BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. juga bisa digunakan untuk memberikan informasi-informasi penting bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui antara lain:

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SILABUS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap perusahaan rokok meluncurkan produk rokok yang selalu baru.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Multimedia Lanjut. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom No. HP/WA :

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III LANDASAN TEORI

KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi massa mengalami perkembangan yang pesat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah perusahaan televisi lokal daerah, dalam mempromosikan sebuah

BAB 2 TINJAUAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian bagi masyarakat. Martin Essin menyebut bahwa era sekarang ini

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ABSTRAK...

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI BIDANG FOTOGRAFI OLEH : ARTHA GILANG SAPUTRA

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Konsep-Konsep Periklanan

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB V PASCA PRODUKSI

Penjurian Film, Apresiasi Film

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang populer lewat sistem operasi Android dan Apple, aplikasi dekstop. Multimedia sendiri berada didalam lingkungan komputer dan

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi sebagai fungsi penerangan, fungsi pendidikan, fungsi hiburan dan sarana propaganda Sekalipun radio bersifat auditif, yang hanya bisa didengarkan, tapi bukan berarti radio siaran tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai media penerangan. Radio dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran dapat menjalakannya dalam bemtuk siaran berita, wawancara, editorial udara, repotase langsung, talk show dan lain-lain. Sebagai media pendidikan, radio siaran merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan khalayak secara meluas dan serempak. Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh acara-acara hiburan bisa berupa music maupun drama radio. Radio siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa terlihat dengan banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai sarana pemasangan iklannya. Penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda dengan penyampaian pesan melalui media massa lainnya. Komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat mengkombinasikan unsurunsur penting dalam meningkatkan efektivitas pada siaran radio, yaitu sound 12

13 effect, music, dan kata-kata sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator berjalan efektif dan efisien. 3.2 Media Promosi Promosi secara harafiah berasal dari kata Bahasa Inggris promote yang dalam Bahasa Indonesia berarti meningkatkan atau mengembangkan. Pengertian tersebut jika digunakan dalam bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet penjualan. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang bisa menghantarkan suatu organisasi atau seseorang untuk mewujudkan transaksi pembelian dan penjualan. Kegiatan promosi merupakan kegiatan paling akhir dari marketing mix yang sangat penting dimana keputusan terakhir pembelian semuanya berada di tangan konsumen. Menurut Siswanto Sutojo (2003;57) kegiatan promosi ialah kegiatan untuk memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat produk pada pembeli. Sementara menurut Stanson, promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. 3.3 Metal Musik metal merupakan musik yang tidak punya genre yang tidak bisa didengar oleh masyarakat awam. Vokal yang menjerit, gitar yang menggunakan distorsi yang sangat keras, hingga drum yang sangat padat dan cepat. Musik ini

14 memang sangat berkembang pesat di seluruh penjuru dunia dan masyarakat sudah mulai menerima dengan baik musik metal. 3.4 After Event After event yang berarti setelah acara, setelah acara berlangsung dari pihak media selalu menginformasikan keberlangsungan acara tersebut melalu berbagai media massa seperti koran, media sosial, radio, televisi dan lainnya. Salah satu media yang dapat dijadikan untuk merankup semua acara adalah melalui video yang akan bisa dijadikan sebagai media promosi juga. Pembuatan video after event mempunyai beberapah tahapan, yaitu praproduksi, produksi dan pascaprodksi. 1. Praproduksi Menyiapkan segala alat keperluan untuk mengambil moment-moment seru yang terjadi selama acara berlangsung. Alat-alat yang diperlukan biasanya adalah kamera, lensa, tripod, tempat untuk backup data hingga baterai cadangan karena acara berlangsung lama. 2. Produksi Di dalam hal produksi bertindak sebagai dokumentasi event, yang dimana harus mengambil foto dan video untuk sebagai alat informasi, promosi dan sebagai marketing. A. Melaksanakan pengambilan foto dan video selama acara berlangsung B. Pengambilan foto dan video mulai dari acaranya hingga pengunjung untuk memperlihatkan kemeriahan acara berlangsung.

15 C. Mengumpulkan data ke satu bagian untuk di compare. 3. Pascaproduksi Setelah melaksanakan shooting dilapangan, disini para editor video melakukan editing video untuk dijadikan media informasi dan promosi, a. Memilih hasil video yang layak untuk dimasukan ke dalam video jadi. b. Memilih background musik untuk dijadikan latar belakang music video c. Melakukan pengeditan video, biasanya menggunakan software edit video d. Jika di perlukan seperti efek video bisa menggunakan software adobe after effect. e. Setelah semua selesai diedit video dirender dan dikasihkan ke bagian marketing untuk dijadikan sebagai modal pemasaran atau promosi. 3.5 Adobe Premiere Adobe premier adalah salah satu software untuk pengeditan video yang biasa digunakan oleh perusahaan media. Tak jarang juga perangkat lunak ini di gunakan oleh para editor film, karena fitur yang sangat bagus serta penggunaan yang mudah dipahami bagi para editor video. Melalui perangkat lunak ini, seorang editor dapat memotong dan menyambungkan beberapa video menjadi satu. Disisi lain juga bisa memberi audio tersendiri dan beberapa efek seperti efek warna, efek blur, efek transisi dan efek yang lainnya

16 3.6 Adobe After Effect Adobe after effect adalah salah satu perankat lunak untuk membuat sebuah animasi atau efek, biasanya digunakan untuk membuat video bumper atau memberi efek-efek video yang tidak ada dan tidak bisa dilakukan oleh adobe premiere. Di perangkat lunak ini begitu banyak special efek yang bisa membuat sebuah animasi menjadi bagus. Melalui perangkat lunak ini para editor, animator dan special effect bisa berkreasi efek dan kreatifitas animasi di dalam video.