APLIKASI PERHITUNGAN HONOR MENGAJAR DOSEN TIDAK TETAP YANG BERBASIS PRESENSI DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE Oleh: Wiwik Sulistiyorini (A

dokumen-dokumen yang mirip
Hari Purwanto

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan informasi tersebut

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam

SISTIM INFORMASI DIJITAL KEARSIPAN (STUDI KASUS : PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. baik dapat dilihat dari susunan jadwal itu sendiri, dimana penyusunan jadwal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

SISTEM PENJUALAN PADA TOKO PAKAIAN QUEEN BEER DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL FOXPRO 9.0

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. oleh keberhasilan kegiatan pemasaran bisnis tersebut, karena kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komputer, menjadikan komputer sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

tingkat kecepatan akses data (laporan) menjadi terlambat jika sewaktu-waktu menghubungkan kualitas informasi dan kinerja suatu instansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga memicu dunia usaha untuk turut menerapkan ilmu pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN. pompa hydrolik, pompa lumpur, top drive, crane, dan lainnya. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat modern. Misalnya seorang karyawan bagian penjualan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan. sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut.

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. bank (Bank Financial Institution) adalah suatu badan usaha yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. manufakturing. Produk-produk yang dihasilkan meliputi retail barang garment seperti pakaian

A Layered Technology

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

III. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan di semua bidang dan bagian, jumlah mahasiswa baru juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dosen tidak tetappun mencapai jumlah yang cukup banyak guna menunjang kelancaran perkuliahan. Dengan jumlah dosen tidak tetap yang cukup banyak maka diperlukan suatu sistem perhitungan honor mengajar dosen tidak tetap yang baik dan benar. Dalam arti, semua data dan informasi mengajar dosen tidak tetap harus akurat, karena akan menjadi acuan untuk menghitung honor mengajarnya. Dengan terjadinya kesalahan dalam merekap, otomatis akan berpengaruh pada jumlah perhitungan honor yang diterimanya. 2. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang penulis pilih adalah dengan cara Metode Interview. Metode ini dilakukan dengan mewawancarai seseorang yang ahli di bidangnya atau melakukan diskusi dengan seseorang yang mengerti terhadap materi bahasan agar mendapatkan bahan masukan data pendukung, penggunaan metode interview ini digunakan karena memiliki beberapa kekuatan dalam pencarian datanya seperti : mudah mengaplikasikan dan penerapannya, murah dan dapat mengetahui kebutuhan konsumen secara langsung. Selain itu penulis juga mengadakan tinjauan, pengamatan, dan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Berdasarkan wawancara dan pengamatan, Sistem yang Berjalan di Fakultas Teknik Dian Nuswantoro Hal ini memuat tentang sistem dan prosedur yang berjalan pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang ada pada Fakultas Teknik Dian Nuswantoro sehubungan dengan Sistem Presensi Mengajar Dosen. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah dengan menggunakan Metode Spiral. Model ini pada awalnya diusulkan oleh Boehm (1998), merupakan suatu model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat interaktif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan perangkat lunak secara cepat. Setiap untai dari spriral merepresentasikan proses perangkat lunak, dengan demikian untai yang paling dalam mungkin berkenaan dengan kelayakan sistem, untai berikutnya dengan definisi persyaratan sistem, untai berikutnya lagi dengan perancangan sistem, demikian seterusnya. Model spriral ini dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Gambar 1 Permodelan Spiral Implementasi Langkah Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Model Spiral yang diusulkan oleh Boehm, menggambarkan

sebuah tahapan proses pengembangan perangkat lunak, yang terdiri dari tujuh wilayah tugas sebagai berikut : 1. Komunikasi Pelanggan membangun komunikasi yang efektif diantara pengembang dan pelanggan. Komunikasi pelanggan ini dilakukan dengan cara mewawancarai pihak yang terkait mengenai sistem yang akan dijalankan nantinya, sehingga akan didapatkan gambaran awal sistem yang dikerjakan. Beberapa pertanyaan diharapkan mampu untuk menjawab kebutuhan awal dari sistem presensi mengajar dosen yang akan dijalankan pada Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro. Dari berbagai macam pertanyaan ini, dapat diambil intisari kebutuhan seperti apa yang harus dipenuhi oleh sistem aplikasi presensi mengajar dosen ini. masalah dari suatu sistem informasi secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang ada, kesempatan, peluang, keuntungan, hambatan, dan identifikasi segala kebutuhan untuk sistem yang sedang dianalisa. Selama proses analisis resiko, setiap yang teridentifikasi diperhitungkan secara bergantian dan penilaian mengenai besarnya probabilitas dan keseriusan probabilitas tersebut pun dibuat. Pada Tabel di bawah ini akan dituliskan beberapa resiko yang mungkin harus dihadapi pada tahap pembuatan dan pengimplementasian aplikasi presensi mengajar dosen ini 2. Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan suatu pendefinisian tentang sumber daya akan menunjang dalam pengelolaan dan pemeliharaan aplikasi presensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan pembaharuan atau pengembangan sistem secara menyeluruh yang akan berjalan pada Nuswantoro. 3. Analisa Resiko menaksir resiko-resiko, baik manajemen maupun teknis. Tahan ini merupakan tahap penelitian untuk merancang atau memperbaiki suatu sistem dan akan diimplementasikan dalam hal ini pada Nuswantoro dengan cara penguraian

No Resiko Probabilit 1 Waktu pengerjaan yang relatif singkat 2 Diusulkan perubahan terhadap persyaratan yang menuntut dilakukannya perancangan ulang secara besar-besaran 3 Case tool tidak dapat diintegrasikan 4 Perancangan database, tampilan, input & output dan laporan presensi 5 Database yang digunakan pada sistem tidak dapat memproses transaksi per detik sebanyak yang diharapkan 6 Komponen perangkat lunak yang harus dipakai ulang mengandung kelemahan yang membatasi fungsionalitasnya 7 Pelanggan tidak memahami dampak perubahan sistem Tabel 1 Analisis Resiko Aplikasi SistemPresensi Mengajar Dosen Analisa resiko yang coba penulis perkirakan dalam pembuatan aplikasi presensi ini yaitu analisa dalam resiko teknis yang as Tinggi Tinggi Efek mengidentifikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan resiko perangkat yang digunakan, desain interface aplikasi, verifikasi, implementasi, dan pemeliharaan. Dalam kegiatan analisa ini penulis mengumpulkan data serta tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan kegiatan analisa diantaranya yaitu : A. Analisa dan Deskripsi Sistem Lama Tujuannya yaitu untuk menganalisa dan mengetahui sistem lama yang telah berjalan pada Nuswantoro sebelumnya dan mendiskripsikan sistem lama tersebut sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada termasuk di dalamnya profil dari Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro. Identifikasi Permasalahan yang Dihadapi Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi jenis permasalahan yang dihadapi, mengetahui penyebab timbulnya masalah dalam sistem yang sedang berjalan, dan menciptakan suatu solusi untuk memperbaiki sistem yang ada. B. Alternatif Penyelesaian Masalah Tujuannya yaitu untuk memberikan usulan penyelesaian masalah yang ada pada Nuswantoro dengan membuat usulan sistem yang baru dengan metode pendekatan sistem berorientasi obyek, yakni dengan membuat : 1) Use Case Diagram 2) Sequence Diagram 3) Class Diagram 4) Flow Map, sebagai indikasi prosedur arus data pada sistem yang akan diterapkan dan analisa masukan. 5) Analisa masukan dan keluaran, untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran data yang berjalan.

4. Perekayasaan membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut. Dalam tahap perekayasaan ini penulis menggunakan beberapa tool (alat) dalam membuat rancangan sistem, yaitu antara lain : A. Kebutuhan Umum Sistem Tahapan ini bertujuan untuk merancang suatu kebutuhan/requirement dari sistem yang diharapkan mampu menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan pelanggan dalam hal ini Nuswantoro termasuk di dalamnya fungsionalitas dan pengguna dari sistem aplikasi presensi ini. B. Pengembangan Sistem Tahapan ini bertujuan untuk merancang lingkungan yang akan digunakan dalam pengembangan program, yang meliputi jenis perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan spesifikasi perangkat keras (hardware ) yang digunakan. C. Perancangan Sistem Baru Dalam melakukan perancangan sistem, penulis menggunakan notasi UML sebagai case tool dalam perekayasaan sistem yang didalamnya terdapat identifikasi obyek yang terkait dalam perancangan aplikasi presensi ini. D. Perancangan Database Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian penulis merancang databasenya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada. Untuk mengefisienkan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam basis data penulis juga melakukan normalisasi. E. Perancangan Antar Muka Setelah program dalam bentuk normal selesai dirancang barulah penulis melakukan rancangan antar muka program baik untuk input dan output. 5. Konstruksi dan Peluncuran mengkonstruksi, menguji, memasang dan memberikan pelayanan kepada pemakai. Jika seluruh obyek yang dibutuhkan telah selesai didesain maka tahap selanjutnya adalah mengkontruksi obyek-obyek yang telah didesain ke dalam kode bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah Visual Fox Pro 9.0 sebagai pembuatan aplikasi sistemnya. 6. Evaluasi Pelanggan Langkah ini melakukan pengujian fungsionalitas dan efisiensi sistem pada saat sistem tersebut telah selesai dibuat dan diimplementasikan. 7. Menarik Kesimpulan memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi perangkat lunak, yang dibuat selama masa perekayasaan dan diimplementasikan selama masa pemasangan. Metode pengembangan perangkat lunak spiral ini diambil sebagai metode pengembangan sistem karena : A. Metode ini menjadi sebuah pendekatan yang realistis bagi perkembangan sistem dan perangkat lunak berskala besar, karena perangkat lunak terus bekerja selama proses bergerak dan pengembang serta pemakai memahami dan

bereaksi lebih baik terhadap resiko dari setiap tingkat evolusi. B. Pada model spriral di dalamnya terdapat suatu fase manajemen resiko (pertimbangan resiko secara eksplisit) yang sangat cocok diterapkan dalam pengembangan sistem ini yang dapat mengurangi tingkat kesalahan sistem, skala dan kompleksitas dari pengerjaan sistem dapat diketahui lebih awal, dan menjadi suatu acuan dalam melakukan langkah-langkah pengembangan sistem selanjutnya. C. Model spiral memungkinkan pengembang menggunakan pendekatan prototipe pada setiap keadaan di dalam evolusi produk, dimana model ini menjaga pendekatan langkah demi langkah secara sistematik seperti yang diusulkan oleh pemodelan waterfall, tetapi memasukkannya ke dalam kerangka kerja interatif yang secara realistis merefleksikan dunia nyata