Bahan RDPU DPR-RI 16 Februari 2017 oleh Gufroni Sakaril (Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kedaulatan rakyat ini juga dicantumkan di dalam Pasal 1 butir (1) Undang-Undang

SEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN PDIP PPP PD

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

BAB I PENDAHULUAN. menyinggung kepentingan warga Negara yang menyandang kecacatan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FORMULIR PEMANTAUAN AKSES PEMILU BAGI PENYANDANG DISABILITAS PEMILUKADA TAHUN Nama Pemantau : [ L / P ] No. TPS : Alamat Lengkap : Kel :

Cara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan. Penetapan Caleg Terpilih (1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN JUMLAH DAN TATA CARA PENGISIAN KEANGGOTAAN

Pimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 130/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Tata cara penetapan kursi DPRD Provinsi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA TIM SELEKSI BAWASLU PROVINSI PROVINSI.

STRATEGI MENINGKATKAN KETERWAKILAN PEREMPUAN

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD. Komisi Pemilihan umum

MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018

APA DAN BAGAIMANA PEMILU 2004?

Disampaikan oleh : Drs. AL MUZZAMIL YUSUF Nomor anggota A-249. Dibacakan pada Raker Pansus PEMILU dengan Pemerintah Kamis, 12 Juli 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

UU 4/2000, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

Ruang lingkup surat edaran ini meliputi terdiri dari :

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMILU NASIONAL DAN PEMILU DAERAH

Berdasarkan Pasal 22E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, ada yang namanya hak dan kewajiban warga

Sistem Pemilihan Umum

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 07/Kpts/KPU-Kab /2012 TENTANG

BAB V PENUTUP. sistem-sistem yang diterapkan dalam penyelenggaraan Pemilu di kedua Pemilu itu

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

URGENSI UNDANG-UNDANG PEMILU DAN PEMANTAPAN STABILITAS POLITIK 2014

I. PENDAHULUAN. pendidikan, pekerjaan, dan politik. Di bidang politik, kebijakan affirmative

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 89/PUU-XIV/2016 Bilangan Pembagi Pemilihan

Cara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan. Penetapan Caleg Terpilih (3)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi

2017, No b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124, Pasal 128, dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ba

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2010

Kronologi perubahan sistem suara terbanyak

2012, No Mengingat membentuk Undang-Undang tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

NO. PERIHAL PASAL KETENTUAN 1 BPP DPR Pasal 1 Poin 27.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. BAB V 2. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III KEWENANGAN KPU DALAM MENETAPKAN PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI. NOMOR: 5 /Kpts/KPU /2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

Dibacakan oleh: Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. Nomor Anggota : A-183 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sila keempat Pancasila, yaitu. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undangundang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PASANGAN CALON TUNGGAL DALAM PILKADA, PERLUKAH DIATUR DALAM PERPPU? Oleh: Zaqiu Rahman *

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XII/2014

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 72/PUU-XV/2017

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

DAFTAR PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENGUJIAN UU PEMILU DAN PILKADA

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu

Partisipasi Penyandang Cacat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang

AKSESBILITAS PARTISIPASI POLITIK PENYANDANG DISABILITAS DALAM PEMILU DI KOTA DENPASAR. Putu Ratih Kumala Dewi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VII PENUTUP Kesimpulan. kualitas dan kuantitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Relawan

PENINGKATAN NILAI PARTISIPASI PEMILIH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Muchamad Ali Safa at

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

BAB I PENDAHULUAN. dan DPRD sebagai penyalur aspirasi politik rakyat serta anggota DPD. sebagai penyalur aspirasi keanekaragaman daerah sebagaimana

USULAN ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI) TERHADAP RUU PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 1

BAB I PENDAHULUAN. perbincangan yang hangat, sebab dalam Undang-Undang ini mengatur sistem

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

Transkripsi:

Bahan RDPU DPR-RI 16 Februari 2017 oleh Gufroni Sakaril (Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) 1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu terkait dengan implementasi dari Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, khususnya terkait dengan hak politik dan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu? Penyandang disabilitas mempunyai hak memilih, dipilih, dan juga penyelenggara Pemilu. a. Jika melihat dari pengalaman tahun 2014 partisipasi penyandang disabilitas baik sebagai pemilih, dipilih, maupun penyelenggara pemilu masih rendah. Hal ini disebabkan karena pendataan yang kutrang baik. Banyak penyadang disabilitas yang tidak terdaftar sebagai pemilih tetap. Kalau pun mereka terdaftar. Tidak ada keterangan disabiltas dalam daftar pemilih tetap. Di Pilkada Serentak kemarin sudah ada kemajuan dimana sdh ada keterangan disabilitas. Meskipun beberapa teman disabilitas tidak terdaftar dalam kolom disabilitas di daftar pemilih. Kami mengapresiasi kepada KPU yang telah membuat peraturan yang baik untuk partisipasi politik penyandang disabilitas. b. Rendahnya tingkat partisipasi politik ini disebabkan kurangnya pemahaman penyandang disabilitas tentang pentingnya pemilu bagi kehidupan mereka. Mau siapapaun yang menang dan terpilih, nasibnya tidak banyak berubah. Tetap miskin, susah, dan tidak ada harapan masa depan. Ini terjadi karena penyandang disabilitas sering dijadikan objek kampanye para calon legislatif dengan pendekatan charity. Solusinya adalah melakukan pendidikan politik kepada penyandang disabilitas. c. Rendahnya pemahaman penyelenggara pemilu tentang disabilitas dan kebutuhan penyandang disabilitas. Disabilitas adalah hasil interaksi antara orang yang mempunyai berbagai keterbatasan (persons with impairments) dengan sikap orang lain dan hambatan lingkungan yang menghambat partisipasinya dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan (hak) dengan orang lain 1

Solusi : Training tentang disabilitas (sensitifitas disabilitas) 2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait dengan pengaturan dalam Pasal 209 ayat (1) Huruf d yang mengatakan bahwa Bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota adalah Warga Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia, adapun dalam penjelasan pasal tersebut dikatakan bahwa Persyaratan sebagaimana tercantum dalam ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk membatasi hak politik warga negara penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugasnya sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota? Pasal ini sangat diskriminatif, bagaimana dengan teman tuna rungu dan tuna wicara mereka tidak dapat mendengar dan ada juga tidak dapat berbicara. Tapi mereka bisa berkomunikasi dengan baik. Oleh sebab itu kami menyarankan kalimat cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dirubah menjadi dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia 3. Terkait dengan fasilitas bagi penyendang disabilitas, Pasal 326 ayat (2) mengatakan bahwa TPS ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang disabilitas, tidak menggabungkan desa, dan memperhatikan aspek geografis serta menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia. Bagaimana menurut Bapak/Ibu terkait dengan pengaturan tersebut? dan bagaimana pelaksanaannya saat ini? TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat Penyandang Disabilitas, tidak menggabungkan desa, dan memperhatikan aspek geografis serta menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia. Pilkada serentak 2017 di daerah Papua Barat, 2

dimana penyandang disabilitas yang kesulitan dalam menjangkau TPS, maka petugas mendatangi mereka. 4. Bagaimana pendapat atau masukan Bapak/Ibu terkait dengan RUU Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pemilu 2014 (informasi dan fasilitas bagi penyandang disabilitas, syarat bagi calon anggota DPR, DPRD, dan DPD, dll a. Syarat sehat jasmani dan rohani. Sebaiknya ini dihilangkan karena pada kenyataannya multi tafsir. Masih banyak masyarakat bahkan dokter sekalipun menganggap disabilitas sama dengan sakit. b. Cakap berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa indonesia. Sebaiknya dirubah menjadi dapat berkomunikasi dengan baik. c. Pasal 214 Di dalam daftar bakal calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap 3 (tiga) orang bakal calon terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) orang perempuan bakal calon. Di dalam daftar bakal calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap 5 (lima) orang bakal calon terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) orang penyandang disabilitas bakal calon 5. Adakah hal-hal lain terkait dengan hak penyandang disabilitas yang perlu diatur dalam RUU ini? a. Jika daftar bakal calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 211 memuat paling sedikit 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan, kami memangdang perlu ada keterwakilan penyandang disabilitas dalam DPR,DPD, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten dengan quota 10% (sepuluh) persen keterwakilan dari penyadnag disabilitas. b. Untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas masuk dalam lembaga legislatif, maka perlu afirmasi minimal 2 persen keterwakilan mereka di legislatif. Mengapa? Jika penyadang disabilitas harus berkompetisi dengan calon lain non disabilitas dengan resoucses terbatas maka kecil kemunkinan mendapatkan kussi di parelemen. Tujuan keterwakilan mereka di parlemen untuk memastikan bahwa implementasi UU No 8 dapat dijalankan dengan baik. Misalnya melalui mekanisme seperti DPD. Dalam satu propinsi ada 1 perwakilan disabilitas di parlemen. 3

Drs. Gufroni Sakaril, MM Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Mobile phone 0811949592 gufronisakaril.gs@gmail.com gufroni.sakaril@yahoo.co.id @GufroniSakaril Note : 1. Bukti yang menunjukkan tokoh penyandang disabilitas sebagai pioneer penting peradaban. Mungkin kita umumnya tidak pernah tahu atau lupa, jika dunia ini menjadi terang benderang oleh sorotan lampu listrik hasil ciptaan Thomas Alfa Edison. Padahal Thomas tidak lain adalah seorang Tunarungu. 2. Kita begitu takjub dengan harmoni musik klasik Ludwig Van Beethoven, seorang komposer legendaris dunia, juga adalah seorang tunarungu. 3. Stephen Hawkins yang dinobatkan sebagai manusia tercerdas dalam ilmu geofisika di abad ini, sesungguhnya juga adalah seorang paraplegia yang tidak terhalang mengungkap sejarah fenomena alam semesta walau hanya duduk di atas kursi roda. 4. Albert Einstain yang disebut maestro fisika modern semula adalah seorang Tunagrahita. Karena kegigihan orang tuanya dalam memberikan supervisi dan fasilitasi. Einstein perlahan-lahan bangkit hingga akhirnya tampil sebagai ilmuwan terpenting dunia modern melampaui prestasi Isaac Newton. 4

5. Bahkan Hellen Keller yang lahir dalam keadaan bisu. tuli dan buta tumbuh menjadi anak yang cerdas juga berkat dukungan penuh orangtuanya. 6. Davied Blunkett sebagai Menteri Pendidikan dan Tenaga Kerja bahkan sempat menjadi Mendagri dalam pemerintahan Tony Blayer, meski Blunkitt adalah seorang penyandang tunanetra. 7. Amerika Serikat sebagai bangsa yang paling maju di dunia ini, sangat bangga dan mengelu-elukan kehebatan Franklin Delano Roosevelt atas prestasinya yang begitu spektakuler menjadi pemimpin sekutu Barat yang sukses menaklukan NAZI Jerman dan Jepang meski ia mengendalikan para panglima militernya di medan tempur di atas kursi roda akibat lumpuh yang dialami jauh sebelum menjadi Presiden. 8. Di Indonesia Presiden RI ke 3 dan juga guru bangsa KH. Abdurrahman Wahid (gus Dur) pada saat memegang tampuk pemerintahan RI juga seorang penyandang disabilitas karena tidak dapat melihat (tuna netra) 9. Butthan, serorang tuna netra anggota parlemen di Thailand 10. Di Singapore juga ada perwakilan penyandang disabilitas di Parlemen 5