BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan warga asing masuk ke perguruan tinggi Indonesia adalah untuk melanjutkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. setingkat dengan perguruan tinggi (Siswoyo, 2007). Berdasarkan Indonesian

BAB 1 PENDAHULUAN. antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa mendapatkan teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. tingkat D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan juga profesi ners. Imbasnya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penyesuaian Diri. dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan

ADMISI DI LINGKUNGAN UK. MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan individual discovery, proses pembelajaran yang sebelumnya lebih

HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL

BAB I PENDAHULUAN. serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain

BAB I PENDAHULUAN. universitas dimana mahasiswa sebagai komponen didalamnya sebagai peserta

BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan. tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. rasa ingin tahu (curiosity) siswa, proses uji coba (trial and error), analisa konsep

BAB I PENDAHULUAN. didik. Belajar tidak hanya menerima informasi dari orang lain. Belajar yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agni Marlina, 2014

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang kedokteran atau

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dunia pendidikan, dan memicu dunia pendidikan untuk selalu berinovasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB 1 PENDAHULUAN. Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

BAB I PENDAHULUAN. Belajar mandiri merupakan faktor penting dalam sistem pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dua unsur, yaitu siswa yang sedang belajar dan guru yang mengajar, yang di

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan kedokteran diharapkan dapat berperan serta dalam Sistem

Bab I PENDAHULUAN. belajar selama 12 tahun dimanapun mereka berada, baik di desa maupun di kota

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya (Sanjaya,2005).

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia

PANDUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG METODE PEMBELAJARAN DAN STRATEGI PENILAIAN MAHASISWA TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk

percaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimiliki.

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang memudahkan semua kegiatan, seperti diciptakannya remote control,

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan formal maupun nonformal. mempermudah mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan data dari Badan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai model telah banyak ditemukan oleh para peneliti pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan kedokteran terdiri dua tahap, yaitu pendidikan tahap sarjana

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perguruan tinggi. Pendidikan di. Mahasiswa merupakan individu yang sedang menuntut ilmu di Perguruan

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri karena pendidikan yang tinggi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa, salah satu aspek yang dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini karena mata pelajaran IPA khususnya, akan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. individu yang belajar di Perguruan Tinggi. Setelah menyelesaikan studinya di

Penyusunan RPKPS dengan strategi student-centered learning. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana

(LP3M) UNIVERSITAAS ANDALAS

Teacher Centered Learning Dan Student Centered Learning

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran dalam suatu pendidikan. Dalam arti lain, penilaian

BAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi dalam diri individu yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Di tahun 2009 angka pengangguran terdidik telah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja yang tinggal di Indonesia seperti tuntutan sekolah yang bertambah tinggi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyadari pentingnya memiliki pendidikan yang tinggi. Untuk mengikuti perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan undang-undang pendidikan No. 12 tahun 2012 tentang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010)

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat beberapa jenjang pendidikan, mulai dari Play Group

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran siswa pada masalah yang nyata sehingga siswa dapat menyusun

BAB 1 PENDAHULUAN. quality teaching and learning (Halpern, 1997 dalam Supratiknya & Kristiyani,

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU SEBAGAI BENTUK STUDENT SUPPORT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Siswa. Oleh: Siti Bahiroh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metode pendidikan di perguruan tinggi mulai mengalami pergeseran dari

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN RS. DR. KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi di Indonesia menerima warga asing sebagai mahasiswanya. Tujuan warga asing masuk ke perguruan tinggi Indonesia adalah untuk melanjutkan pendidikan agar dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kompetensi di bidangnya. Universitas Andalas adalah salah satu perguruan tinggi yang menerima mahasiswa asing. Mahasiswa Malaysia merupakan salah satu warga asing yang melanjutkan pendidikan di Universitas Andalas terutama di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Peraturan Rektor UNAND, 2014). Faktor-faktor yang membuat mahasiswa Malaysia melanjutkan studi di Indonesia menurut penelitian Amir (1993) adalah kemauan diri sendiri yang kuat, adanya bidang pelajaran yang diminati, jarak Indonesia yang dekat dengan Malaysia, dorongan kuat dari orang tua, bahasa pengantar yang mudah dipahami, keinginan membantu orang tua selepas tamat kuliah, ijazah perguruan tinggi Indonesia yang diakui dan biaya kuliah di Indonesia lebih rendah (Amir, 1993). Banyaknya pelatihan keterampilan kedokteran dan biaya perkuliahan yang lebih murah merupakan alasan R untuk masuk ke Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. (WEB RESMI UNAND, 2016) Culture shock adalah dampak yang terjadi pada individu akibat terjadi perpindahan ke lingkungan dan budaya baru. Culture shock terjadi pada indivdu yang melakukan kunjungan ke luar negeri untuk bekerja, melanjutkan kehidupan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1

atau melanjutkan pendidikan. Mahasiswa Malaysia yang melanjutkan studi ke Indonesia akan mengalami culture shock. Culture shock pada mahasiswa Malaysia terjadi karena adanya perbedaan nilai-nilai, norma dan budaya Indonesia (UKCISA, 2008). Menurut Ward (2001), culture shock dibagi menjadi tiga dimensi yang disebut ABCs of Culture Shock yaitu affective, behavior, dan cognitive. Affective berkaitan tentang perasaan seperti anxietas, curiga, disorientasi dan lain-lain. Behavior berkaitan dengan tingkah laku seperti melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada pada daerah yang baru ditempati seseorang. Cognitive berkaitan dengan persepsi individu seperti seseorang akan mempunyai pandangan negatif, kesulitan dari segi bahasa dan lainlain (Nalarati, 2015). Komunikasi interpersonal dengan beberapa mahasiswa Malaysia didapatkan terjadi masalah-masalah yang berhubungan dengan culture shock diantaranya masalah dengan bahasa, pengurusan visa/kims yang sulit sehingga meninggalkan kuliah, kurang sesuai dengan teman-teman, gangguan dari pola makan sehingga menyebabkan sakit di saluran pencernaan dan lain-lain. Berdasarkan penelitian Amir (1993) didapatkan permasalahan-permasalahan yang dialami mahasiswa Malaysia yaitu; pengurusan visa belajar dan Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS) yang sulit, meninggalkan kuliah karena mengurus visa/kims, penilaian dosen yang kurang adil, biaya urusan imigrasi yang mahal, masalah makanan yang berbeda, kurang sesuai dengan teman-teman, kurang menguasai bahasa Indonesia, dosen mengajar dalam bahasa Indonesia dan pengurusan administrasi kampus yang sulit (Amir, 1993). Selain perbedaan kondisi budaya dan lingkungan, kesulitan dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2

interaksi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa merupakan masalah utama bagi mahasiswa Malaysia (Anggi, 2013). Menjalani perkuliahan di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran juga mempunyai tantangan tersendiri. Tantangannya adalah adanya stres akademik yang tinggi berupa materi pelajaran yang banyak membuat mahasiswa dituntut untuk belajar lebih rajin dan giat, serta perubahan pola belajar dari sistem Teacher- Centered Learning (TCL) ke sistem Student-Centered Learning (SCL) berupa Problem-Based Learning (PBL). Aspek keilmuan, keterampilan dan sikap inilah yang harus dipelajari dan dilatih, sehingga umumnya mahasiswa kedokteran mempunyai waktu kesibukan yang lebih dalam hal-hal tersebut (KOMPAS, 2015). Sebelum memasuki Fakultas kedokteran, mahasiswa sebelumnya belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat menggunakan metode Teacher- Centered Learning (TCL). Sistem TCL juga menjadi sistem pembelajaran di negara Malaysia sebelum masuk di tingkat perkuliahan di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sistem TCL ini menjadikan guru sebagai pusat dalam sistem pembelajaran, yaitu guru yang mentransfer ilmunya dan siswa mendengarkan tanpa menggunakan prior knowledge sesuai pokok bahasan sehingga siswa menjadi pasif (Harsono, 2008). PBL merupakan salah satu metode Student-Centered Learning (SCL) yang mana strategi pembelajarannya menitikberatkan dan berpusat pada mahasiswa. Sistem SCL mempunyai prinsip agar mahasiswa dapat menjadi life long learner serta menguasai hard skill dan soft skill yang saling menyokong. Prinsip inilah yang dibutuhkan dalam pendidikan kedokteran (Harsono, 2008). Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3

Culture shock dan stres akademik yang tinggi ini nantinya akan berdampak pada prestasi akademik mahasiswa. Prestasi akademik merupakan salah satu indikator penting untuk menilai pelajar yang telah mengikuti pendidikan pembelajaran agar bisa mengetahui sejauh mana pemahaman terhadap ilmu pengetahuan (Fasikhah et al., 2013). Prestasi akademik juga penting bagi mahasiswa untuk memenuhi persyaratan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Komunikasi dengan beberapa mahasiswa Malaysia dan survei lapangan, didapatkan beberapa permasalahan yang dialami banyak mahasiswa Malaysia yaitu adanya remedial beberapa blok di awal masuk Program Studi profesi dokter, beberapa yang mengulang blok, prestasi akademik menurun, sehingga ada yang mencoba untuk suicide dan beberapa orang ada yang pulang ke Malaysia sehingga tidak melanjutkan pendidikan kedokterannya. Seluruh permasalahan yang dihadapi mahasiswa Malaysia membutuhkan mekanisme koping dalam penanggulangannya. Mekanisme koping adalah suatu upaya yang dilakukan individu agar dapat menyelesaikan masalah dan stres, menyesuaikan diri terhadap perubahan dan respon terhadap situasi yang mengancam (Kelliat, 1999). Secara teori apabila mekanisme koping individu baik (adaptif) maka individu tersebut akan berhasil melewati berbagai tantangan dan masalah sehingga akan survive. Dengan mekanisme koping yang tidak baik (maladaptif) maka individu tersebut akan gagal dalam melewati berbagai tantangan dan akan menimbulkan masalah-masalah baru sehingga meningkatkan stres, anxietas, depresi dan tidak survive. Dari paparan latar belakang diatas, culture shock dan stres akademik yang tinggi akan berpengaruh pada prestasi akademik mahasiswa Malaysia. Sehingga Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4

mahasiswa Malaysia membutuhkan mekanisme koping untuk menanganinya. Untuk itu peneliti ingin mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan prestasi akademik pada mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang, maka didapatkan rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran prestasi akademik mahasiswa Malaysia tahap Andalas? 2. Bagaimana gambaran mekanisme koping mahasiswa Malaysia tahap Andalas? 3. Bagaimana gambaran jenis mekanisme koping yang digunakan mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas? 4. Bagaimana hubungan mekanisme koping dengan prestasi akademik mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas? Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan prestasi akademik mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui gambaran prestasi akademik mahasiswa Malaysia tahap Andalas. 2. Mengetahui gambaran mekanisme koping mahasiswa Malaysia tahap Andalas. 3. Mengetahui gambaran jenis mekanisme koping yang digunakan mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 4. Mengetahui hubungan mekanisme koping dengan prestasi akademik mahasiswa Malaysia tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Menambah dan memberikan pengetahuan tentang mekanisme koping dan hubungannya dengan prestasi akademik. Serta menambah pengalaman dan pembelajaran dalam melakukan penelitian di bidang ilmu kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6

1.4.2 Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dengan penelitian ini, diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.3 Bagi Institusi dan Pendidikan Dengan penelitian ini diharapkan, dapat diguakan sebagai masukan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam membantu kelancaran dan mempercepat adaptasi mahasiswa Malaysia, baik secara lingkungan, sosial dan juga proses perkuliahannya di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.4.4 Bagi Mahasiswa Malaysia Penelitian ini memberikan informasi tentang koping. Diharapkan dari informasi penelitian ini, mahasiswa Malaysia dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif sehingga mahasiswa Malaysia lebih bisa menyesuaikan diri dengan situasi perkuliahan di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7