BAB I PENDAHULUAN. berkembang, apalagi di sektor pengadaan alat-alat elektronik yang semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat kegiatan perusahaan untuk mencari dana yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan suatu kegiatan memprediksi nilai dari suatu

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG BANDARA I GUSTI NGURAH RAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA)

BAB 2. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

ANALISA BOX JENKINS PADA PEMBENTUKAN MODEL PRODUKSI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana komunikasi yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau memprediksi nilai suatu perolehan data di masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. barang dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak permasalahan yang muncul baik di bidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut.

Metode Box - Jenkins (ARIMA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari sumber tetap yang terjadinya berdasarkan indeks waktu t secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sebuah hasil yang optimal, sementara terdapat selang

BAB I PENDAHULUAN. topik diskusi yang semakin luas dibicarakan, baik melalui media massa maupun

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV (Human Imunodeficiency Virus) merupakan penyebab penyakit yang di

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi

PREDIKSI CURAH HUJAN DAERAH SICINCIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA (AutoregresivveIntegrated Moving Average)

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu negara berkembang khususnya ibukota Jakarta sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar pertukaran mata uang merupakan pasar keuangan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai data dari suatu kejadian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada fungsi utama handphone sebagai alat komunikasi, tetapi fitur tambahan serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak lain selain dari penelitian itu sendiri. Jenis data yang dipakai

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Indosat Tbk. PT XL Axiata Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. PT Smartfren Telecom Tbk.

Peramalan Permintaan Paving Blok dengan Metode ARIMA

PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan masing masing individu. Banyak keuntungan yang dapat

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadapnya makin meningkat. Rumput laut (sea weed) merupakan ganggang laut

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. semarak bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif Gambaran Umum Perusahaan PT.

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. meteorologi dan geofisika yang salah satu bidangnya adalah iklim.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. lain dari telepon seluler bertambah seiring dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam sebuah pasar. Dengan semakin majunya teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat-saat ini relatif sangat pesat dan cepat berkembang, apalagi di sektor pengadaan alat-alat elektronik yang semakin hari semakin mengalir perkembangannya, seperti air yang mengalir terus menurus tanpa henti. Contohnya alat-alat elektronik seperti handphone, komputer, dan lain-lain. yang semakin hari semakin canggih dengan teknologi yang ada didalamnya, mengikuti permintaan konsumen yang bervariatif, karena demi kepuasan konsumen itu sendiri. Perkembangannya baik itu memunculkan produk-produk yang baru maupun mengembangkan produk yang telah ada (Inovasi Product), sehingga produk yang dihasilkan dapat mengikuti permintaan konsumen dan yang paling penting adalah produk yang dihasilkan dapat laku dipasaran, sehingga secara otomatis perusahaan akan mendapat keuntungan dari hasil penjualan produk-produk tersebut. Dari rangkaian diatas perkembangan yang paling cepat adalah dalam sektor alat elektronik khususnya handphone (HP), karena hampir tiap tiga bulan sekali perusahaan penghasil produk HP mengeluarkan produk baru yang lebih canggih, dari produk sebelumnya, baik itu dari fitur, menu, kecanggihan, dan lain-lain (www.pulsa.com). Semua itu dilakukan untuk mengikuti perkembangan pasar yang ada, sehingga perusahaan penghasil 1

2 produk tersebut dapat terus beroperasi, dan dapat menghasilkan earning dari penjualan produk tersebut. Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan satu negara yang terdiri dari beberapa pulau (kepulauan) dengan luas 9,8 juta km 2 dengan sebanyak 224,19 juta jiwa pada tahun 2007 (Biro Pusat Statistik, Laporan tahunan 2002: 46). Atas dasar itulah sehingga berdampak terhadap pemakai jasa telekomunikasi semakin banyak. Karena salah satu dampak dalam menentukan prospek suatu bisnis kedepan adalah dengan cara menganalisis jumlah penduduk yang ada. Jasa telekomunikasi telah dipakai sebagai kebutuhan primer masyarakat Indonesia terutama dalam proses pembangunan ekonomi. Pasar telekomunikasi di Indonesia masih potensial dan terbuka luas di masa mendatang. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pemakaian telepon tetap di Indonesia, dan merupakan salah satu negara yang tingkat penggunaan telepon tetap terendah di Asia Tenggara. Disamping itu juga, tingkat persaingan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama masih sedikit, karena hanya ada tiga perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi yang terdaftar di BEI, yaitu PT Infoasia Teknologi Global Tbk, PT Telkomsel Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (www.bei.com). Sehingga dalam memperebutkan peluang pasar yang ada masih terbuka lebar. Semua elemen masyarakat sudah menggunakan jasa telekomunikasi, baik yang dari kalangan atas, kalangan menengah bahkan kalangan bawah

3 juga ikut menggunakan jasa telekomunikasi tersebut, karena kalau saat seperti ini orang tidak menggunakan jasa telekomunikasi mungkin bisa dibilang gagap teknologi. Sudah hampir 80% masyarakat Indonesia sudah menggunakan jasa telekomunikasi, dan angka itu akan terus naik setiap tahunnya (www.pulsa.com). Hal tersebut dapat memberikan peluang yang besar kepada perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi, salah satunya adalah PT Telkomsel Tbk selaku salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa telekomunikasi di Indonesia, maka PT Telkomsel berusaha untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa perusahaan Telkomsel yang akan melayani masyarakat dengan baik, tanpa ada gangguan, tarif yang lebih murah dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat meyakinkan masyarakat agar menggunakan jasa layanan tersebut. Sehingga setelah masyarakat memberikan kesan yang baik terhadap layanan yang diberikan dari PT Telkomsel, maka secara otomatis tingkat penjualan dari produk-produk yang ada di PT Telkomsel akan naik, dan masyarakat akan setia menggunakan produk tersebut. Atas dasar itulah PT Telkomsel Tbk mempunyai potensi atau prospek yang sangat baik. Disamping baru sedikitnya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama, tetapi PT Telkomsel berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya, sehingga dengan sendirinya setidaknya harga saham

4 PT Telkomsel akan mengalami trend yang baik di BEI yang didukung dengan penjualan produk-produknya yang semakin meningkat. ARIMA sering juga disebut metode runtun waktu Box-Jenkins. ARIMA sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ketepatan peramalannya kurang baik. Biasanya akan cenderung flat (mendatar/konstan) untuk periode yang cukup panjang. Model Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) adalah model yang secara penuh mengabaikan independen variabel dalam membuat peramalan. ARIMA menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. ARIMA cocok jika observasi dari deret waktu (time series) secara statistik berhubungan satu sama lain (dependent). Dalam penelitian ini penulis berkeinginan untuk melihat harga saham PT Telkomsel Tbk karena pada saat ini PT Telkomsel Tbk menggunakan metode Autoregressive Moving Average (ARMA). Penulis ingin menunjukan bagaimana PT Telkomsel Tbk akan memprediksi harga saham pada waktu yang akan datang, dengan metode ARIMA. Sedangkan penelitian tentang Autoregressive Moving Average (ARMA) pernah dilakukan oleh Joko Sangaji pada PT Telkom Tbk pada periode waktu tahun 1995 sampai tahun 2003, yang menyatakat bahwa harga saham PT Telkom Tbk merupakan saham yang mempunyai fundamental yang baik, sedangkan trend harga saham PT Telkom Tbk meningkat, berarti menunjukkan bahwa saham PT Telkom Tbk mempunyai prospek yang sangat baik bagi taraf kemakmuran investor. Kesimpulan dari penelitian tersebut menyatakan model ARMA

5 merupakan model yang fit untuk menghitung saham PT Telkom pada periode tahun 1995 sampai tahun 2003 Atas dasar itulah penulis merasa tertarik untuk melakukan replikasi penelitian yang telah dilakukan oleh Joko Sangaji, (2003), dengan obyek dan periode tahun yang berbeda. Atas dasar itu maka peneliti mengambil judul pada penelitian ini adalah Analisis Harga Saham PT Telkomsel Tbk: Pendekatan Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) B. Batasan Penelitian Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Joko Sangaji, (2003), yang meneliti harga saham PT Telkom Tbk pada periode waktu tahun 1995 sampai 2001 dan agar dalam melakukan penelitian lebih terarah maka penulis memberikan batasan penelitian harga saham pada periode waktu 2002 sampai 2006, menggunakan data sekunder yang penulis dapatkan dari internet, buku, dan jurnal pendukung lainnya. C. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan permasalahan yang akan digunakan dalam pokok penelitian ini adalah: Bagaimana membuat model estimasi harga saham PT Telkomsel Tbk dengan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) atau yang lebih dikenal dengan metode Box Jenkins dapat memperoleh model yang fit.

6 D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi: 1. Bagi Akademis. Dari hasil penelitin ini diharapkan dapat memberikan masukan kontribusi yang besar bagi ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi, khususnya mengenai prediksi harga saham PT Telkomsel Tbk, bila dianalisis menggunakan Model Penelitian Autoregressive Integrated Moving Average. 2. Bagi Perusahaan. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman perusahaan untuk memprediksi atau memperkirakan harga saham perusahaan PT Telkomsel Tbk di waktu yang akan datang, bila dianalisis menggunakan Model Penelitian Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat. 3. Bagi Perkembangan Penelitian. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk referensi bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian tentang prediksi harga saham PT Telkomsel Tbk bila dianalisis dengan menggunakan Model Penelitian Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA).