HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DI SDN 28 KARANG PAUH KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

INCREASING INTEREST CLASS V STUDENT LEARNING THROUGH LEARNING TECHNIQUES TOURNAMENT IN LEARNING IPS DEPTHS CROCODILE IN THE CITY SDN 38 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRODICTION GUIDE

OLEH WIWING ARLIA DESPITA NPM

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI MODEL KOOPERATIFTEKNIKBERTUKAR PASANGAN DI SDN 26 PADANG TAE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

Transkripsi:

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI NPM: 1010013411244 Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Padang, Februari 2015 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Fazri Zuzano, M.Si Yulfia Nora, S.Pd, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Reni Firmasari 1, Fazri Zuzano 1, Yulfia Nora 1 1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, Padang E-mail : reni_fs@yahoo.com Abstract This research is motivated by the lack of activity and low student learning outcomes in mathematics learning. Formulation of the problem of this research is how the increased activity and student learning outcomes in mathematics learning using model of numbered head structure in grade VI SDN 03 Batung. The purpose of this study was to describe the increase in activity and student learning outcomes in mathematics learning using model of numbered head structure in grade VI SDN 03 Batung. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles. The subjects were student of class VI SDN 03 Batung totaling 35 people. The instrument used is the observation sheet student activities, teacher observation sheet activities and achievement test. From the research results, obtained by percentage of student activity first cycle of 50,53%, an increase in cycle II to 71,44% and the percentage I to 62,85% in the second cycle II of 71,42%. It can be concluded that model of the head are numbered structure can enhance the activity and learning outcomes mathematics grade VI SDN 03 Batung. Keyword: student activity, mathematics learning outcome, model numbered head structure PENDAHULUAN Pendidikan di sekolah dasar berbeda dengan jenjang pendidikan lainnya, baik dari segi karakteristik siswa, proses belajar, maupun model yang digunakan guru dalam pembelajaran. Disinilah proses membelajarkan siswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari ilmu yang sebelumnya masih abstrak menjadi konkrit. Pada sekolah dasar ini siswa dituntut mempelajari lima bidang ilmu pokok, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan. Dari kelima bidang ilmu tersebut, rata-rata siswa mengatakan bahwa ilmu Matematika yang kurang mereka minati.

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari Sekolah Dasar, SMP, SMA, dan di perguruan tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari ilmu matematika sangat berperan penting dalam memecahkan suatu masalah, apalagi dengan berkembangnya IPTEK pada saat sekarang kini tidak lepas dari ilmu matematika. Ketidaksesuaian penerapan model dalam pembelajaran matematika akan berdampak buruk terhadap aktifitas siswa dalam belajar matematika. Dan akibatnya tujuan pembelajaran tidak akan tercapai seperti apa yang diharapkan. Aktivitas merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Disamping itu tidak tercapainya tujuan pembelajaran disebabkan oleh beberapa hal saat proses pembelajaran berlangsung, misalnya siswa kurang memahami konsep pada pembelajaran matematika, guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa cepat bosan, siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, siswa sering ribut, kurangnya media penunjang pembelajaran, ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya siswa cenderung diam, ketika guru memberikan soal siswa kesulitan untuk menjawabnya, hal ini dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari Kamis, tanggal 6 Februari 2014 pada siswa kelas V SDN 03 Batung. Peneliti mendapatkan informasi bahwasanya pembelajaran masih terpusat pada guru, menyebabkan banyak siswa yang kurang aktif. Siswa hanya menerima apa yang diberikan oleh

guru membuat siswa banyak yang meribut dan tidak mendengarkan guru saat menerangkan materi pelajaran. Kurangnya aktivitas belajar yang terjadi pada siswa kelas V SDN 03 Batung dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut Hamalik (2005:89) menyatakan aktivitas belajar adalah hal yang terpenting dari hasil pembelajaran karena tanpa kegiatan atau aktivitas belajar yang terjadi tidak mungkin dikatakan belajar. Aktivitas yang terjadi pada proses pembelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memahami konsep dalam belajar. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Hamalik (2005:30) bahwa hasil belajar adalah tingkah laku yang timbul, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sikap sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani. Hasil belajar juga dapat diartikan suatu penilaian yang diperoleh oleh siswa dari gurunya setelah melaksanakan proses pembelajaran, yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh siswa mengerti materi yang telah disampaikan oleh guru. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru hendak nya menggunakan model yang menarik dalam proses pembelajaran. Untuk lebih meningkatkan aktivitas siswa peneliti memberikan salah satu pemecahannya, yaitu dengan menggunakan Model Kepala Bernomor Struktur. Model ini bisa meningkatkan aktivitas siswa, karena guru dapat menyajikan hal yang berbeda dalam proses pembelajaran yaitu dengan membentuk kelompok yang masingmasing kelompok mendapatkan nomor, dan siswa diberikan tugas yang berbeda dalam setiap kelompok, tugas yang

diberikan adalah adanya siswa yang menulis soal, menulis jawaban, mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan memberikan tanggapan. Bagi siswa hal ini merupakan suatu hal yang sangat menarik dimana biasanya siswa hanya tergantung pada guru dan sekarang siswa harus bekerja secara kelompok, keberhasilan yang dicapai siswa tergantung kekompakan kelompoknya masing-masing.pada akhir pembelajaran guru dapat memberitahukan kelompok mana yang dapat menyelesaikan tugas kelompoknya dengan baik. Maka guru bisa memberikan pujian yang berfungsi sebagai penyemangat bagi siswa, dan juga sebagai dorongan bagi kelompok lain untuk lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran. Menurut Istarani (2011:22) model kepala bernomor struktur adalah penetapan siswa dalam suatu kelompok dan masing-masing anggota kelompok memiliki tugas yang berbeda sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya. Jadi, tidak ada ditemukan dalam suatu kelompok memiliki tugas yang sama dalam kelompoknya. Oleh karena itu, masing-masing anggota kelompok bekerja secara profesional dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Berdasarkan permasalahan di atas peneliti merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI pada Pembelajaran Matematika melalui Model Kepala Bernomor Struktur di SDN 03 Batung. Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan peningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model Kepala Bernomor Struktur pada siswa kelas VI di SDN 03 Batung, (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model Kepala Bernomor

struktur pada siswa kelas VI di SDN 03 Batung. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Muslich (2012:8) Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakantindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN 03 Batung Kecamatan bungus teluk kabung kota Padang. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VI SDN 03 Batung dengan jumlah siswa 35 orang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Batung pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 16, 20, 23 Agustus 2014, sedangkan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus, 3, 6 September 2014. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada disain Arikunto (2006:16) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan,tindakan,observasi/pengamat an dan refleksi. Jenis Data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori aktivitas, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, observasi. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yaitu nilai ujian. Sumber Data yang digunakan diperoleh dari data Primer dan data sekunder. Data primer yaitu siswa kelas V SDN 03 Batung untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika. Sedangkan data sekunder yaitu nilai ujian mid semester II tahun ajaran 2013/2014 pada kelas V SDN 03 Batung.

Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan persentase aktivitas siswa dan kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan KKM pada mata pelajaran Matematika adalah 70. Dengan rincian sebagai berikut (1) Aktivitas belajar siswa meningkat mencapai rata-rata 70%, (2) Ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI secara keseluruhan meningkat menjadi 70%. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran matematika dengan menggunakan model kepala bernomor struktur selama pembelajaran berlangsung. Tujuannnya adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Dengan berpedoman kepada lembar observasi, peneliti dapat mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan memberikan ceklis pada lembar observasi nantinya. Aspek-aspek yang diamati adalah kegiatan pendahuluan yaitu menyampaikan kegiatan pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan apersepsi. Kegiatan inti meliputi langkahlangkah dari model kepala bernomor struktur. Dan pada kegiatan penutup membimbing siswa untuk menyimpulkan pelajran. 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lembar observasi aktivitas belajar siswa dilakukan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran matematika. Observasi yang dilakukan terhadap siswa yaitu ketika pembelajaran berlangsung dapat memberikan data tentang aktivitas-aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa secara individu, dan lembar observasi yang digunakan untuk

mengumpulkan data berkaitan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi diisi oleh observer setiap kali siswa melakukan aktivitas yang diamati. 3. Tes Hasil Belajar Tes digunakan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dengan model kepala bernomor struktur pada pembelajaran matematika. Tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes uraian. Materi yang akan di tes berhubungan dengan kompetensi dasar. Analisis Data diperoleh selama proses penelitian dianalisis secara kualitatif. Data-data yang dihasilkan secara kualitatif akan diolah kedalam data kuantitatif. Analisis data secara kuantitatif dapat berbentuk angka, huruf atau persen. 1. Aktivitas Guru Persentase guru dalam mengelola pembelajaran, menurut Dimyati (2013:140), menggunakan rumus sebagai berikut: P = x 100% Kriteria taraf keberhasilan: P = Persentase kegiatan guru 80% -- 100% = Sangat Baik 70% -- 79% = Baik 60% -- 69% = Cukup < 59% = Kurang 2. Aktivitas Belajar Siswa Untuk menentukan aktivitas siswa pada setiap indikator dapat digunakan rumus oleh Djamarah (2005:264-265). x 100% =P Keterangan : P = Persentase aktivitas dalam indikator Fi=iJumlahisiswaiyangimelakukani indikator N = jumlah siswa seluruhnya Keterangan: 0% - 25% : Sedikit sekal 26% - 50% : Sedikit 51% - 75% : Banyak 76% - 100% : Banyak sekali

3. Hasil Belajar Data hasil belajar siswa dilakukan dengan cara memberikan evaluasi kepada siswa. Untuk menentukan persentase hasil belajar siswa secara klasikal, dapat digunakan rumus yang dibuat oleh Wardani (2003:12), yaitu: TP = TingkatPenguasaan TP = 100% Keterangan: 90% - 100% = Baik sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup <70% = Kurang Menentukan nilai rata-rata hasil belajar siswa dihitung dengan rumus oleh Arikunto (2007:264). X = Keterangan: X = Nilai rata-rata = Jumlah nilai seluruhnya N = Jumlah siswa HASIL PENELITIANIDAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 1) Data hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran Pada pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I ini, aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika secara keseluruhan masih kurang efektif. Dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika yang diperoleh pada siklus I masih belum terlihat optimal, yang dapat dilihat sebagai berikut: Hasil analisis dua observer peneliti terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat diliat pada tabel berikut ini: Tabel 2 : Jumlah dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas VI pada Pembelajaran Matematika menggunakan Model Kepala Bernomor Struktur di SDN 03 Batung pada siklus I. Indi kator Pertemuan I II III Jml % Jml % Jml % Ratarata Persen tase 1 20 57,14 22 62,85 25 71,42 63,80 2 8 22,85 11 31,42 13 37,14 30,49 3 19 54,28 22 62,85 23 65,71 60,94 4 24 68,57 26 72,28 26 74,28 71,71 5 6 17,14 9 25,71 12 34,28 25,71 Jml Siswa 35 35 35 Jumlah Rata-rata Persentase 50.53

Indikator Aktivitas: (1) Mendengarkan penjelasan guru (2) Siswa aktif bertanya (3) Siswa berdiskusi kelompok dengan baik (4) Siswa mengerjakan tugas (5) Mengemukakan pendapat. 2) Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (dari aspek guru) Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3: Persentase aspek guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika melalui model kepala bernomor struktur pada siklus I Pertemuan Jumlah Persentase Keterangan Skor I 12 80% Sangat Baik II 13 87% Sangat Baik III 14 93% Sangat Baik Rata-rata 39 87% Sangat Baik 3) Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI pada Siklus I Berdasarkan hasil tes siklus I persentase siswa yang tuntas dan rata-rata dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Nilai Jumlah siswa yang 35 mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas 22 belajar Jumlah siswa yang tidak 13 tuntas belajar Persentase ketuntasan 62.85% belajar siswa Rata-rata nilai belajar 69.42 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Berdasarkan hasil pelaksanaan dan observasi siklus II ini, dapat dilihat bahwa indikator keberhasilan penelitian sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa yang berada pada kategori banyak sudah melebihi indikator keberhasilan. Dan hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan bahwa sudah tercapai target hasil belajar yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut: 1) Data hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran Data observasi ini didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa dengan

melihat indikator keberhasilan siswa, dan digunakan untuk melihat proses dan Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru pada perkembangan aktivitas yang terjadi siklus II, maka jumlah skor dan selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis kedua observer peneliti terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5 : Jumlah dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas VI pada Pembelajaran Matematika menggunakan Model Kepala Bernomor Struktur di SDN 03 Batung pada siklus II. Pertemuan Ratarata Indi I II III kator J Persen Jml % % Jml % ml tase 1 27 77,14 29 82,85 29 82,85 80,94 2 17 48,57 19 54,28 20 57,14 53,33 3 27 77,14 31 88,87 32 91,42 85,81 4 29 82,85 30 85,71 32 91,42 86,66 5 17 48,56 18 51,42 18 51,42 50,47 Jml Siswa 35 35 35 Jumlah Rata-rata Persentase 71.44 Indikator Aktivitas: (1) Mendengarkan penjelasan guru (2) Siswa aktif bertanya (3) Siswa berdiskusi kelompok dengan baik (4) Siswa mengerjakan tugas (5) Mengemukakan pendapat 2) Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (dari aspek guru) persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6: Persentase aspek aktivitas guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika melalui model kepala bernomor struktur siklus II Pertemuan Jumlah Skor Persentase Keterangan I 13 86% Sangat Baik II 14 93% Sangat Baik III 15 100% Sangat Baik Rata-rata 42 93% Sangat Baik 3) Data hasil belajar siswa kelas VI pada siklus II Tabel 7 : Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Nilai Jumlah siswa yang 35 mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas 25 belajar Jumlah siswa yang tidak 10 tuntas belajar Persentase ketuntasan 71.42% belajar siswa Rata-rata nilai belajar 75.42

PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang tiap siklus nya terdiri dari 3 kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan menggunakan model kepala bernomor struktur. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar proses pelaksanaan pembelajaran aspek guru dan tes hasil belajar. Melalui model kepala bernomor struktur menyebabkan perubahan cara belajar bagi siswa. Berdasarkan observasi guru kelas VI biasanya siswa yang aktif hanya beberapa orang saja dan sedikit sekali terjadi interaksi, namun setelah menggunakan model ini siswa dapat menunjukkan aktivitas yang baik pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini: Pembelajaran dengan 1. Aktivitas Siswa menggunakan model kepala bernomor struktur adalah salah satu model yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Model kepala bernomor struktur ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. model pembelajaran ini merupakan hal baru bagi siswa, sehingga dalam pelaksanaanya menemui berbagai masalah yang disebabkan oleh siswa seperti siswa malu-malu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Hal yang paling mendasar dituntut dalam proses pembelajaran adalah aktivitas siswa. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa ataupun siswa itu sendiri sehingga suasana belajar menjadi kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini, indikator yang diambil yaitu Siswa mendengarkan guru selama proses pembelajaran berlangsung, Siswa aktif bertanya, Siswa melakukan diskusi

N o Indikator aktivitas siswa kelompok dengan baik, Siswa mengerjakan tugas yang diberikan, Siswa mengemukakan pendapat. Pada kenyataannya indikator ini mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan observer dalam mengamati aktivitas siswa Hal ini dapat dilihat persentase rata-rata Aktivitas siswa pada tabel berikut : Tabel 8 : Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II Rata-rata Aktivitas Siswa (dalam Persentase) Siklus I Siklus II 1 Siswa mendengarka n penjelasan guru 63,80% 80,94% 2 Siswa aktif bertanya 30,49% 53,33% 3 Siswa melakukan diskusi kelompok dengan baik 4 Siswa mengerjakan tugas 5 Siswa mengemukak an pendapat Jumlah Ratarata Aktivitas Siswa (dalam Persentase) 60,94% 85,81% 71,71% 86,66% 25,71% 50,47% 50,53% 71,44% Keterangan Mengalami kenaikan 17,14% Mengalami kenaikan 22,84% Mengalami kenaikan 24,87% Mengalami kenaikan 14,95% Mengalami kenaikan 24,76% Mengalami kenaikan 20,91% Berdasarkan tabel 8 di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan aktivitas yaitu 20,91%. Hal ini terbukti dari kenaikan rata-rata persentase untuk masing-masing indikator keberhasilan aktivitas siswa yang telah ditetapkan. Dan sudah mengalami peningkatan 20% dari siklus I ke siklus II. Hal ini sudah dapat dikatakan aktivitas siswa meningkat. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran pada persentase aspek guru. Dalam hal ini terlihat peningkatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran melalui model kepala bernomor struktur pada tabel dibawah ini:

Tabel 9: Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-rata per Siklus I 87 II 93 Mengalami kenaikan 6 % Dari tabel 9 di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada siklus I dan II mengalami peningkatan 6%. Siklus Jumlah Siswa 3. Hasil Belajar Dari data hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus I dan siklus II seperti terlihat pada Tabel 10. Tabel 10 : Nilai Rata-rata Tes dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Nilai Ratarata KKM Persentase Ketuntasan Tuntas Tidak tuntas I 35 69,42 70 62,85% 37,14% II 35 75,42 70 71,42% 28,57% Berdasarkan Tabel 10 tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus terlihat bahwa pada siklus I persentase siswa yang tuntas belajar 62,85% dan persentase siswa yang belum tuntas belajar 37,14% dengan nilai rata-rata 69,42. Sedangkan pada siklus II persentase siswa yang tuntas belajar 71,42% dan persentase siswa yang tidak tuntas belajar 28,57% dengan nilai rata-rata 75,42. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model kepala bernomor struktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahawa melalui Model kepala bernomor struktur dapat ditingkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 03 Batung. Peningkatan tersebut, dapat dilihat pada perincian sebagai berikut: (1) Model kepala bernomor struktur dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas VI. Persentase Rata-rata Keseluruhan aktivitas siswa mengalami peningkatan 50,53% pada siklus I dan 71,44% pada siklus II, (2) Model kepala bernomor

struktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI yang berupa ulangan harian (UH) mengalami peningkatan pada akhir siklus I persentase ketuntasan belajar 62,85% dan siklus II persentase ketuntasan belajar 71,42%. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut: (1) Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui Model kepala bernomor struktur dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan membuat siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) Siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi kelompok, karena keaktifan penelitian ini juga cocok dilakukan pada materi lain yang cocok dengan Model kepala bernomor struktur. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Medan Muslich, Masnur. 2012. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara Wardani,IGAK.2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. tersebut sangat menunjang penguasaan terhadap materi pembelajaran, (3) Berhubung penelitian ini hanya dilakukan pada materi pembelajaran mengenai sifatsifat operasi hitung, peneliti menyarankan