach (Pengembangan model-model pembelajaran fisika) Pemanfaatan TI dalam pembelajaran fisika Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 5

Model-Model Pembelajaran Fisika Inquiry Discovery CTL (Contextual teaching and learning) PBL (Problem based learning) Learning cycle Cooperative Learning Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 6

Metodologi Riset Model Pembelajaran Class Action Research (PTK: Penelitian tindakan kelas) Experiment Research and Development Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 7

Komputer dan Fisika (1) Mengapa dengan komputer? Kemampuan komputer untuk menyajikan informasi dalam bentuk multimedia (teks, gambar, audio, video, animasi, simulasi) dan aspek interaktif. Komputer dapat diprogram untuk melakukan perhitungan, memeriksa hasil tes dan memberikan umpan balik. Teknologi internet memungkinkan bahan ajar dapat diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja yang terhubung ke internet. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 8

Komputer dan Fisika (2) Pemanfaatan teknologi komputer dalam fisika Perhitungan numerik dan pengolahan data fisika. Hipermedia interaktif pembelajaran fisika. Simulasi dan animasi konsep-konsep fisika. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 9

Komputer dan Fisika(3) Setting pembelajaran dengan komputer Computer Assisted Instruction(CAI) Pembelajaran dengan bantuan komputer, komputer hanya sebagai alat bantu saja. Computer Based Instruction(CBI) Sistem Pembelajaran berbasis Komputer. Sistem pembelajaran individual (individual learning) CBI bertujuan sedapat mungkin menggantikan dan/atau melengkapi serta mendukung unsur-unsur tujuan, materi, metode dan alat penilaian dalam proses belajar mengajar. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 10

Multimedia Interaktif(1) Definisi: Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik, animasi, dan video)*. Multimedia interaktif menambahkan elemen ke-enam yaitu aspek interaktif Pada multimedia non-interaktif, user bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Pada MMI, user dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan. User juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan. *Jacobs, 1992 dalam Munir, 2001 Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 11

Multimedia Interaktif(2) Model-model MMI Model Drill (Latihan) Model Tutorial Model Simulasi Model Games Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 12

Multimedia Interaktif(3) Hasil penelitian tentang MMI Penelitian Schade (Munir,2001) menunjukkan bahwa daya ingat orang yang membaca sendiri adalah ± 1%. Daya ingat ini dapat ditingkatkan lagi menjadi 25 30% melalui televisi, sedangkan penggunaan hypermedia dapat meningkatkan ingatan sebanyak 60%. Suwarna (2004) melaporkan bahwa model pembelajaran hipermedia listrik dinamis dapat meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan proses sains, dan kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 13

Miskonsepsi Fisika(1) Miskonsepsi adalah pertentangan/ketidakcocokan konsep yang dipahami seseorang dengan konsep yang di pakai oleh pakar ilmu yang bersangkutan. Sumber miskonsepsi fisika Konsepsi awal siswa yang salah Miskonsepsi pada guru Miskonsepsi pada buku teks Miskonsepsi pada simulasi fisika (komputer) Minimnya sarana laboratorium Cara mengatasi miskonsepsi fisika Melakukan eksperimen/demonstrasi Simulasi dengan komputer Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 14

Miskonsepsi Fisika(2) Contoh-1 (Efek Doppler) Salah Benar www.e-dukasi.net www.seed.slb.com/fr/scictr/lab/ doppler/train.htm Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 15

Miskonsepsi Fisika(5) Contoh-2 (Pembiasan cahaya) Salah Benar www.e-dukasi.net www.colorado.edu/physics/phet/ web-pages/index.html. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 16

Miskonsepsi Fisika(3) Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan animasi/simulasi fisika Konsep fisika yang disimulasikan harus benar. Terpenuhinya unsur-unsur kesederhanaan layout tampilan, penekanan gagasan, keseimbangan susunan unsur-unsur visualnya, pemilihan ruang, tekstur, warna, dan garis yang terpadu (Priyadi, 2005). Simulasi fisika yang baik dapat manampilkan simulasi real time atau semi real time. Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 17

e-learning(1) Definisi: e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 18

e-learning(2) Keuntungan e-learning Menghemat biaya Fleksibilitas waktu Fleksibilitas tempat Fleksibilitas kecepatan pembelajaran Standarisari pengajaran Efektivitas pengajaran Kecepatan distribusi Ketersediaan on-demand Otomatisasi proses administrasi Student centre Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 19

e-learning(3) Keterbatasan Masalah budaya belajar Biaya investasi awal relatif mahal Keterbatasan teknologi Infrastruktur internet Tidak semua materi cocok dengan e-learning Pra Perkuliahan SPs UPI (24-8-07) 20