Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA MATEMATIKA I BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kriteria ketuntasan hasil belajar di MTs Plus Raden Paku Trenggalek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMP SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Desember 2012

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH FUNDAMENTAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

BAB III METODE PENELITIAN

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Vivi Darmayanti 28, Slamet Hariyadi 29, Sulifah Aprilya Hariani 30

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Pengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep

Media Tutorial Berbasis Problem Solving untuk Mengembangkan Kemandirian Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Aljabar Linier

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS DAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 6 SEMARANG MELALUI MODEL PBL

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Hasil Uji Coba Video Pembelajaran Mata Kuliah Kultur Jaringan Berbasis Masalah pada Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMTS

process used to develop and validate educational production". Dengan

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ETNOBOTANI MASYARAKAT USING DI SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU AJAR ALJABAR LINEAR UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL DISCOVERY-INQUIRY Swasti Maharani 1), Tri Andari 2) 1,2 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: swastimh@gmail.com; triandari229@yahoo.com; Abstrak Mata kuliah Aljabar Linear merupakan mata kuliah prasyarat untuk beberapa mata kuliah yang lain. Oleh sebab itu materi-materi yang ada dalam mata kuliah ini harus dipahami oleh mahasiswa. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pada mata kuliah Aljabar Linear. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan pengembangan buku ajar Aljabar Linear berbasis model Discovery-Inquiry.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan Gall & Borg. Pengumpulan data melalui angket dan tes. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku ajar berbasis model Discovery-Inquiry pada mata kuliah Aljabar Linear. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa buku ajar berbasis model Discovery-Inquiry termasuk dalam kategori valid. Respon siswa terhadap buku ajar berbasis model Discovery-Inquiry positif sehingga buku ajar dapat dikategorikan praktis. Penggunaan buku ajar juga telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa buku ajar Aljabar Linier berbasis model Discovery-Inquiry layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kata Kunci: Buku Ajar, Aljabar Linear, Discovery-Inquiry PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Matematika merupakan disiplin ilmu yang wajib ditempuh mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan matematika dalam penyelesaiannya. Keberadaan matematika dianggap penting karena matematika adalah ilmu universal yang dapat diterapkan pada berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Seiring dengan perkembangan jaman, peranan matematika semakin dianggap penting karena berbagai informasi disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram dan lain sebagainya. Selain itu juga sebagian dari peserta didik menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit karena sifat matematika yang abstrak dan terkesan menghafal rumus membuat peserta didik lebih sulit dalam menyerap konsep matematika yang diajarkan. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa kondisi pembelajaran pada mata kuliah Aljabar linear di Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun belum seperti yang diharapkan. Dari data nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Program Studi Pendidikan Matematikasemester IV tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang memperoleh nilai rendah. Kenyataan di lapangan menunjukkan banyak mahasiswa semester IV program studi Pendidikan Matematika belum mampu berpikir secara abstrak, kebanyakan dari mereka masih menggunakan pengetahuan 148

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang mereka ketahui untuk membuat penyelesaian secara langsung. Hal ini terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai materi pada mata kuliah Aljabar Linier yang dibuktikan ada lebih dari 40% mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah 70. Model pembelajaran Discovery-Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dikemukakan (Sardiman N, 1992). Penggunaan model pembelajaran ini untuk melatih siswa melakukan berbagai macam aktivitas, yaitu pengamatan, penyelidikan, percobaan, membandingkan penemuan yang satu dengan yang lain, mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri. Sehingga hasil dari kegiatan itu siswa akan mendapatkan fakta-fakta secara lengkap tentang obyek yang diamati. Selain itu, model pembelajaran Discovery- Inquiry dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari mental. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, akan dilakukan penelitian dengan judul pengembangan buku ajar Aljabar Linear berbasis model Discovery-Inquiry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas, kepraktisan dan keefektifan pengembangan buku ajar Aljabar Linear berbasis model Discovery-Inquiry. METODE PENELITIAN Pengembangan buku ajar Aljabar Linier berbasis model Discovery-Inquiryini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan Gall & Borg. Menurut Gall & Borg (1983: 626) menyebutkan bahwa siklus R&D tersusun menjadi sepuluh langkah penelitian yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi (research and information collecting), 2) perencanaan (planning), 3) pengembangan produk pendahuluan (develop preliminary form of product), 4) uji coba pendahuluan (preliminary field testing), 5) perbaikan produk utama (main product revision), 6) ujicoba utama (main field testing), 7) perbaikan produk operasional (operational product revision), 8) uji coba operasional (operating field testing), 9) perbaikan produk akhir (final product revision), 10) diseminasi dan pendistribusian (dissemination and distribution). Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010).Dalam penelitian ini, langkah-langkah penelitian tersebut hanya dilakukan sampai langkah ke 6. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi. Lembar validasi ini diberikan pada dua validator yang memiliki kemampuan dan kapabilitas dalam menilai dan memberi saran demi kesempurnaan pengembangan buku ajar Aljabar Linear.Data yang diperoleh dari validasi ini berupa angka yang akan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu dan hasilnya nanti ditempatkan pada beberapa interval tertentu yang menyatakan buku ajar itu valid, cukup valid, kurang valid, atau tidak valid. Lembar validasi keterbacaan diadopsi dari Nur (2006) yang digunakan untuk melihat praktikalitas atau keterpakaian buku ajar Aljabar Linear berbasis model Discovery-Inquiryyang sudah dirancang. Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengukur respon mahasiswa terhadap pembelajaran Aljabar Linear. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup untuk mengukur respon mahasiswa yang diberikan pada akhir pembelajaran. 149

Lembar penilaian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kriteria kepraktisan yang telah dicapai terhadap perangkat pembelajaran berupa buku ajar. Lembar penilaian kepraktisan ini berisi pernyataan-pernyataan yang nantinya akan dinilai oleh para validator. Pernyataan tersebut dinilai dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Tes yang digunakan dalam penelitian ini, adalah tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah Aljabar Linear setelah pembelajaran menggunakan buku ajar Aljabar Linier berbasis model pembelajaran Discovery-Inquiry. Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kesesuaian pengembangan buku ajar yang layak digunakan pada mahasiswa semester V program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Madiun, perlu dilakukan analisis data yang meliputianalisis kevalidan buku ajar, analisis kepraktisan terhadap buku ajar, dan analisis keefektifan. Pada tahap analisis kevalidan buku ajar menggunakan teknik perhitungan presentase pada setiap aspek yang dinilai oleh para validator. Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi oleh para validator adalah dengan cara total skor empiris (jumlah skor penilaian oleh validator) dengan dibagi total skor harapan (jumlah skor maksimal). (Akbar, 2013).Untuk mengetahui kevalidan buku ajar dapat digunakan kriteria Sangat Valid jika Kriteria Validitas85,01% - 100,00%, kriteria Cukup Valid jika Kriteria Validitas70,01% - 85,00%, kriteria Kurang Valid jika Kriteria Validitas50,01% - 70,00%, kriteria Tidak Valid jika Kriteria Validitas01,00% - 50,00%. Pada analisis kepraktisan terhadap buku ajar digunakan untuk mengolah data hasil angket respon. Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi oleh para validatoradalah dengan cara total skor empiris (jumlah skor penilaian oleh validator) dengan dibagi total skor harapan (jumlah skor maksimal). Untuk mengetahui kepraktisan buku ajar dapat digunakan kriteria sebagai berikut. Tabel 2. Interval Kriteria Kepraktisan No Rentang Presentase Kriteria 1. p 85 Sangat Baik 2. 70 p < 85 Baik 3. 50 p < 70 Kurang Baik 4. p < 50 Tidak Baik (Fitriah, 2014) Data yang diperoleh dalam angket respon ini, akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran yang sedang dikembangkan. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase respon mahasiswa adalahbanyak mahasiswa yang merespon dibagi dengan banyak mahasiswa yang memberikan respon. Data yang dianalisis untuk mengetahui keefektifan adalah skor tes hasil belajar siswa yang diberikan setelah pembelajaran menggunakan buku ajar. Soal yang telah divalidasi oleh ahli dan dapat dikatakan valid maka soal tersebut dapat diberikan kepada siswa uji coba terbatas dan uji coba lapangan setelah menggunakan buku ajar. Skor yang diperoleh dalam pengerjaan ini, nantinya akan dianalisis untuk mengetahui keefektifan buku ajar. 150

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Buku ajar dikatakan efektif jika ketuntasan siswa secara klasikal termasuk dalam kriteria cukup efektif (cukup tuntas) atau sangat efektif (sangat tuntas).untuk mengetahui keefektifan implementasi buku ajardalam pembelajaran dapat digunakan kriteria sebagai berikut. Buku ajar dikatakan efektif jika siswa tuntas belajar secara klasikal.presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus jumlah siswa yang tuntas dibagi dengan jumlah seluruh mahasiswa.buku ajar dapat dikatakan layak jika memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Setelah melakukan pengelompokkan kemudiankemampuan kognitif siswa dikatakan meningkat jika rata-rata dari tes hasil belajar meningkat secara klasikal. Sehingga sebelum mahasiswa menggunakan buku ajar diberi soal (pre-test) dan setelah penggunaan buku ajar Aljabar Linier juga diberi soal (post-test).untuk menghitung rata-rata dari tes hasil belajar menggunakan rumus sebagai berikut. Jadi untuk mencari nilai rata-rata tinggal menjumlah semua skor, kemudian dibagi dengan banyaknya siswa yang memiliki skor itu.(trianto, 2010) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di atas dan kriteria pengembangan perangkat pembelajaran yang terdapat pada bab III, buku ajar Aljabar Linear berbasis model Discovery-Inquiry dapat dikatakan layak jika memenuhi tiga kriteria pengembangan yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Uraian dari ketiga kriteria tersebut adalah sebagai berikut: Validitas Buku Ajar Validitasbuku ajar dapat diukur dengan ketercapaian aspek petunjuk, aspek kelayakan penyiapan, aspek isi, dan aspek bahasa. Setelah peneliti melakukan uji validitas buku ajar diperoleh hasil validasi dengan presentase 86,24%sehingga presentase tersebut termasuk dalam kriteria valid. Kepraktisan Buku Ajar Buku ajar Aljabar Linierberbasis Discovery Inquiry memenuhi kriteria kepraktisan jika presentase respon mahasiswa lebih dari 70%.Data yang digunakan adalah hasil pengisian angket oleh mahasiswa. Pengisian angket pada uji coba lapangan diperoleh hasil respon mahasiswa sebesar 86,42%. Berdasarkan hasil tersebut, maka buku ajar Aljabar Linierberbasis Discovery Inquiry dapat dinyatakan praktis. Keefektifan Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dapat dikatakan efektif jika, semua mahasiswa tuntas secara klasikal dan memenuhi KKM dalam pengerjaan soal tes hasil belajar yang diberikan setelah pembelajaran.dan semua mahasiswa harus memenuhi skor total 75% dari skor maksimal 100 (pada lampiran). Mahasiswa dalam kelas uji coba lapangan memperoleh rata-rata skor total tes hasil belajar 82,86%, kevalidan tes hasil belajar dinyatakan valid Data skor total tersebut disajikan dalam tabel 4.11yang terdapat pada lampiran 24 dan lampiran 25. 151

Berdasarkan kedua data tersebut, semua mahasiswa dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku ajar Aljabar Linierberbasis Discovery Inquiryyang dikembangkan memenuhi kriteria efektif. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan buku ajar Aljabar Linierberbasis Discovery Inquiry dapat disimpulkan bahwa buku ajar tersebut layak digunakan karena kevalidan buku ajar memenuhi kriteria valid, dan kepraktisan buku ajar memenuhi kriteria praktis praktis, keefektifan buku ajar memenuhi kriteria efektif. DAFTAR PUSTAKA Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Fitriah, Y. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Solving dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar intuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah untuk Siswa SMP.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. (Online), (http://eprints.uny.ac.id, Diunduh tanggal 15 Maret 2016) Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Swasti Maharani. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan Think Pair Share (TPS) pada Materi SPL ditinjau dari Sikap Mahasiswa terhadap Matematika. (Vol 2. No. 2 tahun 2014). http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/jipm/ article/view/477 Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.Suharna, Hery. 2012. Berpikir Reflektif (Reflective Thinking ) Siswa SD Berkemampuan Matematika Tinggi dalam Pemahaman Masalah Pecahan. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.ISBN : 978-979-16353-8-7 Tri Andari, Restu Lusiana. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Quantum Learning Berbasis Needs Assesment pada Materi Ruang-n Euclides. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (JIPM), vol. 3, no. 1 Agust 2014). http://ejournal.ikippgrimadiun. ac.id/node/1335 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Grasindo, 2004) 152