BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok individu, kejadian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel penelitian 1. Populasi dan sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perushaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia (BEI). 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatsan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria seperti yang dicantumkan dibagian teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2011).

43 C. Jenis Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data sekunder melalui laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan Saham OK.com. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan, penarikan, atau pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan (judgment) atau kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan adalah: a. Perusahaan manufaktur yang secara berkala menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2015. b. Perusahaan manufaktur yang mendapatkan laba periode 2011-2015. c. Perusahaan yang mencantumkan struktur kepemilikan selama periode 2011-2015 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data, dari basis data. Yang dimana Metode basis data adalah penggunaan data atau informasi subyek, obyek ataupun dokumen yang sudah ada (Jogiyanto, 2013). Jenis data yang dimaksud ialah data yang sudah ada pada pihak ketiga yaitu berupa laporan keuangan pada bursa efek indonesia (BEI).

44 F. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan antara lain profitabilitas ( ), Struktur modal ( ), likuiditas ( ), kepemilikan manajerial (( ), kepemilikan institusional ( ), Ukuran perusahaan ( ), pertumbuhan perusahaan ( ). Dan sebagai variabel independen yaitu nilai perusahaan ( ). 1. Variabel Independen (X) a. Profitabilitas (Return on Asset) Return on asset merupakan salah satu rasio yang masuk dalam rasio profitabiltas. Return on asset digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan pada tingkat aset tertentu.. Return on asset dapat diformulasikan sebagai berikut : ROA= (Mamduh, 2014) b. Struktur Modal (Debt to Equity Ratio) Struktur modal merupakan sumber pendanaan untuk pembiayaan permanen. Formulasinya sebagai berikut:

45 DER= (Imam Santoso, 2009) c. Likuiditas (CR) Current ratio atau rasio lancar merupakan salah satu rasio masuk dalam rasio likuiditas. Rasio lancar atau current ratio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang jangka pendeknya (jatuh tempo kurang dari satu tahun) dengan menggunakan aktiva lancar (mamduh, 2014). Current ratio diformulasikan sebagai berikut : Current ratio (CR) = (Mamduh, 2014) d. Kepemilikan manajerial (MOWN) Kepemilikan manjerial merupakan pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam mengambil keputusan (direktur dan komisaris). (Hasan, 2014). Adapun Rumus menghitung kepemilikan manajerial adalah sebagai berikut : MOWN =

46 d. Kepemilikan Institusional (INST) Kepemilikan institusional adalah proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh institusi atau lembaga lain pada akhir tahun yang diukur dalam presentase saham yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatau perusahaan. kepemilikan institusional dirumus dengan sebagai berikut, (Masdupi). INST = e. Ukuran Perusahaan (SIZE) Ukuran perusahaan merupakan suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya suatu perusahaan menurut berbagai cara, antara lain : total aktiva, total penjualan, log size, nilai pasar dan lain-lain (Suad, 2008). Dalam mengukur seberapa besar ukuran suatu perusahaan, penelitian ini menggunakan rumus nilai logaritma natural dari total penjualan seperti yang dijelaskan oleh (Kasmir, 2008) SIZE = log of total sales/revenues (Kasmir, 2008). f. Pertumbuhan perusahaan (GROWTH) Pertumbuhan perusahaan merupakan rasio pertumbuhan yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya ditengah pertumbuhan

47 perekonomian dan sector usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat dihitung sebagai berikut. GROWTH = (Haruman, 2008) 2. Variabel dependent (Y) a. Nilai perusahaan (PBV) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan. Indikator dari nilai perusahaan adalah harga saham, (Sartono, 2010). Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan untuk menilai nilai perusahaan dengan menggunakan Price to Book Value. (PBV). Rasio PBV digunakan untuk mengetahui sebera besar harga saham yang ada di pasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya, (Sutrisno,2000). Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin besar tambahan kekayaan yang dinikmati oleh pemilik perusahaan. Nilai perusahaan dapat dihitung sebagi berikut : Harga Pasar Per Lembar Saham PBV Nilai Buku Saham

48 G. Metode analisis data Dalam upaya mengolah data serta menarik kesimpulan maka peneliti menggunakan program SPSS version 21 for windows. Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Struktur modal, Likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian serta memperhatikan sifat-sifat data yang dikumpulkan, maka analisis data dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: 1. Uji Statistik Diskriptif Uji statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk meyajikan jumlah data, nilai minimum dan nilai maxsimum, nilai ratarata (mean), dan standar deviasi atas data sampel yang digunakan, (Ghozali,2011). 2. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk menghasilkan model regresi yang baik. Untuk menghindari kesalahan dalam pengujian asumsi klasik maka jumlah sampel yang digunakan harus bebas dari bias. Persamaan regresi linear berganda akan baik apabila memenuhi pengujian normalitas, tidak multikolineritas, tidak autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Pengujian tersebut adalah sebagai berikut:

49 a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang digunakan untuk mengetahui distribusi secara teoritis (Ghazali, 2011). Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametik Kolgomorov- Smirnov (K-S), (Ghozali, 2011). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal b. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Adanya

50 heteroskedastisitas dapat diketahui dengan menggunkan beberapa cara, salah satunya yaitu uji Glesjer. Uji heteroskedatisitas dalam penelitian ini menggunakan alat analisis uji glejser yang bertujuan untuk menguji adanya ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain dalam suatu model regresi. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, (Ghozali, 2011). c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas diartikan sebagai suatu keadaaan dimana satu atau lebih variable bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi kolinear dari variable lainnya. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel yang nilai antar sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2011). Multikolinearitas dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

51 Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2011). d. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan periode t-1 (periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan dengan menggunakan teknik Durbin- Watson (DW test) (Ghozali, 2011). 3. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap nilai peusahaan, maka digunakan alat teknik regresi linier berganda yang dimasukkan variabel independen dan dependen ke dalam model persamaan regresi, sebagai berikut (Ghozali, 2011): Y = a + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 + ß5X5+ ß6X6+ ß7X7+ e

52 Keterangan : Y α ß1-ß7 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 e = Nilai perusahaan = Konstanta = koefisien regresi =Variabel Profitabilitas = Variabel Struktur modal = Variabel Likuiditas = Variabel Kepemilikan manajerial = Variabel Kepemilikan institusional = Variabel Ukuran perusahaan = Variabel Pertumbuhan perusahaan = Error 4. Pengujian Hipotesis Langkah selanjutnya adalah teknik pengujian hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap nilai perusahaan dengan Uji Statistik F dan Uji Statistik t. a. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Serentak (Uji F) Pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y, dengan kata lain apakah garis regresi tersebut bermakna sebagai penaksir. Uji koefisien regresi secara serentak dimaksudkan untuk menguji kemaknaan garis regresi atau menguji

53 apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Dalam pengujian hipotesis koefisien regresi secara serentak akan diuji dengan Uji F. 1) Apabila F tabel > F hitung, H O diterima berarti tidak ada pengaruh antara variabel profitabilitas, stuktur modal, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2013-2015). 2) Apabila F tabel < F hitung, Ho ditolak berarti ada pengaruh antara variabel profitabilitas, stuktur modal, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2013-2015). Selain itu juga dapat membandingkan probabilitas dengan taraf signifikan 5% (0,05), yaitu jika taraf signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan signifikan akan tetapi jika sebaliknya maka dikatakan tidak signifikan. b. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi masingmasing variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis diuji dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel:

54 1) Jika t hitung < t tabel maka H o diterima dan H a ditolak berarti tidak ada pengaruh antara variabel profitabilitas, stuktur modal, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan secara parsial terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2013-2015) 2) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh antara variabel variabel profitabilitas, stuktur modal, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan secara parsial terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2013-2015) 3) Selain menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel juga dapat dengan melihat taraf signifikansi masingmasing variabel, yaitu jika hasil signifikansinya dibawah taraf signifikansi 5% (0,05) berarti ada pengaruh yang signifikan dan sebaliknya. c. Uji Koefisien Determinasi (Uji R 2 ) Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur besarnya kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) adalah diantara nol dan satu. Jika nilai R 2 kecil maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas. Jika nilai R 2 mendekati

55 satu berarti variabel independen dapat memberikan semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Namun kelemahan mendasar menggunakan koefisien determinasi yaitu bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel maka R 2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunkan nilai Adjust R 2. Nilai adjust R 2 dapat naik atau turun apabila variabel independen ditambahkan kedalam model. Implikasi dari persamaan tersebut adalah: 1) Untuk k > 1 dan Adjusted R 2 < R 2, bila jumlah variabel independen ditambah, maka adjusted R 2 naik dengan jumlah kenaikan kurang dari R 2. 2) Adjusted R 2 dapat bernilai negatif kendati R 2 selalu positif. Bila Adjusted R 2 bernilai negatif maka nilainya dianggap nol. 3) Secara umum bila ditambahkan variabel independen merupakan prediktor yang baik, maka akan menyebabkan nilai varians naik dan pada giliranya Adjusted R 2 meningkat. Sebaliknya bila ditambahkan variabel baru tidak meningkatkan varians maka Adjusted R 2 meningkat. Sebaliknya bila tambahan variabel baru tidak meningkatkan varians, maka

56 Adjusted R 2 akan menurun. Artinya, tambahan variabel baru tersebut bukan merupakan prediktor yang baik bagi variabel dependen.