OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MI STRATEGI

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

Copyright 2008, Departemen Pertahanan Republik Indonesia ISBN

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

Indonesia dalam Lingkungan Strategis yang Berubah, oleh Bantarto Bandoro Hak Cipta 2014 pada penulis

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

dalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

BAB V PENUTUP. Akhir-akhir ini masalah yang menjadi keprihatinan umat manusia di seluruh dunia dan

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. TNI. Kekuatan. Penggunaan. Kebijakan Umum.

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN GEOSTRATEGI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut.

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

Potensi Pertahanan di Indonesia sebagai Daya Dukung Pembangunan Nasional

74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. yang melimpah membuat beberapa Negara di Eropa mempunyai niat untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOSAL 3 ILMU PENGETAHUAN. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sekaligus (Abdullah, 2006: 77). Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

dalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan

BENTUK KERJA SAMA ASEAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

BAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

BAB V KESIMPULAN. Tulisan ini telah menunjukkan analisis terhadap alasan-alasan di balik peningkatan

KEBIJAKAN PENGINTEGRASIAN KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

MEMORANDUM ANTARA KEMENTERIAN PERTAHANAN JEPANG DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KERJA SAMA DAN PERTUKARAN DI BIDANG PERTAHANAN

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM TERKAIT DENGAN SISTEM PERTAHANAN NEGARA PUSANEV_BPHN. ANANG PUJI UTAMA, S.H., M.Si

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

KONFLIK LAUT TIONGKOK SELATAN [DEWI TRIWAHYUNI]

No Laut Kepulauan (archipelagic sea lane passage) dan jalur udara di atasnya untuk keperluan lintas kapal dan Pesawat Udara Asing sesuai denga

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, Senin, 05 Oktober 2009

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. Laut China Selatan sebagai perairan semi tertutup telah berstatus konflik. Konflik yang

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA BESERTA PENJELASANNYA

NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

Transkripsi:

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA 2008

DAFTAR 151 PEN D A H U l U A N... 1 Latar Belakang Buku Putih.................................. 1 Esensi Buku Putih..............................4 lingkungan KEAMANAN STRATEGIS INDON ESIA... 6 Tinjauan Umum.............. 6 Kondisi Keamanan Global.......... 8 Terorisme dan Pola Penanganannya........ 10 Isu Senjata Pemusnah Massal... ll Peningkatan Kebutuhan Energi Dunia Serta Dampaknya terhadap Keamanan Global.... ""'"''''''''''''''''""'"'''''''''''''''''''''''''''''''''' 11 Aneaman Keamanan lintas Negara... 13 Dampak Pemanasan Global.............. 13 Beneana Alam........ 14 Kondisi Keamanan Regional......................... 15 Konfiik Eksternal dan Internal.............,....... 15 Keamanan Maritim............... :{AP\... 16 Kondisi Keamanan Dalam Negeri... "" "... <........ 17 O" 4 ' ~ Nasional.....,...,..............................?f~.!","';:.w. N..... 18 Provinsial................. 23 Lokal.......................................... 25 HAKIKAT DAN PENGGOLONGAN ANCAMAN...... 27

Ancaman Militer.................... 27 Ancama n Nirmiliter........................... 31 KONSEPSI PERTAHANAN NEGARA... 3 9 Kepentingan Nasional........................................... 39 Hakikat Pertahanan Negara...................... 43 Tujuan Pertahanan Negara......................... 44 Sistem Pertahanan Negara...................... 45 Fungsi Pertahanan Negara........................ 46 Spektrum Konfiik................................... 49 Kepentingan Strategis Pertahanan Indonesia............... 51 Ke pentingan Strategis yang Bersifat Permanen............... 52 Kepentingan Strategis yang Bersifat Mendesak......... 53 Kepentingan Strategis di bidang Kerja sama Pertahanan........ 58 Sasaran Strategis Pertahanan Negara............................. 60 Terselenggaranya pertahanan negara untuk menangkal segala bentuk ancaman dan gangguan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan seluruh bangsa Indonesia............................................... 61 Terselenggaranya pertahanan negara untuk menghadapi perang dari agresi mil iter oleh negara asing...................... 62 Terselenggaranya pertahanan negara untuk menanggulangi ancaman mil iter yang mengganggu eksistensi dan kepentingan NKRI.................................................. 62 Terselenggaranya pertahanan negara dalam menangani ancaman nirmiliter yang berimplikasi terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa Indonesia............... 63 "

Terselenggaranya pertahana n negara untuk mewujudkan perdamaian dunia dan stabilitas regional.......... 6~ KEBIJAKAN STRATEGIS PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA.65 Penangkalan........................... 65 Menghadapi Ancaman Militer............... 66 Menghadapi Agresi Militer...68 Lapis Diplomasi................... 69 Lapis Perlawanan Rakyat Tidak Bersenjata................ 70 Lapis Pertahanan Militer...... 71 Menghadapi Ancaman Militer Berbentuk Bukan Agresi... 71 Menangani Pelanggaran Wilayah.................... 72 Mengatasi Gerakan Separatisme dan Pemberontakan Bersenjata... 73 Menghadapi Ancaman Nirmiliter............ 81 Menghadapi Ancaman Berdimensi Idealogi...... 82 Menghadapi Ancaman Berdimensi Politik...... 84 Menghadapi Ancaman Berdimensi Ekonomi...... 87 Menghadapi Ancaman Berdimensi Sosial Budaya... 89 Menghadapi ancaman Berdimensi Berbasis Teknologi dan Informasi........................................... 90 Menghadapi Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum....... 92 Pertahanan Militer dalam Menghadapi Ancaman Nirmiliter Bersifat Lintas Negara.............................. 9 ~ PEMBANGUNAN BWANG PERTAHANAN NEGARA... 97 Ilagian Kesatu......... 97 Garis Besar Pembangunan Jangka Panjang...... 97 III

Bidang Pertahanan Negara............... 97 Kondisi Urn urn Pertahanan Negara...... 97 Tantangan yang Dihadapi... 99 Arah Pembangunan Jangka Panjang Bidang Pertahanan Negara... 102 Bagian Kedua................ 107 Reformasi Pertahanan Negara.............. 107 Bagian Ketiga...... 116 Pembangunan Kapabilitas Pertahanan Negara...... 116 Kerangka Pokok Kapabilitas Pertahanan Negara... 116 Pengorganisasian Kekuatan Pertahanan...... 116 Strategi Perancangan Kapabilitas Pertahanan Negara.......... 119 Pertahanan Militer...... 119 Pertahanan Nirmiliter.............. 133 Standar Kesejahteraan Prajurit.................. 138 Bagian Keempat.... 140 Kerja Sarna di Bidang Pertahanan.................... 140 Umum........... 140 Kerja sarna di bidang pertahanan di Kawasan Asia Tenggara... 140 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Thailand... 143 Kerja Sarna di Bidang Pertahanan dengan Malaysia... 144 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Singapura... 144 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Filipina..... 145 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Brunei...... 145 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Anggota ASEAN Lainnya 146 Kerja sarna di bidang pertahanan di luar ASEAN... 146 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Amerika Serikat..... 146 Kerja sarna di Bidang pertahanan dengan Australia... 147 Kerja sarna di Bidang Pertahanan dengan Cina........... 148 IV

Kerja sama di bidang pertahanan dengan India........ 148 Kerja sama di bidang pertahanan dengan Korea Seiatan........ 149 Kerja sama di Bidang Pertahanan dengan Jepang... 149 Kerja sama di Bidang Pertahanan dengan Rusia................. 150 Kerja sama di bidang pertahanan dengan Uni Eropa...... 150 Kerja sama Pertahanan di bidang Penanganan Beneana Aiam... 151 Tugas Perdamaian Dunia................................. 152 Bagian Kelima " "."""""".""."."......... 156 Pembangunan I ndustri Pertahanan.............. 156 Menuju Kemandirian Sarana Pertahanan.......... 156 Mewujudkan Industri Pertahanan Oaiam Negeri... 159 Kerja sama Daiam Pengembangan Industri Pertahanan...... 161 ANGGARAN PERTAHANAN........... 163 Dukungan Anggaran Pertahanan Saat ini..... 163 Proyeksi ke Oepan............................ 164 v

BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA TAHUN 2008 PENDAHULUAN Lata, Belakang Buku Putih Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya sejak era Reformasi, Departemen Pertahanan meluncurkan Buku Putih Pertahanan yang be~udul Mempel1ahankan Tanah Air Memasuki Abad XXI. Buku Putih tersebut telah menjadi media untuk mengkomunikasikan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pertahanan negara kepada masyarakat, baik domestik maupun internasional Masyara kat pada umumnya memberikan tanggapan yang cukup positif terhadap Buku Putih tersebut dan menjadi salah satu referensi yang digunakan oleh berbagai kalangan. Buku Putih tersebut juga banyak memberikan kontribusi dalam rumusan materi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dalam lingkup domestik, buku tersebut banyak memberikan kontribusi dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pertahanan negara dalam konteks demokrasl Dalam konteks hubu ngan anta rbangsa, Buku Putih tersebut menjadi media yang cukup efektif dalam membangun rasa saling percaya dengan negara-negara lain, baik pada tataran regional maupun <upraregional Singkatnya, keberadaan Bu ku Putih itu cukup efektif dan oermanfaat dalam mengkomunikasikan kepentingan nasional di bidang pertahanan.