NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: RIZNA PERICLESERI RUFI ATNA NIM: A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan perkembangan fisik serta psikologi siswa.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA PENGALAMANKU MELALUI PERMAINAN BALOK CUISENAIRE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN 01 PANDEYAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. belajar sehingga siswa memiliki pengalaman dan kemandirian belajar.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Berdasarkan Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

JURNAL SKRIPSI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI. Oleh : Aditya Surya Pratama K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN- ENDED PADA SISWA KELAS V SDN 02 NGARGOYOSO

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

ARIFIN BACHTIAR MARDIYONO A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KELAS VII C SMP NEGERI 1 KUSAN HILIR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP EKOSISTEM

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebab penduduk di Indonesia kurang memperhatikan pendidikan adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa:

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SD. Oleh Fivi Nuraini

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wira Suwasti, 2013

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru SekolahDasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN SIMPAN PINJAM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TRUCUK TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

NASKAH PUBLIKASI TANTRI KURNIAWATI A54F PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dita Agnes Dekasari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: MARINTAN DWI PERMATA SARI NIM.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 01 KECAMATAN BAKI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: RIZNA PERICLESERI RUFI ATNA NIM: A510110199 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

BIODATA Nama Penulis : RIZNA PERICLESERI RUFI ATNA Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : FKIP Universitas : Universitas Muhammadiyah Surakarta Alamat E-mail : rufiatnarizna@gmail.com Nomor Telepon : 085643662543

ABSTRAK PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 01 KECAMATAN BAKI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Rizna Pericleseri Rufi atna, A510110199, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 78 halaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah melalui Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki? Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas melalui Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media gambar terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: (1) perilaku pembelajaran guru menggunakan PBL pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 63,64%, pada siklus I meningkat menjadi 80,50% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 97,50%, (2) sikap siswa dalam belajar pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 69,00%, pada akhir siklus I meningkat menjadi 73,70% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 89,50%, (3) perilaku belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 43,00%, pada akhir siklus I meningkat menjadi 56,60% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 84,00%, (4) hasil belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 44,00%, pada akhir siklus I meningkat menjadi 72,00% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 86,00%. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tema Indahnya Negeriku sub tema Indahnya Alam Negeriku pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. Kata kunci: problem based learning; kualitas pembelajaran; media gambar.

A. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberi ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi siswa. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 5 ayat 6 menyatakan bahwa kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pada pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi. Kemampuan yang disebutkan pada pasal 5 itu harus menjadi tujuan utama pelaksanaan pembelajaran di setiap sekolah dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Muhammad Nuh, menegaskan bahwa kurikulum 2013 lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam pengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Sedangkan untuk siswa lebih di dorong untuk memiliki rasa tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis.

Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik terintegrative memberikan kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran. Dalam pembelajaran kurikulum 2013 siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. Adanya penilaian dari semua aspek, sehingga penentuan nilai bagi siswa bukan hanya di dapat dari nilai ujian saja,tetapi dengan menggunakan penilaian autentik. Terkait dengan peranan guru dalam implementasi kurikulum, menurut Mulyasa bahwa betapapun bagusnya suatu kurikulum (official), tetapi hasilnya sangat tergantung pada apa yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kelas (actual). Menurut Silverius, guru adalah tokoh sentral pendidikan dalam upaya menyiapkan kader bangsa di masa depan, kunci sukses reformasi pendidikan. Di antara beberapa faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar siswa, faktor guru mendapat perhatian yang pertama dan utama, karena baik-buruknya pelaksanaan suatu kurikulum pada akhirnya bergantung pada aktivitas dan kreativitas guru dalam menjabarkan dan merealisasikan arahan kurikulum tersebut. Menurut Murwani (2006: 62) mengemukakan bahwa dalam melakukan kegiatan mengajar guru harus memberikan kesempatan seluasluasnya bagi siswa untuk belajar, dan memfasilitasinya agar siswa dapat mengaktualisasikan dirinya untuk belajar.

Berdasarkan temuan Depdiknas mengenai data hasil identifikasi berdasarkan aspek pembelajaran SD/MI dinyatakan bahwa: (1) Pembelajaran tidak mengacu pada indikator yang dibuat, sehingga tidak terarah, hanya mengikuti alur buku teks yang ada pada siswa; (2) Pelaksanaan pembelajaran di kelas tidak didukung oleh fasilitas yang memadai, sehingga berpengaruh pada kreativitas dan aktivitas guru dalam KBM; (3) Metode pembelajaran di kelas kurang bervariasi, guru cenderung selalu menggunakan metode ceramah dan tanya jawab; (4) evaluasi tidak mengacu pada indikator yang telah diajarkan, guru mengambil soal-soal dalam buku teks yang ada. (Depdiknas, 2007: 12) Hal di atas didukung dengan data hasil pengamatan pada siswa di kelas IV. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan 10 siswa (40%) aktif dalam pembelajaran, dan 15 siswa (60%) tidak aktif dalam pembelajaran. Dalam pengumpulan tugas terdapat 19 siswa (76%) tepat waktu dalam mengumpulkan tugas dan 6 siswa (24%) tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Dari data hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa ditemukan 14 siswa (52,3%) mengalami ketuntasan belajar dari rata-rata ulangan harian yang telah mencapai KKM. Sedangkan 11 siswa (47,7%) mengalami ketidak tuntasan dalam pembelajaran dengan perolehan nilai dibawah KKM 70. Dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 90 dan nilai rata-rata 73, 62. Penerapan metode PBL yang dipadukan dengan menggunakan media gambar untuk membantu dalam penyampaian materi pada saat

pembelajaran berlangsung. Penggunaan media gambar dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran karena dapat menyajikan suatu objek yang tidak dapat disajikan secara nyata. Dan dalam penggunaan metode ini, guru dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung untuk memcahkan masalah dan membuat kesimpulan dari apa yang dipelajari, sehingga siswa mempunyai pengalaman secara langsung dan lebih aktif. Adapun hipotesis yang diajukan peneliti ini yaitu terdapat peningkatan kualitas pembelajaran melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. B. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di SD Negeri Jetis 01 di Desa Sawahan Kelurahan Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, yang meliputi persiapan penelitian hingga penyusunan laporan penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki yang berjumlah 25 siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberi oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, dkk,

2013: 3). Metode pengumpulan data merupakan salh satu cara dalam penelitian untuk memperoleh keterangan sesuai apa adanya atau cara untuk mengumpulkan data. Penggunaan metode pengumpulan daat yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) tema Indahnya Negeriku sub tema Indahnya Alam Negeriku dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan perilaku mengajar guru pada pra siklus memperoleh rata-rata 63,64% meningkat menjadi 80,50%. Pada siklus II meningkat menjadi 97,50%. Perilaku belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata 43,00% meningkat menjadi 56,60%. Pada siklus II meningkat menjadi 84,00%. Sikap siswa dalam belajar pada pra siklus memperoleh rata-rata 69,70% meningkat menjadi 73,70%. Pada siklus II meningkat menjadi 89,50%. Hasil belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 44,00% meningkat menjadi 72,00%. Pada siklus II meningkat menjadi 86,00%. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki tahun pelajaran 2014/2015. 2. Pembahasan Penelitian ini juga memperkuat penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa Problem Based Learning (PBL) dapat memberikan perbedaan hasil belajar. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar. Pada penelitian tersebut pada siklus I memperoleh hasil belajar dengan rata-rata sebesar 66,74, siklus II menjadi 76,32. Keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan media gamabar pada siklus I sebesar 69,23%, siklus II menjadi 88,46%. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti bahwa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan media gambar, dengan diperoleh kenaikan pada siklus I yang meliputi aspek perilaku mengajar guru naik menjadi 80,50%, perilaku belajar siswa menjadi 56,60%, sikap siswa 73,70%, hasil belajar siswa 72,00%. Kemudian pada siklus II perilaku mengajar guru meningkat menjadi 97,50%, perilaku belajar siswa 84,00%, sikap siswa 89,50%, dan hasil belajar siswa 86,00%.

D. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, penggunaan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Baki. Peningkatan ini dapat dilihat pada hasil penelitian yang menyatakan bahwa kondisi awal perilaku mengajar guru sebesar 63,64%, sikap siswa dalam belajar 69,70%, perilaku belajar siswa 43,00%, hasil belajar siswa 44,00% dengan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 11 siswa. Pada siklus I perilaku mengajar guru meningkat menjadi 80,50%, perilaku belajar siswa 56,60%, sikap siswa dalam belajar 73,70%, dan hasil belajar siswa 72,00% dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 19 siswa. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan pada perilaku mengajar guru sebesar 97,50%, perilaku belajar siswa 84,00%, sikap siswa dalam belajar 89,50%, dan hasil belajar siswa 86,00% dengan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 22 siswa. Dari penelitian tersebut maka hipotesis dinyatakan diterima. E. DAFTAR PUSTAKA Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Baharuddin, dan Esa. 2010. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Daryanto, dan Herry. 2014. Wacana Bagi Guru SD: Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Supriyanto. dkk. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas 5 SDN 04 Singkup. (Tidak Diterbitkan)....... 2011. Undang-Undang Sistem Pendidikan nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.