TAKARIR. periode atau satu masa kerjanya dimana periodenya adalah nol.

dokumen-dokumen yang mirip
DESAIN SISTEM INVERTER DAN SWITCHING PADA UPS (UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB III METODE PENELITIAN

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

Adaptor/catu daya/ Power Supply

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK...

RANCANGBANGUN TRANSFORMATOR STEP UP

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

12-9 Pengaruh dari Kapasitor Pintas Emiter pada Tanggapan Frekuensi-Rendah

PEMASANGAN PANEL RANGKAIAN OP AMP 1

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

BAB II LANDASAN TEORI. telur,temperature yang diperlukan berkisar antara C. Untuk hasil yang optimal dalam

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Rangkaian Elektronika

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Satuan Acara Perkuliahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros

RANCANG BANGUN CATU DAYA TERPROGRAM DENGAN TAMPILAN ARUS DAN TEGANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

PENGENALAN OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?

BABV INSTRUMEN PENGUAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBUATAN PEMANCAR FM SEDERHANA UNTUK ALAT PERAGA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

Rancangan Awal Prototipe Miniatur Pembangkit Tegangan Tinggi Searah Tiga Tingkat dengan Modifikasi Rangkaian Pengali Cockroft-Walton

BAB II LANDASAN SISTEM

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

Aplikasi dioda. Kelompok 2 Arief Ramadhani V Dion Rivani Algani Rudi rifali Pipi efendi

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

PRAKTEK TV & DISPLAY

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Politeknik Negeri Bandung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menganalisa data hubungan tegangan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

Sheet1. Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

RANCANG BANGUN PENGUAT DAYA RF

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Manfaat Penelitian 3

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN MODUL INVERTER GELOMBANG SINUS MENGGUNAKAN LPF ORDE DUA SEBAGAI PENGUBAH GELOMBANG KOTAK MENJADI SINUS

Hasil Oversampling 13 Bit Hasil Oversampling 14 Bit Hasil Oversampling 15 Bit Hasil Oversampling 16

Transkripsi:

TAKARIR AC {Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya dimana periodenya adalah nol. Akuisisi (acquisition) Sistem pengukuran dan pemantauan untuk memperoleh data dari suatu sistem yang diukur. Amplifier Sirkit satu arah yang dapat mengeluarkan bentuk gelombang arus, dan berfungsi untuk memperkuat daya gelombang lemah dari sumbemya menjadi daya yang kuat. Amplitudo Diartikan untuk arus bolak-balik dalam bentuk frekuensi atau gelombang, dimana arahnya penyimpangan ini bisa positif dan negatif. Bandwidth Adalah lebar jalur dimana seluruh jalur ditempati oleh sinyal yang mengandung modulasi. xi

Carrier Signal Merupakan sinyal pembawa, dimana istilah ini biasanya terdapat dalam pemodulasian sinyal. CPU (Central Processing Unit) Unit pusat pemrosesan. Biasanya disebut sebagai otak komputer itu sendiri. Equipment Sistem peralatan elektronik. Ferit Oksida campuran antara besi dan unsur lain yang sangat sukar menghantarkan listrik; khusus dipakai untuk bahan magnetik yang mempunyai kehilangan arus putar kecil. Ground Titik referensi tegangan. Hardware Perangkat keras pada suatu sistem atau alat yang berupa satu kesatuan komponen elektrik dan elektronik. IC {Integrated Circuit) Sebuah alat atau komponen elektronika yang didalamnya terdapat rangkaian elektronis terpadu dengan fungsi tertentu.

Interface Antarmuka. Penghubung antara dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Koker Selongsong yang mempunyai inti ferit atau lainnya, mempunyai panjang dan diameter tertentu. Digunakan untuk tempat lilitan primer dan lilitan sekunder dalam pembuatan transformator dengan daya rendah. Loop gain Penguatan simpal. Dimana simpal adalah putaran tertutup. Loop phase shif Pergeseran fasa simpal. Noise Gangguan yang terdapat dalam pensinyalan. Osilator Rangkaian elektonika yang berfungsi untuk membangkitkan isyarat atau sinyal. PCB {Printed Circuit Board) Suatu papan yang berfungsi sebagai tempat terpasang dan tersambungnya berbagai kmponen elektronik.

Ripple Suatu bentuk gelombang yang mempunyai lebar jalur yang kecil. Safety ground Jaringan ground yang digunakan untuk keselamatan atau keamanan dari suatu sistem peralatan. Semikonduktor Bahan yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantar listrik secara penuh, atau sebagian saja dari bahan itu yang dapat menghantar listrik. xiv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PENGESAHAN INST ANSI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAKSI... x TAKARIR... xi DAFTAR ISI... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR TABEL... xxi BAB IPENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Batasan Masalah... 3 1.4. Tujuan Penelitian... 4 1.5. Manfaat Penelitian... 4 1.6. Sistimatika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 2.1. Grounding... 6 xv

2.1.1. Konfigurasi Jaringan Grounding... 6 2.1.1.1. Foating ground signal configuration... 7 2.1.1.2. Single point ground signal configuration... 7 2.1.1.3. Multi point ground signal configuration... 8 2.1.2. Grounding untuk perlindungan terhadap gangguan... 9 2.2. Osilator jembatan Wien... 10 2.3. Penapis Lolos-Pita {BandPass Filter)... 15 2.4. Penguat Daya dengan Trafo Keluaran... 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIS... 26 3.1. Sistem Isolasi Sinyal DC to DC... 26 3.1.1. Diagram blok sistem isolasi sinyal DC to DC... 27 3.1.2. Perancangan line card interface sistem isolasi sinyal DC to DC... 28 3.1.2.1. Rangkaian osilator... 30 3.1.2.2. Penapis lolos-pita... 33 3.1.2.3. Rangkaian penguat transistor dengan emitor ditanahkan... 36 3.1.2.4. Transformator... 38 3.1.2.5. Penyearah dan penapis... 39 3.1.2.6. Catu daya... 40 3.2. Sistem Isolasi Sinyal AC to DC... 41 3.2.1. Diagram blok sistem isolasi sinyal AC to DC... 42 xvi

3.2.2. Perancangan line card interface sistem isolasi sinyal AC to DC... 43 3.2.2.1. Tansformator step down... 44 3.2.2.1. Penyearah dan penapi s... 45 BAB IV ANALISIS SISTEM ELEKTRONIS... 47 4.1. Analisis Line Card Interface DC to DC... 47 4.1.1 Analisis rangkaian osilator jembatan Wien... 48 4.1.2 Analisis penapis lolos-pita... 50 4.1.3 Analisis penguat transistor dengan emitor ditanahkan 52 4.1.4 Analisis transformator... 55 4.1.5 Analisis kelinieran line card interface DC to DC... 57 4.2 Analisis Line Card Interface AC to DC... 59 BAB V PENUTUP... 63 5.1. Kesimpulan... 63 5.2. Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA... xxii LAMPIRAN... xxiii xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Floating ground signal configuration... 7 Gambar 2.2 Single point ground signal configuration... 8 Gambar 2.3 Multi point ground signal configuration... 9 Gambar 2.4 Grounding untuk peralatan catu daya (a) setengah gelombang; (b) satu gelombang; (c)jembatan... 10 Gambar 2.5 Diagram blok dari sebuah osilator umpan balik... 11 Gambar 2.6 (a) Jembatan Wien, (b) Osilator jembatan Wien... 12 Gambar 2.7 Osilator jembatan Wien dengan AG C menguatkan JF E T... 14 Gambar 2.8 Diagram bode osilator jembatan Wien dengan AGC menguatkan JFET... 15 Gambar 2.9 Kurva karakteristik penapis lolos-pita... 16 Gambar 2.10 Rangkaian dasar Penapis lolos-pita... 17 Gambar 2.11 Transformasi impedansi dengan transformator... 20 Gambar 2.12 Penguat daya dengan trafo keluaran... 22 Gambar 2.13 Grafik penguat daya dengan trafo keluaran... 23 Gambar 3.1 Diagram blok sistem isolasi sinyal DC to DC... 27 Gambar 3.2 Flow Chard sistem isolasi sinyal DC to DC... 29 Gambar 3.3 Osilator jembatan Wien... 31 Gambar 3.4 Osilator jembatan Wien dengan dioda zener sebagai pemantapan tegangan... 33 Gambar 3.5 Rangkaian band pass filter... 35 xviii

Gambar 3.6 Penguat transistor dengan emitor ditanahkan... 36 Gambar 3.7 Transformator dengan bahan inti ferit... 39 Gambar 3.8 Penyearah dan penapis... 40 Gambar 3.9 Catu daya teregulasi... 41 Gambar 3.10 Diagram blok sistem isolasi sinyal AC to DC... 42 Gambar 3.11 Flow chard sistem isolasi sinyal AC to DC... 44 Gambar 3.12 Transformator step down... 45 Gambar 3.13 Penyearah dan penapis... 46 Gambar 4.1 Titik-titik analisis line card interface DC to DC... 47 Gambar 4.2 Sinyal output osilator jembatan Wien... 48 Gambar 4.3 Frekuensi osilator jembatan Wien... 49 Gambar 4.4 Sinyal keluaran band pass filter... 50 Gambar 4.5 Rangkaian band pass filter dengan penguatan ^1... 51 Gambar 4.6 Sinyal band pass filter dengan frekuensi 1,06 KHz... 52 Gambar 4.7 Sinyal penguat transistor sebelum dimodulasi dengan tegangan output 5,2 Volt... 53 Gambar 4.8 Sinyal penguat transistor sebelum dimodulasi dengan frekuensi 1,06 KHz... 53 Gambar 4.9 Sinyal penguat transistor sesudah dimodulasi dengan tegangan output 12 Volt... 54 Gambar 4.10 Sinyal penguat transistor sesudah dimodulasi dengan frekuensi 1,06 KHz... 55 Gambar 4.11 Sinyal output transformator dengan tegangan 6,54 Volt... 56 xix

Gambar 4.12 Grafik kelinieran line card interface DC to DC Gambar 4.13 Grafik kelinieran line card interface AC to DC xx

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hasil pengujian kelinieran line card interface DC to DC... 57 Tabel 4.2 Hasil pengujian kelinieran line card interface AC to DC... 60 xxi