ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI ( A P 2 T K I L N ) PEMBUKAAN Bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah titik awal untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan makmur Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Bahwa dalam pembangunan yang sedang kita galakkan dewasa ini terlihat adanya peningkatan pembaharuan di segala bidang secara terus menerus sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Peranan Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri (AP2TKILN) yang bergerak dibidang Pelatihan adalah salah satu bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang telah dilaksanakan sejak Indonesia merdeka Menyadari akan kenyataan tersebut AP2TKILN berkewajiban untuk mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) Indonesia, khususnya pelatihan Tenaga Kerja Indonesia guna memenuhi tuntutan pengguna jasa. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka disusunlah Anggaran Dasar AP2TKILN sebagai berikut BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN PASAL 1 1. Organisasi ini bernama Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia disingkat AP2TKILN. 2. AP2TKILN didirikan pada tanggal 1 Maret 2001 di Jakarta untuk waktu yang tak terbatas. 3. Pengurus Pusat Organisasi berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia, selanjutnya dapat membuka Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ditingkat Propinsi dan atau kabupaten/kota di seluruh wilayah hukum Negara Republik Indonesia. BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 BAB III LAMBANG Pasal 3 Buku terbuka dengan pena diatasnya serta obor api diatas pena yang dilingkari roda dengan untaian butiran padi di sebelah kiri dan untaian kapas disebelah kanan serta dibawahnya melintang pita dengan tulisan AP2TKILN. BAB IV SIFAT, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 4 Sifat AP2TKILN adalah Organisasi yang bersifat kolektif, konsultatif dan independen Pasal 5 Fungsi AP2TKILN berfungsi sebagai : 1. Wadah Berhimpunnya Balai Latihan Kerja Luar Negeri ( BLKLN ) <1> Anggaran Dasar AP2TKILN
2. Pusat Komunikasi dan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelatihan tenaga kerja Indonesia. 3. Turut serta meningkatkan Pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia 4. Pembelaan terhadap anggota AP2TKILN Tujuan AP2TKILN adalah : Pasal 6 Tujuan 1. Membela dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan anggota 2. Mengadakan bimbingan, pembinaan, pengembangan serta pendidikan dan pelatihan bagi anggota 3. Mempersatukan, mengarahkan dan meningkatkan kemampuan usaha anggota untuk mencapai tujuan bersama 4. Memfasilitasi komunikasi dan konsultasi antara anggota dengan pemerintah serta organisasi kemasyarakatan lainnya 5. Mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat dan berkepastian hokum BAB V KEANGGOTAAN Pasal 7 Keanggotaan 1. Keanggotaan AP2TKILN terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan 2. Ketentuan menjadi anggota dan Pemberhentian keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 3. Ketentuan mengenai kewajiban dan hak anggota serta lain-lainnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Struktur Organisasi AP2TKILN Terdiri dari : 1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 2. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BAB VI STRUKTUR DAN PERANGKAT ORGANISASI Pasal 8 Struktur Organisasi Pasal 9 Perangkat Organisasi 1. Untuk melaksanakan fungsi dan tujuannya sebagaimana dimaksud pasal 5 dan 6 AP2TKILN dapat membentuk perangkat organisasi yang meliputi Lembaga Badan Otonom yang merupakan bagian dan kesatuan organisasi AP2TKILN 2. Ketentuan pembentukan Lembaga dan Badan Otonom diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB VII KEPENGURUSAN Pasal 10 Kepengurusan 1. Kepengurusan AP2TKILN terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pertimbang dan Dewan Pengurus <2> Anggaran Dasar AP2TKILN
2. Tugas Wewenang dan Hak Dewan Pembina, Dewan Pertimbang dan Dewan Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 3. Ketentuan mengenai susunan dan komposisi Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 4. Pengurus AP2TKILN disemua Tingkatan dipilih dan ditetapkan dalam pemusyawaratan sesuai tingkatannya Pasal 11 Masa Jabatan 1. Masa Jabatan Pengurus sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat 1 adalah selama 4 (empat) tahun disemua tingkatan 2. Masa Jabatan Pengurus Lembaga dan Badan Otonom disesuaikan dengan masa jabatan Pengurus AP2TKILN di tingkat masing-masing 3. Masa Jabatan Ketua Umum DPP, DPW, Lembaga dan Badan Otonomi maksimal 2 (dua) periode berturut-turut 4. Apabila terjadi kekosongan jabatan antar waktu dalam kepengurusan AP2TKILN maka ketentuan pengisian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 12 TUGAS DAN WEWENANG 1. Dewan Pembina adalah lembaga swasta yang terdapat ditingkat pusat, propinsi atau kabupaten/kota yang karena kewajibannya melakukan pembinaan kepada AP2TKILN sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya 2. Dewan Pertimbangan adalah tokoh ditingkat pusat, propinsi atau kabupaten/kota yang dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab telah memberikan dedikasi, pengabdian dan loyalitasnya kepada AP2TKILN. dan bertugas mengawasi dan memberikan nasehat kepada dewan pengurus menurut tingkatannya baik diminta atau tidak 3. Dewan pengurus adalah perorangan yang dipilih dalam musyawarah dan mewakili BLKLN untuk menjalankan organisasi AP2TKILN di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota dan bertugas a. Menentukan arah kebijakan AP2TKILN dalam melakukan usaha dan tindakan untuk mencapai tujuan AP2TKILN. b. Memimpin jalannya organisasi sehari-hari sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh AD / ART c. Melaksanakan program AP2TKILN d. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat organisasi yang ada dibawahnya. 4. Pembagian tugas di antara anggota pengurus diatur dalam Anggaran Rumah tangga organisasi BAB VIII MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 13 Musyawarah 1. Musyawarah adalah forum pengambilan Keputusan dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam setiap tingkat struktur AP2TKILN sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan organisasi yang berada di tangan anggota 2. Permusyawaratan AP2TKILN terdiri dari : a. Musyawarah Nasional (Munas) b. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) c. Musyawarah Wilayah (Muswil) d. Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) e. Musyawarah Perangkat Organisasi 3. Tata cara Penyelenggaraan permusyawaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Aanggaran Rumah Tangga. <3> Anggaran Dasar AP2TKILN
Pasal 14 Rapat-Rapat 1. Rapat-rapat AP2TKILN terdiri dari : a. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) b. Rapat Pleno c. Rapat Pengurus Lengkap d. Rapat Pimpinan e. Rapat Pengurus Harian f. Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) g. Rapat-rapat lain yang diperlukan 2. Tata cara Penyelenggaraan rapat-rapat AP2TKILN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Aanggaran Rumah Tangga. Pasal 15 Quorum dan Pengambilan Keputusan 1. Musyawarah dan Rapat-rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar ini dianggap sah apabila memenuhi quorum, yaitu dihadiri oleh setengah tambah satu jumlah peserta. 2. Pengambilan Keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar ini dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak tercapai atau tidak memungkinkan, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak. Sumberdana Organisasi diperoleh dari : 1. Uang pangkal 2. Iuran Anggota 3. Usaha-usaha lain yang sah dan halal 4. Bantuan atau hibah yang tidak mengikat BAB IX KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 16 Keuangan Pasal 17 Kekayaan 1. Kekayaan AP2TKILN dan perangkatnya berupa dana dan harta benda harus dicatat sebagai kekayaan organisasi AP2TKILN 2. Segala aset AP2TKILN hanya dapat digunakan untuk kepentingan organisasi AP2TKILN dan atau perangkatnya BAB X PERUBAHAN Pasal 18 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang sah, yang dihadiri sedikitnya separuh lebih satu dari jumlah anggota yang sah, dan disetujui sedikitnya oleh separuh lebih satu dari jumlah suara yang sah <4> Anggaran Dasar AP2TKILN
BAB XI PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 19 Pembubaran AP2TKILN sebagai suatu organisasi hanya dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari seluruh anggota dan pengurus disemua tingkatan BAB XII PENUTUP Pasal 20 Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga Pasal 21 Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak saat disahkan dan ditetapkan. Ditetapkan di : Tanggal : Musyawarah Nasional VI Para Pimpinan sidang Komisi A <5> Anggaran Dasar AP2TKILN