1. Berikan contoh cara guru menstimulasi perkembangan multiple intelegance pada anak usai SD

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. anak memiliki masa emas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah yang diberikan Tuhan pada setiap umat

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kognitif, emosional dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh,

TEORI BELAJAR KOGNITIF

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

PERAN STRATEGIS PEMERINTAH MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BAGI ANAK USIA DINI NURINTAN SRI UTAMI Abstrak

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Inne Yuliani Husen, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan usia dini dilakukan melalui

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut

menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari kehidupan manusia, bahkan sejak manusia lahir sampai akhir hayat.

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

Teori Belajar Sosial

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

MENGAPA PERLU PEMBELAJARAN TEMATIK?

Psikologi Perkembangan 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan

PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

I. PENDAHULUAN. rendahnya daya serap siswa, kesalahan pemahaman dan rendahnya. kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep baik dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang pasal 28 ayat 2 bahwa setiap anak berhak atas

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog

DESKRIPSI DAN SILABI MATA KULIAH

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

I. PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. didalam lingkungan nyata (Taufiq dkk : 6.2). Suatu teori biasanya

Sylvi Dewajani SpringUP Education Consultant

BAB II LANDASAN TEORI. yang berdasarkan faham konstruktivis. 1 Menurut Hamid Hasan, kooperatif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata belajar sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307).

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

PEMBELAJARAN MATEMATIKA di SD

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengalaman belajarnya. Hasil belajar memepunyai peranan penting dalam

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA GESEK

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Problem Based Learning dikembangkan oleh Barrows sejak tahun

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd. Sosialisasi KTSP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN PESERTA DIDIK PGSD/ SEMESTER 2

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

11 tahun sampai dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari anak, misal di lingkungan

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Teori Konstruktivistik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian konsep dasar belajar dalam teori Behaviorisme didasarkan pada pemikiran

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum menurut Gagne dan Briggs (2009:3) yang disebut konstruktivisme

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Ubudiyah Indonesia. perkembangan peserta didik 1.3 Pengertian PPD

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

Inisiasi 1 TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SERTA PKn SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI, MORAL, DAN NORMA

USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI SISTEM TUTORIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari Sekolah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

SOAL UAS PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan Anak Didik Kode Mata Kuliah : 103 Hari Tanggal : Minggu, 8 Januari 2017 Dosen : Siti Nuraeni, M.Pd Waktu : 12.45-15.15 Dikirim langsung ke email eni8775@yahoo.co.id 1. Berikan contoh cara guru menstimulasi perkembangan multiple intelegance pada anak usai SD Untuk menstimulasi kecerdasan linguistik anak terutama untuk kemampuan verbal anak, guru bisa mengadakan lomba da i cilik yang menugaskan anak untuk membuat materi sendiri dengan judul Muhammad Tauladanku yang kemudian setiap anak menjadi terpacu untuk memberikan informasi di depan kelas kepada teman-temannya (menjadi da i). 2. Jelaskan perkembangan kognitif menurut Piaget beserta tahapannya! Piaget berpendapat bahwa pengetahuan adalah proses dari tindakan, baik fisik dan/ atau mental pada obyek, images dan symbol-simbol (keterangan:obyek dapat diperoleh dari pengalaman langsung, sedang images dan symbol dapat diperoleh tidak hanya dari dunia nyata tetapi juga ingatan). Maka perkembangan mental merupakan suatu usaha yang terus menerus pada anak untuk memperluas dan memperhalus pengetahuan atau rentetan tindakan mentalnya. Unsur penting dari teori Piaget adalah pengamatan, tiap tahapan berkaitan dengan usia dan terdiri atas cara-cara berpikir yang berbeda-beda, antara lain : 1) Tahap Sensorimotorik (lahir- 2 Tahun)

Bayi membangun pemahaman tentang dunia, dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan fisik. Bayi berkembang dari tindakan fisik. Bayi berkembang dari tindakan reflex secara naluriah ketika dilahirkan, untuk mulai memahami pemikiran simbolis pada tahap ini. Pada tahap ini bayi membangun pemahaman atas dunianya dengan menyelaraskan pengalaman sensori (seperti melihat dan mendengar) dengan tindakan motoric (fisik) di sebut sensorimotorik. Piaget menekankan bahwa beberapa pokok mengenai perkembangan pada tahap sensori motor : a) Perkembangan adalah fungsi dari interaksi yang kompleks dari banyak factor kecepatan fisik, dan factor lingkungan social. Maka perkembangan bayi menunjukkan perbedaan individual b) Piaget yakin bahwa urutan tahap perkembangan adalah tetap (invariant sequence) c) Piaget menekankan bahwa perkembangan adalah proses gradual dan kontinu. Ini berarti kita tidak dapat menemukan perubahan yang mendadak, misalnya hari ini seseorang berada pada tahap 3, besok berpindah pada tahap 4. Menurut piaget perkembangan membutuhkan waktu. d) Piaget menekankan bahwa tingkah laku pada sub tahap tertentu tidak menghilang bila bayi mencapai sub tahap berikutnya. 2) Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Seorang anak mulai menggunakan kata-kata dan gambar untuk mewakili dunia. Kata-kata dan gambar tersebut menunjukkan meningkatnya pemikiran simbolis yang melebihi hubungan informasi sensori dan tindakan fisik.pemikiran anak-anak pada tahap praoperasional juga terbats pada egosentris. Menurut Piaget adalah ketidakmampuan untuk membedakan sudut pandang diri sendiri dengan sudut pandang orang lain. 3) Tahap Konkret Operasional (7-11 tahun) Anak dapat bernalar secara logis mengenai kejadian-kejadian konkret dan mengelompokkan benda-benda dalam kategori yang berbeda-beda. Pada

tahap ini pemikiran konkrit operasional, kemampuan pengategorian, dan penalaran logis dalam koteks konkret atau bukan abstrak. 4) Tahap Formal Operasional (11 tahun hingga dewasa) Remaja dapat bernalar dengan cara lebih abstrak, idealis dan logis. Pada masa ini kemampuan penalaran hipotesis-deduktif sudah baik. Kemampuan untuk membangun hipotesi, atau dugaan terbaik, mengenai cara memecahkan masalah juga sudah baik. 3. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak menerapkan teori behavioristik dalam proses pembelajaran di SD? Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Istilah-istilah seperti hubungan stimulus respon, individu atau siswa pasif, perilaku sebagai hasil yang tampak, pembentukan perilaku (shaping) dengan penataan kondisi secara ketat, reinforcement dan hukuman, ini semua merupakan unsur-unsur yang sangat penting dalam teori behavioristic. Misalnya guru dalam mengajarkan perkalian kepada siswa dengan cara mengulang setiap hari pada saat pembukaan dimana setelah berdoa, dan apersepsi guru mengulang perkalian dengan hapalan dan diulang kembali saat kegiatan penutup dengan mengadakan Tanya jawab pada siswa, siswa yang bisa menjawab bisa pulang terlebih dahulu. 4. Dalam Teori ekologi yang dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang focus utamanya terletak pada konteks sosial dimana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak. Artinya, teori ini menganggap bahwa lingkungan sangat berperan dalam perkembangan anak. Dalam teori ini terdapat lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas. Contoh kelima sistem tersebut adalah :

1) Mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu, setting disini misalnya keluarga, teman sebaya, sekolah, tetangga. Dalam mikrosistem anak belajar berinteraksi social dengan orang terdekat yaitu keluarga, anak belajar bekerja sama antara kakak dan adik di rumah, bermain bersama dengan teman dilingkungan rumah (tetangga). 2) Mesositem adalah kaitan antar mikrosistem, contohnya adalah hubungan antara pengalaman dalam keluarga dengan pengalaman di sekolah. Dalam tahapan ini anak mulai menghubungkan pengetahuan dan pengalamannya yang didapat di sekolah mengenai ketrampilan social untuk diterapkan di rumah saat berinteraksi social, begitupun sebaliknya. 3) Ekosistem terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) mempengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri. Misalnya guru mendisaint kelas agar lebih kondusif dengan display kelas sesuai dengan tema/ materi, ketika sedang membahas dengan negaraku, guru bisa menempelkan gambar pahlawan Indonesia dengan profile serta biodatanya. 4) Makrosistem adalah kultur yang lebih luas, kultur disini adalah konteks terluas dimana murid dan guru tinggal, misalnya nilai dan adat istiadat, misalnya guru mengenalkan adat dan istiadat tentang suku dan budaya yang ada di Indonesia. Kemudan guru mengangkat tema tersebut dan mengangkat satu tema besar untuk dijadikan topic pembahasan yang lebih dalam yang kemudian kelas tersebut di display misalnya mengangkat tema jawa barat, maka anak dan guru mendisplay kelas tersebut dengan serba jawa barat, anak membuat artikel tenang budaya jawa barat, kemudian ada juga yang membuat kue tradisional jawa barat, kemudian ada jg yang memakai pakaian adat jawa barat, dll sehingga anak bisa belajar banyak denagn terlibat langsung

5) kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak misalnya murid-murid yang saat ini berbeda dengan murid jaman dahulu misalnya cara membesarkannya, misalnya guru membuat pemetaan masing-masing murid di kelasnya, yang berdasarkan latar belakang tersebut, guru memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak. 5. Bagaimana penerapan teori belajar konstrutivistik di dalam proses pembelajaran di dalam kelas! Menurut teori kontruktivisme bahwa ilmu pengetahuan hendaklah terkait dalam pikiran seeorang berdasarkan pengalaman sebelumnya (priorknowledge) dengan pembelajaran terbaru yang terkait, peranan guru hanya sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran model ini guru bersifat membina melalui pembelajaran sebelumnya. Penerapan didalam kelas dengan guru membentuk kelompok kerja murid yang dibagi berdasarkan keragaman kepandaian murid dalam satu kelompok, sehingga dalam kelompok siswa yang unggul bisa menjadi tutor sebaya. Guru menugaskan anak untuk mempresentasikan pahlawan pahlawan daerah (misalnya pelajaran PKN) berdasarkan bacaan yang telah dibaca dan pelajari sebelumnya, siswa berkelompok membagi tugas untuk maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.