DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK-POKOK PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 10/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2017

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 PMK No.15/PMK.02/2016

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN POKOK POKOK KETENTUAN MENGENAI REVISI ANGGARAN TA 2017

Revisi Anggaran Tahun Anggaran Bandung, 27 April 2018

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara No

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014

Sosialisasi Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun Anggaran Semarang, 5 April 2018

2017, No Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PMK.02/2013 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVISI ANGGARAN PADA DJA SEMAKIN SEDERHANA, CEPAT DAN AKURAT (Bagian 1)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN

FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI UNTUK KEGIATAN PRIORITAS, MENDESAK, KEDARURATAN ATAU TIDAK DAPAT DITUNDA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.02/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

-2-3. Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2012

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2011

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 /PMK.02/2008 TENTANG

JK SOAL PEMANGKASAN ANGGARAN: KALAU PAJAK TURUN, BELANJA HARUS MENYESUAIKAN

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara

SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 59/SE/M/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 137 /PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tan

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN

BERITA NEGARA. No.1341, 2012 KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Petunjuk Operasional. Kegiatan. Revisi. Pedoman.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTER!KEUANGAN REPUBLJK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 93 /PMK.02/2017 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PELAKSANAAN APBN 2017 DI SULAWESI UTARA

FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI ATAU SISA ANGGARAN SWAKELOLA

LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN PEMBUKAAN BLOKIR ANGGARAN BELANJA K/L APBN 2013

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 208/PMK.02/2014 TENTANG

Revisi ke 05 Tanggal : 24 Desember 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGAA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2013

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

LATAR BELAKANG belum sepenuhnya dapat memberikan panduan secara teknis

Revisi ke : 06 Tanggal : 11 Nopember 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No.10 2 Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Republik Indonesia Nomor 4286); Lembaran Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 05 Tanggal : 21 Oktober 2013

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2006 BAB I KETENTUAN UMUM.

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 2 Juni 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Revisi ke : 01 Tanggal : 27 Pebruari 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014

1. Landasan Berpikir (1)

Revisi ke : 03 Tanggal : 31 Desember 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 24 Nopember 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 20 Agustus 2014

DIPA SEBAGAI DOKUMEN PELAKSANAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI. Jakarta, 4 Juni 2018

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 12 Desember 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

2012, No

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 31 Desember 2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

Revisi ke 02 Tanggal : 25 Agustus 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN RI Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.02/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi TA 2017 DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

PENGATURAN UMUM DEFINISI REVISI Perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN TA 2017 dan disahkan dalam DIPA TA 2017 JENIS-JENIS REVISI 1. Pagu tetap 2. Pagu berubah 3. Administrasi RUANG LINGKUP Revisi berlaku juga dalam hal perubahan APBN 2017, perubahan Kebijakan Prioritas Pemerintah, penghematan dan/atau pemotongan anggaran 2

BATASAN REVISI ANGGARAN REVISI ANGGARAN DILAKUKAN SEPANJANG TIDAK MENGAKIBATKAN: 1. Pengurangan alokasi gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji, kecuali untuk memenuhi Belanja Pegawai Satker yg sama atau satker lain sepanjang tidak mengakibatkan pagu minus 2. Pengurangan anggaran untuk pembayaran tunggakan 3. Pengurangan RMP sepanjang paket pekerjaan on-going 4. Pengurangan anggaran untuk Paket pekerjaan yang telah dikontrakkan atau direalisasi sehingga minus 5. Tidak mengubah target kinerja, dengan ketentuan Tidak Mengubah sasaran program, keluaran yg sudah terdapat realisasi anggaran, Tidak Mengurangi volume keluaran (output) kecuali terdapat kebijakan pemotongan/penghematan anggaran, kahar, pengurangan PHLN dan perubahan prioritas penggunaan anggaran Tidak menyebabkan volume keluaran (output) yang telah ditetapkan tidak tercapai HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN: Tidak dikenal adanya pagu minus dalam tahun berjalan Revisi anggaran dilakukan dengan memperhatikan petunjuk penyusunan RKA-KL (PMK Nomor 163/PMK.02/2016) dan dilakukan pada TA berjalan setelah DIPA Petikan ditetapkan. 3

JENIS REVISI Pagu Bertambah PAGU BERUBAH Pagu Berkurang Pergeseran anggaran dalam 1 program REVISI ANGGARAN PAGU TETAP Pergeseran antar program Pergeseran antar Bagian Kewenangan/ dengan persetujuan DPR Kesalahan administrasi REVISI ADMINISTRASI Perubahan rumusan yang tidak terkait dengan anggaran Pemenuhan persyaratan dalam rangka pencairan anggaran 4

JENIS REVISI PAGU BERUBAH Revisi yang berupa perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan Pagu, termasuk pergeseran rincian anggarannya, meliputi a.l : 1. Perubahan anggaran sumber dana PNBP, PHLN, SBSN 2. Perubahan anggaran belanja sebagai akibat dari perubahan kurs, parameter dll 3. Transfer daerah & dana desa 4. Perubahan Program, Kegiatan, proyek prioritas, Output, dan lokasi 5

JENIS REVISI PAGU TETAP Revisi yang berupa pergeseran anggaran atau rincian anggaran a.l: 1. BA 999.08 ke BA K/L atau antar sub BA dalam BA 999 (BA BUN); 2. pergeseran dlm satu Prog. atau antar Prog. dlm satu BA yang bersumber dari RM untuk memenuhi kebutuhan Ops, Ineligible Expenditure, penyelesaian restrukturisasi K/L, Kegiatan yang ditunda akibat penghematan tahun 2016. 3. pergeseran dlm satu Prog. yang sama untuk kebutuhan selisih kurs, tunggakan, penggunaan Sisa Kontraktual/Swakelola. 4. pergeseran rincian untuk Satker BLU yang sumber dananya PNBP; 5. pergeseran belanja PNBP yang berasal dari instansi penghasil; 6. penyelesaian sisa kewajiban pembayaran yang dibiayai SBSN 7. pergeseran antara Prog. Lama/baru dlm rangka penyelesaian administrasi DIPA sepanjang disetujui DPR; 8. pergeseran untuk pembayaran utang sebagai dampak dari perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang, kantor baru, penanggulangan bencana, inkracht, rekomposisi pendanaan antar tahun terkait KTJ, pemenuhan kewajiban negara sebagai anggota organisasi internasional, perubahan prioritas penggunaan anggaran 9. pergeseran dlm satu atau antar lokasi dan/atau antar kewenangan untuk TP, UB, dan/atau Dekon; 10. penggunaan anggaran dalam BA BUN yang belum dialokasikan dalam DIPA BUN; 11. penghapusan/perubahan/pencant uman catatan halaman IV DIPA terkait pemenuhan persyaratan pencairan, penggunaan Keluaran (Output) cadangan, dan/atau tunggakan, penggunaan dana OC Revisi berupa pergeseran : Antar Output/sama; Antar Kegiatan/sama; Antar Satker/sama; Antar Program/sama 6

JENIS REVISI REVISI ADMINISTRASI kesalahan adm, a.l : 1. Ralat kode kewenangan, BA/Satker, akun, lokasi 2. Ralat KPPN, RPD, Pejabat Perbendaharaan 3. Ralat RPD 4. Ralat volume, satuan keluaran, perubahan rumusan sasaran kinerja di RKA-K / L DIPA 7

REVISI TERKAIT KEBIJAKAN PEMOTONGAN, PENGHEMATAN, PENGURANGAN PINJAMAN PROYEK/HIBAH, KAHAR Kebijakan Pemotongan, Penghematan, Pengurangan Pinjaman/ Hibah Atau Kahar Output Prioritas Nasional (PN) disampaikan kepada: Bappenas dan DJA Usul Revisi Pengurangan Volume Output Output Non Prioritas Nasional disampaikan kepada: Ditjen Data Dukung Lainnya berupa: Surat Pernyataan PA terkait usul pengurangan volume output Kegiatan Prioritas Nasional atau bukan Surat Persetujuan PA terkait pengurangan volime keluaran Output Prioritas Nasional ditelaah dalam Trilateral Meeting (K/L, Bappenas, DJA) Output Non Prioritas Nasional ditelaah K/L dengan DJA) Penelaahan 8

REVISI TERKAIT PERUBAHAN PRIORITAS PENGGUNAAN ANGGARAN Perubahan Prioritas K/L Usul Revisi Pengurangan Volume Output * Revisi terkait perubahan prioritas mempunyai persyaratan yang sama, baik mengurangi volume maupun tidak Dapat dilakukan bila perubahan prioritas (terkait berubahnya Kebijakan Pemerintah dan/prioritas K/L) akan mengakibatkan pengurangan anggaran dan berdampak serta mengakibatkan PENAMBAHAN volume Output lain Data Dukung Lainnya berupa: Surat Pernyataan KPA terkait usul pengurangan volume output Kegiatan Prioritas Nasional atau bukan Surat Persetujuan eselon I Revisi dapat berupa: Antar keluaran dengan kegiatan yang sama atau berbeda 9

KEWENANGAN dan MEKANISME REVISI ANGGARAN KEWENANGAN DAN MEKANISME REVISI DITJEN ANGGARAN DITJEN PERBENDAHARAAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN Diatur pada BAB III Pasal 36 s.d. Pasal 41 Diatur pada BAB IV Pasal 42 s.d. Pasal 46 Diatur pada BAB V Pasal 47 10

REVISI ANGGARAN PADA DITJEN ANGGARAN REVISI ANGGARAN DI DJA Memerlukan Penelaahan Tidak memerlukan Penelaahan Pagu Berubah (termasuk rinciannya) Pagu Tetap Pagu Berubah (termasuk rinciannya) Pagu Tetap Revisi Administrasi Pasal 36 ayat (3) huruf a butir 1 s.d. 13 Pasal 36 ayat (3) huruf b butir 1 s.d. 31 Pasal 36 ayat (4) huruf a Pasal 36 ayat (4) huruf b dan c Pasal 36 ayat (4) huruf d s.d. i 5 Hari Kerja : dokumen lengkap dan benar 1 Hari Kerja : dokumen lengkap dan benar 11

BIAYA OPERASIONAL Pasal 16 Biaya Operasional dapat dipenuhi dari Pergeseran anggaran dalam 1 program atau antar program dalam 1 Bagian untuk satker yang bersangkutan atau antar satker berupa : Antar detail Belanja Pegawai Komponen 001 dalam akun yang sama antar satker Antar detail Belanja Barang Operasional Komponen 002 dalam akun yang sama antar satker Antar detail Belanja Pegawai dalam Komponen 001 selain gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji Antar detail Belanja Barang Operasional Komponen 002 untuk memenuhi Biaya Operasional dalam satker yang bersangkutan. Pergeseran alokasi gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji utk memenuhi Biaya Operasional Komponen 001 dapat dilakukan jika : (1) berlebih dan dinyatakan oleh KPA, (2) Tidak minus, (3) Dilakukan setelah Oktober 2017 Untuk memenuhi kebutuhan gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji dan atau tunkin, dapat dipenuhi dari belanja non operasional, sepanjang alokasi biaya operasional pada K/L tidak mencukupi, dan apabila tidak seluruhnya dapat dipenuhi baik dari ops. Maupun non ops, maka bisa diusulkan pemenuhan kekurangannya dari BA BUN ke Menkeu.i Gaji Ke-14 dipenuhi dari mengoptimalkan Belanja Operasional dan Non Operasional K/L ybs terlebih dahulu 12

PERGESERAN BELANJA OPERASIONAL ANTAR SATKER Pergeseran anggaran belanja operasional dalam peruntukan akun yang sama Komponen 001 : Gaji dan Tunjangan 1. Gaji pokok; 2. Tunjangan jabatan struktural/fungsional; 3. Tunjangan keluarga; 4. Tunjangan kinerja; 5. Honorarium Non PNS; 6. Tunjangan lain yg sah; 7. Lembur; 8. Uang makan; Komponen 001 : Gaji dan Tunjangan 1. Gaji pokok; 2. Tunjangan jabatan struktural/fungsional; 3. Tunjangan keluarga; 4. Tunjangan kinerja; 5. Honorarium Non PNS; 6. Tunjangan lain yg sah; 7. Lembur; 8. Uang makan; Gaji dan tunjangan melekat pada gaji Komponen 002 : OperasionalPenyelenggaraan Satker 1. Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2. Bel. Barang Operasional; 3. Langganan daya dan jasa; 4. Biaya sewa; 5. Biaya pemeliharaan peralatan perkantoran; 6. Biaya perjalanan dinas biasa/tetap; 7. Honorarium pejabat perbendaharaan; Komponen 002 : OperasionalPenyelenggaraan Satker 1. Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2. Bel. Barang Operasional; 3. Langganan daya dan jasa; 4. Biaya sewa; 5. Biaya pemeliharaan peralatan perkantoran; 6. Biaya perjalanan dinas biasa/tetap; 7. Honorarium pejabat perbendaharaan; 13

PERGESERAN ANGGARAN BELANJA OPERASIONAL DALAM SATKER YANG SAMA Komponen 001 : Gaji dan Tunjangan 1. Gaji pokok; 2. Tunjangan jabatan struktural/fungsional; 3. Tunjangan keluarga; 4. Tunjangan kinerja; 5. Honorarium Non PNS; 6. Tunjangan lain yg sah; 7. Lembur; 8. Uang makan; Komponen 001 : Gaji dan Tunjangan 1. Gaji pokok; 2. Tunjangan jabatan struktural/fungsional; 3. Tunjangan keluarga; 4. Tunjangan kinerja; 5. Honorarium Non PNS; 6. Tunjangan lain yg sah; 7. Lembur; 8. Uang makan; Gaji dan tunjangan melekat pada gaji Komponen 002 : OperasionalPenyelenggaraan Satker 1. Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2. Bel. Barang Operasional; 3. Langganan daya dan jasa; 4. Biaya sewa; 5. Biaya pemeliharaan peralatan perkantoran; 6. Biaya perjalanan dinas biasa/tetap; 7. Honorarium pejabat perbendaharaan; Komponen 002 : OperasionalPenyelenggaraan Satker 1. Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2. Bel. Barang Operasional; 3. Langganan daya dan jasa; 4. Biaya sewa; 5. Biaya pemeliharaan peralatan perkantoran; 6. Biaya perjalanan dinas biasa/tetap; 7. Honorarium pejabat perbendaharaan; 14

TUNGGAKAN Pasal 24 Tunggakan dapat dipenuhi dari Pergeseran anggaran dalam 1 program sepanjang tidak mengurangi volume keluaran : Dicantumkan dalam catatan Halaman IV DIPA per tagihan per tunggakan Dilampiri dengan pernyataan dari KPA jika nilainya sampai dengan Rp200 juta Dilakukan verifikasi oleh APIP jika nilainya Rp200 juta Rp2 miliar Dilakukan verifikasi BPKP jika diatas Rp2 miliar Tunggakan sesuai kriteria yang diatur pada tahun sebelumnya dapat dibebankan pada DIPA TA 2017 dengan ketentuan tanpa melalui mekanisme revisi DIPA sepanjang alokasi anggaran untuk peruntukan akun yang sama sudah tersedia, tidak memerlukan surat pernyataan KPA, verifikasi APIP, maupun BPKP. Diluar kriteria tersebut, dapat dibebankan pada DIPA TA 2017 dengan ketentuan merupakan tagihan atas pekerjaan yang alokasi anggarannya sudah cukup tersedia pada DIPA Tahun sebelumnyta dan pekerjaan tersebut telah selesai namun belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun anggaran. 15

KANTOR BARU Pasal 27 pembukaan Kantor Baru dapat dipenuhi sepanjang Telah disetujui Kementerian PAN dan RB Telah memiliki kode satker dan telah ditetapkan Pejabat Perbendaharaannya Dari DIPA Petikan Satker Induk ke DIPA Petikan Satker Baru 16

SISA DANA SWAKELOLA/KONTRAKTUAL Pasal 31 Sisa dana dari pelaksanaan kegiatan setelah penandatangan kontrak/kegiatan swakelola yang targetnya telah tercapai dan tidak mengurangi volume keluaran Meningkatkan volume keluaran dalam 1 kegiatan Meningkatkan volume keluaran dalam 1 program Mendanai Prioritas Nasional yang dananya belum teralokasikan namun sasaran kinerja telah tercantum dalam RKP Disertai dengan surat persetujuan Menteri selaku PA 17

PENGHAPUSAN PERUBAHAN/PENCANTUMAN CATATAN HALAMAN IV DIPA Pasal 32 & 33 TERDIRI ATAS Memerlukan persetujuan DPR Memerlukan audit/reviu dan/atau persetujuan pihak eksternal Belum memiliki loan agrement/register Direkomendasikan oleh APIP karena belum dilengkapi dokumen pendukung (TOR,RAB,Penawaran harga dll) Belum dirinci/didistribusikan ke masing-masing satker Penyelesaian tunggakan tahun yg lalu Pencantuman volume pembangunan/renovasi bangunan/gedung negara dan pengadaan kendaraan bermotor Dokumen pendukung untuk DIPA BUN Output Cadangan Dapat dihapus setelah persyaratan dipenuhi secara lengkap Dapat digeser dalam 1 kegiatan atau antar kegiatan dalam program yang sama PN yg dananya belum teralokasi, menambah volume keluaran atau utk kegiatan mendesak, kedaruratan atau tidak dpt ditunda 18

PERUBAHAN RUMUSAN SASARAN KINERJA Pasal 35 Dapat dilakukan dalam rangka perubahan struktur organisasi beserta TUSI atau penataan ADIK dalam RKA-KL DIPA JENISNYA KETENTUAN Penambahan rumusan program Penambahan sasaran strategis, dan indikatornya, sasaran program dan/atau indikator program Penambahan/perubahan rumusan keluaran dan/atau satuan keluaran Perubahan atau penambahan rumusan komponen keluaran Sebagai akibat restrukturisasi organisasi atau tambahan penugasan Tidak berkaitan dengan alokasi anggaran Perubahan rumusan keluaran dan/atau satuan keluaran dapat dilakukan sepanjang : (1) Tidak mengubah substansi, (2) Bukan Keluaran Generik (3) Belum ada realisasi Usul perbaikan melalui aplikasi ADIK KPA ESELON I Usul kepada DJA disertai ADK Perbaikan Database Aplikasi RKAKL DIPA DJA Perbaikan database RKA-KL DIPA sebagai dasar Eselon I menyampaikan usul Revisi 19

PAGU MINUS BELANJA PEGAWAI Pasal 55 Pagu minus terkait dengan Belanja Gaji dan/atau tunjangan yg melekat pada gaji diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA dan merupakan penyesuaian administrasi Hal yang perlu dilakukan : 1) Menghitung kebutuhan belanja pegawai s.d akhir tahun anggaran 2017 2) Identifikasi satker-satker yang berpotensi minus 3) Identifikasi anggaran yang bisa dilakukan realokasi ke Belanja Pegawai Penyelesaian (dilakukan dari tahap 1 terlebih dahulu): 1) Dipenuhi melalui pergeseran anggaran antar Program dalam 1 BA 2) Dipenuhi melalui BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya). Mekanisme : 1) Mengajukan usul revisi sesuai dengan kewenangan penetapan revisi 2) Batas akhir mengikuti batas akhir penyelesaian LKPP TA 2017 20

BATAS AKHIR PENGAJUAN REVISI Minggu I April 2017 Output Cadangan APBN 2017 30 November 2017 Batas akhir penerimaan usul revisi di Kanwil DJPb 30 Desember 2017 - BA BUN - Bencana Alam - Pengesahan (penerimaan hibah langsung) 30 Oktober 2017 Batas akhir penerimaan usul revisi di DJA Output Cadangan APBN-P 2017 15 Desember 2017 - BA 999 ke BA K/L - Pemenuhan Bel Pegawai - PNBP, PLN/PDN, HLN/HDN - Kegiatan yang memerlukan persetujuan /dokumen dr unit eksternal K/L Batas Akhir LKPP Pagu Minus Bel Peg 21

Terima Kasih Integritas, Profesional, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan 22